Anda di halaman 1dari 44

‫بسم هللا الرمحن الرحيم‬

Memahami Al-Asma’ul Husna


Jilid 2

Penulis
Ustadz Muhammad Nur Yasin Zain
Penata Letak
Abu Achmad
Penerbit
Yayasan Nidaul Fithrah
Ruko Galaxy Bumi Permai Blok G6-16
Jl. Arif Rahman Hakim no. 20-36, Sukolilo,
Surabaya.
Email: nidaulfithrah@gmail.com
Website: www.nidaulfithrah.com
Telp: (031) 5990122
Cetakan
Pertama, Robiul Awwal 1441 H/
November 2019 M

I Memahami Asma’ul Husna Jilid 2


Pengantar Penulis

‫بسم هللا الرمحن الرحيم‬


‫احلمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا و على آله‬
‫ أما بعد‬،‫و أصحابه و من وااله‬

Dengan izin Allah, saya diberi kesempatan dan


kemampuan untuk menulis tentang Al-Asma’ul
Husna jilid ke-2. Pada jilid ke-1, saya telah
menulis 8 nama-nama Allah. Kali ini 10 nama.
Di tengah-tengah kesibukan yang ada, tepatnya
tanggal 28 Safar 1441/ 27 Oktober 2019 saya
berkesempatan ziarah ke Yayasan Al-Sofwa
Jakarta. Ketika itu saya mendapatkan hadiah dari
Ustadz Abu Bakar Altway, Lc (Hafizhohullahu
Ta’ala) kitab tentang Al-Asmaul Husna. Saya
berterimakasih kepada beliau dan bersyukur
kepada Allah. Semoga hadiah kitab ini banyak
membantu saya untuk terus menulis tema ini
hingga sempurna mencapai jumlah yang
disayembarakan, yaitu 99 nama.
Sebagaimana pada jilid pertama, dijelaskan

Memahami Asma’ul Husna Jilid 2 II


tentang alasan kenapa harus mempelajari
Al-Asmaul Husna? Maka pada jilid ini, juga pada
jilid-jilid berikutnya, saya akan tetap
mencantumkannya. Sehingga kita selalu
diingatkan KENAPA HARUS MEMPELAJARI
AL-ASMA’UL HUSNA?
Jika ada pembaca yang kurang bisa memahami
ulasan-ulasan dari pembahasan ini, mungkin
membacanya bisa diulangi dua kali atau tiga kali
bahkan berkali-kali. Karena tema ini bersifat
kajian pendalaman. Dan, jika dilakukan dengan
BEDAH BUKU sehingga bisa dikaji bersama-
sama maka lebih baik lagi.
Saran dan kritik yang membangun, juga
koreksian dari para Asatidz yang berkenan
membaca dan mengoreksi maka saya sangat
bergembira sekali dan mendoakan
jazakumullahu khoiron
Surabaya, 24 Robiul Awwal 1441 H/
21 November 2019 M,
Cah desa yang butuh dinasehati

Muhammad Nur Yasin Zain

III Memahami Asma’ul Husna Jilid 2


DAFTAR ISI
A. MEMAHAMI AL-ASMA’UL
HUSNA ................................... 1
B. NAMA ALLAH AL-MALIK,
AL-MAALIK,
DAN AL-MALIIK ..................... 5
C. NAMA ALLAH AL-QOODIR,
AL-QODIIR,
DAN AL-MUQTAQIR ............. 12
D. NAMA ALLAH AL-KHOOLIQ,
DAN AL-KHOLLAQ, .............. 19
E. NAMA ALLAH AL-HAAFIZH,
DAN AL-HAFIIZH, ................ 24

Memahami Asma’ul Husna Jilid 2 IV


MUQODIMAH

Kita diperintahkan untuk mengenali Allah ‘Azza


wa Jalla secara rinci. Bukan secara global. Kalau
kita mengenali-Nya secara global, maka tidak
berbeda dari orang kafir yang mengenali-Nya
secara global. Mereka hanya mengenal-Nya
dengan nama “Allah”. Adapun nama-nama-Nya
yang lain tidak dikenal. Mereka tidak mengenal
Ar-Rahman )‫(الرمحن‬
sebagaimana disebutkan di
dalam Al-Qur’an,

َّ ‫اس ُج ُدوا لِ َّلر ْحَ ِن قَالُوا َو َما‬


‫الر ْحَ ُن‬ ْ ‫يل َلُُم‬
ِ ِ
َ ‫َوإ َذا ق‬
]60 :‫[الفرقان‬
“Dan apabila mereka diseru, sujudlah kalian
kepada Ar-Rahman! Mereka menjawab siapa itu
Ar-Rahman?” (QS. Al-Furqon: 60)
Mereka tidak mengenal Ar-Rahman ) dan (‫الرمحن‬
Ar-Rahim (‫الرحيم‬
). Adapun Allah mereka )‫(هللا‬
biasa menyebut-Nya. Disebutkan di dalam
sebuah riwayat,

‫ب بـَيـْنـَنَا‬ ِ َ ‫ فَجاء سهيل بن عم ٍرو فـ َق‬......


ْ ُ‫ال َهات ا ْكت‬ َ ْ َ ُ ْ ُ َْ ُ َ َ
1 Memahami Asma’ul Husna Jilid 2
‫صلى‬- ‫الل‬ َِّ ‫ول‬ ُ ‫ال َر ُس‬ َ ‫ب فـََق‬ ِ ِ
َ ‫َوبـَيـْنَ ُك ْم كتَاابً فَ َد َعا الْ َكات‬
.» ‫الر ِحي ِم‬َّ ‫الر ْحَ ِن‬ َِّ ‫ « ا ْكتب بِس ِم‬-‫هللا عليه وسلم‬
َّ ‫الل‬ ْ ُْ
‫ال‬ ِ
َ َ‫الل َما أ َْدرى َما ُه َو َوق‬ َِّ ‫الر ْحَ ُن فـََو‬
َّ ‫ال ُس َهْي ٌل أ ََّما‬َ ‫فـََق‬
‫ك اللَّ ُه َّم َك َما‬ َ ‫ب ِب ِْس‬ ِ ِ
ْ ُ‫ابْ ُن الْ ُمبَ َارك َما ُه َو َولَك ِن ا ْكت‬
َِّ ‫ال الْمسلِمو َن و‬
َّ‫الل َما نَ ْكتـُبـَُها إِال‬ َ ُ ْ ُ َ ‫ فـََق‬.‫ب‬ ُ ُ‫ت تَكْت‬ َ ‫ُكْن‬
َ ‫ فـََق‬.‫الر ِحي ِم‬
َّ ‫الر ْحَ ِن‬ َِّ ‫بِس ِم‬
‫صلى هللا عليه‬- ‫َّب‬ ُّ ِ‫ال الن‬ َّ ‫الل‬ ْ
..... » ‫ك الل ُه َّم‬َّ ِ ِ
َ ‫ب ب ْس‬ ْ ُ‫ « ا ْكت‬-‫وسلم‬
)‫(رواه البخارى و أمحد‬
….. Suhail bin Amru (perwakilan dari pihak kafir
Quraisy) datang dan berkata: “Tulislah perjanjian
antara kami dan kalian””
Tulislah bismillah Ar- Rahmani Ar-Rahim (atas
nama Allah yang maha rahman lagi maha
rahim),” perintah Nabi kepada juru tulisnya (Ali
bin Abi Thalib).
”Ar-Rahman? Aku tak mengenalNya,” sahut
perwakilan musyrikin Quraisy, Suhail bin Amr,
memberontak. ”Tulis saja bismika allahumma

