Anda di halaman 1dari 25

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BY. NY. Y DENGAN BBLR


DI RUANG PERINATOLOGI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

Nama Mahasiswa : Fia Nur Haryani


Tempat : Perinatologi
Tanggal : 30 Desember 2019

I. IDENTITAS
Nama : By Ny. Y
Tempat/ tanggal lahir : Boyolali, 28 Desember 2019
Usia : 0 tahun 0 bulan 2 hari
Nama ayah/ibu : Tn P/Ny. S
Pekerjaan ayah : Buruh
Pendidikan ayah : SD
Pekerjaan ibu : Ibu rumah tangga
Pendidikan ibu : SD
Alamat : Musuk, Boyolali
Agama : Islam

II. KELUHAN UTAMA


Ny Y mengatakan bayinya lahir dengan berat badan 1800gr.

III. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN


A. Prenatal (G1P0A0)
1. ANC
Ny Y mengatakan memeriksakan kandungannya di bidan dan dokter,
pemeriksaan dilakukan secara rutin setiap tanggal 4 (total kunjungan 7 kali).
Ny Y mengatakan mendapatkan pendidikan kesehatan mengenai konsumsi
buah dan sayur, rutin mengkonsumsi tablet penambah darah. Ny Y
mengatakan HPHT 13 Mei 2019 dan HPL 20 Februari 2020.
2. Kenaikan BB selama hamil
Ny Y mengatakan berat badan sebelum hamil 47 kg dan selama hamil
menjadi 55 kg. Kenaikan berat badan 8 kg.
3. Komplikasi kehamilan dan obat
Ny Y mengatakan selama hamil tidak mengalami komplikasi, hanya
mengalami mual muntah diawal kehamilan sampai 3 bulan (trimester
pertama) namun tidak mempengaruhi kesehatannya. Ny Y mengatakan
tidak mengalami komplikasi karena obat.
4. Obat-obatan yang didapat
Ny. Y mengatakan mendapatkan tablet Fe dari bidan selama hamil.
5. Riwayat hospitalisasi
Ny Y mengatakan tidak pernah meiliki riwayat hospitalisasi.
6. Golongan darah ibu
Ny Y mengatakan memiliki golongan darah O.

B. Natal
1. Awal persalinan
Ny Y mengatakan pada tanggal 28 Desember 2019 jam 10.00 WIB awalnya
merasa sakit dibagian atas pubis dan memeriksakan ke puskesmas
kemudian bidan mengatakan Ny Y sudah pembukaan 2, karena kurang
bulan dan tbj rendah Ny Y kemudian dirujuk ke RSPA Boyolali,
sesampainya di IGD jam 18.00 WIB Ny Y pembukaan 4 kemudian Ny Y
dipindahkan ke VK.
2. Lama persalinan
Ny Y mengatakan lamanya persalinan dari kala 1 sampai kala 4 ±12,5 jam,
mulai dari merasakan sakit dibawa ke puskesmas sampai melahirkan di VK
pada jam 22.00 WIB dan dipindahkan ke ruang Adas Manis RSPA Boyolali
pada hari Sabtu 28 Desember 2019 jam 23.35 WIB. Ny Y mengatakan
melahirkan pada usia kehamilan 31mg.
3. Komplikasi persalinan
Ny Y mengatakan tidak mengalami komplikasi selama persalinan, namun
Ny Y mengatakan dirinya di jahit.
4. Cara melahirkan
Ny Y melahirkan secara spontan dengan BBL 1800gr.
5. Tempat persalinan
Ny Y melahirkan di VK RSUD Pandan Arang Boyolali.

C. Post Natal
1. Usaha nafas
Bayi bernafas secara spontan dengan RR 52x/menit.
2. Kebutuhan resusitasi
APGAR SCORE NILAI
Tanda 0 1 2 1’ 5’ 10’
Frekuens
Tidak ada <100 >100 2 2 2
i jantung
Usaha Lambat tak Menangis
Tidak ada 1 1 2
nafas teratur kuat
Fleksi-
Tonus Gerakan
Lumpuh Ekstensi 1 2 2
otot aktif
sedikit
Tidak ada Pergerakan
Refleks Menangis 2 2 2
respon sedikit
Tubuh
Biru kemerahan
Warna Kemerahan 2 2 2
pucat dan kaki
biru
Total 8 9 10
3. Interaksi orangtua dan bayi
Kualitas : Sering
Lamanya : Ny Y selalu mengunjungi bayinya untuk memberikan ASI
(setiap 2 jam sekali)
4. Obat-obatan yang diberikan pada neonatus
Bayi diberikan vit k 1 mg dan salep mata.
5. Trauma lahir
Tidak ada trauma lahir

