Anda di halaman 1dari 15

99 Asmaul Husna Arab, Latin, Arti, Keutamaan dan

Khasiat
Oleh
Muchlisin BK
29
tabel asmaul husna (pinterest)

Asmaul Husna adalah nama-nama Allah yang maha indah. Berikut ini 99 asmaul husna, teks Arab dan latin
beserta arti, dalil, keutamaan dan khasiatnya.

Dalam Al Qur’an, istilah asmaul husna disebut empat kali. Yaitu dalam Surat Al A’raf ayat 180, Al Isra’ ayat
110, Thaha ayat 8, dan Al Hasyr ayat 24.

َ ُ‫ون فِي أَ ْس َمائِ ِه َسيُجْ َز ْو َن َما َكانُوا يَ ْع َمل‬


‫ون‬ َ ‫ين ي ُْل ِح ُد‬
َ ‫َوهَّلِل ِ اأْل َ ْس َما ُء ْال ُح ْسنَى فَا ْد ُعوهُ بِهَا َو َذرُوا الَّ ِذ‬

Hanya milik Allah asmaul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaul husna itu dan
tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti
mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. (QS. Al A’raf: 180)

Zْ ِ‫ك َواَل تُ َخاف‬


‫ت ِبهَا‬ َ ِ‫ًّا َما تَ ْد ُعوا فَلَهُ اأْل َ ْس َما ُء ْال ُح ْسنَى َواَل تَجْ هَرْ ب‬Zd‫قُ ِل ا ْد ُعوا هَّللا َ أَ ِو ا ْد ُعوا الرَّحْ َم َن أًَي‬
َ ِ‫صاَل ت‬
‫ك َسبِياًل‬َ ِ‫َوا ْبتَ ِغ بَي َْن َذل‬

Katakanlah: “Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia
mempunyai asmaul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam
shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu”. (QS. Al Isra’:
110)

‫هَّللا ُ اَل إِلَهَ إِاَّل هُ َو لَهُ اأْل َ ْس َما ُء ْال ُح ْسنَى‬

Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Dia mempunyai asmaul husna (nama-
nama yang baik), (QS. Thaha: 8)

‫ض َوهُ َو ْال َع ِزي ُز‬


ِ ْ‫ت َواأْل َر‬ َ ‫ص ِّو ُر لَهُ اأْل َ ْس َما ُء ْال ُح ْسنَى يُ َسبِّ ُح لَهُ َما فِي ال َّس َم‬
ِ ‫اوا‬ َ ‫ئ ْال ُم‬ ِ َ‫ق ْالب‬
ُ ‫ار‬ ُ ِ‫هُ َو هَّللا ُ ْال َخال‬
‫ْال َح ِكي ُم‬

Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Asmaul Husna.
Bertasbih kepada-Nya apa yang di langit dan bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
(QS. Al Hasyr: 24)

Daftar Isi

 Arti Asmaul Husna


 Keutamaan Asmaul Husna
o 1. Doa terkabul
o 2. Sunnah mempelajarinya
o 3. Masuk surga
 Tabel Asmaul Husna Arab dan Latin
 Makna, Dalil dan Khasiat Asmaul Husna

Arti Asmaul Husna


Asmaul husna (‫ )األسماء الحسنى‬terdiri dari dua kalimat (kata) yakni al asma (‫ )األسماء‬dan al husna (‫)الحسنى‬. Syaikh
Wahbah Az Zuhaili dalam Tafsir Al Munir menjelaskan, al asma merupakan bentuk jamak dari ism (‫)اسم‬, yaitu
sesuatu yang menunjukkan pada sebuah Dzat. Atau setiap lafal yang dibentuk untuk menunjukkan sebuah
makna jika ia tidak bersifat musytaq (pecahan dari kalimat lain). Kalau bersifat musytaq, ia adalah sifat.

Al husna merupakan bentuk muannats dari al ahsan (‫)األحسن‬. Artinya, yang terbaik. Dengan demikian, asmaul
husna adalah nama-nama Allah yang baik.

Dalam Tafsir Al Azhar, Buya Hamka menjelaskan, “Nama adalah perkataan yang menunjukkan sesuatu Dzat
atau menunjukkan Dzat dan sifat. Allah mempunyai nama-nama dan semua nama itu adalah nama yang baik.
Serulah Dia dengan nama-namaNya yang semuanya baik itu.”

Ibnu Katsir menjelaskan, asmaul husna tidak hanya terbatas sampai bilangan sembilan puluh sembilan. Hal itu
berdasarkan hadits riwayat Imam Ahmad dalam Musnadnya.

“Tidak sekali-kali seseorang tertimpa kesusahan, tidak pula kesedihan, lalu ia mengucapkan doa berikut (yang
artinya): ‘Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hambaMu, anak dari hambaMu, anak dari hamba
perempuanMu, ubun-ubun (roh)-ku berada dalam genggaman kekuasaanMu, aku berada di dalam
keputusanMu, keadilan belakalah yang Engkau tetapkan atas diriku.

Aku memohon kepada Engkau dengan menyebut semua nama yang menjadi milikMu, yang Engkau namakan
dengannya diriMu, atau yang Kau turunkan di dalam kitab Mu atau yang engkau ajarkan kepada seseorang
dari makhlukMu atau Kau menyimpannya di dalam ilmu gaib di sisiMu, jadikanlah alquran yang agung
sebagai penghibur kalbuku, cahaya dadaku, pelenyap dukaku dan penghapus kesusahanku’ melainkan allah
menghapus darinya kesedihan dan kesusahan serta menggantinya dengan kegembiraan.” (HR. Ahmad)

Keutamaan Asmaul Husna


Secara umum, asmaul husna memiliki banyak keutamaan yang luar biasa. Mulai dari terkabulnya doa yang
menggunakan asmaul husna hingga pahala surga bagi yang mengamalkannya.

1. Doa terkabul

Penulis Fiqih Islam wa Adillatuhu itu juga menjelaskan, seorang hamba mesti berdoa kepada Allah dengan
nama-namaNya dan tidak boleh menyeru Allah kecuali dengan nama-namaNya yang baik.

Berdoa dengan menyebut asmaul husna, baik secara keseluruhan atau sesuai dengan konteks doanya, Allah
akan mengabulkan doa tersebut.

