Anda di halaman 1dari 5

ASUHAN KEBIDANAN PENATALAKSANAAN ABDOMINAL

STRETCHING UNTUK MENGURANGI NYERI DISMENORE


PRIMER PADA REMAJA

Sara Nurnajah
Melsa Sagita Imaniar, SST.,M.Keb
Program Studi Diploma III Kebidanan Fakultas Kesehatan
Universitas Muhamadiyah Tasikmalaya

ABSTRACT

Dysmenorrhea is a natural pain experienced by adolescents, the pain of dysmenorrhea is caused


by increased production of prostaglandins released into the bloodstream. Primary dysmenorrhea
pain occurs 50% in adolescents. The purpose of this care is to determine the reduction in
dysmenorrhea pain in adolescents, one of the treatments is the abdominal streching movement.
Subjects in this care are 5 teenagers who experience primary dysmenorrhea pain. to measure
dysmenorrhea pain using NRS (Numeric Ratting Scalle) before and after care. before the
treatment of dysmenorrhea pain on a moderate pain scale 6-4 and after care is on a mild pain
scale 1-3, decrease in pain scale average 2. Can be concluded after being given abdominal
stretching care for 15 minutes can reduce the pain of primary dysmenorrhea. It is recommended
for health workers to do Abdominal stretching midwifery care to improve reproductive health
care in reducing the pain of primary dysmenorrhea in adolescents.
Keyword : Pain Dysmenorrhea, Abdominal Sretching, Teenagers
PENDAHULUAN usia reproduksi, dan pada masa itu hamper
semua wanita mengalami ketidak nyamanan
Masa remaja ialah periode waktu fisik seperti rasa tidak enak pada perut bagian
individu beralih dari fase anak ke fase bawah. Ketidak nyamanan fisik tersebut nyeri
dewasa (Bobak, Lowdermik, & Jensen, haid. Nyeri haid dapat dapat semakin hebat
2012). Setiap manusia pasti akan mengalami atau disebut dengan dismenore, sehingga
masa remaja dan terjadi perubahan fisik yaitu dapat mengganggu aktifitas dan memerlukan
perubahan organ-organ reproduksi yang obat-obatan (Sukarni & Wahyu, 2013).
ditandai dengan datangnya menstruasi Dismenore terjadi akibat kontraksi
(Kumalasari & Andhyantoro, 2012). uterus yang tidak terkoordinasi, hal ini
Menstruasi merupakan perarahan disebabkan oleh peningkatan produksi
periodic pada uterus yang dimulai sekitar 14 prostaglin yang dilepaskan kedalam
hari setelah ovulasi yang mana rata-rata lama peredaran darah. Dismenore diklasifikasikan
aliran darah haid adalah 5 hari (3-6 hari) yang menjadi dismenore primer dan dismienore
terjadi setiap bulannya. Siklus menstruasi sekunder. Disebut dismenore primer jika
normal umumnya terjadi dalam interval 21- tidak ditemukan penyebab yang mendasari
35 hari (rata-rata 28 hari), dan rata-rata darah (idiopatik), sedangkan dimenore sekunder
yang keluar sebanyak 50-100 cc (Indriyani, jika penyebabnya adalah kelainan kandungan
2013). Menstruasi dating setiap bulan pada (Nugroho & Utama, 2014).
Dampak yang terjadi jika dismenore penurunan intensitas dismenore antara
tidak ditangani maka patologi (kelainan atau kelompok eksperimen dan kelompok control,
gangguan) yang mendasari dapat memicu dan dapat disimpulkan bahwa Abdominal
kenaikan angka kematian, termasuk stretching efektif dalam menurunkan
kemandulan. Selain dari dampak diatas, intensitas dismenore.
konflik emosional, ketegangandan Berdasarkan latar belakang di atas,
kegelisahan semua itu dapat memainkan maka dapat di rumuskan permasalahan dalam
peranan serta menimbulkan perasaan yang asuhan ini adalah “bagaimana
tidak nyaman dan asing, mengatasi masalah penatalaksanaan latihan Abdominal
dismenore primer pada remaja ini dapat Stretvhing untuk mengurangi nyeri
dilakukan terapi farmakologi dan non dismenore pada remaja”
farmakologi. Terapi farmakologi untuk
dismenore antara lain adalah pemberian obat METODE PENELITIAN
