Anda di halaman 1dari 27

99 Asmaul Husna Arab, Latin, Arti,

Keutamaan dan Khasiat


Oleh
 Muchlisin BK
 -
 6 September 2018 
22

ilustrasi buku asmaul husna


Asmaul Husna merupakan nama-nama Allah yang maha indah. Berikut ini 99
asmaul husna, teks Arab dan latin disertai arti, dalil, keutamaan dan
khasiatnya.

Dalam Al Qur’an, istilah asmaul husna disebut empat kali yakni dalam Surat Al
A’raf ayat 180, Al Isra’ ayat 110, Thaha ayat 8 dan Al Hasyr ayat 24. Berikut ini
terjemahnya:

Hanya milik Allah asmaul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan


menyebut asmaul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang
dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan
mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. (QS. Al A’raf:
180)

Katakanlah: “Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana
saja kamu seru, Dia mempunyai asmaul husna (nama-nama yang terbaik) dan
janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula
merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu”. (QS. Al Isra’:
110)

Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Dia
mempunyai asmaul husna (nama-nama yang baik), (QS. Thaha: 8)

Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa,


Yang Mempunyai Asmaul Husna. Bertasbih kepada-Nya apa yang di langit dan
bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. Al Hasyr: 24)

Daftar Isi [hide]
 Arti Asmaul Husna
 Keutamaan Asmaul Husna
o 1. Dikabulkannya doa
o 2. Dianjurkan mempelajarinya
o 3. Masuk surga
 Tabel Asmaul Husna Arab dan Latin
 Makna, Dalil dan Khasiat Asmaul Husna

Arti Asmaul Husna


Asmaul husna (‫ )األسماء الحسنى‬terdiri dari dua kalimat (kata) yakni al asma  (‫)األسماء‬
dan al husna (‫)الحسنى‬. Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Tafsir Al
Munir  menjelaskan, al asma  merupakan bentuk jamak dari ism  (‫)اسم‬, yaitu
sesuatu yang menunjukkan pada sebuah Dzat. Atau setiap lafal yang dibentuk
untuk menunjukkan sebuah makna jika ia tidak bersifat musytaq (pecahan dari
kalimat lain). Kalau bersifat musytaq, ia adalah sifat.

Al husna  merupakan bentuk muannats  dari al ahsan  (‫)األحسن‬. Artinya, yang


terbaik. Dengan demikian, asmaul husna adalah nama-nama Allah yang baik.

Dalam Tafsir Al Azhar, Buya Hamka menjelaskan, “Nama adalah perkataan yang


menunjukkan sesuatu Dzat atau menunjukkan Dzat dan sifat. Allah mempunyai
nama-nama dan semua nama itu adalah nama yang baik. Serulah Dia dengan
nama-namaNya yang semuanya baik itu.”

Ibnu Katsir menjelaskan, asmaul husna tidak hanya terbatas sampai bilangan
sembilan puluh sembilan. Hal itu berdasarkan hadits yang diriwayatkan Imam
Ahmad dalam Musnadnya.

“Tidak sekali-kali seseorang tertimpa kesusahan, tidak pula kesedihan, lalu ia


mengucapkan doa berikut (yang artinya): ‘Ya Allah, sesungguhnya aku adalah
hambaMu, anak dari hambaMu, anak dari hamba perempuanMu, ubun-ubun
(roh)-ku berada dalam genggaman kekuasaanMu, aku berada di dalam
keputusanMu, keadilan belakalah yang Engkau tetapkan atas diriku. Aku
memohon kepada Engkau dengan menyebut semua nama yang menjadi
milikMu, yang Engkau namakan dengannya diriMu, atau yang Kau turunkan di
dalam kitab Mu atau yang engkau ajarkan kepada seseorang dari makhlukMu
atau Kau menyimpannya di dalam ilmu gaib di sisiMu, jadikanlah alquran yang
agung sebagai penghibur kalbuku, cahaya dadaku, pelenyap dukaku dan
penghapus kesusahanku’ melainkan allah menghapus darinya kesedihan dan
kesusahan serta menggantinya dengan kegembiraan. (HR. Ahmad)

Keutamaan Asmaul Husna


Secara umum, asmaul husna memiliki banyak keutamaan yang luar biasa. Mulai
dari terkabulnya doa yang menggunakan asmaul husna hingga pahala surga
bagi yang mengamalkannya.

1. Dikabulkannya doa
Penulis Fiqih Islam wa Adillatuhu itu juga menjelaskan, seorang hamba mesti
berdoa kepada Allah dengan nama-namaNya dan tidak boleh menyeru Allah
kecuali dengan nama-namaNya yang baik.