Memahami Asma’ul Husna Jilid 2 2


Memahami Asma’ul Husna

seperti biasanya!”
Umat Islam yang mengikuti proses perundingan
tidak terima dengan protes ini. Mereka mengotot
akan tetap mencantumkan lima kata yang sangat
dihormati itu (bi, ism, Allah, Ar-Rahman, Ar-
Rahim).
”Tulis saja bismika allahumma,” Nabi
menenangkan…… (HR. Bukhari dan Ahmad)
Nama-nama Allah sangatlah banyak. Namun,
yang disayembarakan kepada kita berjumlah 99
nama. Disebutkan di dalam sebuah riwayat,

َّ ‫صلَّى‬ َِّ ‫ول‬


ُ‫الل‬ َ ‫الل‬ ُ ‫ال َر ُس‬ َ َ‫ ق‬: ‫ال‬
َ َ‫ ق‬، ‫حديث أىب ُهَريـَْر َة‬
‫ ِمائَةً إِال‬، ‫اسًا‬ ِ ِ ِ ِِ ِ
َ ‫ إِ َّن َّل ت ْس َعةً َوت ْسع‬: ‫َعلَْيه َو َسلَّ َم‬
ْ ‫ني‬
َ‫الَنَّة‬
ْ ‫اها َد َخ َل‬ ِ
َ‫ص‬
َ ‫َح‬ ْ ‫ َم ْن أ‬، ‫َواح َد ًة‬
)‫(رواه ابن حبان و احلاكم‬
Hadits Abu Hurairah, dia berkata, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama yaitu 100
nama kurang satu, yang barangsiapa

3 Memahami Asma’ul Husna Jilid 2


Memahami Asma’ul Husna

menghapalnya niscaya dia akan masuk Surga”


(HR. Ibnu Hibban dan Hakim)
Penyebutan 99 nama di dalam Hadits ini bukan
berarti nama Allah hanya 99. Tetapi, 99 adalah
jumlah nama yang Dia sayembarakan. Bahwa
barangsiapa yang menghapal hingga mencapai
99 nama dijamin masuk Surga.
Dan, yang dimaksud “menghapal” bukan sekedar
hapal lafadz-lafadznya. Tetapi juga memahami
maknanya lalu berdampak dalam kehidupan
kesehariannya. Sudah barang tentu orang yang
menghapalnya dan memahami lalu berdampak
dalam kehidupannya niscaya akan menjadi
sesholih-sholihnya orang. Kesholihan inilah faktor
yang menghantarkan manusia untuk masuk
Surga.
Berikut ini, dengan izin Allah, saya mencoba
membahas nama-nama Allah tersebut (Al-
Asmaul Husna) hingga mencapai 99 nama.

Memahami Asma’ul Husna Jilid 2 4


Nama Allah Al-Malik, Al-Maalik, dan Al-Maliik

9, 10, dan 11

Nama Allah Al-Malik ( ُ‫)ال َم ِلك‬,


Al- Maalik ( ُ‫)ال َما ِلك‬, dan Al-Maliik ( ُ‫)ال َم ِليك‬.
A. Penyebutan Al-Malik ( ُ‫)ال َم ِلك‬, Al-Maalik
( ُ‫)ال َما ِلك‬, Al-Maliik ( ُ‫ )ال َم ِليك‬di dalam Al-
Qur’an dan Hadits.
1. Nama Allah Al-Malik ( ُ‫)ال َم ِلك‬
Dalam Al-Qur’an disebutkan sebanyak
lima kali. Di antaranya:
]4:‫ك يـَْوِم ال ِّدي ِن [الفاحتة‬
ِ ِ‫مل‬
َ
“Dzat Yang Merajai pada Hari Kiamat”
(Qs. Al-Fatihah:4)
ِ ِ‫مل‬
ِ ‫ك الن‬
]2 :‫َّاس [الناس‬ َ
“Dzat Yang Merajai manusia”
(Qs. An-Naas:2)

]114:‫الَ ُّق [طه‬


ْ ‫ك‬ ِ َّ ‫فـتـع َال‬
ُ ‫اللُ الْ َمل‬ ََ َ
“Maka Maha Tinggi Allah, Raja yang

5 Memahami Asma’ul Husna Jilid 2


Nama Allah Al-Malik, Al-Maalik, dan Al-Maliik

sebenar-benarnya” (Qs. Thoha:114)

ِ ِ‫ض الْمل‬ ِ َّ ‫ل ما ِف‬ ِِ


‫ك‬ ِ
َ ِ ‫الس َم َاوات َو َما ف ْال َْر‬ َ َّ ‫يُ َسبِّ ُح‬
]1 :‫الَ ِكي ِم [اجلمعة‬ْ ‫ُّوس الْ َع ِزي ِز‬
ِ ‫الْ ُقد‬
“Apa yang ada di langit dan apa yang ada di
bumi senantiasa bertasbih kepada Allah.
Maha Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha
Perkasa dan Maha Bijaksana”
(Qs. Al-Jumu’ah: 1).
•• Di dalam Hadits,

َِّ ‫ول‬ ِ ‫ب َعن رس‬ ِ ِ


‫صلى هللا عليه‬- ‫الل‬ ُ َ ْ ٍ ‫َع ْن َعل ِّى بْ ِن أَِب طَال‬
ِ
َ ْ‫ك الَ إِلَهَ إِالَّ أَن‬
‫ت‬ َ ْ‫ اللَّ ُه َّم أَن‬.... -‫وسلم‬
ُ ‫ت الْ َمل‬
)‫(رواه مسلم‬
“Dari Ali bin Abu Tholib, dari Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam:… Ya Allah,
Engkau lah Raja tiada Tuhan selain Engkau”
(HR. Muslim)
2. Nama Allah Al-Maalik ( ُ‫)ال َما ِلك‬
•• Penyebutan Nama Allah Al-Maalik
( ُ‫ )ال َما ِلك‬di dalam Al-Qur’an