analgetik, dan pengobatan non-farmakologi
Jenis penelitian yang digunakan dalam
dapat dilakukan dengan teknik relaksasi,
penelitian ini adalah menggunakan metode
kompres air hangat, akupuntur,
analitik korelasional yaitu mencari
mengkonsumsi minuman herbal, dan
hubungan antara variabel yang satu dengan
olahraga atau aktifitas fisik yang teratur.
yang lain untuk mengetahui hubungan
Aktifitas fisik salah satunya
pengetahuan remaja tentang Abdominal
abdominal stretching yaitu salah satu terapi
Stretching untuk mengurangi nyeri
non farmakologis untuk mengurangi
dismenore primer. Rancangan yang dipakai
intensitas dismenore, dengan gerakan 6
adalah cross sectional yaitu merupakan
langkah yaitu : Cat Stretch, Lower Trunk
rancangan penelitian dengan melakukan
Rotation, Buttock/Hip Stretch, Abdominal
pengukuran atau pengamatan pada saat yang
Strengthening Curl Up, Lower Abdominal
bersamaan, sekali waktu atau suatu
Strengthening, The Bridge Position dengan
penelitian
durasi 15 menit (Syafna, Dewi, Rahmalia,
Teknik pengambilan sampel dalam
Damanik, & Keperawatan, 2018).
penelitian adalah Non probability sampling
Abdominal stretching mengurangi,
jenis Purposive sampling yaitu teknik
yaitu dengan mekanisme membantu
penentuan sampel dengan pertimbangan
meningkatkan oksigensi atau proses
tertentu, semua subyek yang memenuhi
pertukaran oksigen dan karbohidrat didalam
kriteria inklusi dimasukan dalam penelitian
sel serta menstimulasi aliran drainase system
sampai jumlah sampel yang
getah bening, sehingga dapat meningkatkan 8
kelenturan otot dengan cara mengembalikan diperlukan tercapai , adapun penelitian
otot-otot pada panjangnya yang alamiah dan ni dilakukan selama 2 minggu dan
dapat memelihara fungsinya dengan baik didapatkan sebanyak 5 responden.
serta memperbaiki elastisitas atau fleksibilitas
jaringan tubuh serta mengurangi kram pada HASIL PENELITIAN
otot (Syafna et al., 2018).
Hal ini sesuai dengan penelitian yang 1. Hasil Asuhan
dilakukan oleh Annisa syafna, Yulia Irfani
Dewi, Siti Rahmalia Damanik, dengan judul Berdasarkan hasil asuhan yang
“Latihan Abdominal Stretching untuk dilakukan di wilayah Puskesmas Bungursari,
Mengurangi Nyeri Dismenore” di peroleh Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya,
hasil perbedaan yang signifikan dari sasaran yang di pilih yaitu 5 orang Remaja
yang berusia 17 – 20 tahun dengan keluhan dengan teori yang mengatakan bahwa wanita
nyeri dismenore di hari pertama haid, waktu mengalami ketidak nyamanan fisik seperti
pelaksanaan assuhan di lakukan selama 15 nyeri perut bagian bawah dan ketidak
menit selama 1 kali pertemuan selama 2 nyamanan fisik tersebut di sebut dengan nyeri
minggu. haaid. Nyeri haod dapat semakin hebat atau di
sbeut dengan dismneore, sehingga dapat
PEMBAHASAN mengganggu aktivitas (Sukarni & Wahyu,
2013).
Penulis memberikan asuhan terhadap Berdasarkan hasil pengukuran skala
5 responden untuk memberikan latihan Numeric Ratting Scale sebelum dilakukan
Abdominal Stretching. Tujuan dari asuhan ini asuhan, kepada 5 responden dengan 2 klien
untuk mengurangi nyeri Dismenore primer, berada di skala 4 dengan keterangan nyeri
pelaksanaan asuhan ini di mulai dari informed sedang, 1 klien berada di skala 6 dengan
consent, pengkajian sampai evaluasi keterangan nyeri sedang, 1 klien berada di
pelaksanaan. skala 3 dengan keteranagan nyeri ringan, 1
Pada 5 responden tersebut skor nyeri klien berada di skala 5 dengan keterangan
awal saat mengalami dismenore terdapat 1 nyeri sedang.
dengan skala nyeri 3 satu responden tersebut Asuhan pada 5 klien di lakukan di
sering merasakan dismenore primer, dan Bungursari dari tanggal 14-26 April 2019