6. Keluaran urin / BAB


By Ny Y BAB sedikit-sedikit (2-3 kali sehari), BAK lancar (mengguanakan
diapers)
7. Respon fisiologis atau perilaku bermakna
By Ny Y lahir secara spontan dengan apgar score 8-9-10. By Ny Y
menangis saat merasa lapar atau tidak nyaman.

IV. RIWAYAT KELUARGA


Genogram :

Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Garis Pernikahan
: Garis Keturunan
: Tinggal satu rumah
: Pasien
V. RIWAYAT SOSIAL
A. Sistem pendukung/ keluarga yang dapat dihubungi
Semua keluarga mendukung By Ny Y dan keluarga yang dapat dihubungi
adalah ayah dan ibunya yang menunggu di luar ruangan.
B. Hubungan orangtua dan bayi
Ibu Kegiatan Ayah
Ya Menyentuh Tidak
Ya Memeluk Tidak
Ya Berbicara Tidak
Ya Berkunjung Ya
Ya Kontak mata Tidak
Ny Y berinteraksi dengan bayi saat memberikan ASI ataupun hanya sekedar
mengunjungi anaknya, sedangkan ayahnya hanya melihat saat ada keperluan di
ruang perinatologi, karena memang tidak diperkenankan berinteraksi secara
langsung selain ibu kandung bayi.
C. Anak yang lain
By Ny Y merupakan anak pertama.
D. Lingkungan rumah
Ny Y mengatakan rumah dalam keadaan bersih, ventilasi udara cukup, tinggal
di pedesaan, jarak ke puskesmas lumayan dekat.

VI. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI


A. Diagnostik Medis
BBLR KB SMK SPT BB 1800gr (Berat badan lahir rendah kurang bulan sesuai
masa kehamilan lahir spontan BB 1800gr).
B. Tindakan Operasi
Tidak ada tindakan operasi yang dilakukan.
C. Status Nutrisi
Intake nutrisi dengan menyusu ibu dan ASI speen, BBL 1800gr.
D. Status Cairan
Terpasang infus D5 ¼ NS 6cc/jam.
E. Aktivitas
By Ny Y menangis saat haus dan merasa tidak nyaman, aktivitas bayi tidur dan
menyusu.
F. Tindakan keperawatan yang dilakukan
1. Monitor tanda-tanda vital
2. Menjaga kehangatan bayi
3. Memberikan posisi nyaman
4. Mengukur berat badan
5. Kolaborasi pemberian terapi
G. Hasil pemeriksaan laboratorium
Tanggal pemeriksaan 29 Desember 2019 GDS : 104 mg/dL

VII. PEMERIKSAAN FISIK


Keadaan Umum : Lemah
Kesadaran : Composmentis (CM)
Tanda-tanda vital : SPO2 = 97%; HR = 148x/menit; RR = 48x/menit; S=36,7 C
Ukuran anthropometri: BBL 1800gr; PB 46cm; LK 21cm; LD 29cm; LILA 10cm
A. Refleks
1. Reflek Moro
Saat By Ny Y diangkat dan diturunkan secara mendadak kedua tangan serta
kakinya memotong dan menutup lagi.
2. Reflek Palmar Grasp
Saat jari pemeriksa menyentuh tangan bayi Ny Y, jari tangan peeriksa
digenggam oleh bayi.
3. Reflek Rooting
Saat by Ny Y disentuh disudut bibir dan pipi, By Ny Y akan memeringkan
kepala kea rah datangnya rangsangan dengan mulut membuka.
4. Reflek Sucking
Pada saat bibir By Ny Y disentuh dengan jari, bayi membuka mulut dan
menghisapnya.
5. Reflek Babinski
Pada saat telapak kaki diusap, jari kaki By Ny Y menutu atau
mencengkeram.
B. Pemeriksaan Head to Toe
1. Tonus/aktivitas
Aktivitas gerak aktif, menangis keras.
2. Kepala / leher
Bentuk kepala sedikit meanjang, fontanel anterior lunak, sutura sagitalis
tepat, gambaran wajah simetris.
3. Mata
Bensih, konjungtiva berwarna pink, sclera tidak ikterik, pupil isokor, reflek
cahaya kanan dan kiri positif.
4. THT
Telinga normal, simteris dan bersih, hidung bilateral, bersih dan simetris,
palatum normal dan bersih.