‫َوهَّلِل ِ اأْل َ ْس َما ُء ْال ُح ْسنَى فَا ْد ُعوهُ بِهَا‬

“Hanya milik Allah asmaul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaul husna itu…”
(QS. Al-A’raf: 180)

2. Sunnah mempelajarinya
Dalam Tafsir Al Qur’anil Adhim, Ibnu Katsir mengetengahkan hadits tentang doa dengan asmaul husna. Lalu
seorang sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, apakah kami boleh mempelajarinya?”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam lantas bersabda:

‫بَلَى يَ ْنبَ ِغى لِ َم ْن َس ِم َعهَا أَ ْن يَتَ َعلَّ َمهَا‬

“Benar, dianjurkan bagi setiap orang yang mendengarnya (asmaul husna) mempelajarinya” (HR. Ahmad)

3. Masuk surga

Siapa yang menghafal dan merenungi 99 asmaul husna, ia akan masuk surga. Sebagaimana sabda Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam:

َ‫ َد َخ َل ْال َجنَّة‬Z‫صاهَا‬
َ ْ‫ين ا ْس َما ِمائَةً إِالَّ َوا ِحدًا َم ْن أَح‬
َ ‫إِ َّن هَّلِل ِ تِ ْس َعةً َوتِس ِْع‬

“Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama, seratus kurang satu. Siapa yang menghafalnya ia akan masuk surga”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Syaikh Wahbah Az Zuhaili menjelaskan, pengertian ahshoohaa (‫ )أحصاها‬adalah menghitung, menghafal dan
merenungi maknanya.

Baca juga: Bacaan Sholat

Tabel Asmaul Husna Arab dan Latin


Berikut ini tabel asmaul husna, teks Arab dan latin beserta arti 99 asmaul husna dalam bahasa Indonesia:

Tabel asmaul husna (Indiva)

Makna, Dalil dan Khasiat Asmaul Husna


Berikut ini dalil dan penjelasan asmaul husna yang kami sarikan dari Asma’ul Husna lil Athfal (Syarah Singkat
Asmaul Husna) karya Syaikh Musthafa Wahbah.

Dimulai dari nama yang paling agung dan menghimpun seluruh nama dan sifatNya yakni Allah. Baru setelah
itu diuraikan 99 asmaul husna.

ُ ‫هَّللا‬

Nama ini hanya khusus bagi Allah, tidak boleh dan tidak pernah dipakai siapapun baik di zaman jahiliyah
maupun di masa Islam. Ini nama paling agung dan paling banyak disebutkan dalam Al Quran yakni mencapai
2698 kali.

Bahkan Al Quran dibuka dengan nama ini, yaitu dengan bacaan basmalah. Bahkan dianjurkan membaca
basmalah dalam melakukan segala kebaikan. Dengan menyebut nama Allah, kita mendapatkan kekuatan dan
keberkahan.

Syaikh Musthafa Wahbah mengutip hadits Rasulullah bahwa jika seseorang tertimpa kesedihan dan kesulitan,
hendaknya ia menyebut: Allah, Allah adalah Rabbku, aku tidak menyekutukannya dengan sesuatu apapun.

1. Ar Rohman ( ُ‫ )ال َّر ْح َمن‬artinya Maha Pengasih


Ar Rahman artinya Allah Subhanahu wa Ta’ala mempunyai kasih sayang yang sangat luas, meliputi seluruh
makhlukNya. Allah mengasihi seluruh makhlukNya dengan memberikan berbagai kenikmatan.

Nama Ar Rahman sama seperti nama Allah, tidak boleh digunakan seorang makhluk pun. Dan memang tidak
ada yang bisa mengasihi seluruh makhluk seperti Allah. Baik beriman maupun kafir, semuanya mendapatkan
rezeki dari Allah.

Dalil nama Ar Rahman terdapat pada Surat Thaha ayat 5, Al Mulk ayat 29, Ar rahman ayat 1, dan Al Isra’ ayat
110. Tentu juga ada di awal Al-Qur’an yakni basmalah.

2. Ar Rohim (‫ )ال َّر ِحي ُم‬artinya Maha Penyayang

Ar Rahim adalah nama bagi Dzat Allah dan juga merupakan salah satu sifatNya. Jika Ar Rahman adalah maha
pengasih untuk semua makhluk, Ar Rahim adalah maha penyayang untuk hambaNya yang beriman.

Nama Ar Rahim disebutkan bersama nama Ar Rahman dalam empat ayat. Yakni Al Fatihah ayat 3, Al Baqarah
ayat 163, Fushilat ayat 2, dan Al Hasyr ayat 22.

Sedangkan Ar Rahim bersama Allah dan Ar Rahman disebutkan 114 kali dalam mushaf yakni basmalah.

3. Al Malik (‫ )ا ْل َملِ ُك‬artinya Maha Merajai

Al Malik artinya Allah Subhanahu wa Ta’ala berkuasa atas segala sesuatu baik dalam hal memerintah maupun
melarang. Arti lain Al Malik adalah memiliki sesuatu. Segala sesuatu butuh kepada Allah sedangkan Allah
tidak membutuhkan segala sesuatu.

Dalil nama Al Malik dalam Al Quran antara lain terdapat pada Surat Al Hasyr ayat 23, Al Mukminun ayat 116,
dan Ali Imran ayat 26.

ُ ‫ )ا ْلقُد‬artinya Maha Suci


4. Al Quddus (‫ُّوس‬

Al Quddus artinya Allah Maha Suci dari segala sesuatu yang bersifat kurang dan cacat. Asmaul husna ini
memiliki makna kesempurnaan, terpuji dengan segala kebaikan dan keutamaan.

Nama Al Quddus berasal dari kata Al Qudsu yang berarti kesucian. Masjid Al Aqsha disebut dengan baitul
maqdis yang berarti masjid disucikan dari segala dosa. Malaikat Jibril disebut ruhul qudus karena suci dari
kesalahan terutama saat menyampaikan wahyu.

Nama Al Malik bisa kita dapati dalam Al Quran surat Al Hasyr ayat 23 dan Al Jumuah ayat 1.

5. As Salam (‫سالَ ُم‬


َّ ‫ )ال‬artinya Maha Memberi Kesejahteraan

As Salam artinya Allah Subhanahu wa Ta’ala terbebas dari kekurangan, cacat dan segala sesuatu yang tidak
sesuai dengan keagungan dan kesempurnaanNya. Dengan nama ini, orang yang berdzikir akan merasakan
ketenangan dan rasa aman dalam hatinya.

Asmaul Husna kelima ini tersebut dalam Al Quran surat Al Hasyr ayat 23.

Di antara doa dengan nama As Salam yang Rasulullah contohkan adalah:

ِ ‫ك ال َّسالَ ُم تَبَا َر ْكتَ َذا ْال َجالَ ِل َو‬


‫اإل ْك َر ِام‬ َ ‫اللَّهُ َّم أَ ْنتَ ال َّسالَ ُم َو ِم ْن‬

“Ya Allah, Engkau Dzat yang memberi kesejahteraan. Kesejahteraan hanya berasal dariMu. Wahai Dzat yang
memiliki keagungan dan kemuliaan, engkaulah yang memberi keberkahan.” (HR. Muslim)

6. Al Mukmin ( ُ‫ )ا ْل ُمؤْ ِمن‬artinya Maha Memberi Keamanan


Al Mukmin artinya Allah adalah Dzat yang menjadi tempat pelarian dan perlindungan bagi orang yang merasa
ketakutan sehingga mendapatkan keamanan. Nama ini juga terdapat dalam surat Al Hasyr ayat 23.

