FISIOLOGI TUMBUHAN
DASAR
(BIO241)
Penyusun :
Tim Penyusun:
Tim Pengajar
Fisiologi Tumbuhan Dasar
1. Praktikan harus hadir pada semua acara praktikum (100 %). Praktikan
yang tidak dapat hadir karena sesuatu hal, harus melapor kepada
koordinator praktikum dengan membawa surat keterangan dari
departemen dimana praktikan belajar.
2. Praktikan yang terpaksa tidak dapat mengikuti praktikum pada waktu
yang telah ditentukan, harus mengikuti praktikum pengganti bersama-
sama dengan kelompok praktikum yang lain pada minggu tersebut atas
persetujuan koordinator praktikum. Jika ternyata tidak dapat mengikuti
praktikum pengganti., maka praktikan harus melaksanakan tugas-tugas
pengganti yang setara dengan praktikum (diberi oleh asisten).
3. Setiap kali praktikum, praktikan harus sudah mempersiapkan materi yang
akan dipraktikumkan dan harus sudah berada dilaboratorium paling
lambat 5 menit sebelum praktikum dimulai. Apabila terlambat, maka
praktikan tidak diperbolehkan mengikuti praktikum.
4. Setiap kali praktikum, akan dilakukan Kuis praktikum.
5. Proporsi penilaian adalah 30% nilai kuis harian, 40% nilai laporan, dan
30% nilai kerja.
6. Selama praktikum berlangsung praktikan harus ;
a. mengenakan jas laboratorium
b. bekerja dengan tenang dan tertib
c. melakukan peagamatan dengan benar dan jujur
d. mematuhi semua petunjuk asisten
7. Selama praktikum berlangsung, praktikan dilarang;
a. mengenakan t-shirt dan/atau sandal
b. meletakan tas dan/atau buku-buku diatas meja praktikum, kecuali
buku penuntun dan buku cacatan praktikum.
c. corat -coret dengan pensil, ballpoint atau spidol pada meja, kursi,
dinding serta alat alat laboratorium.
d. berjalan-jalan di laboratorium, mengobrol dan membuat gaduh
suasana praktikum.
8. Apabila dilakukan pengelompokkan dalam praktikum, praktikan harus
menunjuk seorang ketua kelompok yang bertanggung jawab atas
kelangsungan praktikum serta data praktikum.
9. Apabila bekerja dirumah kaca, jangan lupa untuk melihat percobaan
setiap hari, terutama apabila melakukan percobaan yang membutuhkan
penyiraman.
10. Selesai praktikum, tinggalkan laboratorium dalam keadaan bersih tanpa
sampah, dengan alat-alat yang bersih dan tersusun rapi seperti ketika
praktikan masuk ke laboratorium. Jika bekerja dengan pot-pot atau botol-
botol kultur, maka selesai praktikum, bersihkan kembali pot-pot dan
botol-botol kultur tersebut. Sisa tanaman yang sudah tidak terpakai harus
dibuang ke tempat sampah
Koordinator Praktikum
Fisiologi Tumbuhan Dasar
KATA PENGANTAR ii
TATA TERTIB iii
DAFTAR ISI v
PERCOBAAN 11
Salah satu ciri kehidupan tumbuhan adalah bahwa tumbuhan itu mengalami
proses tumbuh. Tumbuh adalah kenaikan volume yang tidak dapat balik. Besarnya
pertumbuhan per satuan waktu disebut laju tumbuh. Laju tumbuh suatu tumbuhan atau
bagiannya berubah menurut waktu. Oleh karena itu, bila laju tumbuh digambarkan
dengan suatu grafik dengan laju tumbuh pada ordinat dan waktu pada absisa, maka grafik
itu merupakan suatu kurva berbentuk S atau kurva sigmoid. Kurva sigmoid pertumbuhan
ini berlaku bagi tumbuhan lengkap, bagian-bagiannya, ataupun sel-selnya.
Kurva sigmoid berguna bagi para ahli dalam melakukan penelitian-penelitian lebih
lanjut tentang tumbuh dan perkembangan tumbuhan, karena menunjukkan tahapan-
tahapan perkembangan. Dalam percobaan-percobaan yang menggunakan tumbuhan
hidup, fase perkembangan tanaman perlu diperhatikan untuk dapat menganalisa suatu
fenomena dengan tepat.
Para ahli biologi dan matematika telah berusaha untuk merumuskan suatu
persamaan matematika dari kurva tumbuh. Diharapkan dengan persamaan semacam itu
dapat diperkirakan secara tepat pertumbuhan mulai dari kecambah sampai masa panen,
hanya dengan menggunakan data pertumbuhan pada fase-fase dini. Hal ini penting sekali
untuk tujuan pengembangan teori maupun untuk keperluan praktis.
Tujuan :
Meneliti laju tumbuh daun sejak embrio dalam biji sampai daun mencapai ukuran
tetap pada tanaman kacang jogo.
Cara Kerja :
1. Rendam biji kacang jogo selama 2 sampai 3 jam dalam gelas piala
2. Pilih 30 biji yang baik untuk percobaan ini (bentuknya sempurna, dan tenggelam saat
direndam).
3. Kupas 3 biji dan buka kotiledonnya, ukur panjang daun embrionya (Gambar 7)
dengan kertas milimeter blok atau penggaris, kemudian hitung nilai rata-ratanya.
4. Tanam 25 biji dalam pot, siram dengan air secukupnya, dan pelihara dalam rumah
kaca selama 4 minggu. Adakan pengamatan sebagai berikut:
32
Penuntun Praktikum Fisiologi Tumbuhan Dasar
a. Ukurlah panjang dari pangkal petiolnya hingga ujung daun (daun pertama yang
merupakan sepasang daun tunggal) pada umur 3, 5, 7, 9, 12, 15, 18, 21, 24, dan
28 hari.
b. Pengukuran daun pada umur 3 dan 5 hari dilakukan dengan menggali biji. Tiap
pengukuran dilakukan terhadap 3 tanaman. Jangan menggunakan biji-biji yang
kelihatan tidak berkecambah.
c. Pengukuran selanjutnya dilakukan tanpa memotong kecambah/ tanaman kacang
jogo. Gunakan selalu 3 tanaman yang sama untuk pengukuran lanjutan ini.
d. Tentukan rata-rata panjang daun dari tiap-tiap seri pengukuran.
5. Buatlah grafik dengan panjang daun dari tiap-tiap daun (termasuk petiolnya) sebagai
ordinat dan waktu pengukuran (umur tanaman) sebagai absisa.
Gambar 7 Determinasi kurva sigmoid pertumbuhan, tanda panah merupakan bagian yang
diukur.
Pertanyaan:
1. Apakah arti fase pertumbuhan linier ?
2. Dimana pertumbuhan terjadi pada daun? Ceritakan proses pertumbuhan itu
berlangsung?
3. Jika laju tumbuh dinyatakan dalam berat kering, apakah akan terjadi perbedaan pada
bentuk kurva?
33