Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KEPERAWATAN KELUARGA

PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUMAH

OLEH :

NI KETUT YULIANA
17.321.2686

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI
TAHUN AJARAN 2019/2020
PELAYANAN KEPERAWATAN DIRUMAH
1. Definisi dan Tujuan Keperawatan di Rumah
Definisi :
Pelayanan keperawatan di rumah merupakan interaksi yang dilakukan di tempat tinggal
keluarga, yang bertujuan untuk meningkatkan dan mempertahankan kesehatan keluarga dan
anggotanya. Dari pengertian tersebut, bisa diambil kesimpulan bahwa tenaga kesehatan-lah
yang bergerak, dalam hal ini mengunjungi klien, bukan klien yang datang ke tenaga
kesehatan. Hampir semua pelayanan kesehatan dapat diberikan melalui keperawatan di
rumah, kecuali dalam keadaan gawat darurat. Diasumsikan bahwa klien dan keluarga yang
tidak dalam kondisi gawat darurat, “cukup sehat” untuk tetap tinggal di masyarakatnya dan
melakukan perawatan sendiri setelah ditinggal oleh perawat.

Tujuan :
Tujuan Dasar :
1. Meningkatkan “support system” yang adekuat dan efektif, serta mendorong
digunakannya pelayanan kesehatan.
2. Meningkatkan keadekuatan dan keefektifan perawatan pada anggota keluarga dengan
masalah kesehatan dan kecacatan.
3. Mendorong pertumbuhan dan perkembangan yang normal dari seluruh anggota keluarga
dan keluarga, serta memberikan pendidikan kesehatan pada keluarga tentang peningkatan
kesehatan dan pencegahan.
4. Menguatkan fungsi keluarga dan kedekatan antar anggota keluarga.
5. Meningkatkan kesehatan lingkungan.

Tujuan tersebut digunakan untuk membantu keluarga menyelesaikan masalah-masalahnya


yang oleh Simmons, dikategorikan menjadi :
1. Sikap hidup dan sumber-sumber pelayanan kesehatan
2. Penyimpangan status kesehatan.
3. Pola dan pengetahuan tentang pemeliharaan kesehatan.
4. Dinamika dan struktur keluarga.
2. Hubungan Perawat-Klien dengan Keluarga
Prinsip hubungan perawat-klien dengan keluarga :
1. Fokus intervensi perawat adalah keluarga.
2. Intervensi yang diberikan dapat berfokus pada seluruh kebutuhan kesehatan dan
meliputi tiga level pencegahan.
3. Keluarga tetap memiliki otonomi untuk mengambil keputusan terhadap kesehatannya.
4. Perawat adalah tamu di rumah keluarga ….. tidak mungkin mengatur !.

Hubungan perawat-klien dengan keluarga merupakan hal yang penting bagi perawat
komunitas. Fase-fase hubungan dari perawat-klien dengan keluarga memiliki kesamaan
dengan hubungan perawat-klien secara individual. Fase-fase hubungannya adalah sebagai
berikut :

1. Fase Preinisiasi atau Persiapan : mencari data tentang keluarga, membuat laporan
pendahuluan untuk kunjungan yang akan dilakukan, dan menetapkan kontrak waktu
kunjungan dengan keluarga.
2. Fase Inisiasi atau Perkenalan : dalam beberapa kali kunjungan, perawat dan keluarga
berusaha untuk saling mengenal, serta bagaimana keluarga menanggapi adanya suatu
permasalahan kesehatan dalam keluarga.
3. Fase Implementasi : melakukan pengkajian dan perencanaan untuk menyelesaikan
masalah kesehatan yang dimiliki, melakukan intervensi, mengeksplorasi nilai-nilai
keluarga, menggali persepsi keluarga terhadap kebutuhannya, edukasi kesehatan sesuai
tingkat pendidikan dan menyediakan informasi tertulis.
4. Fase Terminasi : membuat kesimpulan hasil kunjungan berdasarkan pencapaian tujuan
yang ditetapkan bersama dengan keluarga, menyusun rencana tindak lanjut (baik pada
masalah kesehatan yang sedang ditangani, maupun pada masalah kesehatan yang
mungkin dialami keluarga), dan tinggalkan nama, alamat dan nomor telepon perawat
bila perlu.
3. Standart dan Tanggung Jawab
Standar Pelayanan Keperawatan di Rumah (The American Nurses Association, 1986) :
1. Standar 1 : Organisasi pelayanan kesehatan di rumah
2. Standar 2 : Teori
3. Standar 3 : Pengumpulan data
4. Standar 4 : Diagnosis
5. Standar 5 : Perencanaan
6. Standar 6 : Intervensi
7. Standar 7 : Evaluasi
8. Standar 8 : Kesinambungan perawatan
9. Standar 9 : Kolaborasi interdisiplin
10. Standar 10 : Pengembangan professional
11. Standar 11 : Riset
12. Standar 12 : Etik

Tanggung jawab perawat yang melakukan pelayanan keperawatan di rumah :


1. Pemberian pelayanan secara langsung
2. Dokumentasi
3. Koordinasi antara pelayanan dan manajemen kasus
4. Menentukan frekuensi dan lama perawatan
5. Advocacy
DAFTAR PUSTAKA

Astuti Yuni Nursasi, S.Kp, M.N, disampaikan pada pelatihan Asuhan Keperawatan Keluarga,
FIK-UI, Jakarta, 7 – 10 November 2016

https://yenibeth.wordpress.com/2008/06/21/pelayanan-keperawatan-di-rumah/

Anda mungkin juga menyukai