Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


Jalan Pemuda No. 134 Semarang Kode Pos 50132 Telepon (024) 3515301,
Faximile (024) 3520071, Laman https://pdk.jatengprov.go.id
Surat Elektronik : disdikbud@jatengprov.go.id

Semarang, 9 Juli 2020

Kepada
Yth. Kepala SMA, SMK dan SLB
se Jawa Tengah
di –
TEMPAT

SURAT EDARAN
NOMOR : 443.2/07247

TENTANG

PENYELENGGARAAN MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH


(MPLS), PAKAIAN SERAGAM SEKOLAH, DAN KEGIATAN BELAJAR
MENGAJAR (KBM) TAHUN PELAJARAN 2020/2021 PADA SATUAN
PENDIDIKAN SMA, SMK, DAN SLB DI PROVINSI JAWA TENGAH

Berdasarkan :

a. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan


Penyelenggaraan Pendidikan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan;
b. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2016
tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru.
c. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama,
Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Nomor 01/KB/2020, Nomor
516 Tahun 2020, Nomor HK.03.01/Menkes/363/202, dan Nomor 440-882
Tahun 2020 tanggal 15 Juni 2020 tentang Panduan Penyelenggaraan
Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021
di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
d. Peraturan Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah
Nomor 420/06697 tentang Pedoman Penyusunan Kalender Pendidikan Tahun
Pelajaran 2020/2021.

disampaikan dengan hormat pengaturan tentang Pelaksanaan Masa Pengenalan


Lingkungan Sekolah (MPLS), Pakaian Seragam Sekolah, dan Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM)Tahun Pelajaran 2020/2021 pada Satuan Pendidikan SMA, SMK,
dan SLB di Provinsi Jawa Tengah sebagai berikut :
A. TEMA MPLS
1. Tema MPLS Tahun Pelajaran 2020/2021 adalah “Belajar Untuk Masa
Depanku, Belajar Tanpa Batas Ruang dan Waktu”.

2. Makna atas tema tersebut adalah bahwa MPLS diarahkan untuk


membangun kesadaran dan motivasi peserta didik untuk mempersiapkan
masa depannya, dan belajar harus tetap dilaksanakan meski banyak
tantangan yang sedang terjadi di Masa Pandemi Corona Virus Disease
2019 (Covid-19).

B. TUJUAN MPLS
1. Memberikan pembekalan kepada siswa baru agar dapat lebih cepat
beradaptasi dengan lingkungan sekolah, khususnya kegiatan
pembelajaran dan kesiswaan di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019
(Covid-19).
2. Mengenal dan memahami lingkungan sekolah sebagai suatu lingkungan
akademis serta memahami tata tertib yang berlaku di sekolah.
3. Memperkenalkan dan menambah wawasan siswa baru dalam
penggunaan sarana akademik yang tersedia di sekolah secara maksimal.
4. Mengembangkan kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual siswa
baru;
5. Memupuk semangat solidaritas dan toleransi di antara sesama warga
sekolah, dan menjalin keakraban, saling menghormati dan menghargai
kepentingan sesama siswa.
6. Menumbuhkembangkan semangat gotong-royong dan jiwa korsa.
7. Memantapkan sikap dan mental siswa baru.

C. PELAKSANAAN
1. Berdasarkan Peraturan Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi
Jawa Tengah Nomor 420/06697, MPLS diselenggarakan selama 3 (tiga)
hari dimulai pada tanggal 13 Juli 2020 dan berakhir pada tanggal 15 Juli
2020.
2. Mempertimbangkan kondisi pandemi Covid-19 yang masih memiliki
potensi penyebaran yang cukup tinggi dan tingkat kasus penularan
maupun penyebaran di tingkat daerah berbeda-beda, maka pelaksanaan
MPLS bagi siswa baru kelas 10 (sepuluh) dapat dilaksanakan secara tatap
muka dan/atau secara daring.
3. MPLS yang diselenggarakan secara tatap muka diatur secara ketat oleh
masing-masing satuan pendidikan dengan ketentuan minimal sebagai
berikut :
a. Waktu efektif pelaksanaan MPLS dalam setiap harinya paling banyak 2
(dua) jam.
b. Setiap rombongan belajar dibagi sekurang-kurangnya menjadi 2 (dua)
kelompok dan tidak diperkenankan dilakukan perpindahan ruang.
c. Setiap kelompok diampu oleh guru pembimbing/pemandu tetap
selama pelaksanaan MPLS.
d. Tidak terdapat kegiatan yang berupa interaksi fisik antara sesama
peserta didik dan/atau dengan guru pembimbing.
e. Guna menghindari penumpukan/berkumpulnya peserta didik,
pengaturan kedatangan dan kepulangan peserta didik diatur dengan
interval waktu yang cukup.
f. Guru pembimbing/pemandu wajib mengenakan masker dan penutup
wajah (face shield) selama melakukan pembimbingan.
g. Melakukan penyemprotan dengan cairan disenfectan dalam setiap
harinya setelah fasilitas sekolah dimanfaatkan untuk kegiatan MPLS.

4. Pelaksanaan MPLS wajib berkoordinasi dengan para pemangku


kepentingan (Gugus Tugas/Dinas Kesehatan/TNI/Polri/Puskesmas, dll) di
wilayahnya, serta dilaporkan kepada Kepala Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah setempat.

