Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA NY.O DENGAN


GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULAR: HIPERTENSI
PADA NY.O DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
SOLOKAN JERUK KABUPATEN BANDUNG

Disusun Oleh :
Sarah Annisa Ramadhanty
4003170044

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DHARMA HUSADA
BANDUNG
2020
A. Pengkajian

I. Data Umum

1. Nama kepala keluarga : Ny.O

2. Alamat dan telepon : Kp. Cisaradan Girang

3. Pekerjaan kepala keluarga :

4. Pendidikan kepala keluarga : SD/Sederajat

5. Komposisi Keluarga

Komposisi Keluarga Ny.O

No L/ Hub
Nama Umur Agama Pekerjaan Pendidikan
. P dgn KK
1. Ny.O P Istri 57 thn Islam IRT SD
2. Ny.Y L Anak 26 thn Islam Tidak Bekerja SLTA
3. Tn.A P Anak 24 thn Islam Pelajar SLTA
4. Tn.M L Anak 17 thn Islam Pelajar Belum tamat

6. Genogram

Bagan 3.1 Genogram Keluarga Ny.A


Keterangan:

Laki-Laki Cerai

X Meninggal
Perempuan
Klien
Garis Keluarga

7. Tinggal Serumah
Tipe Keluarga

Ny.O adalah seorang ibu yang memiliki 3 orang anak,

Ny.O sudah tidak memiliki suami karena suaminya sudah

meninggal pada tahun 2015. Anak ke-4 Ny.A juga sudah

meninggal pada tahun 2013. Saat ini Ny.A tinggal satu rumah

bersama anak ke-3 nya, menantu, cucu, dan bersama adik dan

keluarganya. Tipe keluarga yang dialami Ny.A adalah tipe The

Extended Family yaitu keluarga yang terdiri dari tiga generasi yang

hidup bersama dalam satu rumah, seperti nuclear family disertai

paman, tante, orang tua (Kakek Nenek), keponakan, dan lain-lain.

8. Suku bangsa : Sunda/Indonesia


9. Agama : Islam

10. Status sosial ekonomi keluarga

Penghasilan Ny.A berasal dari biaya pensiun sebesar Rp.

1.500.000,-/bulan. Untuk kebutuhan sehari-hari juga Ny.A sudah

dipenuhi oleh anak ke-3 nya yang bekerja di salah satu hotel di

Kota Bandung.

11. Aktivitas Rekreasi Keluarga

Ny.A setiap sore dan malam hari terkadang mengobrol

dengan anak, menantu serta cucunya, terkadang juga dengan adik

dan keponakannya. Ny.A juga setiap 1-2 bulan sekali berkunjung

dan menginap di rumah anaknya yang lain yang tidak tinggal satu

rumah dengan Ny.A.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

12. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Tahap perkembangan keluarga Ny.A saat ini berada di

tahap 8 atau tahap usia lanjut yang dimana salah satu pasangan

pensiun dan berlanjut salah satu pasangan meninggal.

13. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Keluarga Ny.A sudah tidak memiliki tugas yang belum

tercapai anak-anak dari Ny.A sudah lulus sekolah dan sudah

bekerja dan berkeluarga.

14. Riwayat keluarga inti


Ny.A mengatakan memiliki riwayat penyakit stroke sejak 1

tahun yang lalu, Almarhum suami Ny.A juga sempat menderita

penyakit stroke. Saat ini Ny.A mengeluh kaki kanan nya terasa

kaku semenjak sakit stroke, ketika kaki kanan nya terasa sangat

kaku, Ny.A hanya mengoleskan minyak bio oil dan memijatnya

secara perlahan agar kaki kanan nya tidak terlalu kaku namun hal

tersebut tidak bertahan lama dan hingga saat ini Ny.A tidak tahu

cara menyembuhkan kaki nya yang terasa kaku. Hal ini

menyebabkan Ny.A kesulitan untuk menjalankan aktivitasnya

sehari-hari karena takut terjatuh.

15. Riwayat keluarga sebelumnya

Ayah dan Ibu Ny.A tidak memiliki riwayat penyakit stroke.

III. Pengkajian Lingkungan

16. Karakteristik Rumah

Jenis rumah permanen dengan luas bangunan ± 40 m2

dengan panjang 5 meter dan lebar 8 meter terdiri dari 4 kamar

tidur, 1 ruang tamu, 1 kamar mandi yang bergabung dengan WC,

lantai rumah terbuat dari keramik, atap rumah terbuat dari genteng,

status rumah milik keluarga besar. Ventilasi rumah terdapat 5

jendela, dengan pencahayaan yang cukup.

Kondisi rumah keseluruhan bersih dan sedikit tidak tertata

(berantakan) di gudang.

1) Pengelolaan sampah
Keluarga  mempunyai  pembuangan  sampah  terbuka.

Biasanya  sampah-sampah rumah tangga tersebut diikat dengan

kantong plastik hitam dan setiap 3-4x/minggu dibuang ke

gerobak sampah keliling yang disediakan oleh RW setempat.

2) Sumber air

Keluarga mempunyai sumber air sumur, air sumur tersebut

digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti mencuci

pakaian, mencuci piring, dan mandi, keadaan air tidak

berwarna, tidak berasa, tidak ada endapan, dan tidak berbau.

3) Jamban keluarga

Keluarga mempunya WC sendiri dengan jenis kloset

jongkok dan pembuangan tinja dengan sumber air yaitu ± 10

meter. Kamar mandi disertai pencahayaan cukup, terdapat

ventilasi serta tersedia air yang bersih dan mengalir.

4) Pembuangan air limbah

Saluran pembuangan air limbah langsung disalurkan ke

sungai yang berjarak ± 10 meter.

17. Karakteristik tetangga dan komunitas

Lingkungan fisik sekitar rumah tampak padat penduduk

namun kondisi lingkungan cukup bersih, warga RW 13 Sukasari

sering mengadakan senam pagi setiap hari minggu pukul 6.30 pagi,

RW 13 Sukasari juga membatasi beberapa gang ditutup dengan

pagar dan dikunci setiap pukul 10.00 malam untuk menghindari


terjadinya hal yang tidak diinginkan. Ny.A mengatakan sering

bersosialisasi dengan tetangga setiap pukul 08.30 pagi sambil

berjemur di luar rumah, lamanya bersosialisasi sekitar 15-30 menit

setiap harinya.

IV. Struktur Keluarga

18. Sistim pendukung keluarga

Jumlah anggota yang sehat dikeluarga inti adalah 3 orang

yaitu anak-anak Ny.O. Selain itu ada fasilitas kesehatan yang

mendukung kebutuhan kesehatannya yang di miliki Ny.O yaitu

BPJS Kesehatan.

19. Pola komunikasi keluarga

Pola komunikasi efektif, cara berkomunikasi yang sering

diterapkan dalam keluarga yaitu secara langsung. Dalam

komunikasi, yang paling dominan adalah Ny.O dengan

menggunakan bahasa sunda terkadang menggunakan bahasa

Indoneisa. Keluarga Ny.O melakukan komunikasi secara terbuka

sehingga tidak ada konflik dalam keluarga tentang pola interaksi.

20. Struktur kekuatan keluarga

Ny.A selalu mengingatkan anaknya Tn.Y untuk

mengurangi konsumsi rokok, dan Tn.Y juga sering mengingatkan

Ny.A untuk rutin meminum obat karena Ny.A terkadang suka lupa

meminum obat.

21. Struktur peran keluarga


Peran formal yang ada di keluarga Ny.O yaitu Ny.O

sebagai seorang ibu dari 3 orang anak. Sedangkan Ny.Y, Tn.A dan

Tn.M adalah seorang anak.

22. Nilai atau norma keluarga

Ny.A mengatakan bahwa Ny.O mempercayai bahwa sakit

yang diderita adalah penyakit orang tua terutama pada lansia yang

biasa terjadi. Keluarga klien masih mempercayai budaya yang

dianut sejak dahulu oleh keluarganya.

V. Fungsi Keluarga

23. Fungsi Afektif

Semua anggota keluarga saling menyayangi satu sama lain

dan keluarga merasa bangga apabila salah satu anggota keluarga

berhasil. Respon keluarga terhadap masalah yaitu saling

menguatkan, mencari solusi bersama dan menjaga satu sama lain.

24. Fungsi Sosialisasi

Cara keluarga mengajarkan anggota keluarga yang lain

dalam bersosialisasi yaitu dengan mengajarkan senyum, sapa,

salam, sopan santun dan saling menghormati serta selalu

mengucapkan terimakasih jika mendapatkan bantuan dan meminta

maaf jika berbuat kesalahan. Ny.O sangat aktif dalam kegiatan

bermasyarakat, yaitu selalu mengikuti pengajian rutin setiap hari

sabtu dan jika ada kegiatan dalam bersosialisasi lain Ny.O selalu
mengikutinya. Namun setelah sakit Ny.O jarang mengikuti

kegiatan bersosialisasi.

25. Fungsi Perawatan Kesehatan

1) Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

Ny.O mengetahui informasi tentang penyakit yang diderita

Ny.O yaitu hipertensi, sehingga keluarga Ny.O mampu

mengenal masalah kesehatan.

2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan

kesehatan

Cara atau metode pengambilan keputusan di keluarga yaitu

secara musyawarah, di dalam keluarga ini yang mengambil

keputusan dalam keluarga adalah Tn.A yaitu anak dari Ny.O.

Untuk masalah kesehatan, keluarga Ny.O selalu menyerahkan

kepada tenaga kesehatan seperti dokter/perawat untuk

memecahkan masalah dan memberi solusi atas masalah

kesehatan yang dialami keluarga.

3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

Pada masalah ini Ny.A selalu diantar oleh anaknya pergi ke

pelayanan kesehatan terdekat jika timbul gejala yang berkaitan

dengan penyakitnya dan jika sudah lebih dari 3 hari gejala

tersebut tidak hilang.

4) Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan


Keadaan lingkungan rumah Ny.A berukuran ± 40 m² terdiri

dari 4 kamar tidur , 1 kamar mandi yang menyatu dengan

dapur, dan 1 ruang tamu, keadaan rumah cukup bersih, terdapat

pembuangan sampah dan pembuangan tinja secara khusus,

ventilasi cukup terdiri dari 5 jendela yang dapat dibuka.

5) Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas atau pelayanan

kesehatan di masyarakat

Jika ada anggota keluarganya yang sakit, keluarga Ny.O

biasanya segera pergi ke pelayanan kesehatan terdekat seperti

puskesmas ataupun klinik.

26. Fungsi Reproduksi

Ny.O memiliki dua anak laki-laki dan satu anak

perempuan, Ny.A sudah tidak melakukan KB (Keluarga

Berencana) karena sudah tidak memiliki suami dan sudah

menapouse.

27. Fungsi Ekonomi

Ny.O mengatakan Fisik untuk sandang pangan dan papan

sudah tercukupi dari biaya pensiun dan anak-anaknya. Ny.O

tinggal dirumah permanen berluas 40 m2. Ny.O memiliki pakaian

berbeda untuk dirumah, kepasar, berpergian dan melakukan

kegiatan lain. Ny.O makan dengan kadar gizi yang cukup setiap

harinya Ny.O makan nasi ditambah lauk dan pauk yang berbeda-

beda setiap harinya.


VI. Stress dan Koping Keluarga

28. Stressor jangka pendek

Stressor jangka pendek yang dialami Ny.A 6 bulan terakhir

adalah anak-anaknya yang tidak tinggal bersama dengan Ny.A

jarang berkunjung kerumah untuk menjenguk Ny.A.