Memahami Asma’ul Husna Jilid 2 6


Nama Allah Al-Malik, Al-Maalik, dan Al-Maliik

ِ ‫ك الْم ْل‬ِ
َ ‫ك تـُْؤِت الْ ُم ْل‬
ُ‫ك َم ْن تَ َشاءُ َوتـَْنزِع‬ ُ َ ‫قُ ِل اللَّ ُه َّم َمال‬
]26 :‫ك ِم َّْن تَ َشاءُ [آل عمران‬ َ ‫الْ ُم ْل‬
“Katakanlah (Muhammad), Wahai Tuhan
Pemilik kekuasaan. Engkau berikan
kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau
kehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan
dari siapa pun yang Engkau kehendaki”
(Qs. Ali Imran; 26)
•• Di dalam Hadits,

ِ
: ‫َّب صلى هللا عليه وسلم‬ َّ ِ‫ يـَبـْلُ ُغ بِه الن‬، َ‫َع ْن أَِب ُهَريـَْرة‬
ِ ِ َِّ ‫أَخنع اس ٍم ِعْن َد‬
‫ك‬َ ‫الل يـَْو َم الْقيَ َام ِة َر ُج ٌل يُ ْد َعى َمال‬ ْ ُ َْ
)‫اللُ (رواه مسلم‬ َّ َّ‫ك إِال‬ ِ ِ ‫األَم‬
َ ‫ ال َمال‬، ‫الك‬ ْ
Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam, beliau bersabda: “
Sesungguhnya gelar (nama) yang paling hina
di hadapan Allah ialah seseorang yang
menggunakan gelar “Malikul Amlak” (Raja
Diraja), tidak ada raja kecuali Allah
(HR. Muslim)
3. Nama Allah Al-Maliik ( ُ‫)ال َم ِليك‬

7 Memahami Asma’ul Husna Jilid 2


Nama Allah Al-Malik, Al-Maalik, dan Al-Maliik

•• Penyebutan Nama Allah Al-Maliik


( ُ‫ )ال َم ِليك‬di dalam Al-Qur’an

‫َّات َونـََه ٍر () ِف َم ْق َع ِد ِص ْد ٍق ِعْن َد‬


ٍ ‫إِ َّن الْمت َِّقني ِف جن‬
َ َ ُ
)54-55:‫يك ُم ْقتَ ِد ٍر (القمر‬ ٍ ِ‫مل‬
َ
“Sungguh orang-orang yang bertakwa
berada di taman-taman dan sungai-sungai.
Di tempat yang disenangi di sisi Tuhan
)‫يك‬ِ
AL-MALIIK ُ ‫( (املل‬QS. Al- Qomar:54-55)
D.
َ
Makna secara bahasa
Al-Malik ( ُ‫)ال َم ِلك‬, Al- Maalik ( ُ‫)ال َما ِلك‬, Al-Maliik
( ُ‫ )ال َم ِليك‬berasal dari akar kata yang sama,
yaitu: ma-la-ka ( َ‫) َملَك‬.
•• Al-Malik (‫ )الملك‬berpola Al-fa’ilu (ُ‫)الفَ ِعل‬
berasal dari mashdar mulkun ( ٌ‫) ُم ْلك‬
artinya kerajaan
•• Al- Maalik (‫ )المالك‬berpola Al-faa’ilu
(ُ‫ )الفَا ِعل‬berasal dari mashdar milkun
( ٌ‫ )مِ ْلك‬artinya kepemilikan
•• Al-Maliik (‫ )المليك‬berpola Al-fa’iilu (ُ‫)الفَعِيل‬
adalah sighoh mubalaghoh berfungsi

Memahami Asma’ul Husna Jilid 2 8


Nama Allah Al-Malik, Al-Maalik, dan Al-Maliik

untuk menunjukkan makna yang


mendalam atau maksimal.
E. Makna Al-Malik ( ُ‫)ال َم ِلك‬, Al-Maalik ( ُ‫)ال َما ِلك‬,
Al-Maliik ( ُ‫ )ال َم ِليك‬Sebagai Nama Allah
•• Al-Malik ( ُ‫ )ال َم ِلك‬, maksudnya Allah lah
Dzat Yang Merajai segala sesuatu
dengan ketetapan-ketetapan-Nya. Dia
berbuat sekehendak-Nya terhadap
apapun, tiada yang bisa menghalangi-
Nya dan menentang-Nya. Segala
apapun yang Dia kehendaki pasti
terjadi sebagaimana tidak ada apapun
yang terjadi pasti dengan kehendak-
Nya.
•• Al- Maalik ( ُ‫)ال َما ِلك‬, Maksudnya Allah lah
Dzat Yang Memiliki segala sesuatu.
Kepemilikan-Nya adalah mutlak. Hal
tersebut dikarenakan dua alasan.
Pertama: Dia lah Yang menciptakan
segala sesuatu. Sebagaimana dalam
kehidupan manusia, siapa pun yang
menciptakan maka dia pemiliknya

9 Memahami Asma’ul Husna Jilid 2


Nama Allah Al-Malik, Al-Maalik, dan Al-Maliik

karena hak cipta ada padanya. Juga,


penulis. Dia lah pemiliknya karena hak
intelektual ada padanya. Jika mereka
menuntut royalty atas hak cipta dan
intelektualnya tentu dibenarkan.
Kedua: Dia lah Dzat Yang Kekal.
Maka Dia lah Pemilik mutlak. Karena
sesuatu yang mati tidak bisa memiliki
secara mutlak. Kepemilikannya akan
berpindah kepada yang lainnya yang
masih hidup.
•• Al-Maliik ( ُ‫)ال َم ِليك‬, maksudnya adalah
Dzat Yang menjadikan siapa pun yang
dikehendaki-Nya untuk merajai dan
memiliki. Dia lah Yang menentukan
posisi dan kedudukan seseorang
sekehendak-Nya di dunia dan Akherat.
Contoh: Bisa saja ada seseorang
dalam pandangan sosial di dunia
adalah orang rendahan. Namun, di
sisi-Nya dia ditempatkan pada
kedudukan yang sangat tinggi. Atau
sebaliknya, seseorang di dunia dalam