5. Thoraks
Simteris, tidak terdapat retraksi dada.
6. Paru-paru
Suara nafas bersih, bernafas spontan, RR 48x/menit.
7. Jantung
Bunyi jantung normal (lup-dup), nadi perifer brakial dan femoral kuat, tidak
ada bunyi tambahan.
8. Abdomen
Abdomen lunak, tidak ada distensi, tidak ada jejas, tidak teraba massa.
9. Umbilikalis
Tali pusat lembab, terpasang infus, sisa plasenta belum terlepas.
10. Genetalia
Perempuan, terdapat labia minora dan mayora.
11. Anus
Paten
12. Spina
Tidak ada kelainan tulang belakang
13. Ekstremitas
Semua ekstremitas dapat bergerak normal dan aktif
14. Warna kulit
Merah muda, akral teraba hangat, tidak ada sianosis.
15. Suhu
By Ny Y ditelakkan di dalam incubator dengan suhu 35,6 C
VIII. PEMERIKSAAN TINGKAT PERKEMBANGAN
A. Kemandirian dan bergaul
By Ny Y belum bisa
B. Motorik halus
Ada gerakan mata
C. Kognitif dan bahasa
By Ny Y menangis saat merasa tidak nyaman
D. Motorik kasar
By Ny Y bergerak aktif dengan menggerakkan ekstremitas atas dan bawah saat
menangis.
Kesimpulan perkembangan :
() Menangis bila tidak nyaman
( ) Membuat suara tenggorok yang pelan
( ) Memandang wajah dengan sungguh-sungguh
( ) Mengeluarkan suara
( ) Berespon secara berbeda terhadap obyek yang berbeda
( ) Dapat tersenyum
() Menggerakkan lengan dan tungkai sama mudahnya ketika terlentang
() Memberi reaksi dengan melihat kearah sumber cahaya
( ) Mengoceh dan member reaksi terhadap suara
( ) Membalas senyuman

IX. INFORMASI LAIN


Ny Y selalu mengatakan ingin menyusui anaknya secara langsung, Ny Y
mengatakan ingin lebih meningkatkan produksi ASI dan memberikan ASI kepana
bayinya untuk memenuhi nutrisi bayi.
X. ANALISA DATA
Data Etiologi Problem
DS : Kurang lemak subkutan Risiko
- Ny Y mengatakan ketidakseimbangan
bayinya lahir dengan thermoregulasi
berat kurang yaitu
1800gr.
DO :
- By Ny Y dirawat di
incubator ruang
perinatologi dengan
suhu 35,6 C
- S By Ny Y = 36,7 C
- Lemak subkutan tipis
DS : Pertahanan imunologis Resiko infeksi
- Ny Y mengatakan inadekuat
bayinya lahir pada
UK 31mg.
DO :
- Terpasang infus
umbilikalis D5 ¼ NS
6cc/jam
- Balutan tali pusat
masih basah
- S = 36,7 C; HR=
148x/menit
DS : Keinginan ibu dalam Kesiapan meningkatkan
- Ny Y mengatakan menyusui pemberian ASI
ingin memberikan
ASI kepada bayinya
secara langsung
melalui payudaranya.
- Ny Y mengatakan
ingin meningkatkan
produksi ASI agar
dapat memenuhi
kebutuhan nutrisi
bayinya.
DO :
- By Ny Y memiliki
reflek hisap yang baik
- By Ny Y menyusu
sedikit-sedikit
- By Ny Y kadang
mendapatkan ASI
melalui botol.