Nama Al Mukmin sangat baik untuk dijadikan sebagai dzikir orang yang sedang ketakutan, karena dengan
menyebutnya sepenuh hati, Allah akan memberikan rasa aman dari segala bahaya.

7. Al Muhaimin ( ُ‫ )ا ْل ُم َه ْي ِمن‬artinya Maha Pemelihara

Al Muhaimin artinya Allah adalah maha mengawasi dan menyaksikan seluruh makhlukNya, berkuasa atas
mereka dengan penuh perhatian dan kekuasaan, memberi mereka rezeki dan kehidupan. Asmaul husna ketujuh
ini juga ada pada surat Al Hasyr ayat 23.

Khasiat atau keajaiban dari dzikir dengan menyebut nama Al Muhaimin, Allah akan memberi memeliharanya,
urusan dan juga rezekinya.

8. Al Aziz (‫ )ا ْل َع ِزي ُز‬artinya Maha Perkasa

Al Aziz artinya Allah adalah Dzat yang Maha Perkasa, yang tidak bisa dikalahkan oleh sesuatupun, Maha Kuat
dan mengalahkan segala sesuatu.

Selain dalam Surat Al Hasyr ayat 23, nama Al Aziz juga disebutkan dalam surat Ali Imran ayat 62, Al Mulk
ayat 2 dan Fathir ayat 10.

Khasiat atau keajaiban dari dzikir dengan menyebut nama Al Aziz, Allah akan memberi kekuatan, kekuasaan
dan wibawa di hadapan manusia.

9. Al Jabbar (‫ )ا ْل َجبَّا ُر‬artinya Maha Kuasa

Al Jabbar artinya Allah berkuasa untuk memaksakan kehendakNya kepada hambaNya, berkuasa memerintah
dan melarang sehingga makhluk hanya bisa sami’na wa atha’na. Nama Al Jabbar juga bermakna kuat dan
tahan sehingga tidak ada yang bisa berbuat buruk dan membahayakanNya.

Asmaul Husna kesembilan ini juga disebutkan dalam Surat Al Hasyr ayat 23.

10. Al Mutakabbir (‫ )ا ْل ُمتَ َكبِّ ُر‬artinya Maha Besar

Al Mutakabbir artinya Allah adalah Dzat yang memiliki kesombongan dan kebesaran. Kesombongan adalah
pakaian Allah yang tidak boleh dipakai oleh hambaNya.

Nama Al Mutakabbir juga bermakna kebesaran hanya milik Allah sehingga seluruh makhluk tunduk
kepadaNya. Asmaul Husna kesembilan ini juga disebutkan dalam Surat Al Hasyr ayat 23.

11. Al Kholiq (ُ‫ )ا ْل َخالِق‬artinya Maha Pencipta

Al Khaliq artinya Allah Maha Pencipta. Dialah yang menciptakan alam semesta dan seluruh makhlukNya. Baik
malaikat, iblis, jin, manusia, hewan maupun tumbuhan, seluruhnya adalah ciptaan Allah.

Nama Al Khaliq disebutkan dalam Al Quran antara lain surat Al Hasyr ayat 4, Al Mukminun ayat 14, dan
Fathir ayat 3.

ُ ‫ )ا ْلبَا ِر‬artinya Maha Pembuat


12. Al Baari’ (‫ئ‬

Al Baari’ artinya Allah adalah Dzat yang membuat sesuatu dari ketiadaan. Dia menciptakan dan membentuk
sesuai bentuk dan ukuran yang dikehendakiNya.

Asmaul Husna ke-12 ini difirmankan Allah dalam Surat Al Hasyr ayat 24 dan Al Baqarah ayat 54.
َ ‫ )ا ْل ُم‬artinya Maha Membentuk Rupa
13. Al Mushowwir (‫ص ِّو ُر‬

Al Mushawwir artinya yang menciptakan segala sesuatu dan membeda-bedakan mereka dengan bentuknya
masing-masing sesuai kehendakNya.

Nama Al mushawwir tercantum dalam Surat Al Hasyr ayat 24 dan diisyaratkan dalam Surat Al Infithar ayat 8
serta Ghafir ayat 64.

14. Al Ghoffar (‫ )ا ْل َغفَّا ُر‬artinya Maha Pengampun

Al Ghoffar berasal dari kata al ghafru yang berarti menutupi. Arti asmaul husna ke-14 ini, Allah senang
menutupi dosa hambaNya dan mengabaikan kesalahan-kesalahan mereka.

Nama Al Ghoffar tercantum dalam Surat Az Zumar ayat 5 dan Shad ayat 66. Menyebut asmaul husna ini sangat
tepat ketika memohon ampunan dan ditutupi aib-aib kita.

15. Al Qohhar (‫ )ا ْلقَهَّا ُر‬artinya Maha Memaksa

Al Qohhar artinya Allah memiliki kekuasaan penuh dalam mengungguli dan memaksa orang yang kuat dan
berkuasa. Semua yang diinginkan Allah pada hambaNya pasti terjadi.

Nama Al Qohhar tercantum dalam Surat Az Zumar ayat 4 dan Shad ayat 65.

ُ ‫ )ا ْل َوه‬artinya Maha Pemberi Karunia


16. Al Wahhab (‫َّاب‬

Al Wahhab artinya Allah maha pemberi karunia kepada hambanya. Tanpa diminta oleh makhluk dan tanpa
meminta imbalan kepada makhluk.

Allah memberikan contoh tiga doa dengan menyebut nama Al Wahhab yakni pada surat Shad ayat 35, Shad
ayat 9 dan Ali Imran ayat 8. Baik memohon ampunan maupun karunia dan kekuasaan, Allah mengajarkan agar
kita menyebut asmaul husna ke-16 ini.

17. Ar Rozzaq (ُ‫ )ال َّر َّزاق‬artinya Maha Pemberi Rezeki

Al Rozzaq artinya Allah maha pemberi rezeki dan menyampaikannya kepada hamba-hambaNya. Nama Ar
Rozzaq tercantum dalam Surat Adz Dzariyat ayat 58 dan Hud ayat 6.

Dzikir dengan nama Ar Rozzaq sangat tepat jika kita menginginkan dimudahkan dan dilancarkan rezeki oleh
Allah Subhanahu wa Ta’ala.