Memahami Asma’ul Husna Jilid 2 10


Nama Allah Al-Malik, Al-Maalik, dan Al-Maliik

strata sosialnya sebagai orang mulia


nan terpandang. Namun, di sisi-Nya
dia ditempatkan pada kedudukan yang
sangat rendah dan hina.
F. TADABBUR
1. Terkadang ada orang merajai karena
keberadaannya sebagai presiden, tapi
dia tidak memiliki. Buktinya setelah
masa jabatannya habis dia menjadi
rakyat biasa. Nyatalah dia hanya
merajai tapi tidak memiliki.
2. Terkadang ada orang memiliki karena
dia lah pemilik kerajaan. Tapi dia tidak
merajai. Buktinya dia tidak punya
kebijakan apa pun. Kebijakan roda
kehidupan berbangsa dikendalikan
oleh perdana mentri. Nyatalah dia
hanya memiliki tetapi tidak merajai.
3. Allah lah Dzat Yang Memiliki dan
Merajai. Bahkan kepemilikan dan
kerajaan-Nya itu mutlak.
4. Ketika kita menyadari bahwa tidak ada

11 Memahami Asma’ul Husna Jilid 2


Nama Allah Al-Qoodir, Al-Qodiir, dan Al-Muqtadir

seorang pun yang kerajaannya mutlak,


maka janganlah ada seseorang yang
tertipu dengan kerajaannya, melainkan
ia harus tunduk kepada Dzat Yang
Merajai secara mutlak.
5. Ketika kita menyadari bahwa tidak ada
seorang pun yang kepemilikannya
mutlak, maka janganlah ada
seseorang yang tertipu dengan
kepemilikannya, melainkan ia harus
tunduk kepada Dzat Yang Memiliki
secara mutlak.
6. Dia lah Dzat Yang Merajai, Yang
Memiliki dan Yang menjadikan
hamba-Nya berderajat tinggi atau
sebaliknya SECARA MUTLAK.

12, 13, dan 14

Nama Allah Al-Qoodir (‫)القادر‬,


Al-Qodiir (‫)القدير‬, dan Al-Muqtadir
(‫)المقتدر‬

Memahami Asma’ul Husna Jilid 2 12


Nama Allah Al-Qoodir, Al-Qodiir, dan Al-Muqtadir

A. Penyebutan Nama Allah Al-Qoodir


(‫)القادر‬, Al-Qodiir (‫)القدير‬, dan Al-Muqtadir
(‫ )المقتدر‬di dalam Al-Qur’an
1. Nama Allah Al-Qoodir (‫)القادر‬
Disebutkan sebanyak 12x. Dan, dalam
bentuk mufrod (tunggal) sebanyak 7x.
Diantaranya,

‫ث َعلَْي ُك ْم َع َذ ًاب ِم ْن فـَْوقِ ُك ْم‬ ِ


َ ‫قُ ْل ُه َو الْ َقاد ُر َعلَى أَ ْن يـَبـَْع‬
ِ ِ ِ ِ ِ
‫ض ُك ْم‬ َ ‫يق بـَْع‬َ ‫أ َْو م ْن َْتت أ َْر ُجل ُك ْم أ َْو يـَْلبِ َس ُك ْم شيـًَعا َويُذ‬
ِ ‫ف ْالي‬
‫ت لَ َعلَّ ُه ْم يـَْف َق ُهو َن‬ َ ُ ‫صِّر‬ َ ُ‫ف ن‬ َ ‫ض انْظُْر َكْي‬ ٍ ‫س بـَْع‬ َ ْ‫َب‬
]56 :‫[األنعام‬
Dalam bentuk jamak sebanyak 5x.
Diantaranya,

]95:‫ك َما نَعِ ُد ُه ْم لََق ِاد ُرو َن [املؤمنون‬


َ َ‫َوإِ َّن َعلَى أَ ْن نُِري‬
2. Nama Allah Al-Qoodir (‫)القادر‬
Disebutkan sebanyak 45x. Diantaranya,

َِ ‫الل‬
َّ ‫ج ًيعا إِ َّن‬
‫اللَ َعلَى ُك ِّل‬ ِ ِ
َُّ ‫أَيْ َن َما تَ ُكونُوا َيْت ب ُك ُم‬
]148 :‫َش ْي ٍء قَ ِد ٌير [البقرة‬
13 Memahami Asma’ul Husna Jilid 2
Nama Allah Al-Qoodir, Al-Qodiir, dan Al-Muqtadir

3. Nama Allah Al-Muqtadir (‫)المقتدر‬


Disebutkan sebanyak 4x. Dalam bentuk
jamak sebanyak satu kali,

‫َّك الَّ ِذي َو َع ْد َن ُه ْم فَِإ َّن َعلَْي ِه ْم ُم ْقتَ ِد ُرو َن‬


َ ‫أ َْو نُِريـَن‬
]42،43 :‫[الزخرف‬
Dalam bentuk mufrod (tunggal) sebanyak
3x,

‫َخ َذ َع ِزي ٍز ُم ْقتَ ِد ٍر‬ ِ ِ


َ ‫َك َّذبُوا ِب َيتنَا ُكلّ َها فَأ‬
ْ ‫َخ ْذ َن ُه ْم أ‬
]42 :‫[القمر‬
‫َّات َونـََه ٍر () ِف َم ْق َع ِد ِص ْد ٍق ِعْن َد‬ ٍ ‫إِ َّن الْمت َِّقني ِف جن‬
َ َ ُ
)54-55:‫يك ُم ْقتَ ِد ٍر (القمر‬ ٍ ِ‫مل‬
َ
]45 :‫اللُ َعلَى ُك ِّل َش ْي ٍء ُم ْقتَ ِد ًرا [الكهف‬ َّ ‫َو َكا َن‬

B. Makna Nama Al-Qoodir (‫)القادر‬, Al-


Qodiir (‫)القدير‬, Al-Muqtadir (‫)المقتدر‬
Secara Bahasa
Ketiganya berasal dari akar kata yang sama,
yaitu; qo-da-ro (‫)قدر‬.
Memahami Asma’ul Husna Jilid 2 14
Nama Allah Al-Qoodir, Al-Qodiir, dan Al-Muqtadir

•• Al-Qoodir (‫ )القادر‬berpola Al-faa’ilu


(ُ‫)الفَا ِعل‬.
•• Al-Qodiir (‫ )القدير‬berpola Al-fa’iilu (ُ‫)الفَعِيل‬.
•• Al-Muqtadir (‫ )المقتدر‬berpola Al-Mufta’ilu
(ُ‫)ال ُم ْفت َ ِعل‬
•• Al-Qoodir (‫ )القادر‬dan Al-Qodiir (‫)القدير‬
menunjukkan Al-Qudroh (‫)القدرة‬
bermakna kekuasaan
•• Adapun Al-Muqtadir (‫)المقتدر‬
menunjukkan At-Taqdiir (‫)التقدير‬
bermakna menetapkan kadar,
menjadikan berkuasa
C. Makna Al-Qoodir (‫)القادر‬, Al-Qodiir
(‫)القدير‬, Al-Muqtadir (‫ )المقتدر‬Pada Nama
Allah ‘Azza wa Jalla.
1. Al-Qoodir (‫ )القادر‬maksudnya Allah
adalah Dzat Yang pada dirinya
terdapat kekuasaan segala sesuatu.
2. Al-Qodiir (‫ )القدير‬maksudnya dengan
kekuasaan yang ada pada diri-Nya,
Allah berbuat apapun yang

15 Memahami Asma’ul Husna Jilid 2


Nama Allah Al-Qoodir, Al-Qodiir, dan Al-Muqtadir

dikehendaki-Nya. Tidak ada siapa pun


yang bisa menghalangi-Nya.
Contoh: Allah itu berkuasa penuh
untuk mengadzab suatu kaum. Tapi
Dia tidak melakukannya untuk suatu
hikmah. Di sini Allah itu Al-Qoodir
(‫)القادر‬. Dan jika melakukannya, maka
di sini Dia itu Al-Qodiir (‫)القدير‬
Contoh lain: Ada permasalahan berat
pada suatu kaum. Tapi Dia tidak
mengeluarkan mereka dari
permasalahan tersebut untuk suatu
hikmah. Padahal Dia berkuasa akan
hal itu. Di sini Dia itu Al-Qoodir (‫)القادر‬.
Jika Dia berbuat mengeluarkan
mereka dari permasalahan tersebut,
maka Dia itu Al-Qodiir (‫)القدير‬
Contoh lain: Seseorang bisa saja
berkuasa untuk balas menyakiti orang
yang telah menyakitinya. Tapi
kenyataannya dia urung melakukannya
setelah tahu rivalnya itu rekanan
preman. Orang ini berarti hanya
Qoodir (‫ ) قادر‬dan tidak Qodiir (‫)قدير‬.
Dia leluasa berbuat tapi tidak berani

Memahami Asma’ul Husna Jilid 2 16


Nama Allah Al-Qoodir, Al-Qodiir, dan Al-Muqtadir

melangkah karena ada suatu hal yang


menghalanginya.
Sedangkan Allah itu berkuasa untuk
berbuat apapun karena Dia itu Al-
Qoodir (‫)القادر‬, dan kalau dia
menghendaki Dia pun berbuat tanpa
ada siapa pun yang bisa
menghalanginya karena Dia itu
Al-Qodiir (‫)القدير‬
3. Al-Muqtadir (‫)المقتدر‬, maksudnya Dia
menetapkan kadar. Baik kadar
kekuasaan, kadar kemampuan, kadar
kekayaan, kadar kekuatan dan dengan
suatu kadar tertentu kepada
seseorang berdasarkan pengetahuan-
Nya tentang orang tersebut sehingga
tidak memudhorotkannya.
Contoh: Allah menetapkan kadar
kenikmatan untuk seseorang dengan
kadar tertentu demi kemaslahatannya
dan tidak memudhorotkannya seperti
menjadikannya sombong dan
melampaui batas.
Contoh lain: Allah menetapkan kadar

17 Memahami Asma’ul Husna Jilid 2


Nama Allah Al-Qoodir, Al-Qodiir, dan Al-Muqtadir

curah hujan untuk suatu negri dengan


kadar tertentu demi kemaslahatan negri
tersebut dan tidak memudhorotkannya
seperti akan menjadikannya kebanjiran
dan longsor.
D. TADABBUR
1. Tidak ada siapapun yang sifat kuasa
dan pengejawentahan kekuasannya
MUTLAK kecuali hanya Allah. Dia alah
Al-Qoodir (‫ )القادر‬dan Al-Qodiir (‫)القدير‬
2. Memahami bahwa Allah itu Al-Muqtadir
(‫)المقتدر‬, maka hamba yang baik adalah
yang berbuat sesuatu dengan
mempertimbangkan kemaslahatan
meskipun dia mampu berbuat
segalanya. Contoh: Milyarder dengan
hartanya bisa berbuat apa saja untuk
menyenangkan putra-putrinya. Namun,
dia tidak akan “jor-joran” dalam
memberikan fasilitas kepada mereka
demi suatu kemaslahatan meskipun
dia sangat mampu.

Memahami Asma’ul Husna Jilid 2 18


Nama Allah Al-Kholiq dan Al-Khollaq

3. Tidaklah kekayaan, kekuasaan,


kemampuan, kehebatan, kecerdasan
dan lain-lain yang Allah berikan
kepada manusia melainkan dengan
kadar yang tepat demi kemaslahatan
mereka. Karena Allah mengetahui
perihal mereka, maka Allah pun
tetapkan kadar yang sesuai yang tidak
memudhorotkan mereka. Jika yang
terjadi pada mereka adalah
kesombongan, kepongahan, semena-
mena, tindak kezholiman, maka berarti
manusianya itu sendiri yang
KETERLALUAN TIDAK TAHU DIRI.
Allahu A’lam.

15 dan 16

Nama Allah Al-Khooliq )‫لق‬ ِ


ُ ‫(اخلَا‬
dan Al-Khollaq )‫(اخلَالق‬
A. Penyebutan Nama Allah Al-Khooliq
(ُ‫ )ال َخاِلق‬dan Al-Khollaq (‫ )ال َخالق‬di dalam
Al-Qur’an

19 Memahami Asma’ul Husna Jilid 2


Nama Allah Al-Kholiq dan Al-Khollaq

1. Nama Allah Al-Khooliq (ُ‫)ال َخاِلق‬


•• Dalam bentuk mufrod (tunggal)
sebanyak delapan kali. Diantaranya,

‫الُ ْس َن‬ْ ُ‫َسَاء‬ ْ ‫ص ِّو ُر لَهُ ْال‬


َ ‫ئ الْ ُم‬ُ ‫الَالِ ُق الْبَا ِر‬
ْ ُ‫الل‬
َّ ‫ُه َو‬
]24 :‫[احلشر‬
ِ ‫الس َم ِاء َو ْال َْر‬
‫ض‬ َِّ ‫هل ِمن خالِ ٍق َغيـر‬
َّ ‫الل يـَْر ُزقُ ُك ْم ِم َن‬ ُْ َ ْ َْ
]3 :‫[فاطر‬
ِ ٍ ٍ ِ َّ
ٌ ‫اللُ َخال ُق ُك ِّل َش ْيء َو ُه َو َعلَى ُك ِّل َش ْيء َوك‬
‫يل‬
]62 :‫[الزمر‬
•• Dalam bentuk ism tafdhil (kalimat
superlative) sebanyak dua kali, yaitu,

ِِ ْ ‫الل أَحسن‬
َ ‫الَالق‬
)14:‫ني (املؤمنوون‬ ُ َ ْ َُّ ‫فـَتـَبَ َار َك‬
ِِ ْ ‫أَتَ ْدعو َن بـع ًل وتَ َذرو َن أَحسن‬
َ ‫الَالق‬
‫ني‬ ََ ْ ُ َ َْ ُ
)125:‫(الصافات‬
•• Dalam bentuk jama’ (plural) sebanyak
satu kali, yaitu,

Memahami Asma’ul Husna Jilid 2 20


Nama Allah Al-Kholiq dan Al-Khollaq

)59 :‫الَالُِقو َن (الواقعة‬


ْ ‫أَأَنـْتُ ْم َتْلُ ُقونَهُ أ َْم َْن ُن‬
2. Nama Allah Al-Khollaq (‫)ال َخالق‬

)86:‫الََّل ُق الْ َعلِ ُيم (احلجر‬


ْ ‫ك ُه َو‬ َ َّ‫إِ َّن َرب‬
‫ض بَِق ِاد ٍر َعلَى أَ ْن‬ ِ َّ ‫أَولَيس الَّ ِذي خلَق‬
َ ‫الس َم َاوات َو ْال َْر‬ َ َ َ َْ
ِ
)81:‫الَل ُق الْ َعل ُيم (يس‬ َّ ِ
ْ ‫َيْلُ َق مثـْلَ ُه ْم بـَلَى َو ُه َو‬
B. Makna Al-Khooliq (ُ‫ )ال َخاِلق‬dan Al-
Khollaq (‫ )ال َخالق‬secara bahasa
•• Al-Khooliq ( ُ‫ )ال َخاِلق‬berpola Al-faa’ilu
(‫ )الفاعل‬maknanya yang menciptakan.
•• Al-Khollaq (‫ )الخَالق‬berpola Al-fa’aalu
(‫ )الفعال‬adalah shighoh mubalaghoh
(bentuk kalimat yang menunjukkan
makna maksimal/mendalam) dari
Al-Khooliq ( ُ‫)ال َخاِلق‬, maknanya yang
banyak menciptakan
C. Makna Al-Khooliq (ُ‫ )ال َخاِلق‬dan Al-
Khollaq (‫ )ال َخالق‬pada Nama Allah
•• Al-Khooliq ( ُ‫)ال َخاِلق‬, maksudya Allah itu

21 Memahami Asma’ul Husna Jilid 2


Nama Allah Al-Kholiq dan Al-Khollaq

Maha Menciptakan apa pun tanpa ada


contoh sebelumnya.
•• Al-Khollaq (‫)الخَالق‬, maksudnya Allah
Yang Maha Menciptakan itu telah
menciptakan makhluk dengan jumlah
yang sangat banyak dengan berbagai
jenis, macam dan rupanya. Sebut saja
misalnya binatang air. Adakah yang
bisa menyebutkan berapa jenis,
macam dan rupanya? Alih-alih jumlah
keseluruhannya.
D. Maksud Allah Menyebut Diri-Nya
dengan Isim Tafdhil (superlative) dan
Jama’ (plural)
Tidak dipungkiri bahwa ada pencipta lain
selain Allah. Tetapi Allah lah sebaik-baik
Pencipta. Oleh karena itu Dia lah Tuhan,
satu-satunya Dzat yang wajib diibadahi.
Renungkanlah dua perkara berikut ini:
a. Ketika manusia menciptakan atau
membuat sesuatu, apakah tanpa contoh
sebelumnya? Ciptaan atau penemuan

Memahami Asma’ul Husna Jilid 2 22


Nama Allah Al-Kholiq dan Al-Khollaq

apapun oleh manusia pasti didahului oleh


contoh sebelumnya. Pesawat terbang
terinspirasi oleh burung terbang. Sepeda
motor atau kendaraan lainnya terinspirasi
oleh hewan tunggangan untuk
meringankan beban dan menyingkat
waktu. Kapal selam dengan mempelajari
kehidupan ikan. Robot mempelajari
bagian tubuh manusia. Sensor
terinspirasi dari dise
b. Ketika manusia menciptakan sesuatu,
apakah tanpa bahan/materi apapun
untuk mewujudkannya? ADALAH
MUSTAHIL tanpa bahan/materi apapun
yang sudah tersedia di alam semesta.

17 dan 18

Nama Allah Al-Haafizh (‫ظ‬ ُ ِ‫)ال َح ا ف‬


ُ ‫)ال َح ِف ي‬
dan Al-Hafiizh (‫ظ‬
A. Penyebutan Nama Allah Al-Haafizh

23 Memahami Asma’ul Husna Jilid 2


Nama Allah Al-Haafizh dan Al-Hafiizh
ُ ِ‫ )الحَاف‬dan Al-Hafiizh (‫ظ‬
(‫ظ‬ ُ ‫ )ال َحفِي‬di dalam
Al-Qur’an
ُ ِ‫)الحَاف‬
1. Nama Allah Al-Haafizh (‫ظ‬
•• Dalam bentuk mufrod (tunggal)
sebanyak sekali. Yaitu:

‫َخ ِيه ِم ْن‬


ِ ‫ال هل آمنُ ُكم علَي ِه إَِّل َكما أ َِمنـتُ ُكم علَى أ‬
َ ْ ْ َ ْ َ ْ َ ْ َ َ َ‫ق‬
‫ني‬ ِ ِ َّ ‫الل خيـر حافِظًا وهو أَرحم‬
َ ‫الراح‬ ُ َ ْ َ ُ َ َ ٌْ َ َُّ َ‫قـَْب ُل ف‬
]46 :‫[يوسف‬
•• dalam bentuk jama’ (plural) disebutkan
sebanyak dua kali, yaitu:

]9 :‫إِ َّن َْن ُن نـََّزلْنَا ال ِّذ ْكَر َوإِ َّن لَهُ َلَافِظُو َن [احلجر‬
‫وصو َن لَهُ َويـَْع َملُو َن َع َم ًل ُدو َن‬ ِ ‫و ِمن الشَّي‬
ِ ‫اط‬
ُ ُ‫ني َم ْن يـَغ‬ َ َ َ
]82 :‫ني [األنبياء‬ ِ ِ ِ
َ ‫ك َو ُكنَّا َلُْم َحافظ‬ َ ‫َذل‬
ُ ‫)ال َحفِي‬
2. Nama Allah Al-Hafiizh (‫ظ‬
•• Disebutkan sebanyak tiga kali, yaitu:

