Anda di halaman 1dari 4

“PENTINGNYA BERORGANISASI”

Menjadi seorang mahasiswa bukanlah hal mudah, namun bisa dipermudah jika kita mau
menjalaninya dengan baik. Bagaimana caranya?, kita harus menjalankan kewajiban kita
sebagai mahasiswa dengan semestinya. Menjadi mahasiswa jangan hanya sebatas mahasiswa
biasa atau sering kita sebut dengan mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang – kuliah pulang). Kita
harus mengikuti arus pergaulan kampus, tentunya pergaulan yang memberikan dampak positif
bagi perkuliahan kita.
Di kampus, kita harus bisa membiasakan diri untuk menunjukkan rasa sosial yang tinggi.
Itu semua bisa diwujudkan dengan bergabung dengan organisasi-organisasi yang ada di
kampus. Disana kita bisa menunjukkan bahwa kita mampu memberikan dampak yang baik di
lingkungan kampus. Kita harusnya bisa menjadi contoh bagi rekan-rekan kita yang lain.
Organisasi merupakan sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dengan mahasiswa. Organisasi
sebetulnya sangat penting untuk kebaikan kita sebagai mahasiswa, namun kesadaran
berorganisasi saat ini sangat minim dikalangan mahasiswa di akibatkan dengan isu-isu yang
sebetulnya tidak seutuhnya. Isu yang paling mendoktrin mahasiswa untuk tidak aktif
berorganiasi salah satunya dengan berorganisasi kuliah kita akan hancur, IPK rendah dan lama
wisuda. Padahal isu seperti tidaklah seutuhnya benar karena banyak mahasiswa yang aktif
berorganisasi bisa menjadi mahasiswa terbaik, wisuda tepat waktu, dan mahasiswa berprestasi,
semua itu tergantung pada bagaimana cara kita mengantur kedisplinan waktu.
Jika kita bisa memanfaatkan dengan baik antara kuliah dan organisasi tentu banyak sekali
manfaat organisasi bagi kita. Salah satu merujuk kepada tema “Aktif berorganisi beasiswa
menghampiri”. Tentunya jika mendengar beasiswa pasti setiap mahasiswa ingin mendapatkan.
Lantas timbul pertanyaan bagaiamana bisa aktif mengorganisasi beasiswa menghampiri?.
Itulah keuntung bagi mahasiswa yang aktif di dalam organisasi, tentunya mereka lebih
mengetahui informasi baik diluar maupun di dalam kampus. Karena manfaat dalam
berorganiasi selain memperluas pergaluan, meningkatkan wawasan, membentuk pola pikir,
melatih mental, melatih leadership, belajar mengatur waktu, melatih kemampuan sosial, dan
ajang latihan dunia pekerjaan tapi manfaatnya juga untuk memperluas jaringan. Dari
berorganisasi itulah kita bisa mengetahui informasi yang mungkin belum diketahui orang luas.
Termasuk infromasi beasiswa.
Contohnya kecilnya saja, saat ini calon mahasiswa atau mahasiswa yang sedang on going
berlomba-lomba mencari informasi tentang beasiswa KIP kuliah, yang mana beasiswa ini
dulunya beasiswa bidikmisi lalu diperbaharui menjadi beasiswa KIP Kuliah. Jika teman-teman
yang memang aktif berorganisasi pasti info ini sudah didengar atau sekedar lewat di grup
organisasi teman-teman.
Namun perlu kita tarik garis besarnya bahwa ingin mendapatkan beasiswa bukan tujuan
utama berorganisasi karena jika kamu salah tujuan dalam berorganisasi akan membuat kamu
nantinya akan kecewa karena tidak sesuai dengan harapan. Berikut paparan manfaat dalam
berorganisasi.
1. Mengasah Soft Skill
Hard skill dan Soft Skill dapat kita bedakan dengan mudah. Keduana memiliki arti yang
berbeda, berikut penjelasannya.
Hard skill merupakan kemampuan teknis yang Anda pelajari melalui suatu disiplin ilmu,
contohnya seperti ahli dalam mengutak-atik computer atau dapat merakit mesin mobil.
Tentunya Hard Skill penting untuk di pelajari misalnya saja seorang mahasiswa ilmu computer,
sudah jelas bahwa mereka juga setidaknya harus mengerti dalam hal merakit computer. Tetapi
yang saat ini masih sering di lupakan adalah Soft Skill, padahal soft skill juga penting untuk
kita pelajari.