Berdoa dengan menyebut asmaul husna, baik secara keseluruhan atau


disesuaikan dengan konteks doanya, membawa keutamaan dikabulkannya doa.

‫َوهَّلِل ِ اأْل َسْ َما ُء ْالحُسْ َنى َف ْادعُوهُ ِب َها‬

“Hanya milik Allah asmaul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan


menyebut asmaul husna itu…” (QS. Al-A’raf: 180)

2. Dianjurkan mempelajarinya
Dalam Tafsir Al Qur’anil Adhim, Ibnu Katsir mengetengahkan hadits tentang doa
dengan asmaul husna. Lalu seorang sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah,
apakah kami boleh mempelajarinya?”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam lantas bersabda:

@‫َبلَى َي ْن َبغِى لِ َمنْ َسم َِع َها@ أَنْ َي َت َعلَّ َم َها‬

“Benar, dianjurkan bagi setiap orang yang mendengarnya (asmaul husna)


mempelajarinya” (HR. Ahmad)

3. Masuk surga
Siapa yang menghafal dan merenungi 99 asmaul husna, ia akan masuk surga.
Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

َ ْ‫ِين اسْ َما مِا َئ ًة إِالَّ َوا ِح ًدا َمنْ أَح‬


‫صا َها دَ َخ َل ْال َج َّن َة‬ َ ‫إِنَّ هَّلِل ِ تِسْ َع ًة َوتِسْ ع‬

“Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama, seratus kurang satu. Siapa yang


menghafalnya ia akan masuk surga” (HR. Bukhari dan Muslim)

Syaikh Wahbah Az Zuhaili menjelaskan, pengertian ahshoohaa  (‫ )أحصاها‬adalah


menghitung, menghafal dan merenungi maknanya.

Baca juga: Bacaan Sholat

Tabel Asmaul Husna Arab dan Latin


Berikut ini tabel asmaul husna, teks Arab dan latin disertai arti 99 asmaul husna
dalam bahasa Indonesia:
Tabel asmaul husna (Indiva)
Berikut ini tabel asmaul husna, teks Arab dan latin disertai arti 99 asmaul husna
dalam bahasa Inggris:
Ta
bel Asmaul Husna & translate
Urutan 99 asmaul husna ini bersumber dari hadits shahih riwayat Imam
Tirmidzi dan Al Hakim.

Makna, Dalil dan Khasiat Asmaul Husna


Berikut ini dalil dan penjelasan asmaul husna yang kami sarikan dari Asma’ul
Husna lil Athfal (Syarah Singkat Asmaul Husna) karya Syaikh Musthafa Wahbah.

Dimulai dari nama yang paling agung dan menghimpun seluruh nama dan
sifatNya yakni Allah. Baru setelah itu diuraikan 99 asmaul husna.

ُ ‫هَّللا‬
Nama ini hanya khusus bagi Allah, tidak boleh dan tidak pernah dipakai
siapapun baik di zaman jahiliyah maupun di masa Islam. Ini nama paling agung
dan paling banyak disebutkan dalam Al Quran yakni mencapai 2698 kali.

Bahkan Al Quran dibuka dengan nama ini, yaitu dengan bacaan basmalah.
Bahkan dianjurkan membaca basmalah dalam melakukan segala kebaikan.
Dengan menyebut nama Allah, kita mendapatkan kekuatan dan keberkahan.

Syaikh Musthafa Wahbah mengutip hadits Rasulullah bahwa jika seseorang


ditimpa kesedihan dan kesulitan, hendaknya ia menyebut: Allah, Allah adalah
Rabbku, aku tidak menyekutukannya dengan sesuatu apapun.

1. Ar Rohman ( ُ‫)الر ْح َمن‬


َّ artinya Maha Pengasih
Ar Rahman artinya Allah Subhanahu wa Ta’ala mempunyai kasih sayang yang
sangat luas, meliputi seluruh makhlukNya. Allah mengasihi seluruh makhlukNya
dengan memberikan berbagai kenikmatan.

Nama Ar Rahman sama seperti nama Allah, tidak boleh digunakan seorang
makhluk pun. Dan memang tidak ada yang bisa mengasihi seluruh makhluk
seperti Allah. Baik beriman maupun kafir, semuanya mendapatkan rezeki dari
Allah.

Dalil nama Ar Rahman bisa dilihat antara lain di Surat Thaha ayat 5, Al Mulk
ayat 29, Ar rahman ayat 1, dan Al Isra’ ayat 110. Tentu juga ada di awal Al
Quran yakni basmalah.
2. Ar Rohim (‫)الرحِي ُم‬
َّ artinya Maha Penyayang
Ar Rahim adalah nama bagi Dzat Allah dan juga merupakan salah satu sifatNya.
Jika Ar Rahman adalah maha pengasih untuk semua makhluk, Ar Rahim adalah
maha penyayang untuk hambaNya yang beriman.