Memahami Asma’ul Husna Jilid 2 24


Nama Allah Al-Haafizh dan Al-Hafiizh

‫ت بِِه إِلَْي ُك ْم‬ ِ


ُ ‫فَِإ ْن تـََولَّْوا فـََق ْد أَبـْلَ ْغتُ ُك ْم َما أ ُْرس ْل‬
‫ضُّرونَهُ َشيـْئًا إِ َّن َرِّب‬ ِ
ُ َ‫ف َرِّب قـَْو ًما َغيـَْر ُك ْم َوَل ت‬ ُ ‫َويَ ْستَ ْخل‬
]57 :‫ظ [هود‬ ٌ ‫َعلَى ُك ِّل َش ْي ٍء َح ِفي‬
“Maka jika kamu berpaling, sungguh
aku telah menyampaikan kepadamu
apa yang menjadi tugasku sebagai
Rasul kepada kalian. Dan Tuhanku
akan mengganti kalian dengan kaum
yang lain, sedangkan kalian tidak
dapat mendatangkan mudharat
kepada-Nya sedikitpun.
Sesungguhnya Tuhanku MAHA
MENJAGA terhadap segala sesuatu”
(QS. Hud:57)

‫يس ظَنَّهُ فَاتـَّبـَعُوهُ إَِّل فَ ِري ًقا ِم َن‬ِ ِ ِ َ ‫ولََق ْد صد‬


ُ ‫َّق َعلَْيه ْم إبْل‬ َ َ
ِ َِّ ٍ ِ ِ
‫ني () َو َما َكا َن لَهُ َعلَْيه ْم م ْن ُس ْلطَان إل لنـَْعلَ َم‬ ِ ِ
َ ‫الْ ُم ْؤمن‬
ِ
‫ك َعلَى‬ ٍّ ‫َم ْن يـُْؤ ِم ُن ِبْل ِخَر ِة م َّْن ُه َو ِمنـَْها ِف َش‬
َ ُّ‫ك َو َرب‬
]20 - 21 :‫ظ [سبأ‬ ٌ ‫ُك ِّل َش ْي ٍء َح ِفي‬
“Dan sungguh, Iblis telah dapat
meyakinkan terhadap mereka kebenaran
sangkaannya, lalu mereka mengikutinya,

25 Memahami Asma’ul Husna Jilid 2


Nama Allah Al-Haafizh dan Al-Hafiizh

kecuali sebagian dari orang-orang


mukmin. Dan tidak ada kekuasaan (Iblis)
terhadap mereka, melainkan hanya agar
Kami dapat membedakan siapa yang
beriman kepada adanya Akherat dan
siapa yang ragu-ragu tentang (Akherat)
itu. Dan Tuhanmu MAHA MENJAGA
sesuatu” (Qs. Saba’ 20-21)

‫ظ َعلَْي ِه ْم َو َما‬ َّ َ‫ين َّاتَ ُذوا ِم ْن ُدونِِه أ َْولِيَاء‬


ٌ ‫اللُ َح ِفي‬ ِ َّ
َ ‫َوالذ‬
]6:‫ت َعلَْي ِه ْم بَِوكِ ٍيل [الشورى‬ َ ْ‫أَن‬
“Dan orang-orang yang mengambil
pelindung-pelindung selain-Nya. Allah
lah yang MENJAGA (perbuatan) mereka.
Adapun engkau (Muhammad) bukanlah
orang yang diserahi menjaga mereka”
(QS. Asy-Syuro:6)
B. Makna Al-Haafizh (‫ظ‬ ُ ‫ )الحَا ِف‬dan Al-Hafiizh
ُ ‫ )ال َحفِي‬secara bahasa
(‫ظ‬
•• Keduanya berasal dari akar kata yang
sama, yaitu; ‫ )ح ـ ف ـ ظ) حفظ‬yang berarti
MENJAGA, MENGIKAT,
MENGHAPAL atau TIDAK LUPA

Memahami Asma’ul Husna Jilid 2 26


Nama Allah Al-Haafizh dan Al-Hafiizh

•• Al-Haafizh (‫ظ‬ ُ ِ‫ )ال َحاف‬berpola al-faa’ilu


(ُ‫ )الفَا ِعل‬, dan Al-Hafiizh (‫ظ‬ ُ ‫ )ال َحفِي‬berpola
al-fa’iilu (ُ‫)الفَعِيل‬
ُ ‫ )ال َحفِي‬adalah shighoh
•• Al-Hafiizh (‫ظ‬
mubalaghoh dari Al-Haafizh (‫ظ‬ ُ ِ‫)ال َحاف‬.
Shighoh mubalaghoh artinya bentuk
kalimat yang maknanya ada
penekanan di dalamnya atau
bermakna lebih mendalam atau lebih
maksimal atau lebih mencakup
C. Makna Al-Haafizh (‫ظ‬ ُ ‫ )الحَا ِف‬dan Al-Hafiizh
ُ ‫ )ال َحفِي‬pada Nama Allah
(‫ظ‬
ُ ِ‫)ال َحاف‬, artinya Allah lah
•• Al-Haafizh (‫ظ‬
Dzat Yang Menjaga makhluk-Nya.
Penjagaan Allah meliputi dua perkara:
• Menjaga makhluk-Nya agar tidak
lenyap. Contoh: Allah menjaga
alam semesta sehingga semuanya
berjalan rapi dan teratur. Tata
surya beredar dengan semestinya
termasuk menjaga langit agar
tidak runtuh menimpa bumi dan
lain-lain. Disebutkan dalam ayat,

27 Memahami Asma’ul Husna Jilid 2


Nama Allah Al-Haafizh dan Al-Hafiizh

‫ك َْت ِري‬ ِ ‫اللَ َس َّخَر لَ ُك ْم َما ِف ْال َْر‬


َ ‫ض َوالْ ُف ْل‬ َّ ‫َن‬َّ ‫أََلْ تـََر أ‬
ِ ‫الس َماءَ أَ ْن تـََق َع َعلَى ْال َْر‬
‫ض‬ َّ ‫ك‬ ُ ‫ِف الْبَ ْح ِر ِب َْم ِر ِه َويُْ ِس‬
)65:‫وف َر ِح ٌيم (احلج‬ ِ ‫اللَ ِبلن‬
ٌ ُ‫َّاس لََرء‬ َّ ‫إَِّل بِِ ْذنِِه إِ َّن‬
“Tidakkah engkau memperhatikan bahwa
Allah menundukkan bagimu (manusia)
apa yang ada di bumi, dan kapal yang
berlayar di lautan dengan perintah-Nya.
Dan dia menahan benda-benda langit
agar tidak jatuh ke bumi, melainkan
dengan izin-Nya? Sungguh Allah Maha
Pengasih, Maha Penyayang kepada
manusia” (Qs. Al-Hajj:65)
• Menjaga dua hal yang tidak
semestinya bercampur agar tidak
bercampur. Contoh: Susu akan
nikmat sebagai susu ketika tidak
bercampur kotoran. Maka, Allah
pun menjaga susu agar tidak
bercampur dengan kotoran dan
darah padahal ia keluar dari antara
keduanya. Disebutkan di dalam
ayat,