ُ ‫ )ا ْلفَت‬artinya Maha Pembuka Rahmat


18. Al Fattah (‫َّاح‬

Al Fattah artinya Allah membuka rezeki dan rahmat untuk hamba-hambaNya. Dia memudahkan jalan-jalan
yang sulit baik dalam urusan dunia maupun akhirat.

Nama Al Fattah juga bermakna menghakimi dan memutuskan. Dia yang memisahkan halal dan haram serta
menjelaskan yang benar dan yang salah sehingga yang benar akan menang dan yang salah akan kalah.

Asmaul husna ke-18 ini tercantum dalam Surat Saba’ ayat 26, Fathir ayat 2, Al A’raf ayat 96, dan Al A’raf ayat
89. Ketika berdoa meminta dibukakan rezeki atau meminta keputusan terbaik, sebutlah nama Al Fattah.

19. Al ‘Alim (‫ )ا ْل َعلِي ُم‬artinya Maha Mengetahui

Al Alim artinya Allah maha mengetahui segala sesuatu, baik sebelum atau sesudah sesuatu itu ada. Tiada
sesuatu pun di langit dan di bumi yang tidak diketahui Allah.
Nama Al Alim tercantum dalam Surat Saba’ ayat 26, Al Hijr ayat 86, dan Al Baqarah ayat 32.

ُ ِ‫ )ا ْلقَاب‬artinya Maha Menyempitkan


20. Al Qoobidh (‫ض‬

Al Qabidh artinya menahan dan tidak memberi rezeki atau sejenisnya kepada hambaNya. Juga mengandung
makna mencabut nyawa ketika seorang hamba meninggal dunia.

Al Qabidh ini sering kali disebutkan bersama Al Basith yang merupakan kebalikannya. Misalnya dalam Surat
Al Baqarah ayat 245 dan Asy Syura ayat 27.

21. Al Baasith (ُ‫اسط‬


ِ َ‫ )ا ْلب‬artinya Maha Melapangkan

Kebalikan dari Al Qobidl, Al Basith artinya meluaskan dan melapangkan rezeki kepada hambaNya. Juga
mengandung makna membentangkan nyawa kepada hamba sehingga mendapatkan kehidupan.

Asmaul Husna ke-21 ini tercantum dalam Surat Al Baqarah ayat 245 dan Asy Syura ayat 27.

ُ ِ‫ )ا ْل َخاف‬artinya Maha Merendahkan


22. Al Khoofidh (‫ض‬

Al Khafidh artinya menurunkan kesombongan penguasa sehingga mereka menjadi rendah dan hina. Juga
bermakna merendahkan orang-orang kafir dengan memasukkan mereka ke dalam neraka.

Seringkali al khafidh disebutkan bersama Ar Rafi’ sehingga jelas bahwa Allah merendahkan dan meninggikan
siapa yang dikehendakiNya. Di antaranya tercantum dalam Surat Al Waqi’ah ayat 3.

23. Ar Roofi’ (‫ )ال َّرافِ ُع‬artinya Maha Meninggikan

Al Rafi’ artinya Allah meninggikan waliNya dan menolong mereka menghadapi musuh. Juga bermakna
meninggikan derajat orang-orang yang dikehendakiNya sebelum mereka ditinggikan di surgaNya.

Nama Ar Rafi’ misalnya disebutkan dalam Surat Al Mujadilah ayat 11. Kadang juga disebutkan bersama Ar
Khafidh sehingga jelas bahwa Allah merendahkan dan meninggikan siapa yang dikehendakiNya. Misalnya
dalam Surat Al Waqi’ah ayat 3.

24. Al Mu’iz (‫ )ا ْل ُم ِع ُّز‬artinya Maha Memuliakan

Al Muiz artinya Allah maha memuliakan sehingga hamba tersebut menjadi benar-benar mulia. Tentu mereka
adalah orang-orang yang beriman kepadaNya.

Seringkali al Muiz disebutkan bersama al Mudzil sehingga jelas bahwa Allah memuliakan dan merendahkan
siapa yang dikehendakiNya. Di antaranya tercantum dalam Surat Ali Imran ayat 26. Namun kadang disebutkan
tersendiri seperti Surat Fathir ayat 10.

25. Al Mudzil (‫ )ا ْل ُم ِذ ُّل‬artinya Maha Menghinakan

Al Mudzil artinya Allah maha mengginakan sehingga orang yang dihinakan tersebut menjadi benar-benar hina.
Tentu mereka adalah orang-orang kafir dan orang-orang yang memusuhiNya.

Seringkali al mudzil disebutkan bersama al Muizsehingga jelas bahwa Allah merendahkan dan memuliakan
siapa yang dikehendakiNya. Di antaranya tercantum dalam Surat Ali Imran ayat 26.

26. As Sami’ (‫س ِمي ُع‬


َّ ‫ )ال‬artinya Maha Mendengar

As Sami’ artinya Allah Maha Mendengar segala sesuatu, baik yang keras maupun yang pelan, baik yang terang-
terangan maupun yang rahasia. Allah Maha Mendengar segala doa hambaNya dan mengabulkan doa yang
sungguh-sungguh dan penuh harap kepadaNya.
Dalam Al Quran, dicontohkan doa dengan menyebut nama As Sami’ ini agar doa dikabulkan dan ibadah
diterima. Misalnya dalam Surat Al Baqarah ayat 127.

ِ َ‫ )ا ْلب‬artinya Maha Melihat


27. Al Bashir (‫صي ُر‬

Al Bashir artinya Allah Maha Melihat dan Menyaksikan segala sesuatu, baik yang tampak maupun yang
tersembunyi. Tiada sesuatu pun baik dalam batu di perut bumi maupun di luar angkasa melainkan Allah
melihatnya. Demikian pula seluruh amal perbuatan hamba dan isi hatinya.

Al Bashir sering digandengan dengan As Sami’. Misalnya dalam Surat Asy Syura ayat 11 dan Al Isra ayat 1.
Dalam Al Qura juga dicontohkan doa dengan menyebut nama As Sami’ dan Al Bashir agar doa dikabulkan dan
ibadah diterima. Misalnya dalam Surat Al Baqarah ayat 127.

28. Al Hakam (‫ )ا ْل َح َك ُم‬artinya Maha Menetapkan

Al Hakam artinya Allah menjadikan sesuatu rapi dan kuat. Nama Al Hakam juga bisa berarti hakim yakni Allah
memutuskan sesuatu di antara para hambaNya baik di dunia maupun di akhirat. Al Hakam juga berarti Allah
yang menetapkan hukum dan tidak ada sesuatu pun yang bisa menyanggahnya.

Dalam Al Quran, dalil al hakam bisa dilihat pada Surat Al An’am ayat 114 dan Surat Al Qashash ayat 70.

29. Al ‘Adl (‫ )ا ْل َع ْد ُل‬artinya Maha Adil

Al ‘Adl artinya Allah Maha Adil, hanya melakukan sesuatu yang pantas dan sudah seharusnya. Allah
menghukumi dengan kebenaran dan tidak pernah berlaku zalim pada hambaNya.

Allah memerintahkan kita berbuat adil sebagaimana Surat An Nahl ayat 90. Rasulullah mencontohkan doa
meminta perlindungan kepada Allah dari kezaliman dan diberikan keadilan.

30. Al Lathiif ( ُ‫ )اللَّ ِطيف‬artinya Maha Lembut

Al Lathif artinya Allah sangat baik dan lembut perbuatanNya. Dia sangat lembut kepada hambaNya tanpa
mereka ketahui serta meyediakan segala kebutuhan hamba meskipun mereka tidak menyadarinya.

Allah sangat lembut kepada seluruh makhlukNya dengan memberi kehidupan dan rezeki. Sedangkan di akhirat,
Allah sangat lembut kepada hambaNya yang beriman. Asmaul husna ke-30 ini tercantum dalam Surat Yusuf
ayat 100 dan Al An’am ayat 103.

31. Al Khobir (‫ )ا ْل َخبِي ُر‬artinya Maha Mengetahui Rahasia

Al Khabir artinya Allah maha mengetahui hal yang terjadi pada masa lalu dan masa yang akan datang.
Mengetahui hakikat sesuatu sebelum terjadinya dan hakikat yang tersimpan dalam segala hal.

Nama Al Khabir dalam Al Quran tercantum dalam Surat Al An’am ayat 18 dan 103.

32. Al Halim (‫ )ا ْل َحلِي ُم‬artinya Maha Penyantun

Al Halim artinya tidak terburu-buru membalas meskipun berkuasa melakukannya. Nama Al Halim juga berarti
Allah tidak menahan rezeki atau buru-buru mengazab karena kemaksiatan dan kezaliman makhlukNya
meskipun Dia berkuasa melakukan itu semua.

Nama Al Halim ada dalam Surat Al Baqarah ayat 235 dan Al Isra ayat 44. Rasulullah mengajarkan
menggunakan asmaul husna ini dalam doa:

َ‫ش ْال َع ِظ ِيم ْال َح ْم ُد هَّلِل ِ َربِّ ْال َعالَ ِمين‬


ِ ْ‫الَ إِلَهَ إِالَّ هَّللا ُ ْال َحلِي ُم ْال َك ِري ُم ُس ْب َحانَ هَّللا ِ َربِّ ْال َعر‬
“Tiada Tuhan selain Allah yang Maha penyantun lagi Maha Mulia, Mahasuci Allah Rabb Arsy yang agung,
segala puji bagi Allah Rabb semesta alam.” (HR. Ibnu Majah)

33. Al ‘Adhiim (‫ )ا ْل َع ِظي ُم‬artinya Maha Agung

Al ‘Adhim artinya Allah Maha Agung. Tiada yang melebihi keagungan Allah baik dalam Dzat, wujud, ilmu,
kekuasaan, pengaruh, kebijaksanaan maupun perintahNya.

Dalam Al Quran, nama al ‘adhim disebutkan antara lain dalam Surat Al Baqarah ayat 255 dan Surat Al Waqiah
ayat 96.

Ibnu Abbas meriwayatkan, jika Rasulullah mendapat kesulitan, beliau berdoa dengan menyebut nama al
‘adhiim:

ِ ْ‫ض َو َربُّ ْال َعر‬


‫ش‬ ِ ْ‫ت َو َربُّ األَر‬
ِ ‫ش ْال َع ِظ ِيم الَ إِلَهَ إِالَّ هَّللا ُ َربُّ ال َّس َم َوا‬
ِ ْ‫ش ْال َك ِر ِيم الَ إِلَهَ إِالَّ هَّللا ُ َربُّ ْال َعر‬
ِ ْ‫الَ إِلَهَ إِالَّ هَّللا ُ ْال َحلِي ُم ْال َع ِظي ُم الَ إِلَهَ إِالَّ هَّللا ُ َربُّ ْال َعر‬
‫ْال َك ِر ِيم‬

Baca juga: Ayat Kursi

34. Al Ghofur (‫ )ا ْل َغفُو ُر‬artinya Maha Pengampun

Al Ghafur berasal dari kata Al Ghafru yang berarti menutupi. Menunjukkan Allah sangat sering mengampuni
dan menutupi dosa hambaNya. Dalil Al Ghafur di antaranya ada pada Surat Al Kahfi ayat 58, Al Hijr ayat 49
dan Thaha ayat 82.

Meminta ampunan kepada Allah, bisa disertai dengan menyebut asmaul husna ke-34 ini.

35. Asy Syakuur (‫ش ُكو ُر‬


َّ ‫ )ال‬artinya Maha Menghargai

Asy Syakur artinya Allah maha menghargai dan membalas kebaikan. Allah memuji hamba-hamba pilihanNya
dan membalas setiap amal sekecil apa pun amal itu.

Nama Asy Syakur dalam Al Quran disebutkan dalam Surat Asy Syura ayat 23 dan Fathir ayat 34.

36. Al ‘Ali (‫ )ا ْل َعلِ ُّى‬artinya Maha Tinggi

Nama Al Ali menunjukkan bahwa Allah memiliki derajat tertinggi. Ketinggian DzatNya tidak terjangkau oleh
kemampuan manusia.

Nama Al Ali dalam Al Quran disebutkan dalam Surat Al Hajj ayat 62 dan Ghafir ayat 12.

37. Al Kabir (‫ )ا ْل َكبِي ُر‬artinya Maha Besar

Nama Al Kabir menunjukkan bahwa Allah Maha Tinggi dan Maha Besar dalam Dzat, sifat dan perbuatannya.
Sehingga sama sekali tidak menyerupai makhlukNya.

Nama Al Kabir dalam Al Quran disebutkan dalam Surat An Nisa ayat 34 dan Luqman ayat 30.

38. Al Hafidz (ُ‫ )ا ْل َحفِيظ‬artinya Maha Menjaga

Al Hafidz menunjukkan bahwa Allah sangat kuat menjaga yang ingin dijaga-Nya. Allah menjaga, melindungi
dan memelihara sesuatu yang dikehendakiNya.

Nama Al Hafidz dalam Al Quran disebutkan dalam Surat Saba’ ayat 21, Yusuf ayat 64 dan Al hijr ayat 9.
Membaca nama Al Hafidz dan merenunginya akan mendatangkan penjagaan Allah.
39. Al Muqit ( ُ‫ )ا ْل ُمقِيت‬artinya Maha Pemberi Kecukupan

Al Muqit artinya Allah maha memberi kecukupan dan menjamin rezeki hambaNya. Nama Al Hafidz dalam Al
Quran disebutkan dalam An Nisa ayat 85.

Sebutlah nama Allah Al Muqit dalam doa saat menginginkan kecukupan, insya Allah Dia akan memberikan
kecukupan.

40. Al Hasib (‫يب‬


ُ ‫س‬ِ ‫ )ا ْل َح‬artinya Maha Membuat Perhitungan

Al Hasib menunjukkan bahwa Allah akan mencukupi segala kebutuhan hambaNya. Juga menunjukkan Allah
akan menghitung amal perbuatan manusia.

Dalam Al Quran, nama Al Hasib antara lain ada dalam Surat An Nisa ayat 6 dan An Nisa ayat 86. Khasiat
asmaul husna ke-40 ini, jika dibaca dan diamalkan, insya Allah akan diberi kecukupan perlindungan.

41. Al Jalil (‫ )ا ْل َجلِي ُل‬artinya Maha Mulia

Al Jalil menunjukkan Allah maha mulia dalam Dzat dan sifatNya. Sempurna dalam Dzat dan sifatNya.

42. Al Karim (‫ )ا ْل َك ِري ُم‬artinya Maha Pemurah

Al Karim artinya banyak memberi dan berbuat kebajikan tanpa diminta. Nama Al Karim juga berarti memberi
tanpa perhitungan, baik yang berhak maupun tidak berhak.

43. Ar Roqib (‫يب‬


ُ ِ‫ )ال َّرق‬artinya Maha Mengawasi

Ar Raqib artinya Allah maha mengawasi, tidak pernah lalai. Selalu ada dan tak pernah hilang. Selalu
mengetahui tentang ciptaanNya.

ُ ‫ )ا ْل ُم ِج‬artinya Maha Mengabulkan


44. Al Mujib (‫يب‬

Al Mujib artinya maha mengabulkan doa. Allah mengabulkan doa dan permohonan hambaNya. Tak ada doa
yang diabaikanNya.

Menyebut doa dengan Ya Mujib atau Ya Mujibas sa’ilin insya Allah memudahkan terkabulnya doa dan
permohonan.

ِ ‫ )ا ْل َو‬artinya Maha Luas


45. Al Waasi’ (‫اس ُع‬

Al Wasi’ artinya maha luas yang kekuasaaNya tidak berbatas. Demikian pula kekuatan, kemampuan, dan
kerajaanNya tidak terbatas.

46. Al Hakim (‫ )ا ْل َح ِكي ُم‬artinya Maha Bijaksana

Al Hakim artinya maha bijaksana, sangat tepat dalam mengukur dan sangat baik dalam mengatur. Allah bersih
dari segala perbuatan yang tidak sesuai dengan keagungan dan kesempurnaanNya.

47. Al Wadud (ُ‫ )ا ْل َودُود‬artinya Maha Pencinta

Al Wadud berasal dari kata Al Wud yang artinya cinta. Al Wadud artinya Allah mencintai hambaNya yang taat
dengan cara memberi mereka nikmat dan kasih sayang.

48. Al Majid (ُ‫ )ا ْل َم ِجيد‬artinya Maha Mulia


Al Majid berasal dari kata Al Majdu yang berarti kemuliaan yang sempurna, keluasan dan kemurahan. Al Majid
artinya Allah sangat luas kemuliaan, ketinggian dan kedudukanNya.

ُ ‫ )ا ْلبَا ِع‬artinya Maha Membangkitkan


49. Al Ba’its (‫ث‬

Al Ba’its berasal dari kata Al Ba’tsu yang berarti menggugah dan membangunkan, mengutus dan
menghidupkan manusia setelah kematian. Al Baits artinya Allah membangkitkan manusia setelah mereka mati
untuk dihisab dan diberi balasan di akhirat.

Al Baits juga berarti Allah membangkitkan semangat hambaNya. Sehingga mengamalkan dzikir al baits bisa
membangkitkan semangat.

50. Asy Syahid (ُ‫ش ِهيد‬


َّ ‫ )ال‬artinya Maha Menyaksikan

Asy Syahid artinya Allah mengawasi hambaNya, melihat perbuatan mereka, mendengar segala yang diucapkan.
Tidak ada yang tersembunyi dariNya.

51. Al Haq (ُّ‫ )ا ْل َحق‬artinya Maha Benar

Al Haq artinya Allah maha benar, keberadaanNya tidak bisa diingkari, harus diakui. Al haq juga berarti Allah
ada tanpa permulaan hingga selamanya.

52. Al Wakil (‫ )ا ْل َو ِكي ُل‬artinya Maha Memelihara

Al Wakil artinya Allah maha memelihara. Dialah yang berkuasa sekehendakNya karena kesempurnaan ilmu
dan kekuasaanNya.

ُّ ‫ )ا ْلقَ ِو‬artinya Maha Kuat


53. Al Qowiy (‫ى‬

Al Qowi artinya Allah maha kuat. Kekuatan dan kekuasaanNya sempurna sehingga tidak ada sesuatupun yang
tidak bisa didapatkanNya.

54. Al Matin ( ُ‫ )ا ْل َمتِين‬artinya Maha Kokoh

Al Matin artinya Allah memiliki kekuatan yang besar, yang tidak akan melemah karena apa pun. Nama ini
berasal dari kata al matanah yang artinya kuat, rapi, erat dan padatnya sesuatu. Seringkali Al Matin
digandengkan dengan Al Qowi.

55. Al Waliy (‫ )ا ْل َولِ ُّى‬artinya Maha Melindungi

Al Waliy artinya Allah melakukan seluruh urusan makhluk dan menjamin menyelesaikan semuanya. Al Wali
juga berarti Allah melindungi hamba-hambaNya yang taat.

56. Al Hamid (ُ‫ )ا ْل َح ِميد‬artinya Maha Terpuji

Al Hamid artinya Allah berhak mendapatkan pujian dan pujaan karena memiliki Dzat yang sangat agung, sifat
yang sempurna dan kekuasaan tiada tara.

ِ ‫ )ا ْل ُم ْح‬artinya Maha Menghitung


57. Al Muhshi (‫صى‬

Al Muhshi artinya Allah mengetahui segala sesuatu dengan segala gerak dan diamnya. Al Muhshi juga berarti
Allah menghitung dan menulis perbuatan dan perkataan hambaNya.

ُ ‫ )ا ْل ُم ْب ِد‬artinya Maha Memulai


58. Al Mubdi (‫ئ‬
Al Mubdi artinya Allah maha memulai. Yakni memulai menciptakan makhluk dari yang sebelumnya tidak ada
menjadi ada.

59. Al Mu’id (ُ‫ )ا ْل ُم ِعيد‬artinya Maha Mengembalikan Kehidupan

Al Muid artinya Allah maha mengembalikan kehidupan. Yakni menghidupkan kembali makhluk yang setelah
mereka mati dan binasa.

Baca juga: Sholat Dhuha

60. Al Muhyi (‫ )ا ْل ُم ْحيِى‬artinya Maha Menghidupkan

Al Muhyi artinya Allah maha menghidupkan. Dia memberikan kehidupan kepada makhlukNya dengan
meniupkan ruh.

61. Al Mumit ( ُ‫ )ا ْل ُم ِميت‬artinya Maha Mematikan

Al Mumit artinya Allah maha mematikan. Dia membuat makhluk mati setelah hidup dengan mengambil
ruhnya.

62. Al Hayyu (‫ )ا ْل َح ُّى‬artinya Maha Hidup

Al Hayyu artinya Allah maha hidup. Allah memiliki kehidupan abadi, tidak berpermulaan dan senantiasa abadi.

63. Al Qoyyum (‫ )ا ْلقَيُّو ُم‬artinya Maha Mandiri

Al Qayyum artinya Allah maha mandiri. Yakni sangat besar kepengurusanNya kepada makhlukNya.

ِ ‫ )ا ْل َو‬artinya Maha Penemu


64. Al Wajid (ُ‫اجد‬

Al Wajid artinya Allah maha mengetahui dan menemukan. Allah menemukan siapa saja yang Dia cari. Tidak
ada sesuatupun yang bisa menghalang-halangi.

ِ ‫ )ا ْل َم‬artinya Maha Mulia


65. Al Maajid (ُ‫اجد‬

Al Maajid artinya Allah memiliki kemuliaan dan keluasan yang sempurna. Nama ini mirip dengan Al Majiid.

66. Al Waahid (ُ‫ )ا ْل َوا ِحد‬artinya Maha Tunggal

Al Wahid artinya Allah maha tunggal. Hanya satu, tiada duanya dan tidak ada yang menyerupaiNya.

ِ ‫ )ا ْل َو‬artinya Maha Esa


67. Al Ahad (ُ‫احد‬

Al Ahad artinya Allah maha esa. Asmaul husna ini di antaranya Allah firmankan dalam Surat Al Ikhlas.
Kalimat ini pula yang menjadi penguat Bilal mempertahankan keimanan ketika Umayyah bin Khalaf
menyiksanya.

68. Ash Shomad (ُ‫ص َمد‬


َّ ‫ )ال‬artinya Maha Dibutuhkan

As Somad artinya Allah maha dibutuhkan. Dia dituju ketika makhluk membutuhkan sesuatu. Segala sesuatu
butuh kepadaNya sedangkan Dia tidak butuh sesuatu apa pun.

69. Al Qoodir (‫ )ا ْلقَا ِد ُر‬artinya Maha Berkuasa

Al Qadir artinya Allah maha berkuasa. Dia memiliki kekuasaan penuh, tiada yang bisa menandingi dan
mengalahkanNya.
70. Al Muqtadir (‫ )ا ْل ُم ْقتَ ِد ُر‬artinya Maha Berkuasa

Al Muqtadir adalah bentuk lain dari Al Qadir. Asmaul Husna ke-70 ini menunjukkan bahwa kekuasaan Allah
tidak berpermulaan dan tidak akan berakhir.

71. Al Muqaddim (‫ )ا ْل ُمقَ ِّد ُم‬artinya Maha Mendahulukan

Al Muqaddim artinya Allah mendahulukan siapa pun yang Dia kehendaki. Sehingga segala sesuatu tepat di
urutannya. Termasuk mendahulukan satu kejadian atau perbuatan dari yang lainnya.

72. Al Muakhir (‫ )ا ْل ُمؤَ ِّخ ُر‬artinya Maha Mengakhirkan

Al Muakhir artinya Allah mengakhirkan siapa pun yang Dia kehendaki. Sehingga segala sesuatu tepat di
urutannya. Termasuk mengakhirkan satu kejadian atau perbuatan dari yang lainnya.

73. Al Awwal (‫ )األَ َّو ُل‬artinya Maha Awal

Al Awwal artinya Allah maha awal. Dia ada tanpa didahului oleh sesuatu, tidak ada sesuatupun yang lebih dulu
ada dariNya.

74. Al Akhir (‫ )اآل ِخ ُر‬artinya Maha Akhir

Al Akhir artinya Allah maha akhir. Dia kekal abadi selamanya, tidak ada akhirnya.

75. Adh Dhahir (‫ )الظَّا ِه ُر‬artinya Maha Nyata

Adh Dhahir artinya Allah maha nyata. Tanda kekuasaan dan kebesaranNya demikian nyata terpampang di alam
semesta.

ِ َ‫ )ا ْلب‬artinya Maha Ghaib


76. Al Bathin ( ُ‫اطن‬

Al Bathin artinya Allah maha ghaib. Dia tersembunyi dari penglihatan makhlukNya, tidak ada penglihatan yang
bisa mencapaiNya.

77. Al Waaliy (‫ )ا ْل َوالِى‬artinya Maha Memerintah

Al Wali artinya Allah memiliki segala sesuatu dan berkuasa atas mereka termasuk memerintahkan apa saja.
Apa yang diperintahkanNya harus dilakukan dan hukumNya harus ditegakkan.

78. Al Muta’ali (‫ )ا ْل ُمتَ َعالِى‬artinya Maha Tinggi

Al Muta’ali artinya Maha Tinggi. Dia paling sempurna dalam ketinggian dan terbeas dari kekurangan.

79. Al Barr (‫ )ا ْلبَ ُّر‬artinya Maha Penderma

Al Barr artinya Allah selalu sayang dan melimpahkan kebaikan kepada hambaNya. Tidak ada satu makhluk pun
yang luput dari kebaikan Allah.

ُ ‫ )التَّ َّو‬artinya Maha Pemberi Taubat


80. At Tawwab (‫اب‬

At Tawwab artinya Allah maha pemberi taubat. Asmaul Husna ke-80 ini menunjukkan bahwa Allah selalu
menerima taubat hambaNya dan memaafkan kesalahan mereka.

81. Al Muntaqim (‫ )ا ْل ُم ْنتَقِ ُم‬artinya Maha Penyiksa


Al Muntaqim artinya Allah akan menyiksa orang-orang yang durhaka kepadaNya. Al Muntaqim juga
menunjukkan bahwa Allah menyiksa orang-orang kafir yang memusuhi RasulNya.

