Oleh:
Prosedur
a. Hubungkan modul Mikrokontroller dengan modul I/O dan keypad seperti
gambar 1.
b. Hubungkan modul downloader dengan modul Mikrokontroller dan PC
c. Atur setting PORTB agar 4 bit terbawah (PB0, PB1, PB2 dan PB3) sebagai
output dan 4 bit teratas (PB4, PB5, PB6 dan PB7) sebagai input. Atur juga
setting PORTC sebagai output.
d. Ketik, compile dan donwload program1
e. Jalankan system kemudian tekan tombol keypad sesuai dengan tabel.
f. Amati dan catat hasilnya
Kesimpulan
HasiL tampilan Led dalam bilangan biner berurutan sesuai dengan penekanan
pada keypad. Semua pin pada keypad dihubungkan ke IC encoder. Encoder akan
membaca hasil penekanan keypad dan mengeluarkan data ke AVR yang nilainya
sebanding dengan keypad yang ditekan. Tampilan Led merupakan hasil dari
penekanan keypad.
BAB III
ADC (Analog to Digital Converter)
Tujuan
Mahasiswa mampu mengantarmukakan mikrokontroller dengan ADC
Mahasiswa mampu membaca keluaran ADC dengan menggunakan
mikrokontroller
Prosedur
g. Hubungkan modul Mikrokontroller dengan modul I/O dan keypad seperti
gambar 1.
h. Hubungkan modul downloader dengan modul Mikrokontroller dan PC
i. Atur juga setting PORTC sebagai output.
j. Ketik, compile dan donwload program1
k. Jalankan system kemudian atur tegangan potensiometer sebesar 1 volt.
l. Amati dan catat hasilnya.
m. Ulangi langkah e-f untuk tegangan yang berbeda
Kesimpulan
Semakin tinggi tegangan potensiometer maka nilai tampilan LED pada modul
mikrokontroler(dalam desimal) akan naik/lebih besar. Potensiometer mengatur
variabel dari hambatan sehingga tegangan dapat diatur, menggunakan tegangan
referensi Vcc adalah 5V, serta jangkauan(range) 0V-5V, oleh ADC dibaca dan
hasilnya terlihat pada Led, namun bila clock terlalu cepat maka pembacaan
kurang akurat perlu diulang dua kali pembacaan dan clock diperlambat.