29. Stressor jangka panjang

Ny.O mengatakan tidak merasakan stress berkepanjangan

karena Ny.O meyakini bahwa segala sesuatunya sudah di atur oleh

Allah SWT.

30. Koping yang digunakan

Ny.O mengatakan selalu menyelesaikan masalahnya

dengan cara mengajak berkomunikasi atau bercerita pada salah

satu anggota keluarganya.


VII. Pemeriksaan Fisik

Nama Anggota Keluarga


No. Jenis Pemeriksaan
Ny.O Ny.Y Tn.A
1. Kesadaran CM CM CM
2. TTV:

TD 130/90 mmHg 120/80 mmHg 110/70 mmHg

Suhu 36.5 ˚C 36 ˚C 37 ˚C

Nadi 72 x/menit 88 x/menit 84 x/menit

Pernafasan 18 x/menit 20 x/menit 18 x/menit


3. BB dan TB BB : 55 kg BB : 70 kg BB : 75 kg

TB : 150 cm TB : 158 cm TB : 160 cm


4. Kepala Bentuk bulat, kulit kepala Bentuk bulat, kulit Bentuk bulat, kulit

tampak berminyak, tidak kepala tampak bersih, kepala tampak bersih,

ada lesi, tidak ada nyeri tidak terdapat lesi, tidak tidak terdapat lesi,

tekan, penyebaran rambut ada nyeri tekan, tidak ada nyeri tekan,

merata, berwarna putih, penyebaran rambut penyebaran rambut

rambut nampak rontok. merata, berwarna hitam. merata, berwarna

hitam, rambut tampak

sedikit rontok.
5. Mata Mata tampak simetris, Mata tampak simetris, Mata tampak simetris,

pupil isokor, konjungtiva pupil isokor, konjungtiva pupil isokor,

merah muda, sklera putih, merah muda, sklera konjungtiva merah

terdapat mata minus, putih, tidak terdapat muda, sklera putih,

menggunakan alat bantu mata minus, tidak terdapat mata minus,

kacamata saat keadaan menggunakan alat bantu menggunakan alat

tertentu melihat bantu kacamata saat

keadaan tertentu
6. Telinga Bentuk tampak simetris, Bentuk tampak simetris, Bentuk tampak
telinga sedikit kotor, telinga tampak bersih, simetris, telinga tampak

fungsi pendengaran baik, fungsi pendengaran baik, bersih, fungsi

tidak ada nyeri tekan, tidak tidak ada nyeri tekan, pendengaran baik, tidak

terdapat lesi dan tidak tidak terdapat lesi dan ada nyeri tekan, tidak

menggunakan alat bantu tidak menggunakan alat terdapat lesi dan tidak

dengar bantu dengar menggunakan alat

bantu dengar
7. Hidung Bentuk simetris, fungsi Bentuk simetris, fungsi Bentuk simetris, fungsi

penciuman baik, tidak penciuman baik, tidak penciuman baik, tidak

terdapat lesi maupun nyeri terdapat lesi maupun terdapat lesi maupun

tekan, lubang hidung nyeri tekan, lubang nyeri tekan, lubang

tampak bersih, tidak hidung tampak bersih, hidung tampak bersih,

terpasang oksigen maupun tidak terpasang oksigen tidak terpasang oksigen

NGT maupun NGT maupun NGT


8. Mulut Mulut simetris tidak Mulut simetris, mukosa Mulut simetris, mukosa

mencong, mukosa lembab, lembab, bibir lembab, lembab, bibir lembab,

bibir tampak sedikit berwarna merah muda berwarna merah muda,

kering, berwarna merah kehitaman, pengecapan pengecapan normal.

muda, pengecapan normal, normal.

kekuatan gigi sudah

berkurang
9. Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran

kelenjar tiroid, tidak kelenjar tiroid, tidak kelenjar tiroid, tidak

terdapat benjolan dan terdapat benjolan dan terdapat benjolan dan

nyeri tekan, tidak terdapat nyeri tekan, tidak nyeri tekan, tidak

nyeri menelan. terdapat nyeri menelan. terdapat nyeri menelan.


10. Dada Inspeksi : dada tampak Inspeksi : dada tampak Inspeksi : dada tampak
simetris, payudara tampak simetris simetris, payudara

simetris Palpasi : tidak terdapat tampak simetris

Palpasi : tidak ada nyeri nyeri tekan Palpasi : tidak ada

tekan dan tidak terdapat Perkusi : redup (pekak) nyeri tekan dan tidak

benjolan pada payudara Auskultasi : bunyi nafas terdapat benjolan pada

Perkusi : redup (pekak) vesikuler, bunyi jantung payudara, Ny.N

Auskultasi : bunyi nafas lupdup, tidak ada suara memberi asi eksklusif

vesikuler, bunyi jantung tambahan kedua anaknya hingga

lupdup, tidak terdapat berusia 2 tahun

suara tambahan Perkusi : redup (pekak)

Auskultasi : bunyi

nafas vesikuler, tidak

terdapat suara

tambahan
11. Abdomen Inspeksi : bentuk abdomen Inspeksi : bentuk Inspeksi : bentuk

datar abdomen datar abdomen datar

Palpasi : tidak terdapat Palpasi : tidak terdapat Palpasi : tidak terdapat

nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan

Perkusi : timpani Perkusi : timpani Perkusi : timpani

Auskultasi : bising usus 4 Auskultasi : bising usus Auskultasi : bising usus

x/menit 5 x/menit 3x/menit


12. Ekstremitas atas & Kekuatan otot ekstremitas Tidak ada masalah, Tidak ada masalah,

bawah bawah kanan kurang baik, kekuatan otot kekuatan otot

tidak terdapat edema ekstremitas atas dan ekstremitas atas dan

bawah cukup baik, tidak bawah cukup baik,

terdapat edema tidak terdapat edema


13. Kulit dan Kuku Turgor kulit sedikit tidak Turgor kulit elastis, Turgor kulit elastis,
elastis, CRT< 2 detik, CRT< 2 detik, kuku CRT< 2 detik, kuku

kuku bersih dan tidak bersih dan tidak panjang bersih dan tidak

panjang panjang
1. Harapan Keluarga

Ny.O berharap agar bisa segera sembuh total agar bisa melakukan

aktivitas seperti biasanya secara mandiri dan tidak merepotkan anak-

anaknya.
ANALISA DATA KEPERAWATAN

Data Etiologi Masalah


DS : Ketidakmampuan Nyeri Akut
- klien mengatakan nyeri keluarga merawat
kepala nyeri seperti anggota keluarga yang

tertimpa beban berat sakit

- klien mengatakan nyeri


sering dirasakan ketika
bangun tidur dan
berkurang ketika duduk –
klien mengatakan
skalanya 4 (0-10)
- klien mengatakan sering
mengkonsumsi obat
amlodipin 1x1

DO :
- TD : 120/80 mmHg
- P : 20 x/menit
- N : 90 x/menit
PENAPISAN MASALAH

Skoring Nyeri Akut

No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran

1. Sifat Masalah : Klien mengatakan nyeri


a. Aktual 3 1 3/3x1 pada daerah kepalanya, nyeri

b. Ancaman kesehatan 2 =1 seperti tertimpa beban berat


dengan skala 4 (0-10)
c.Keadaan sejahtera 1
2. Kemungkinan masalah dapat Harapan klien tingi untuk
diubah : sembuh namun terhambat

a. Mudah 2 2 1/2x2 oleh sumber biaya

b. Sebagaian 1 =1
c. Tidak dapat 0
3. Potensi masalah dapat Keluarga klien mengetahui
dicegah : informasi tentang

a. Tinggi 3 1 3/3x1 penyakitnya yaitu hipertensi

b. Cukup 2 =3/3
c.Rendah 1
4. Menonjolnya masalah : Klien mengatakan sudah
a. Masalah berat harus segera 2 1 2/2x1= biasa seperti ini

ditangani 2/2
b. Ada masalah tetapi tidak 1
perlu segera ditangani
c. Masalah tidak dirasakan 0

