Ny R beumur 39 tahun, P5A0, post sectio saecaria, POD 3, mengeluh nyeri pada luka
bekas operasi. Dari medical record pasien diketahui ibu melahirkan dengan sectio saecarea
atas indikasi janin letak sungsang. Persalinan saat ini adalah persalinan yang ke 5, pasien
tidak pernah mengalami abortus, anak ke 1 dan ke 3 melahrkan spontan di BPM (Bidan
Praktek Mandiri), anak ke 4 SC karena serotinus dan ketuban keruh. Hari ini merupakan hari
pertama balutan luka operasi diagnti.
Dari data bayi diperoleh data : Bayi berjenis perempuan, BB 3100 gram, PB 49 CM,
APGAR Score 7. Bayi masih di ruang perinatologi karena bayi masih dalam observasi
kondisi pernafasan terkait ketuban keruh.
KASUS Ca CERVIKS
Ny W, usia 48 tahun, G0P4A0 pendidikan terakhir SMA karena setelah lulus SMA
pasien langsung menikah, agama islam,suku jawa, status menikah, klien masuk rumah sakit
karena mengalami perdarahan pada jalan lahir dan mengeluh lemas. Ny W mengatakan
perdarahan yang keluar sangat banyak, warna merah segar, terjadi keputihan dan kadang
putih kental dan sedikit hijau kadang berbau. Keluahan eliminasi BAK dan BAB tidak
ada,pasien mengatakan lemas tubuhnya. Pasien mengatakan sebelumnya telah berobat di
puskesmas dan di rujuk ke rs ini, saat ini Berat Badan pasien turun 10 kg dalam 6 bulan
terakhir. Saat ini BB pasien 42 kg dengan TB 150 cm, TD 90/60 mmHg, Nadi 100x/menit
dan GCS E4M6V5. Pasien selalu bertanya mengnai penyakit dan pengobatan nya
Sekitar satu yang lalu pasien mengatakan mulai mengalami menstruasi yang tidak
teratur dan siklus yang pendek. Selain itu juga klien mengatakan selalu nyeri saat
berhubungan dengan suaminya dan setelahnya terkadang keluar darah pada vagina dengan
jumlah yang banyak dan dalam kondisi merah segar, menggumpal besar seperti kepingan.
Sehingga pasien sudah ± 7 bulan tidak berhubungan seksual dengan suaminya. Pasien
mengatakan menstruasi hampir terjadi setiap minggu dengan keluaran darah yang
menggumpal namun tidak merasakan nyeri. Klien mengatakan tidak suka merokok, pasien
memiliki riwayat penggunaan alat kontrasepsi suntik 3 bulan selama 7 tahun.
Hasil laboratorium :
Hb 10,2 mg/dl, HCt 35,1%, leukosit 12,77 10ˆ3/Ul, Trombosit 213 ribu/Ul, erytrosit
4,16 jt/uL, MCV 86,1 fl, MCH 27,2 pg, MCHC 31,6%. Therapy yang didapat Asam
tranexamat 3x500 mg IV dan asam mefenamat 3x1 peroral.
Ny. J usia 28 tahun, G1P0A0,usia kehamilan 21 minggu, dirawat di ruang bersalin dengan
konjungtiva anemis, telapak tangan pucat, CRT kembali < 2 detik, pemeriksaan laboratorium
Hb 8 gr/dl. BB awal 52 kg, saatb pengkajian 48 kg. Tekanan darah 90/60 mmHg, Suhu 36,2
⁰C, Frekwensi pernafasan : 20x/menit, Nadi 80 x/menit. Pemeriksaan DJJ (+)120 x/menit.
Ny J juga mengeluh gusi sebelah kananberdarah sudah 3 hari yang lalu, kadang terasa nyeri,
seperti tertekan , menyebar dan terasa panas di mukosa area gigi, skala nyeri sedang
Ibu mengatakan HPHT tanggal 25 Februari 2019,lamanya haid 7 hari, banyaknya ganti
pembalut 2-3 kali/hari. Siklus 28 hari, teratur, konsistensi cair dan terdapat stosel disertai
Ny J mendapatkan terapi infus RL:D5 (2:1) = 20 tetes per menit, asam tranex 250 mg (3x1)
Ny Z mempunyai IMT 23,5 kg2/m2 pada awal kehamilannya. Sekarang usia kehamilanya 32
minggu, berdasarkan hasil leopold I ,presentasi kepala fundus teraba bulat,kenyal, TFU 3jari
bawah px.Mcd 32 cm, Leopold II bagian kiri ibu terasa keras, panjang seperti papan, bagian
perut kanan teraba bagian kecil janian. Palpasi leopold III bagian terendah janin teraba
vagina, Ny Z dan keluarga mengatakan khawatir tentang kondisi yang akan terjadi pada anak
maupun ibu karena memiliki diabetes mellitus gestasioanl/DMG. TBJ/ Tafsiran Berat Janin :
GDP : 90mg/dl
Riwayat menstruasi : 1 bulan, lamanya 7 hari, teratur, siklus 28 hari, HPHT 28 oktober 2019,
Ny H usia 38 tahun, G3P2A1 umur kehamilan 39-40 minggu. Pasien datang mengeluh ada
rasa mulas tetapi tidak teratur. Blood show tidak ada, tidak ada terembesan air ketuban.
Pasien periksa di UGD TD : 160/100 mmHg, Nadi 92 x/mnt, frekwensi pernafasn 26 x/menit,
suhu 37⁰C, cek lab protein urin +2. Hb 11 gr%.Pasien tampak odema di kaki, diagnosis
preeklamsia.
Riwayat kehamilan : anak pertama lahir spontan di bidan, usia 40 minggu, anak hidup, anak
abortus incomplete dan dilakukan kuretase.