XI. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Resiko ketidakseimbangan thermoregulasi berhubungan dengan kurang lemak
subkutan
2. Resiko infeksi berhubungan dengan pertahanan imunologis inadekuat
3. Kesiapan meningkatkan pemberian ASI berhubungan dengan kesiapan ibu
dalam menyusui

XII. INTERVENSI KEPERAWATAN


Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Resiko NOC : NIC :
ketidakseimbangan Thermoregulasi : bayi baru Pengaturan suhu (3900)
thermoregulasi lahir (0201) Aktivitas :
berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan a. Observasi tanda-tanda
kurang lemak keperawatan selama 3x24 vital
subkutan jam, diharapkan suhu tubuh b. Monitor adanya
bayi dalam batas normal perubahan warna kulit
dapat dipertahankan, dengan c. Tempatkan bayi baru
kriteria hasil : lahir di incubator atau
a. Suhu tubuh 36,5-37,5 C dibawah penghangat.
b. Penyapihan dari d. Kontrol temperature
incubator (bayi) ke boks incubator
bayi (5) e. Monitor dan laporkan
c. Perubahan warna kulit adanya tanda dan
(5) gejala dari hipo atau
d. Nafas tidak teratur (5) hipertermia.
f. Tingkatkan intake
nutrisi dan cairan yang
adekuat
g. Ajari ibu untuk
mengganti pakaian
bayi jika basah.
h. Kolaborasi dalam
pemberian terapi lain.
Resiko infeksi NOC : NIC :
berhubungan dengan Kontrol infeksi : proses Kontrol Infeksi (6540)
pertahanan infeksi (1924) Aktivitas :
imunologis Setelah dilakukan tindakan a. Observasi tanda-tanda
inadekuat keperawatan selama 3x24 vital
jam diharapkan tidak terjadi b. Observasi tanda-tanda
infeksi, dengan kriteria infeksi
hasil: c. Lakukan teknik septic
a. Mengidentifikasi tanda dan aseptic dalam
dan gejala infeksi (5) memberikan asuhan
b. Mencuci tangan (5) keperawatan (universal
c. Suhu tubuh 36,5-37,5 C precaution)
d. Frekuensi pernafasan d. Cuci tangan sebelum
40-60x/menit dan sesudah
e. Frekuensi nadi 120- melakukan tindakan
160x/menit atau kontak dengan
bayi
e. Lakukan perawatan tali
pusat setiap hari.
f. Jaga kebersihan bayi
dan lingkungan bayi
g. Ajarkan ibu untuk
melakukan cuci tangan
dengan benar dan
menggunakan pakaian
khusu.
h. Kolaborasi pemberian
imunisasi
Kesiapan NOC : NIC :
meningkatkan Keberhasilan menyusui : Konseling laktasi (5244)
pemberian ASI bayi (1000) Aktivitas :
berhubungan dengan Keberhasilan menyusui : a. Monitor kemampuan
kesiapan ibu dalam maternal (1001) bayi untuk menghisap
menyusui Setelah dilakukan tindakan b. Timbang berat badan
keperawatan selama 3x24 ja bayi setiap hari
diharapkan bayi dan ibu c. Instruksikan pada ibu
puas dalam proses menyusui untuk membiarkan
dengan kriteria hasil : bayi menyelesaikan
a. Posisi nyaman dalam proses menyusu yang
menyusui (5) pertama
b. Refleks menghisap (5) d. Ajarkan teknik
c. Terdengar menelan (5) menyusui yang tepat
d. Minimal 8x sehari e. Edukasi keluarga
menyusui (5) pentingnya asupan ASI
e. Penambahan berat pada bayi dan ASI
badan sesuai usia (5) Eksklusif
f. Bayi puas setelah f. Bantu menjamin
menyusu (5) adanya kelekatan bayi
ke dada dengan cara
yang tepat
g. Kolaborasi dengan
keluarga untuk
mendukung ibu untuk
rajin menyusui bayi
XIII. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Waktu No Dx Implementasi Respon TTD
Senin, 30 1 Memonitor suhu S : Fia
Desember tubuh dan O : Nur
2020 perubahan warna - S : 36,8 C
Jam 11.00 - Warna kulit bayi
WIB pink
- Tidak ada sianosis
Jam 11.30 3 Memberikan ASI S : Fia
melalui botol O: Nur
- ASI Speen masuk
10cc
- Bayi tidak muntah
Jam 11.45 1 Mempertahankan S: Fia
suhu incubator O: Nur
- Suhu incubator
stabil 35,6 C
Jam 12.05 1,2 Mengganti S: Fia
pakaian/alas yang O : Nur
basah - Diapers diganti
yang kering
- Alas bersih dan
kering
Jam 12.15 3 Mengajarkan ibu S : Fia
untuk menyusui - Ny Y mengatakan Nur
dengan benar akan
memperhatiakn
posisi menyusui
O:
- Ny Y nampak
menyusui dengan
posisi yang tepat
- Bayi dapat
menyusu dengan
baik
Jam 13.05 2 Mengobservasi S: Fia
tanda-tanda infeksi O: Nur
- Kassa
pembungkus
umbilikas tidak
rembes
- Area umbilical
tidak nampak
adanya tanda-
tanda infeksi
Jam 13.20 2 Menganjurkan ibu S : Fia
mencuci tangan - Ibu mengatakan Nur
sebelum dan setelah akan selalu
mengunjungi bayi mencuci tangan
sebelum dan
setelah kontak
dengan bayi
O:
- Ibu nampak
mencuci tangan
dengan benar serta
memakai pakaian
khusus

