Cara mengkomunikasikan resep yang dokter tulis agar mudah
dipahami oleh apoteker yaitu didapati beberapa singkatan-singkatan dalam sebuah resep tersebut. Pada penulisan resep diatas, tepatnya dibagian inscriptio merupakan identitas dari dokter pembuat resep. Lalu pada bagian presciptio terdapat 3 macam obat yaitu aspirin, ampicillin, dan xylazine. Dalam setiap penulisan obat tersebut terdapat paraf, yang menunjukkan bahwa obat tersebut dalam keadaan utuh dan tidak dicampur. Untuk aspirin, aspirin diberikan dalam dosis 10 – 20 mg/ kg berat badan dengan cara peroral (PO) dan dapat diminum setiap 48 jam. Lalu untuk ampicillin, ampicillin dapat diberikan secara PO atau peroral dengan dosis dari 11 – 22 mg / kg., lalu dapat melalui injeksi atau TO dengan melalui sub cutan (SC), intra vena (IV), dan intra muskularis (IM). Selanjutnya, Xylazine, xylazine diberikan dalam dosis 0.05 sampai 0,2 mg /kg, dengan diberikan melalui injeksi intra muskularis mapun intravena selama 15 – 30 menit sekali. Kemudian yang terakhir pada bagian subscription merupakan paraf akhir dari dokter pembuat resep dan terdapat identitas pasien.