Anda di halaman 1dari 7

F.

MASALAH KEPERAWATAN
No Masalah Data Fokus
1 Belum optimalnya pemberian Pelaksanaan pemberian informasi
informasi untuk pasien baru pasien baru di ruang rawat inap
Cempaka RSUD Panembahan
Senopati Bantul termasuk dalam
kategori cukup baik dengan
presentase 72.79%. Pemberian
informasi yang dilakukan oleh
perawat primer dan pelaksana
kepada pasien baru sudah
dilakukan cukup baik hanya saja
ada beberapa point yang belum
dilakukan secara optimal.

2 Belum optimalnya pelaksanaan Pelaksanaan komunikasi


komunikasi terapeutik terapeutik di ruang rawat inap
cempaka di RSUD Panembahan
Senopati Bantul termasuk dalam
kriteria cukup dengan nilai
73.37%. cukup Baik.
3 Belum optimalnya pelaksanaan Pelaksanaan pengelolaan obat-
pengelolaaan obat-obatan obatan di ruang rawaat inap
cempaka di RSUD Panembahan
Senopati Bantul termasuk dalam
kriteria cukup dengan nilai 72,22
%, namun ada beberapa yang
belum dilakukan secara optimal.

G. ANALISA SWOT

242
No AnalisaSWOT Bobot Rating Bobot Ket
x
rating
1 Belum optimalnya pemberian informasi
pasien baru

A. INTERNAL FACTOR (IFAS)


STREGHT 0,2 3 0,6 S-W =
1. Sudah tersedia lembar balik 3,6 – 3 =
informasi klien baru 0,3 4 1,2 0,6
2. Masing-masing AN mengetahui
seluruh fasilitas masing - masing
kamar di ruang rawat inap
cempaka 0,2 3 0,6
3. Ruang rawat inap cempaka
sudah memiliki formulir
penyampaian informasi baru. 0,3 4 1,2
4. Sudah tersedia buku SAK yang
diterbitkan oleh rumah sakit
memiliki 109 SOP yang dapat di
jadikan pedoman dalam
pelaksanaan tindakan
keperawatan
TOTAL 1 3,6
B. WEAKNESS
1. Belum memanfaatkan secara 0,5 3 1,5
optimal lembar balik informasi
pasien baru
2. Kurangnya penyampaian 0,5 3 1,5
komunikasi terapeutik dalam
pemberian informasi
TOTAL 1 3
C. EKSTERNAL FAKTOR (EFAS)
OPPURTUNITY
1. Kepala Ruang, PN, AN, 0,5 2 1 O–T=
Mahasiswa praktikan KMB dan 2,5 –2,6 =
mahasiswa profesi stase - 0,1
manajemen.
2. Perawat memiliki berbagai 0,2 3 0,6
macam pengetahuan dan
ketrampilan yang di dapat dari
seminar dan pelatihan 0,3 3 0,9
3. Adanya minat keluarga terhadap
informasi.
TOTAL 1 2,5
D. THREATENED
1. Makin tingginya kesadaran 0,4 2 0,8
masyarakat terhadap kesehatan

243
Tuntutan dari pasien mengenai
2. pelayanan rumah sakit yang
profesional dan memenuhi hak 0,6 3 1,8
dan kewajiban pasien.
TOTAL 1 2,6

2 Belum optimalnya pelaksanaan


komunikasi terapeutik

A. INTERNAL FACTOR (IFAS)


STREGHT
1. Kepuasan pasien terhadap 2 1 S–W=
pelayanan perawat 2 – 2,7 =
2. Pelaksanaan komunikasi secara 2 1 -0,7
non verbal dari perawat

TOTAL 0,5 2

B. WEAKNESS
1. Belum optimal pelaksanaan
komunikasi terapeutik secara 0,3 2 0,6
keseluruhan
2. Belum tersedianya panduan 0,5 3 1,5
komunikasi terapeutik secara
khusus
3. Kurangnya kesadaran perawat 0,2 3 0,6
dalam melakukan komunikasi
terapeutik secara optimal

TOTAL 1 2,7

C. EKSTERNAL FACTOR (EFAS)


OPPURTUNITY
1. Adanya mahasiswa d3 dan
profesi ners yang sedang 0,6 3 1,8 O–T=
praktek 3,9 – 2,6
2. Adanya hubungan yang baik = 1,3
antara PSIK dengan perawat 0,2 3 0,6
klinik
3. Adanya kebijakan rumah sakit
tentang pembuatan SOP di 0,5 3 1,5
setiap ruangan.
TOTAL 1 3,9
D. THREATENED
1. Adanya tuntutan masyarakat
terhadap pelayanan professional 0,6 3 1,8
sesuai prosedur yang ditetapkan

244
2. Semakin tinggi kesadaran
masyarakat terhadap kesehatan 0,4 2 0,8

TOTAL 1 2,6
3 Belum optimalnya pelaksanaan
pengelolaan obat-obatan

A. INTERNAL FACTOR (IFAS)


STREGHT S-W =
1. Sudah tersedianya ruangan 0,5 3 1,5 5,6 – 5,4
penyimpanan obat = 0,2
2. Terdapat kulkas untuk 0,4 3 1,2
penyimpanan obat-obat tertentu
3. Ruangan sudah di set sesuai 0,5 4 2,0
dengan ketentuan
4. Perawat sudah memahami 0,3 3 0,9
tentang kegunaan etiket berdasar
warnanya.

TOTAL 1 5,6
B. WEAKNESS
1. Belum tersedianya buku keluar- 0,4 3 1,2
masuknya obat
2. Penempatan obat – obatan 0,4 3 1,2
berbahaya di simpan di dalam
almari bagian terbawah
3. obat – obat tersebut belum 0,5 3 1,5
disusun menurut jenisnya atau
menurut abjad
4. Belum tersedianya keterangan
pada obat dengan nama obat 0,5 3 1,5
yang LASA dan high alert

TOTAL 1 5,4
C. EKSTERNAL FACTOR (EFAS)
OPPURTUNITY
1. Menghindari kesalahan dalam 0,4 3 1,2 O–T=
pemberian obat dengan nama 3,9 – 3,5
dan pengucapan yang sama = 0,4
2. Mempermudah dalam 0,5 3 1,5
pengambilan obat
3. Memudahkan pengembalian 0,4 3 1,2
obat saat pasien sudah pulang.

TOTAL 1 3,9

245
D. THREATENED
1. Ada tuntutan dari masyarakat 0,5 3 1,5
untuk pelayanan yang
professional
2. Kesalahan dalam pemberian 0,5 4 2,0
obat baik nama, dosis obat
3. sulitnya dalam mencari obat saat
dibutuhkan.

TOTAL 1 3,5

G. PRIORITAS MASALAH
PrioritasMasalahBerdasarkanAnalisa SWOT
DIAGNOSA IFAS EFAS HASIL PRIORITAS
Belum optimalnya 0,4 0,5 0,9 PERTAMA
pemberian informasi
untuk pasien baru
Belum optimalnya - 0,7 1,3 0.6 KETIGA
pelaksanaan komunikasi
terapeutik

Belum ptimalnya 0,2 0,6 0,8 KEDUA


pengelolaan obat

Prioritas :
1. Belum optimalnya pemberian informasi untuk pasien baru
2. Belum optimalnya pengelolaan obat
3. Belum optimalnya pelaksanaan komunikasi terapeutik

246
PLAN OF ACTION (RENCANA KEGIATAN) PRAKTEK KLINIK MANAJEMEN KEPERAWATAN
DI RUANG CEMPAKA RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

No Masalah Pokok kegiatan Uraian tugas Sasaran Target Sumber Waktu PJ Pembimbing
dana pelaksana
an
1. Belum Mengoptimalkan a. Melakukan PN & Terelisasi Mahasiswa Juli 2017 Yuli &  Muskhab
optimalnya pemberian koordinasi awal AN adanya SSG Syabib eko riyadi,
pemberian informasi kepada dengan KARU diruang evaluasi S.Kep,Ns.,M
informasi untuk pasien baru dan PN, AN rawat pemberian .Kep
pasien baru masuk sesuai b. Melakukan inap informasi  Sumirat
dengan SOP pengkajian cempaka pasien baru, Titis, S.Kep
yang telah pelaksanaan tata tertib  Rohayati
ditetapkan orientasi pasien pengunjung Masitoh,
baru dan orientasi S.Kep.Ns
c. Melakukan role pada pasien
play baru ( >75%)
d. Pelaksanaan
orientasi pasien
baru
e. Evaluasi
pelaksanaan
orientasi pasien
baru
2 Belum Mengoptimalkan a. Melakukan Karu PN Terealisasi Mahasiswa Juli 2017 Wafir,  Muskhab eko
optimalnya manajemen koordinasi awal dan AN adanya SSG Gustiani riyadi,
pengelolaan obat pengelolaan obat dengan KARU, di ruang pelaksanaan & Isna S.Kep,Ns.,M
sesuai dengan PN, AN. rawat pengelolaan Kep
SOP b. Melakukan inap obat (>80%)  Sumirat

247
pengkajian cempaka Titis, S.Kep
c. Melakukan  Rohayati
pengelolaan obat Masitoh,
sesuai nama S.Kep.Ns
pasien.
d. Memberikan
keterangan obat
berdasar abjad
3 Belum Mengoptimalkan a. Melakukan Karu PN Terealisasi Mahasiswa Juli 2017 Himam  Muskhab eko
optimalnya penggunaan koordinasi dan AN adanya SSG & riyadi,
pelaksanaan komunikasi dengan karu, PN di ruang evaluasi pada Nyoman S.Kep,Ns.,M
komunikasi terapeutik sesuai dan AN terkait rawat pelaksanaan .Kep
terapeutik dengan SOP komunikasi inap komunikasi  Sumirat
yang telah terapeutik yang cempaka terapeutik Titis, S.Kep
ditetapkan biasa dilakukan (>80%)  Rohayati
b. Melakukan Masitoh,
pengkajian S.Kep.Ns
penggunaan
komunikasi
terapeutik
c. Evaluasi
penggunaan
komunikasi
terapeutik di
rawat inap
cempaka

248

Anda mungkin juga menyukai