Jam 13.22 3 Membantu ibu S : Fia


untuk menyusui O : Nur
dengan posisi yang - Posisi bayi dan ibu
benar sudah tepat dalam
menyusui
Jam 13.25 3 Memonitor S: Fia
kemampuan bayi - Ibu mengatakan Nur
untuk menghisap bayinya
menghisap dengan
baik
O:
- Bayi nampak
menghisap putting
ibu dengan baik
Jam 07.00- 2 Melakukan S: Fia
14.00 pencegahan O: Nur
universal - Ibu dan petugas
mencuci tangan
sebelum dan
setelah kontak
dengan pasien
- Kontak telah
dengan bayi
diminimalkan
Selasa, 31 1,2 Memonitor tanda- S : Fia
Desember tanda vital bayi O: Nur
2019 - Bayi nampak
Jam 07.30 tenang
WIB - SPO2 : 96%
- HR : 142x/menit
- RR : 42x/menit
- S : 37,1 C
Jam 07.35 1 Memonitor adanya S : Fia
perubahan warna O : Nur
kulit - Warna kulit bayi
pink kemerahan
- Tidak ada sianosis
Jam 08.20 3 Memberikan ASI S : Fia
melalui botol O: Nur
- ASI telah diminum
bayi dengan botol
sebanyak 15cc
Jam 08.35 1 Memonitor suhu S : Fia
dalam incubator O : Nur
dan tanda-tanda - Suhu dalam
hipo/hipertermia incubator stabil
35,6C
- Akral bayi hangat
- Tidak ada tanda-
tanda hipo atau
hipertermia
Jam 07.00- 2 Mencuci tangan S : Fia
14.00 sebelum dan O : Nur
sesudah kontak - Ibu dan petugas
dengan bayi mencuci tangan
sebelum dan
setelah kontak
dengan bayi
Jam 10.00 3 Membantu S: Fia
memposisikan bayi O : Nur
dengan benar saat - Bayi dan ibu
menyusu menyusui dalam
posisi yang tepat
- Bayi nampak
menghisap putting
ibu dengan baik
Jam 11.15 2 Mengobservasi S: Fia
tanda-tanda infeksi O: Nur
- Tidak ada tanda-
tanda infeksi
disekitar umbilical
atau dibadan bayi
Jam 11.17 1,2 Memonitor suhu S : Fia
tubuh O: Nur
- S : 37,2 C
- Bayi disapih dari
incubator bayi ke
boks bayi dengan
penghangat
Jam 12.30 3 Membantu S: Fia
memposisikan bayi O : Nur
saat menyusu - Ibu dan bayi
menyusu dengan
posisi yang tepat
- Bayi nampak
menghisap dengan
baik
- Terdengar suara
menelan
Jam 13.50 3 Memotivasi ibu S : Fia
untuk sering - Ibu mengatakan Nur
menyusui bayi akan menyusui
anaknya setiap 2
jam sekali atau
sebelumnya saat
anaknya menangis
O:
- Ibu nampak sering
mengunjungi dan
menyusui bayinya
Rabu, 01 1,2 Memonitor tanda- S : Fia
Januari 2020 tanda vital O: Nur
Jam 14.10 - SPO2 : 97%
- RR : 42x/menit
- HR : 136x/menit
- S : 36,7 C
Jam 14.25 1 Monitor adanya S : Fia
perubahan warna O : Nur
kulit - Kulit bayi
berwarna
kemerahan
- Tidak ada sianosis
Jam 14.30 3 Membantu ibu S : Fia
memposisikan bayi O : Nur
dengan benar saat - Bayi dan ibu
menyusu menyusui dengan
posisi yang tepat
- Bayi nampak
mneghisap dengan
baik
- Terdengar suara
menelan
Jam 15.20 1 Memonitor tanda- S : Fia
tanda O: Nur
hipo/hipertermia - Bayi berada dalam
boks bayi dengan
penghangat
- Tidak nampak
terjadi hipo atau
hipertermia
- Akral hangat
- S : 36,9 C
Jam 15.25 2 Menjaga kebersihan S : Fia
bayi dan O : Nur
lingkungan bayi - Diapers diganti
saat udah ada BAB
dan terasa penuh
