D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
AKMAL HAMIDY(17011012)
ANTON JANUARIL(17011041)
IBRAHIM (17011031)
Human Immunodeficiency Virus, atau HIV, adalah virus yang menyebabkan AIDS (Acquired
Immune Deficiency Syndrome).
HIV secara drastis dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, sehingga memungkinkan
penyakit, bakteri, virus, dan infeksi lainnya menyerang tubuh Anda. Tidak seperti virus lainnya,
tubuh Anda tidak bisa menyingkirkan HIV sepenuhnya. Jika Anda terinfeksi HIV, Anda akan
memilikinya sepanjang hidup.
AIDS adalah kondisi yang paling parah dari penyakit HIV dan ditandai dengan munculnya
penyakit lain, seperti kanker dan berbagai infeksi, yang muncul seiring dengan melemahnya
sistem kekebalan tubuh Anda.
Menurut laporan dari WHO (World Health Organization), pada akhir 2014, ada sekitar 37 juta
orang yang hidup dengan HIV dan 1,2 juta orang meninggal karena penyebab terkait AIDS.
Namun, hanya 54% dari penderita yang menyadari bahwa mereka mengidap HIV/AIDS. Ini
karena Anda mungkin saja mengidap HIV tanpa gejala.
Meskipun Anda tidak menunjukkan gejala apapun, Anda masih dapat menularkan virus ke orang
lain. Ini karena HIV dapat memakan waktu hingga 2 sampai 15 tahun dalam memunculkan
gejala. Anda mungkin memiliki HIV dan masih terlihat sehat dan berfungsi secara normal. Anda
tidak dapat mengetahui secara pasti apakah Anda memiliki HIV sampai Anda diperiksa.
HIV tidak langsung merusak organ Anda, tetapi akan menyerang sistem kekebalan tubuh,
sehingga memungkinkan terjadi berbagai penyakit lainnya, terutama infeksi, untuk menyerang
tubuh Anda. Gejala pertama dari HIV mirip dengan infeksi virus lainnya:
Demam
Sakit kepala
Kelelahan
Sakit otot
Kehilangan berat badan
Pembengkakan kelenjar di tenggorokan, ketiak, atau pangkal paha
AIDS adalah tahap lanjutan progresif dari infeksi HIV. HIV dapat mengurangi sistem kekebalan
tubuh, sehingga menyebabkan banyak kondisi infeksi lainnya. Jika Anda memiliki AIDS, Anda
mungkin memiliki beberapa kondisi menular pada waktu yang sama, mislanya
Thrush: lapisan keputihan dan tebal pada lidah atau mulut yang disebabkan oleh
infeksi jamur dan kadang-kadang disertai dengan sakit tenggorokan
Infeksi jamur vagina yang parah atau berulang
Penyakit radang panggul kronis
Infeksi parah dan sering mengalami kelelahan ekstrem yang tidak dapat dijelaskan
penyebabnya, yang mungkin muncul bersamaan dengan sakit kepala, dan/atau pusing
Turunnya berat badan lebih dari 5 kg yang tidak disebabkan karena peningkatan
latihan fisik atau diet
Memar lebih mudah dari biasanya
Periode diare yang lebih sering
Sering demam dan/atau berkeringat di malam hari
Pembengkakan atau pengerasan kelenjar yang terletak di tenggorokan, ketiak,
atau pangkal paha
Periode batuk kering yang menerus
Meningkatnya sesak napas
Munculnya perubahan warna atau keunguan pada kulit atau dalam mulut
Perdarahan pada kulit, mulut, hidung, anus, atau vagina, atau dari pembukaan di
dalam tubuh tanpa sebab
Ruam kulit yang sering atau tidak biasa
Mati rasa parah atau nyeri pada tangan atau kaki, hilangnya kendali otot dan
refleks, kelumpuhan, atau hilangnya kekuatan otot
Kebingungan, perubahan kepribadian, atau penurunan kemampuan mental
Mungkin ada beberapa gejala yang tidak tercantum di atas. Jika Anda mempunyai pertanyaan
tentang suatu gejala, silakan berkonsultasi dengan dokter Anda.
Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala yang tercantum seperti di atas atau memiliki
pertanyaan, silakan berkonsultasi dengan dokter Anda. Tubuh masingmasing orang berbeda.
Selalu konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.
Penyebab
AIDS disebabkan oleh HIV. HIV ditularkan melalui kontak dengan darah yang terinfeksi, air
mani, dan cairan vagina dari orang yang terinfeksi. Sebagai contoh:
Ketika Anda kontak dengan vagina, anal, atau oral seseorang yang memiliki HIV
tanpa kondom. HIV paling sering menular secara seksual. Hal ini karena cairan bercampur dan
virus dapat ditularkan, terutama di mana ada air di jaringan vagina atau dubur, luka, atau infeksi
menular seksual lainnya (IMS). Perempuan remaja sangat rentan terhadap infeksi HIV karena
selaput vagina mereka lebih tipis dan lebih rentan terhadap infeksi dibandingkan wanita dewasa.
Dengan berbagi jarum suntik dan peralatan obat suntik lainnya yang
terkontaminasi dengan HIV.
Dengan menggunakan peralatan tato dan body piercing (termasuk tinta) yang
tidak disterilkan atau benar-benar dibersihkan dan terinfeksi HIV.
Dari seorang ibu dengan HIV kepada bayinya (sebelum atau selama kelahiran)
dan dengan menyusui.
Dengan memiliki infeksi menular seksual (IMS) lainnya seperti klamidia atau
gonore. IMS dapat melemahkan perlindungan alami tubuh Anda dan meningkatkan kesempatan
Anda terinfeksi HIV jika Anda terkena virus.
Kontak dengan darah, air mani, atau cairan vagina yang memiliki infeksi HIV
pada luka atau luka terbuka
Faktor-faktor risiko
AIDS disebabkan oleh HIV dan virus ini ditularkan melalui pertukaran cairan tubuh dari pasien
HIV, termasuk darah, air mani, cairan vagina, dan air susu ibu. Sebagai contoh:
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada
dokter Anda.
Tes darah memungkinkan dokter untuk menentukan apakah Anda terinfeksi virus HIV.
Keakuratan tes tergantung pada waktu paparan terakhir untuk HIV (hubungan seks tanpa
kondom, berbagi jarum). Jika Anda pernah memiliki pengalaman berisiko, Anda bisa terinfeksi
virus setiap saat. Oleh karena itu, lebih baik untuk diuji HIV. Ada periode sekitar 3 bulan untuk
antibodi HIV muncul pada tes HIV.
Anda memiliki antibodi untuk HIV dan memiliki infeksi HIV. Tapi itu tidak
berarti Anda memiliki AIDS.
Tidak ada yang tahu pasti kapan seseorang terinfeksi virus HIV akan mengalami
AIDS.
Jika hasil Anda negatif, Anda tidak memiliki antibodi pada saat tes. Namun:
Jika sudah 3 bulan sejak kegiatan berisiko HIV dan pengujian Anda adalah
negatif, Anda tidak memiliki infeksi HIV.
Jika sudah kurang dari 3 bulan sejak Anda melakukan kegiatan berisiko HIV,
Anda harus melakukan tes ulang.
Ingat, jika Anda melakukan kegiatan yang berisiko HIV, Anda dapat terinfeksi
virus setiap saat. Untuk informasi lebih lanjut tentang bagaimana Anda bisa mendapatkan HIV,
perhstikan bagaimana cara saya mendapatkannya?
Tidak ada obat atau vaksin untuk HIV/AIDS. Ada beberapa obat yang membantu memperlambat
perkembangan penyakit. Bicaralah dengan dokter atau spesialis tentang perawatan yang akan
bekerja baik bagi Anda.
Anda harus tahu jika Anda positif untuk HIV sesegera mungkin untuk mendapatkan saran medis
dan pengobatan. Hal ini termasuk:
Pengobatan di rumah
Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk
mengatasi HIV dan AIDS?
Berikut gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi HIV/AIDS:
Mempertahankan sistem kekebalan tubuh yang kuat dengan pemeriksaan medis yang
teratur dan gaya hidup sehat
Makan dengan baik
Cukup istirahat dan berolahraga
Hindari obat-obatan terlarang termasuk alkohol dan tembakau
Pelajari cara mengelola stres secara efektif
Jika Anda positif HIV, Anda dapat menularkan virus ke orang lain meskipun Anda tidak
menampilkan gejala apapun. Lindungi diri Anda dan orang lain, cegah penyebaran HIV dengan:
Jika Anda memiliki HIV dan hamil, berkonsultasilah dengan dokter yang memiliki pengalaman
tentang pengobatan HIV. Tanpa pengobatan, sekitar 25 dari 100 bayi yang lahir dari ibu dengan
HIV juga terinfeksi. Namun, penggunaan obat-obatan HIV, operasi Caesar, tidak menyusui dapat
mengurangi risiko penularan menjadi kurang dari 2 dari 100.
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
Perjalanan HIV/AIDS
Masa inkubasi atau masa laten, sangat tergantung pada daya tahan tubuh masing-masing orang
rata-rata 5-10 tahun, selama masa ini orang tidak memperlihatkan gejala-gejala walaupun jumlah
HIV semakin bertambah dan sel-sel T-4 semakin menurun.
Semakin rendah jumlah sel T-4, semakin rusak fungsi sistem kekebalan tubuh. Pada waktu
sistem kekebalan sudah dalam keadaan parah ODHA akan mulai menampakkan gejala-gejala
AIDS.
Infeksi dimulai dengan masuknya virus HIV dan diikuti terjadinya perubahan serologik ketika
antibodi terhadap virus tersebut dari negatif berubah menjadi positif. Rentang waktu sejak HIV
masuk ke dalam tubuh sampai tes antibody terhadap HIV menjadi positif disebut window
periode. Lama window periode ini antara 1-3 bulan, bahkan ada yang berlangsung sampai 6
bulan.
Asimptomatik berarti bahwa di dalam organ tubuh terdpat HIV tetapi tubuh tidak menunjukkan
gejala-gejala. Keadaan ini dapat berlangsung rata-rata 5-10 tahun. Cairan tubuh ODHA yang
tampak sehat ini sudah dapat menularkan HIV kepada orang lain.
Fase ini ditandai dengan pembesaran kelenjar limfe secara menetap dan merata (persistent
generalized lymphadenopathy), tidak hanya muncul pada satu tempat dan berlangsung lebih dari
satu bulan.
Keadaan ini disertai bermacam–macam penyakit, antara lain penyakit konstitusional, penyakit
saraf dan penyakit infeksi sekunder (Pusdiknakes, 1997:42).