Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR PENATALAKSANAAN JALAN NAFAS PADA PASIEN

GAGAL NAFAS DENGAN POSITIVE COVID-19

No : Revisi : Hal :
RSUD KABUPATEN
SORONG
DITETAPKAN OLEH
STANDAR PROSEDUR TanggalTerbit : DIREKTUR
OPERASIONAL
(SPO) 16 Maret 2020

dr. Frida susana Wanane


NIP. 19710527 200502 2 002

Prosedur penatalaksanaan jalan nafas adalah semua tindakan


1. PENGERTIAN yang dilakukan mulai dari oksigenasi, intubasi, ekstubasi,
bronkhoskopi, penghisapan jalan nafas, ventilasi mekanik
hingga trakheostomi untuk menunjang fungsi pernafasan pada
pasien COVID-19 yang mengalami gagal nafas

2. TUJUAN Untuk mengamankan jalan nafas, memperbaiki oksigenasi dan


menunjang ventilasi pada pasein COVID-19 yang mengalami
gagal nafas

3. KEBIJAKAN KEBIJAKAN PENANGANAN JALAN NAFAS PADA PASIEN


COVID-19 YANG MENGALAMI GAGAL NAFAS
4. PROSEDURE 1. Dokter memastikan bahwa terdapat indikasi prosedur
penanganan jalan nafas dan pemasangan ventilator
mekanik pada pasien
2. Dokter menginformasikan kepada keluarga pasien
tentang rencana prosedur pengamanan jalan nafas yang
akan dilakukan
3. Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD), lakukan sesuai
prosedur pemasangan APD.
4. Pemilihan dan proses pemakaian APD tersebut seperti
masker N95 atau Powered Air Purifying Respirator
(PAPR), pelindung wajah, gaun dan sarung tangan
panjang ganda harus tidak mempersulit pelaksanaan
prosedur intubasi.
5. Batasi jumlah staf di dalam ruang tindakan intubasi agar
proses intubasi berjalan aman.
6. Utamakan penggunaan video laringoskopi untuk intubasi
sehingga meminimalkan paparan karena terlalu dekat
jarak antara pasien dengan pelaku intubasi.
7. Pemakaian mandrain harus terpasang di dalam ETT
sejak awal prosedur intubasi.
8. Sebelum masuk ke ruang tindakan intubasi, pastikan alat
monitor, akses intravena telah terpasang.
9. Sebelum masuk ke ruang tindakan intubasi, pastikan
obat-obat intubasi telah siap dalam spuit dan dalam dosis
PROSEDUR PENATALAKSANAAN JALAN NAFAS PADA PASIEN
GAGAL NAFAS DENGAN POSITIVE COVID-19

No : Revisi : Hal :
RSUD KABUPATEN
SORONG
DITETAPKAN OLEH
STANDAR PROSEDUR TanggalTerbit : DIREKTUR
OPERASIONAL
(SPO) 16 Maret 2020

dr. Frida susana Wanane


NIP. 19710527 200502 2 002

yang cukup tersedia bila dibutuhkan penambahan dosis


di luar rencana.
10. Sebelum masuk ke ruang tindakan intubasi, pastikan
ventilator telah siap menyala dan peralatan hisap
berfungsi.
11. Gunakan alat kateter hisap tertutup (closed-suction).
12. Hindari intubasi sadar (karena meningkatkan risiko batuk
dari pasien yang akan menyebarkan droplet).
13. Rencanakan intubasi agar dilakukan dengan Teknik
Rapid Sequence Induction (RSI). RSI dapat dimodifikasi
(Ultra Rapid) yang dilakukan dalam waktu yang sangat
cepat.
14. Berikan preoksigenasi Oksigen 100% selama 5 menit
untuk mencegah ventilasi manual.
15. Bila diperlukan ventilasi manual, berikan volume tidal
yang kecil.
16. Gunakan filter HME di antara sungkup muka dan sirkuit
pernafasan/Laerdal bag.
17. Saat pasien sudah direncanakan intubasi, hentikan alat
HFNC/NIV untuk mencegah penyebaran aerosol.
18. Semua alat jalan nafas yang telah digunakan harus
menjalani prosedur dekontaminasi dan desinfeksi sesuai
prosedur.
19. Setelah intubasi selesai, lepaskan lapisan sarung tangan
terluar untuk mencegah kontaminasi ke tempat lain.
20. Lakukan pelepasan APD rinci sesuai prosedur (hingga
mandi) dengan sangat teliti dan hati-hati.
21. Setelah melepas APD, cuci tangan kembali sebelum
menyentuh bagian tubuh lainnya.
22. Lakukan pemeriksaan Foto Thorak dan analisa gas
darah (AGD) paska tindakan intubasi dan ventilasi
mekanik

5. UNIT KERJA DAN  IGD Isolasi


DOKUMEN  Rawat Inap
TERKAIT  ICU
PROSEDUR PENATALAKSANAAN JALAN NAFAS PADA PASIEN
GAGAL NAFAS DENGAN POSITIVE COVID-19

No : Revisi : Hal :
RSUD KABUPATEN
SORONG
DITETAPKAN OLEH
STANDAR PROSEDUR TanggalTerbit : DIREKTUR
OPERASIONAL
(SPO) 16 Maret 2020

dr. Frida susana Wanane


NIP. 19710527 200502 2 002

 Unit pelayanan penunjang

6. UNIT KERJA DAN  Form permintaan tes laboratorium dan radiologi


DOKUMEN
TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai