MIND MAP PEKAN-13:

AKHLAK

Evaluasi kegiatan selama

seminggu terakhir: “Perbuatan
apa yang telah dilakukan, perbuatan
baikkah yang mendominasi atau
perbuatan yang buruk?

Akhlak = Amal shaleh yang

dilakukan secara spontan yang
dilakukan secara ikhlas (sudah
menjadi kebiasaan)

Nabi Muhammad diutus untuk

menyempurnakan akhlak

Macam-macam akhlak

2. Akhlak terhadap 3. Akhlak terhadap

Orang tua Sesama kaum
1. Akhlak terhadap 4. Akhlak terhadap
Allah dan RasulNya Alam (lingkungan)

Bagaimana akhlak itu

dilakukan?

1. Akhlak terhadap Allah 2. Akhlak terhadap 3. Akhlak terhadap Sesama 4. Akhlak terhadap
dan RasulNya Orang tua kaum muslimin Alam (lingkungan)

Akhlak terhadap Allah Tindakan yang 1. Tindakan yang tidak Tindakan yang
menjadikan dirinya mendzolimi orang tidak merusak
menjadi anak yang lain lingkungan
a. Tindakan kita untuk
shaleh/sehalehah Qs. Ar-Rum: 41
tidak menyekutukan
Allah
2. Jika bertemu maka SDA dijadikan
Qs. An-Nisa: 48
ucapkan salam sebagai sarana
Seperti apa shaleh- bertadabur
shalehah itu?
b. Tindakan kita untuk Anak yang Akibatnya:
mengajak kepada shaleh/shalehah itu
kebaikan dan mencegah Mengagungkan Allah
tercermin dalam Qs. Ali-
keburukan Imran: 114

c. Tindakan kita untuk Anak yang shaleh-

selalu berbaik sangka shalehah itu adalah
kepada Allah.
Beriman kepada Allah
Contoh: yakin doa
akan dikabulkan

Qs. Gafir (40): 60 Bagaimana berimana

kepada Allah?

Akhlak terhadap Rasul:

Beriman kepada Allah
Mengikuti sabda Rasul yaitu: Sami’na wa
dengan syarat tahu apa atho’na (kami mendengar
yang disabdakan Rasul dan kami taat)

Yang harus dilakukan:

Bagaimana prakteknya:
Belajar terkait hadist-
hadist Rasul Disuruh tutup aurat maka
tutp aurat.
Kenyataan saat ini:
Disuruh menjauhi zina
Tanya pada praktikan
maka jauhi zina

Kebanyakan anak muda

Anak yang shaleh atau
mengikuti idolanya seperti
shalehah itu seperti kisah
artis korea dsb.
Saad bin abi waqqash

eHal tersebut tidak baik

sebab: Kisah Saad Bin Abi Waqqash:
“Barangsiapa menyerupai Beriman kepada Allah
suatu kaum maka ia Saat Saad ra masuk Islam, ibunya
termasuk bagian
dari mogok makan sebagai alternatif agar
mereka” (HR. Abu Saad meninggalkan agama Islam.
Dawud) Tapi Saad ra menemui ibunya yang
sedang sekarat karena mogok makan
Saad ra mengatakan “Ibu… demi Allah,
seandainya ibu mempunyai 100 nyawa.
Lalu satu per satu nyawa itu binasa. Aku
tidak akan meninggalkan agama ini
sedikit pun. Makanlah wahai ibu.. jika
ibu menginginkannya. Jika tidak, itu juga
pilihan ibu”. Kejadian tersebut terrekam
dalam Qs. Lukman: 15