‫َوإِ َّن لَ ُك ْم ِف ْالَنـَْع ِام لَعِبـَْر ًة نُ ْس ِقي ُك ْم ِمَّا ِف بُطُونِِه ِم ْن‬


Memahami Asma’ul Husna Jilid 2 28
Nama Allah Al-Haafizh dan Al-Hafiizh

ِ ِ ِ ٍ ٍ ِ ْ ‫بـ‬
َ ِ‫صا َسائغًا للشَّا ِرب‬
‫ني‬ ً ‫ي فـَْرث َو َدم لَبـَنًا َخال‬َ
)66 :‫(النحل‬
“Dan sungguh, pada hewan ternak itu
benar-benar terdapat pelajaran bagi
kamu. Kami memberi kalian minum dari
apa yang ada dalam perutnya (berupa)
susu murni antara kotoran dan darah,
yang mudah ditelan bagi oran yang
meminumnya” (Qs. An-Nahl: 66)
•• Al-Hafiizh (‫ظ‬ ُ ‫)ال َحفِي‬, berpola al-fa’iilu
(ُ‫)الفَعِيل‬. Ia sighoh mubalaghoh.
Maknanya lebih mendalam. Dan, kalau
kita perhatikan dari tiga ayat yang
menyebutnya (Hud:57, Saba’:20-21,
Asy-Syuro:6) semuanya berkaitan
dengan perbuatan hamba. Jadi, Dia
‘Azza wa Jalla tidak saja menjaga hal
ihwal makhluk secara fisik. Tetapi lebih
dari itu, Dia ‘Azza wa Jalla juga
menjaga perbuatan hamba baik
mukmin atau kafir. Dia ‘Azza wa Jalla
menjaganya dan tidak ada sedikitpun

29 Memahami Asma’ul Husna Jilid 2


Nama Allah Al-Haafizh dan Al-Hafiizh

yang terlupakannya. Disebutkan dalam


Al-Qur’an,

)64:‫ك نَ ِسيًّا (مرمي‬


َ ُّ‫َو َما َكا َن َرب‬
“Dan Tuhanmu tidaklah lupa” (Qs.
Maryam:64)

‫ي يَ َديِْه َو ِم ْن َخ ْل ِف ِه َْي َفظُونَهُ ِم ْن أ َْم ِر‬


ِ َْ‫ات ِم ْن بـ‬ ِ
ٌ َ‫لَهُ ُم َع ّقب‬
)11:‫الل (الرعد‬ َِّ
“Baginya (manusia) ada Malaikat-
Malaikat yang selalu menjaganya
bergiliran dari depan dan belakangnya.
Mereka menjaganya atas perintah Allah”
(Qs. Ar-Ra’du:11)

‫ني ِمَّا فِ ِيه‬ ِِ ِ


َ ‫اب فـَتـََرى الْ ُم ْج ِرم‬
َ ‫ني ُم ْشفق‬
ِ ِ
ُ َ‫َو ُوض َع الْكت‬
‫صغِ َري ًة‬ ِ ِ ِ ِ
َ ‫َويـَُقولُو َن َي َويـْلَتـَنَا َمال َه َذا الْكتَاب َل يـُغَاد ُر‬
‫اضًرا َوَل‬ ِ ‫وَل َكبِري ًة إَِّل أَحصاها ووج ُدوا ما ع ِملُوا ح‬
َ َ َ َ ََ َ َ ْ َ َ
)49( ‫َح ًدا‬ ِ
َ َ ُّ َ ُ َ‫ي‬
‫أ‬ ‫ك‬ ‫ب‬‫ر‬ ‫م‬ ‫ل‬ْ‫ظ‬
“Dan diletakkanlah kitab (catatan amal),
lalu kamu akan melihat orang yang
berdosa merasa ketakutan terhadap apa

Memahami Asma’ul Husna Jilid 2 30


Nama Allah Al-Haafizh dan Al-Hafiizh

yang (tertulis) di dalamnya, dan mereka


berkata: Betapa celaka kami, kitab
apakah ini, tidak ada yang tertinggal,
yang kecil dan yang besar melainkan
tercatat semuanya. Dan mereka dapati
(semua) apa yang telah mereka kerjakan
(tertulis). Dan Tuhanmu tidak menzhalimi
seorang pun” (Qs. Al-Kahfi: 49)
D. TADABBUR
Kita tentu ingin dijaga oleh Allah pada
semua yang merupakan kemaslahatan
kita baik di dunia; rizki, kesehatan,
kehormatan, keamanan, kenyamanan
dan lain-lain juga kemaslahatan ukhrowi;
shalat, puasa, zakat, hapalan Qur’an,
haji, umroh, dzikir dan lain-lain. Tahukan
kita apa resepnya? Tidak lain adalah
menjaga syariat Allah. Sebagaimana
sabda Nabi,

)‫ك (رواه الرتمذى‬ َّ ‫اح َف ِظ‬


َ ْ‫اللَ َْي َفظ‬ ْ
“Jagalah Allah, niscaya Dia menjaga
Anda” (HR. At-Tirmidzi)
Allahu A’lam

31 Memahami Asma’ul Husna Jilid 2


Catatan

Nidaulfithrah Nidaulfithrah.com
@Nidaulfithrah @Nidaulfithrah

BERGABUNGLAH
MENJADI DONATUR YNF
Rekening YNF:
Bank Syariah Mandiri (451)

no.rek Dakwah703 6976 009


no.rek Tarbiyah 713 6976 014
no.rek Sosial 713 6976 006
no.rek Wakaf 713 6976 022

a.n. Yayasan Nidaul Fithrah

Konfirmasi Donasi:
0812 3199 9507 (Budi)
0856 0753 8791 (Suwarno)
0852 2255 0701 (Elvin)
0856 3452 019 (Rudi)
0813 3209 5757 (Miko)
0821 3972 1885 (Priyo)

Memahami Asma’ul Husna Jilid 2 32

Anda mungkin juga menyukai