Jam 07.00- 2 Melakukan S: Fia
14.00 pencegahan O: Nur
universal - Ibu dan petugas
mencuci tangan
sebelum dan
setelah kontak
dengan bayi
Jam 16.15 2 Mengobservasi S: Fia
tanda-tanda infeksi O: Nur
- Tidak ada tanda-
tanda infeksi
- Kassa penutup
umbilical bersih
- Infus masih
terpasang D5 ¼
NS 6cc/jam
Jam 17.05 1,2 Memonitor suhu S : Fia
tubuh O: Nur
- S : 37,2 C
- Akral hangat
Jam 17.15 3 Memberikan S: Fia
edukasi kepada ibu - Ibu mengatakan Nur
tentang ASI akan berusaha
Eksklusif memberikan ASI
Eksklusif kepada
bayinya
O:
- Ibu nampak
memahami yang
dijelaskan perawat
Jam 19.40 3 Membantu S: Fia
memberi minum O : Nur
ASI melalui botol - Bayi nampak
menghisap dengan
baik
- ASI speen telah
diminum 10cc
- Terdengar suara
menelan
XIV. EVALUASI KEPERAWATAN
Diagnosa
Waktu Evaluasi TTD
Keperawatan
Senin, 30 Resiko S:- Fia Nur
Desembe ketidakseimbanga O: Haryani
r 2019 n thermoregulasi - Bayi nampak menangis, akral
Jam berhubungan hangat, tidak ada sianosis, warna
14.00 dengan kurang kulit merah muda, tidak ada
WIB lemak subkutan tanda-tanda hipo atau hipertermia
- S : 36,3 C
- Suhu incubator stabil 35,6C
A:
Masalah keperawatan resiko
ketidakseimbangan thermoregulasi
teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
- Monitor tanda-tanda vital
- Pertahankan suhu dalam
incubator tetap stabil
- Monitor perubahan warna kulit
dan hipo atau hipertermia
- Ganti pakaian atau diapers
apabila basah dan kotor
Resiko infeksi S: Fia Nur
berhubungan - Ibu mengatakan selalu mencuci Haryani
dengan pertahanan tangan sebelum dan setelah
imunologis kontak dengan bayi dan memakai
inadekuat pakaian khusus
O:
- Kassa steril penutup umbilical
nampak bersih
- Tidak ada tanda-tanda infeksi
- Terpasang infus D5 ¼ NS
6cc/jam
A:
Masalah keperawatan resiko infeksi
teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
- Lakukan universal precaution
- Observasi tanda-tanda infeksi
- Jaga kebersihan bayi dan
lingkungan
Kesiapan S: Fia Nur
meningkatkan - Ibu mengatakan ingin menyusui Haryani
pemberian ASI anaknya secara langsung tanpa
berhubungan menggunakan botol.
dengan kesiapan O:
ibu dalam - Bayi nampak menyusu 1-2 jam
menyusui sekali
- Reflek hisap bayi baik
- Produksi ASI ibu tercukupi
A:
Masalah keperawatan kesiapan
meingkatkan pemberian ASI teratasi
sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
- Monitor refleks hisap
- Dukung ibu untuk menyusui
bayinya secara rutin dan
langsung
- Bantu memposisikan bayi
dengan tepat saat menyusu
Selasa, Resiko S: Fia Nur
31 ketidakseimbanga O: Haryani
Desembe n thermoregulasi - Bayi nampak menangis, akral
r 2019 berhubungan hangat, tidak ada sianosis, warna
Jam dengan kurang kulit merah muda
14.00 lemak subkutan - S : 37,1 C
WIB - Bayi dipindahkan dari incubator
ke boks bayi dengan penghangat
A:
Masalah keperawatan resiko
thermoregulasi teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