Soft Skill adalah kemampuan dalam memanajemen diri maupun manajemen orang lain.
Contohnya adalah bagaimana kita dapat bekerja di dalam tim, bagaimana cara Anda dalam
mengatur bawahan, bagaimana Anda mengatur waktu, bagaimana Anda berdisiplin, dan
sebagainya. Soft Skill ini sendiri merupakan hal-hal kecil tetapi esensial seputar hubungan antar
manusia. Sehingga Soft Skill tidak hanya bisa kita pelajari atau dapatkan dari buku materi
ataupun penjelasan dosen. Soft Skill hanya bisa Anda dapatkan apabila Anda mau belajar di
luar kelas yaitu dengan cara berorganisasi.

2. Memperluas jaringan
Pada kenyataannya, organisasi bisa membuat kita untuk dapat mengenal lebih banyak lagi
orang dari beragam kalangan, bukan hanya sesame mahasiswa namun bisa jadi Anda juga dapat
mengenal dosen atau bahkan mungkin pejabat-pejabat tinggi lainnya. Dengan jaringan yang
luas ini maka tentu akan sangat membantu kita dalam mencapai kesuksesan. Contohnya saja
pada saat kita mencari informasi tentang beasiswa. Tidak heran bahwa orang yang memiliki
kenalan pada orang yang mempuni tentang beasiswa tertentu maka terkadang akan lebih mudah
dalam mendapatkan tips untuk mendapatkannya daripada orang yang sama sekali tidak
memiliki kenalan.
3. Dapat Mewadahi Minat serta Mempertajam Bakat
Dengan kita mengikuti organisasi maka manfaat organisasi yang kita dapatkan salah
satunya adalah meningkatnya atau terasahnya soft skill dan hard skill kita. Misalnya saja
apabila kamu adalah seorang mahasiswa Jurusan Seni dan kamu mengikuti UKM Lembaga
Kesenian Tari, maka bakat kamu dalam kesenian tari tentu juga akan terasah, siapa tahu kamu
bisa menjadi penari internasional. Atau apabila kamu tidak dapat berkarir di dunia kesenian
tari, minimal kamu dapat menyalurkan minat hobi karena kamu sudah melakukan sesuatu yang
disukai dirimu sendiri. Manfaat organisasi salah satunya adalah dapat memberikan Anda ilmu
interdisipliner.

4. Putting Theory into practice


Pada dasarnya, teori muncul sebab adanya praktek empiris di lapangan, tetapi suatu praktek
juga hanya akan menjadi suatu omong kosong apabila di lakukan tanpa adanya dasar teori yang
jelas. Tentu kalian akan bingung setelah membaca pernyataan tadi. Untuk dapat lebih jelas,
coba baca lebih lanjut lagi. Ada teori yang mengatakan bahwasannya perilaku manusia
terbentuk karena lingkungannya. Jika lingkungannya itu baik maka akan baik perilakunya
begitu juga sebaliknya jika berada di lingkungan tidak baik maka tidak baik perilakunya. Teori
ini pastinya di dasari oleh data yang ada dilapangan dan di masa penemu toeri ini terdahulu.

Akhirnya muncullah pertanyaan, Bagaimana bisa perilaku manusia berpengaruh terhadap


lingkungan?

Dalam hal ini tidak bisa kita bukti benar atau tidak dengan teori yang lainnnya, tetapi harus
kita praktekkan di lapangan dengan era masa yang berbeda pula dengann penemu teori ini.
Intinya Praktek dan teori haruslah berjalan dengan sinkron, dan di kampus kita mempunyai
kewajiban untuk mempelajari teori sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing dan tentu harus
dapat mempertanggungjawabkan untuk bisa mempraktekannya demi kemajuan bangsa dan
negara.

