No: 18
Kelas: X MIPA 7
1.)
َء ْال ُحس ْٰنى فَا ْد ُعوْ هُ بِهَ ۖا َو َذرُوا الَّ ِذ ْينَ ي ُْل ِح ُدوْ نَ فِ ْٓي اَ ْس َم ۤا ِٕى ٖ ۗه َسيُجْ َزوْ نَ َما كَانُوْ ا يَ ْع َملُوْ ن1ُ َوهّٰلِل ِ ااْل َ ْس َم ۤا
Artinya: Allah mempunyai asmaul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaul
husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-
nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan". (QS. Al
A'raf: 180).
Artinya: Sesungguhnya Allah mempunyai sembilan puluh sembilan nama, alias seratus kurang satu.
Barang siapa yang menghitung-hitungnya, niscaya masuk surga; Dia Witir dan menyukai yang witir".
ُك ْالقُ ُّدوسُ السَّال ُم ْال ُمْؤ ِمنُ ْال ُمهَ ْي ِمنُ ِ) ه َُو هَّللا ُ الَّ ِذي اَل ِإلَهَ ِإال هُ َو ْال َمل22( َّحي ُم ِ ه َُو هَّللا ُ الَّ ِذي اَل ِإلَهَ ِإال هُ َو عَالِ ُم ْال َغ ْي
ِ ب َوال َّشهَا َد ِة ه َُو الرَّحْ َمنُ الر
ِ ْت َواألر
ض ِ اواَ ء ْال ُح ْسنَى يُ َسبِّ ُح لَهُ َما فِي ال َّس َم1ُ ص ِّو ُر لَهُ األ ْس َما َ ارُئ ْال ُمِ َق ْالب
ُ ِ) هُ َو هَّللا ُ ْالخَال23( َْال َع ِزي ُز ْال َجبَّا ُر ْال ُمتَ َكبِّ ُر ُس ْبحَانَ هَّللا ِ َع َّما يُ ْش ِر ُكون
ْ ْ
)24( } َوهُ َو ال َع ِزي ُز ال َح ِكي ُم
"Dialah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang Mengetahui yang gaib dan yang
nyata, Dialah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dialah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak
disembah) selain Dia, Raja, Yang Mahasuci, Yang Mahasejahtera, Yang Mengaruniakan keamanan, Yang
Maha Memelihara, Yang Mahaperkasa, Yang Mahakuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Mahasuci
Allah dari apa yang mereka persekutukan. Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang
Membentuk Rupa, Yang mempunyai nama-nama Yang Paling baik. Bertasbih kepada-Nya apa yang ada
di langit dan di bumi. Dan Dialah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. (QS. Al Hasyr ayat 23-24 )
2.)
•
Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Abu Hurairah, dia berkata;
ان هلل تسعة وتسعين اسما مائة اال واحدا من احصاها دخل الجنة: ان رسول هللا صلى هللا عليه وسلم قال
•
َصاهَا َد َخ َل ْال َجنَّة
َ ْاحدًا َم ْن َأح
ِ ِإ َّن هَّلِل ِ تِ ْس َعةً َوتِ ْس ِعينَ ا ْس َما ِماَئةً ِإالَّ َو
Artinya: “Sesungguhnya milik Allah 99 nama, barang siapa yang mengihsho nya maka pasti masuk
surga”.[ HR. Bukhori dan Muslim].
• Dalil yang menjadi landasan pendapat Abul Wafa adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad
rahimahullah dari jalan sahabat Ibnu Mas’ud rodhiyallahu ‘anhu , Nabi Shollallahu ‘Alaihi wa Sallam
bersabda :
Artinya: “Aku meminta dengan seluruh nama yang Engkau miliki yang Engkau sebut Dirimu dengannya,
yang Engkau ajarkan kepada salah satu mahlukmu, yang engkau turunkan dalam kitabMu, yang Engkau
simpan dalam ilmu sebagai hal yang ghoib di sisi”.[ HR. Ahmad no. 3784, hadits ini dishohihkan oleh Al
Albani dalam Shohihut Targhib wat Tarhib no. 1822, Maktabah Syamilah.]
5.)
• Sifat wajib = sifat yang pasti ada pada Allah.
- Wujud ( Ada )
- Qidam ( Terdahulu )
- Baqa' (Kekal)
- Mukhalafatuhu lilhawadith (Berbeda dgn ciptaannya / makhluknya )
- Qiyamuhu binafsihi ( Allah berdiri sendiri )
- Wahdaniyyah ( tunggal / esa)
- Qudrat ( berkuasa )
- Iradah ( berkehendak )
- Ilmu ( mengetahui )
- Hayat ( hidup)
- Sama ( mendengar )
- Basar ( melihat )
- Kalam ( berfirman ) ,dst.
• Sifat jaiz = sifat yang mungkin dimiliki Allah dan juga mungkin tidak dimiliki Allah.
Contoh: Allah Swt menciptakan segala sesuatu, yakni dengan tidak ada paksaan dari sesuatupun juga,
sebab Allah Swt bersifat Qudrat (kuasa) dan Iradath (kehendak), juga boleh – boleh saja bagi Allah Swt
meniadakan akan segala sesuatu apapun yang ia mau.