- Monitor tanda-tanda vital
- Pertahankan suhu stabil
- Ganti pakaian bila basah
- Monitor adanya tanda hipo atau
hipertermia
Resiko infeksi S: Fia Nur
berhubungan O: Haryani
dengan pertahanan - Lingkungan bayi nampak bersih
imunologis - Infus terpasang di umbilical D5
inadekuat ¼ NS 6cc/jam
- Kassa umbilical nampak bersih
- Ibu nampak memakai baju
khusus setiap mengunjungi
anaknya
A:
Masalah keperawatan resiko infeksi
teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
- Monitor tanda-tanda vital
- Observasi tanda-tanda infeksi
- Lakukan pencegahan universal
Kesiapan S: Fia Nur
meningkatkan - Ibu mengatakan senang dapat Haryani
pemberian ASI selalu menyusui anaknya secara
berhubungan langsung
dengan kesiapan O:
ibu dalam - Bayi nampak menyusu setiap 1-2
menyusui jam sekali
- Reflek hisap bayi baik
- Bayi nampak menelan
- Produksi ASI ibu tercukupi
- Bayi kadang menyusu dengan
speen ASI
A:
Masalah keperawatan kesiapan
meningkatkan pemberian ASI
teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
- Monitor refleks hisap
- Dukung ibu dalam menyusui
- Bantu posisi menyusu bayi
dengan tepat
- Edukasi mengenai ASI Eksklusif
Kamis, Resiko S: Fia Nur
01 ketidakseimbanga O: Haryani
Januari n thermoregulasi - Bayi nampak menangis, akral
2020 berhubungan hangat, tidak ada sianosis, warna
Jam dengan kurang kulit merah muda.
20.00 lemak subkutan - S : 36,7 C
WIB - RR : 42 x/menit
- SPO2 : 97%
- HR :136 x/menit
A:
Masalah keperawatan resiko
ketidakseimbangan thermoregulasi
teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
- Observasi tanda-tanda vital
- Monitor perubahan warna kulit
- Monitor tanda-tanda hipo atau
hipertermia
- Jaga suhu ruangan
Resiko infeksi S: Fia Nur
berhubungan O: Haryani
dengan pertahanan - Bayi nampak tenang, diapers
imunologis diganti sesuai kebutuhan, balutan
inadekuat tali pusat bersih, tidak ada tanda-
tanda infeksi
- Ibu selalu mencuci tangan
sebelum dan sesudah kontak
dengan bayi serta memakai
pakaian khusus
A:
Masalah keperawatan resiko infeksi
teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
- Monitor adanya tanda-tanda
infeksi
- Lakukan pencegahan universal
- Jaga kebersihan tempat tidur bayi
Kesiapan S: Fia Nur
meningkatkan - Ibu mengatakan bayinya Haryani
pemberian ASI menyusu dengan baik
berhubungan - Ibu mengatakan siap
dengan kesiapan memberikan ASI eksklusif
ibu dalam kepada bayinya.
menyusui O:
- Bayi nampak memiliki reflek
hisap yang baik
- Bayi menyusu 1-2 jam sekali
- Bayi nampak tenang setelah
menyusu
- Ibu nampak senang bayinya
menyusu banyak
A:
Masalah keperawatan kesiapan
meningkatkan pemberian ASI
teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
- Monitor reflek hisap bayi
- Timbang berat badan bayi
- Dukung ibu dalam menyusui
bayi
- Posisikan ibu dan bayi secara
tepat saat menyusu

Anda mungkin juga menyukai