82. Al Afuw (‫ )ا ْل َعفُ ُّو‬artinya Maha Pemaaf

Al Afuw artinya Allah Maha Pemaaf. Dengan cara Dia menghapus catatan keburukan seorang hamba sehingga
ia tidak dibalas dan disiksa.

83. Ar Rauf ( ُ‫ )ال َّر ُءوف‬artinya Maha Pengasih

Ar Rauf artinya Allah Maha Pengasih. Allah sangat mengasihi hambaNya. Di dunia, ar Rauf mengasihi dengan
memberi nikmat kepada seluruh ciptaanNya. Namun di akhirat, ar Rauf hanya mengasihi hambaNya yang
beriman.

84. Malikal Mulki (‫ ) َمالِ ُك ا ْل ُم ْل ِك‬artinya Penguasa Alam Semesta

Malikal Mulki artinya Allah Penguasa alam semesta. KekuasaanNya meliputi langit dan bumi, sehingga seluruh
kehendakNya akan terlaksana di alam semesta.

85. Dzul Jalali wal Ikram ( ‫ ) ُذو ا ْل َجالَ ِل َوا ِإل ْك َر ِام‬artinya Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan

Dzul Jalali wal Ikram artinya Allah Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan. Dia sempurna dalam Dzat, sifat, dan
perbuatanNya serta selalu memberikan nikmat kepada hambaNya.

86. Al Muqsith (ُ‫سط‬


ِ ‫ )ا ْل ُم ْق‬artinya Maha Adil

Al Muqsith artinya Allah Maha Adil dalam menghakimi. Allah menolong hamba yang terzalimi hingga
mendapatkan haknya kembali.

87. Al Jami’ (‫ )ا ْل َجا ِم ُع‬artinya Maha Mengumpulkan

Al Jamir artinya Allah Maha mengumpulkan. Yakni mengumpulkan seluruh hambaNya di akhirat nanti. Mulai
Nabi Adam hingga manusia terakhir.

88. Al Ghani (‫ )ا ْل َغنِ ُّى‬artinya Maha Berkecukupan

Al Ghani artinya Allah Maha Berkecukupan. Dia cukup dengan DzatNya sehingga tidak membutuhkan yang
lain.

89. Al Mughni (‫ )ا ْل ُم ْغنِى‬artinya Maha Memberi Kekayaan

Al Mughni artinya Allah maha memberi kekayaan. Dia memberi kekayaan kepada siapapun yang Dia
kehendaki dengan besaran tertentu sebagaimana kehendak-Nya.

90. Al Maani’ (‫ )ا ْل َمانِ ُع‬artinya Maha Mencegah

Al Maani’ artinya Allah maha mencegah. Dia menahan dan mencegah bahaya dan musibah bagi orang-orang
yang Dia kehendaki.

91. Adh Dharr (‫ار‬


ُّ ‫ض‬
َّ ‫ )ال‬artinya Maha Memberi Derita

Adh Dharr artinya Allah maha memberi derita bagi orang-orang yang durhaka kepadaNya. Siapa pun tidak bisa
mencegah penderitaan dan bahaya dari Allah.

92. An Nafi’ (‫ )النَّافِ ُع‬artinya Maha Memberi Manfaat


An Nafi’ artinya Allah maha memberi manfaat bagi orang-orang yang Dia kehendaki. Siapapun yang Allah beri
manfaat, tidak ada satu mahkluk pun yang bisa menghalanginya.

93. An Nur (‫ )النُّو ُر‬artinya Maha Bercahaya

An Nur artinya Allah maha bercahaya. Dia terang dengan sendiriNya dan menerangi makhlukNya. An Nur juga
berarti Dia yang menampakkan sesuatu yang dikehendakiNya.

Nama An Nur dalam Al Quran antara lain terdapat dalam Surat An Nur ayat 35 dan 40.

94. Al Hadi (‫ )ا ْل َها ِدى‬artinya Maha Memberi Petunjuk

Al Hadi artinya Allah memberi petunjuk ke dalam hati orang-orang yang beriman. Sehingga mereka yang Dia
kehendaki, mengetahui dan mengikuti kebenaran.

Nama Al Hadi antara lain ada dalam Surat Al Hajj ayat 54 dan Surat Yunus ayat 25.

95. Al Badi’ (‫ )ا ْلبَ ِدي ُع‬artinya Maha Pencipta

Al Badi artinya Allah maha pencipta. Tidak ada sesuatupun yang bisa menyamai dan menandingiNya baik
dalam Dzat,sifat maupun perbuatan. Nama Al Badi antara lain terdapat pada Surat Al Baqarah ayat 117 dan
Surat Al An’am ayat 101.

96. Al Baqi (‫ )ا ْلبَاقِى‬artinya Maha Kekal

Al Baqi artinya Allah maha kekal. Dia tidak akan mati dan tidak akan binasa. Dia abadi selama-lamanya. Nama
Al Baqi di antaranya bisa kita lihat dalam Surat Ar Rahman ayat 27.

ُ ‫ )ا ْل َوا ِر‬artinya Maha Pewaris


97. Al Warits (‫ث‬

Al Warits artinya Allah maha pewaris. Yakni segala sesuatu adalah ciptaanNya dan akan kembali kepadaNya.
Nama Al Warits bisa kita lihat dalam Surat Al Hijr ayat 23 dan surat Maryam ayat 40.

98. Ar Rasyid (ُ‫شيد‬


ِ ‫ )ال َّر‬artinya Maha Menunjukkan

Ar Rasyid artinya Allah maha menunjukkan. Dia menunjukkan kepada hamba-hamba yang Dia kehendaki
sehingga mereka beriman dan mengikuti petunjuk.

Nama Ar Rasyid menunjukkan bahwa orang-orang yang sedang mencari kebenaran harus bergantung kepada
Allah, meminta kepada-Nya. Sebagaimana Surat Al Kahfi ayat 10.

99. Ash Shabur (‫صبُو ُر‬


َّ ‫ )ال‬artinya Maha Sabar

Ash Shabur artinya Allah maha sabar. Dia tidak terpengaruh dengan terjadinya banyak kemaksiatan sehingga
buru-buru menghukumnya. Allah justru menyimpan atau menahan hukumanNya untuk memberi kesempatan
hambaNya bertaubat.

Dalil Ash Shabur terdapat pada Surat An Nahl ayat 127 dan Surat Al Kahfi ayat 28.

Demikian pembahasan 99 asmaul husna. Lengkap dengan teks Arab dan latin beserta arti, dalil, keutamaan dan
khasiat asmaul husna. [Muchlisin BK/BersamaDakwah]

Anda mungkin juga menyukai