5. Peduli dengan Lingkungan Sosial

Roem Topatimasang pernah berkritik di dalam bukunya yaitu “Orang-orang akademisi


seringkali berjarak dengan lingkungan sosial yang ada di sekitarnya”. Seolah tembok yang ada
pada sekolah maupun kampus membuat para orang-orang akademisi terkudung di dalam dunia
pendidikan yang formal dan setiap harinya hanya berkutat dengan buku-buku serta jarang
sekali mengetahui fenomena sosial yang terjadi di sekitar mereka.

Namun pada kenyataannya, mengetahui fenomena sosial yang ada di lingkungan sekitar
kita juga merupakan suatu hal yang penting untuk kita ketahui sebab memiliki serta memahami
wawasan sosial merupakan salah satu kewajiban kita sebagai manusia apalagi bagi seorang
mahasiswa sebagai para penerus bangsa ini. Kepedulian sosial selalu di awali dari kegiatan
kecil yang bertahap.

6. Menambah Nilai CV (Curiculum Vitae)


Sudah menjadi suatu rahasia public bahwa dengan mencantumkan pengalaman berorganisasi
di dalam CV Anda maka akan membantu Anda dalam menambah nilai jual Anda di hadapan
para reviewer personalia. Dengan adanya pengalaman dalam berorganisasi maka perusahaan
yang nantinya akan merekrut Anda akan mempertimbangkan diri Anda baik-baik sebab berarti
Anda dianggap sudah memiliki pengalaman dalam bekerja dalam tim atau memiliki Soft Skill.
IPK memang penting untuk di pertahankan namun jangan sampai Anda mendewakan IPK
Anda sehingga tidak mengembangkan diri Anda di luar perkuliahan. Seringkali reviewer akan
menanyakan kegiatan organisasi ketimbang pelajaran yang di pelajari pada saat di bangku
kuliah. Sebenarnya masih banyak lagi manfaat organisasi bagi mahasiswa. Dengan mengikuti
organisasi maka tentu tidak akan membuat prestasi Anda di kampus menurun, namun justru
sebaliknya.
Selain bisa belajar memanfaatkan waktu dengan baik, organisasi juga bisa melatih Anda agar
lebih dewasa dan dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan tenang.
Beberapa tips dari kakak bisa jadikan pegangan dalam memilih organisasi, agar organisasi itu
sesuai dan bermanfaat bagi adik-adik sekalian, antara lain:
1. kepoin dulu organisasi yang ingin kamu ikuti, lihat visi, misi serta tujuan organisasinya
2. pilih oraganisasi yang sesuai dengan kata hati tanpa ada paksaan
3. Pelajari jenis kegiatan yang dilakukan. Apakah sesuai dengan minat, kemampuan dan
waktu luang kamu?
4. Posisi apa saja yang ada dalam organisasi itu. Sesuaikan posisi yang Anda inginkan.
Pelajari kemungkinan Anda menduduki posisi itu.
5. Setelah bergabung tunaikan hak dan kewajiban Anda dengan bersemangat. Coba paling
tidak 3 bulan
6. Jika selama 3 bulan Anda merasakan nyaman dan manfaatnya maka teruskan, dan jika
tidak bermanfaat segeralah mundur dan cari organisasi lain yang lebih sesuai.

Sebagai info sedikti bagi mahassiswa baru agar kamu tidak salah dalam memilih organisasi
kamu harus paham terlebih dahulu antara organisasi ekstra dan Intra. Yang mana organisasi
ekstra adalah organisasi yang berada di luar birokrasi kampus atau organisasi nasional.
Sedangkan organisasi intra adalah organisasi yang di naungi atau di batasi oleh birokrat
kampus. Kegiatannya juga berbeda kalau oraganisasi intra itu kegiatan yang biasanya
memang sudah di jadwalkan jadi kita tinggal menjalankannya. Berbeda dengan organisasi
eskstra yang kita sendiri di tuntut untuk membuat atau merancang kegiatan didalam
organisasinya. Jadi pilih organisasi yang memang sesuai denan kemampuan mu, jangan
buang waktu mu hanya karena ikut organisasi karena ikut-ikutan.

Anda mungkin juga menyukai