KASUS PENCURIAN, Satpam Kampus Menjawab
KASUS PENCURIAN, Satpam Kampus Menjawab
LAPORAN UTAMA
25480
Oleh:
Kasus pencurian tengah marak terjadi di kampus kuning. Berbagai kasus pencurian pun tercatat di
buku laporan Satuan Pengamanan (Satpam) kampus. Mulai dari laporan pembobolan mesin
Anjungan Tunai Mandiri (ATM), pencurian motor, pencurian helm, laptop, sampai pencurian kotak
amal masjid.
Bukan hanya itu, akhir-akhir ini Fakultas Teknik juga mengalami pencurian. Barang-barang jurusan
seperti infokus, laptop sampai kamera menjadi sasaran si "tangan panjang." Hal itu dialami hampir
setiap jurusan di fakultas orange. Seperti Jurusan Teknik Pertambangan, Teknik Sipil, Teknik
Elektronika, Teknik Otomotif dan Kesejahteraan Keluarga.
Menurut beberapa pihak, ketidakamanan kampus tersebut diakibatkan oleh beberapa faktor. Selain
akses masuk yang terlalu banyak, keberadaan dan kinerja Satpam juga menjadi tanda tanya. Seperti
yang diungkapkan Ketua Jurusan Teknik Pertambangan, Drs. Bambang Heryadi, MT. Menurutnya
sudah selayaknya sebuah kampus besar seperti UNP memiliki porsi anggota satpam yang juga
memadai. "Jangankan untuk memiliki posko di jurusan, di fakultas saja masih kurang," ujarnya, Rabu
(10/7).
Saat ini UNP hanya mempunyai 62 anggota Satpam. Jumlah tersebut dibagi untuk mengamankan
fakultas, gedung rektorat, perpustakaan umum, gedung MKU, dan gedung-gedung lainnya. Sehingga
jumlah satpam yang berjumlah 62 tersebut dirasa kurang sebanding jika harus mengamankan posko
yang ada.
Hal itu pun mengundang tanda tanya besar yang tertuju pada Satpam kampus. Karena tanggung
jawab keamanan kampus berada di bawah naungan pos komando satpam. Bagaimana Satpam
kampus mengatasi hal tersebut? Apa sebenarnya faktor di balik ketidakamanan itu? Zulkifli
(Komandan Satpam UNP) dan Ferri Syaputra (Wakil Komandan Satpam UNP) sempat memaparkan
permasalahannya beberapa waktu lalu kepada reporter SKK Ganto,
Meri Susanti
dan
Siang itu, Komandan dan wakil Satpam UNP baru saja menyelesaikan rapat. Setelah menyelesaikan
rapat, mereka baru bersedia untuk diwawancarai. Sebelum wawancara berlangsung, mereka sempat
membersihkan lokasi yang akan dijadikan wawancara. Di ruangan komandan Satpam, wawancara
berlangsung. Selama satu jam lebih, kedua pimpinan Satpam kampus itu bergantian menjawab
pertanyaan yang diberikan. Berikut hasil wawancara yang berhasil direkam reporter SKK Ganto.
Apakah ada tanggung jawab dari keamanan jika ada laporan kehilangan?
Kami akan berusaha secepatnya menghubungi pihak kepolisian, agar mereka bisa cepat mengusut
kasus kehilangannya. Dan kami juga tetap mencatat seluruh kehilangan yang ada. Yang kami
lakukan hanya sebatas tanggung jawab kami sebagai keamanan kampus saja. Selanjutnya kami
hanya membantu saja, demi memperlancar proses hukum bagi si korban. Seperti proses
penangkapan sampai selesai di BAP, dan menghadirkan saksi di persidangan.