D. MATERI MPLS
1. Meteri MPLS berpedoman pada ketentuan Permendikbud Nomor 18 Tahun
2016 dengan penyesuaian yang selaras dengan karakteristik sekolah serta
kebijakan pencegahan penularan dan penyebaran Covid-19, dengan
prioritas utama adalah kesehatan dan keselamatan seluruh peserta didik,
kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan dan keluarganya.

2. Satuan pendidikan dilarang memberikan materi dan/atau penugasan yang


memberatkan peserta didik dan yang bertentangan dengan kebijakan
pencegahan penularan dan penyebaran Covid-19.

E. PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN


Guna menjamin pelaksanaan MPLS yang sesuai dengan kebijakan
pencegahan penularan dan penyebaran Covid-19, maka setiap satuan
pendidikan wajib melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 sekurang-
kurangnya sebagai berikut :
1. Berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait yang memiliki kewenangan
penanganan Covid-19 (Gugus Tugas/Dinas Kesehatan/TNI/Polri/
Puskesmas, dll) dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah setempat.
2. Menyusun jadwal MPLS yang adaftif dengan kebijakan pencegahan
penularan dan penyebaran Covid-19.
3. Menjamin tidak ada kegiatan yang memiliki potensi adanya
kerumunan/penumpukan peserta didik.
4. Memastikan semua orang yang berada di lingkungan sekolah mengenakan
masker dan wajib menjaga jarak (physical distancing) sekurang-kurangnya
1,5 (satu koma lima) meter.
5. Melakukan pemeriksaan suhu tubuh dengan peralatan thermo gun bagi
setiap orang yang memasuki area sekolah.
6. Hanya mengizinkan semua yang memasuki lingkungan sekolah dengan
suhu tubuh setinggi-tingginya 38O (tiga puluh delapan derajat) Celcius.
7. Menyediakan tempat cuci tangan yang dilengkapi dengan sabun cair, hand
sanitizer, dan tissue kering di tempat-tempat strategis.

F. PAKAIAN SERAGAM SEKOLAH


1. Pemberlakuan tentang Pakaian Seragam Sekolah bertujuan untuk
memperkuat jati diri bangsa dalam rangka pembinaan dan pengembangan
kesiswaan guna menciptakan suasana dan tata kehidupan satuan
pendidikan yang baik dan sehat, sehingga menjamin kelancaran proses
belajar mengajar.

2. Lebih lanjut atas ketentuan dan pengaturan terkait pakaian seragam


sekolah bagi peserta didik berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan
Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2014 tentang
Pakaian Seragam Sekolah Bagi Peserta Didik Jenjang Pendidikan Dasar
dan Menengah, dan dokumen dimaksud dapat diunduh melalui website
resmi Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan RI.

G. MONITORING, EVALUASI, DAN PELAPORAN


Untuk memastikan semua kegiatan sebagaimana tersebut di atas terlaksana
sesuai ketentuan, dimohon bantuan Saudara melakukan monitoring dan
evaluasi sebagaimana mestinya dan melaporkan hasilnya kepada kami secara
berjenjang pada kesempatan pertama.

H. LAIN-LAIN
1. Peserta didik diperbolehkan tidak mengikuti kegiatan MPLS apabila tidak
memperoleh izin dari orang tua/wali peserta didik.

2. Kegiatan MPLS wajib dihentikan apabila terdapat peserta didik, Kepala


Sekolah, guru, tenaga kependidikan dan/atau warga sekolah lainnya
terdapat kasus reaktif, ODP, PDP atau positif Covid-19, atau karena
rekomendasi dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tingkat
Provinsi maupun tingkat kabupaten/kota setempat yang memerintahkan
MPLS untuk dihentikan.

3. Sebagai bahan rujukan, kiranya pelaksanaan MPLS juga berpedoman pada


Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama,
Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Nomor 01/KB/2020, Nomor
516 Tahun 2020, Nomor HK.03.01/Menkes/363/202, dan Nomor 440-882
Tahun 2020.
4. Selama pelaksanaan MPLS, peserta didik kelas 11 (sebelas) dan kelas 12
(dua belas) melaksanakan pembelajaran jarak jauh b berupa belajar dari
rumah dengan berpedoman pada :
a. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020
tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat
Penyebaran Corona Virus Disease 2019
b. Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementeria
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19).
Demikian untuk dipedomani dan dilaksanakan sebagaimana mestinya

KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN


KEBUDAYAAN PROVINSI JAWA TENGAH

JUMERI, S.TP
Pembina Utama Muda
NIP. 19630510 198503 1 019
TEMBUSAN :
1. Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI;
2. Gubernur Jawa Tengah;
3. Wakil Gubernur Jawa Tengah;
4. Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah;
5. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah;
6. Ketua Dewan Pendidikan Provinsi Jawa Tengah;
7. Kepala Perwakilan Ombudsman Jawa Tengah;
8. Asisten Pemerintah
Pemerintahan dan Kesra SEKDA Provinsi Jawa Tengah;
9. Bupati/Walikota se Jawa Tengah;
10. Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Tengah;
11. Kepala LPMP Provinsi Jawa Tengah;
12. Inspektur Provinsi Jawa Tengah;
13. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah;
14. Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Tengah;
15. Sekretaris,, Para Kepala Bidang, dan Para Kepala Balai/UPT di Lingkungan
Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah;
16. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I – XIII Dinas Pendidikan Dan
Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah
Tengah;
17. Pengawas SMA/SMK/SLB pada Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Provinsi
rovinsi Jawa Tengah
Tengah.

Anda mungkin juga menyukai