Total/ Jumlah 3

B. Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri Akut berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga merawat

anggota keluarga yang sakit


C. Perencanaan Keperawatan Keluarga

No. Dx Keperawatan Tujuan Intervensi


1. Nyeri Akut Tujuan umum : 1. Periksa tanda-tanda vital
berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan 2. Jelaskan mengenai
Ketidakmampuan keperawatan selama 1x30 pengertian dan tanda gejala
keluarga merawat menit diharapkan klien hipertensi
anggota keluarganya tidak mengalami 3. Beri kesempatan kepada
yang sakit nyeri/sakit kepala klien dan keluarga mengenai
hipertensi
Tujuan Khusus : 4. Ajarkan teknik non
Setelah dilakukan farmakologis ( napas dalam)
kunjungan 1x30 menit untuk mengurangi nyeri
diharapkan keluarga dan 5. Anjurkan kompres hangat
klien dapat : untuk mengurangi nyeri
1. menyebutkan tanda 6. Anjurkan terapi pijan untuk
dan gejala hipertensi mengurangi nyeri
2. melakukan napas 7. Ajarkan cuci tangan 5
dalam langkah
3. menyebutkan cara 8. Penkes mengenai tanaman
mengurangi rasa nyeri herbal untuk menurunkan
di kepala tekanan darah
4. menyebutkan tanaman 9. Anjurkan untuk meminum
herbal untuk obat secara rutin sesuai
menurunkan tekanan anjuran dokter
darah
D. Implementasi Keperawatan

Dx
No. Hari/Tanggal Implementasi Paraf
Keperawatan
1. Selasa, 7 Juli Nyeri Akut 1. Memeri
berhubungan ksa
2020
dengan tanda
Pukul 09.30
Ketidakmampua -
WIB n keluarga tanda
merawat anggota vital
keluarganya yang 2. Menjel
sakit askan
meng
enai
penge
rtian
tanda
gejala
hipert
ensi
3. Membe
ri
kese
mpat
an
kepad
a
klien
dan
kelua
rga
meng
enai
hipert
ensi
4. Mengaj
arkan
tekni
k non
farma
kolog
is
(napa
s
dala
m)
untuk
meng
urang
i
nyeri
5. Menga
njurk
an
komp
res
hanga
t
untuk
meng
urang
i
nyeri
6. mengan
jurka
n
terapi
pijat
untuk
meng
urang
i
nyeri
7. Mengaj
arkan
cuci
tanga
n 5
langk
ah
8. Memberikan penkes
mengenai tanaman herbal
untuk menurunkan tekanan
darah
9. Menganjurkan untuk
meninum obat secara rutin
E. Evaluasi Keperawatan

No. Tanggal Diagnosa SOAP


1. Selasa, 7 Juli Nyeri Akut 10.00
2020 berhubungan S:
dengan - Klien mengatakan sekarang menjadi
Ketidakmampuan tahu cara apa saja untuk mengurangi
keluarga merawat nyeri
anggota - klien mengatakan akan selalu rutin
keluarganya yang minum obat
sakit - klien mengatakan nyeri masih ada
O:
- TD :120/80 mmHg
- P : 20 x/menit
- N : 90 x/menit
- klien tampak bisa melakukan teknik
relaksasi napas dalam
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan Intervensi
- anjurkan untuk ke fasilitas kesehatan
jika nyeri masih ada

Anda mungkin juga menyukai