sering melakukan olahraga, dengan siklus 28 dengan memberikan latihan Abdominan
hari. Terdapat 2 responden dengan skala nyeri Stretching ini dilakukan 1 kali selama
4 ke 2 responden tersbeut sering mengalami pertemuan selama 15 menit dengan
dismenore primer, dan suka melakukan melakukan 6 gerakan gerakan abdominal
olahraga, dengan siklus 28 hari. 1 responden stretching dengan baik dan benar sehingga
dengan skala nyeri 5 responden tersebut dalam melaksanakan asuhan berjalan dengan
sering mengalami dismenore primer, jarang lancer, dan hasilnya menunjukkan bahwa
berolahraga dengan siklus 32 hari. Dan 1 adanya penurunan nyeri pada 5 klien tersebut.
responden dengan skala nyeri 6 sering Memberikan asuhan dengan gerakan
mengalami nyeri dismenore primer, tidak Abdominal Stretching yang dapat
pernah melakukan olahraga, dengan siklus 28 menurunkan nyeri perut pada bagian bawah
hari. selama mengalami dismenore. Hal ini sesuai
Nerdasarkan teori terdapat kaitannya dengan teori mengatakan bahwa latihan-
hubungan nyeri dismenore dengan siklus latihan olahraga yang ringan seperti senam
menstruasi gangguan siklus haid merupakan sangat di anjurkan untuk menurangi nyeri
masalah yang kerap dikeluhkan oleh remaja, dismenore, karena senam merupakan salah
selain itu keluhan lain yang dikeluhkan satu teknik relaksasi yang dapat di gunakan
remaja juga ialah dismenore atau nyeri haid. untuk mengurangi nyeri karena saat
Nyeri haid atau dismenore merupakan melakukan senam, otak dan susunan saraf
keluhan hormone progesterone sehingga belakang akan menghasilkan hormone
mengakibatkan timbulnya rasa nyeri yang endorphim, hormone yang berfungsi sebagai
dialami wanita ( Juliana, 2019). obat penang alami dan menimbulkan rasa
Keluhan yang dirasakan oleh 5 klien nyaman (Science et al., 2018)
tersebut adalah nyeri dismneore di hari Hasil asuhan ini di perkuat dengan
pertama menstruasi yang mengganggu jurnal penelitian yang menyatakan bahwa hal
aktivitasnya sehari-hari dan merasa sangat ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan
tidak nyaman dan sedikit sakit. Hal ini sesuai dari penurunan intensitas dismenore antara
kelompok eksperimen dan kelompok control, kompetensinya dalam asuhan kebidanan ini
dan dapat disimpulkan bahwa abdominal dapat di terapkan di masyarakat khususnya
stretching merupakan salah satu terapi non remaja. Diharapkan pada pemberi asuhan
farmaologis efektif dalam menurunkan berikutrnya dapat menerpakna asuhan
intensitas dismenore (Syafna, Dewi, Abdominal Stretching ini bisa dijadikan
Rahmalia, Damanik, & Keperawatan, 2018). acuan dan pengaplikasian langsung paa
Hasil asuhan ini dapat di lakukan remaja yang mengalami nyeri dismenore dan
oleh bidan sebagai pemberi asuhan pemberi asuhan mengikuti patihan
Kesehatan Reproduksi untuk menurunkan abdominal stretching.
nyeri dismenore primer karena pada wanita Kepada peneliti selanjutnya
yang kurang melakukan exercise, sehingga diharapkan menggunakan metode
ketika wanita mengalami dismenore, oksigen pengumpulan data yang lebih lengkap
tidak dapat di salurkan ke pembuluh darah dan di tambah dengan wawancara dapat
dan wanita yang melakukan exsercise maka memperlengkap datat-data yang lebih akurat.
akan menyediakan 2 kali lipat oksigen
permenit sehingga oksigen tersampaikan ke
pembuluh darah, dan pada remaja yang
mengalami nyeri saat dismenore dapat
mengurangi nyeri dismenore primer (Anis
Nikmatul Hikmah, 2018).
Keterbatasan asuhan yang di alami
saat penatalaksanaan Abdominal Stretching
ialah responden tidak cukup melakukan
asuhan selama 15 menit, karena saat
mengalami nyeri dismenore responden
banyak membutuhkan jeda / istirahat.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang


telah diuraikan, dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut asuhan kebidanan
Abdominal Stretching di wilayah kerja
Puskesmas Bungursari dapat mengurangi
nyeri dismenore primer pada remaja. Bidan
sangat di harapkan dapat menerapkan
asuhan abdominal stretching untuk
mengurangi nyeri dismenore pada remaja.
Bagi program studi kebidanan di harapkan
dapat memberikan bekal kompetensi bagi
mahasiswa seingga mampu menerapkan
asuhan Abdominal stretching untuk
menurunkan nyeri pada dismenore primer.
Di harapkan dapat menjaga mutu dan
kualitas di bidang kesehatan supaya dapat
menghasilkan generasi atau lulusan yang
DAFTAR
PUSTAKA

1. Abhoushady, R. M., & El-saidy, T.


M. K (2016). Effect of Home based
Stretching Excercises and Menstrual
Care on Primary Dysmenorrhe and
Premenstrual Symptoms among
Adolescent Girls Effect of Home
Based Stretching Excercises and
Menstrual Care on Primary
Dysmenorrhea and .. Journal of
Nursing and Health Sciense, 5(2), 10-
17. https://doi.org/10.9790/1959-
0502041017
2. Anis Nikmatul Hikmah. (2018).
Efektifitas latihan padadismenore
primer. Jurnal Kebidanan, 4, 119-
123.
3. Anwar, Baziad, & Prabowo. (2008).
Ilmu Kandungan. Jakarta; PT Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
4. Indriyani. (2013). Keperawatan
Maternitas Pada Area Perawatan
Antenatal. Yogyakarta: Graha Ilmu.
5. Juliana, I. (2019). SIKLUS HAID
PADA REMAJA DI SMA N 1
MANADO. 7, 1-8.
6. Kumalasari, & Andhyantoro. (2012).
Kesehatan Reproduksi Untuk
Mahasiswa Kebidanan dan
Keperawatan. Jakarta:Salemba
Medika.
7. Mia Nur Fauziah. (2015). Pengaruh
Latihan Abdominal Stretching
Terhadap Intensitas Nyeri Haid
( Dismenore ) pada Remaja Putri di
SMK Al Furqon Bantarkawung
Kabupaten Brebes.
8. Nugroho, & Utama. (2014). Masalah
Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta:
Nuha Medika.
9. Sukarni, & Wahyu. (2013). Buku
Ajar Keperawatan Maternita.
Yogyakarta: Nuha Medika.
10. Syafina, A., Dewi, Y. I., Rahmalia,
H., & Keperawatan, F. (2018);
Pengaruh Latihan Abdominal
Stretching Terhadap Intensitas
Dismenore. JOMFKp, 5(2).

Anda mungkin juga menyukai