Nama Ar Rahim disebutkan bersama nama Ar Rahman dalam empat ayat. Yakni
Al Fatihah ayat 3, Al Baqarah ayat 163, Fushilat ayat 2, dan Al Hasyr ayat 22.

Sedangkan Ar Rahim bersama Allah dan Ar Rahman disebutkan 114 kali dalam
mushaf yakni basmalah.

3. Al Malik (‫ )ا ْل َملِ ُك‬artinya Maha Merajai


Al Malik artinya Allah Subhanahu wa Ta’ala berkuasa atas segala sesuatu baik
dalam hal memerintah maupun melarang. Al Malik juga bermakna memiliki
sesuatu. Segala sesuatu butuh kepada Allah sedangkan Allah tidak
membutuhkan segala sesuatu.

Dalil nama Al Malik bisa dilihat dalam Al Quran surat Al Hasyr ayat 23, Al
Mukminun ayat 116, dan Ali Imran ayat 26.

ُ ‫ )ا ْلقُد‬artinya Maha Suci


4. Al Quddus (‫ُّوس‬
Al Quddus artinya Allah Maha Suci dari segala sesuatu yang bersifat kurang dan
cacat. Al Quddus memiliki makna kesempurnaan , terpuji dengan segala
kebaikan dan keutamaan.

Al Quddus berasal dari kata Al Qudsu yang berarti kesucian. Masjid Al Aqsha
disebut dengan baitul maqdis yang berarti masjid disucikan dari segala dosa.
Malaikat Jibril disebut ruhul qudus karena suci dari kesalahan terutama saat
menyampaikan wahyu.

Nama Al Malik disebutkan dalam Al Quran surat Al Hasyr ayat 23 dan Al Jumuah
ayat 1.

5. As Salam (?‫)السالَ ُم‬


َّ artinya Maha Memberi Kesejahteraan
As Salam artinya Allah Subhanahu wa Ta’ala terbebas dari kekurangan, cacat
dan segala sesuatu yang tidak sesuai dengan keagungan dan
kesempurnaanNya. Dengan nama ini, orang yang berdzikir akan merasakan
ketenangan dan rasa aman dalam hatinya.
Asmaul Husna kelima ini disebutkan dalam Al Quran surat Al Hasyr ayat 23.

Di antara doa dengan nama As Salam yang dicontohkan Rasulullah adalah:

َ ‫اللَّ ُه َّم أَ ْنتَ ال َّسالَ ُم َو ِم ْن َك ال َّسالَ ُم َت َب‬


ِ ‫ار ْكتَ َذا ْال َجالَ ِل َو‬
‫اإل ْك َر ِام‬

“Ya Allah, Engkau Dzat yang memberi kesejahteraan. Kesejahteraan hanya


berasal dariMu. Wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan,
engkaulah yang memberi keberkahan.” (HR. Muslim)

6. Al Mukmin (‫ )ا ْل ُم ْؤم ُ?ِن‬artinya Maha Memberi Keamanan


Al Mukmin artinya Allah adalah Dzat yang menjadi tempat pelarian dan
perlindungan bagi orang yang merasa ketakutan sehingga mendapatkan
keamanan. Nama ini juga disebutkan dalam surat Al Hasyr ayat 23.

Nama Al Mukmin sangat baik untuk dijadikan sebagai dzikir orang yang sedang
ketakutan, karena dengan menyebutnya sepenuh hati, Allah akan memberikan
rasa aman dari segala bahaya.

7. Al Muhaimin (‫ )ا ْل ُم َه ْيم ُ?ِن‬artinya Maha Pemelihara


Al Muhaimin artinya Allah adalah maha mengawasi dan menyaksikan seluruh
makhlukNya, berkuasa atas mereka dengan penuh perhatian dan kekuasaan,
memberi mereka rezeki dan kehidupan. Asmaul husna ketujuh ini juga
disebutkan dalam surat Al Hasyr ayat 23.

Khasiat atau keajaiban dari dzikir dengan menyebut nama Al Muhaimin, Allah
akan memberi memelihara dirinya, urusan dan juga rezekinya.

8. Al Aziz (‫ )ا ْل َع ِزي ُز‬artinya Maha Perkasa


Al Aziz artinya Allah adalah Dzat yang Maha Perkasa, yang tidak bisa dikalahkan
oleh sesuatupun, Maha Kuat dan mengalahkan segala sesuatu.

Selain dalam Surat Al Hasyr ayat 23, nama Al Aziz juga disebutkan dalam surat
Ali Imran ayat 62, Al Mulk ayat 2 dan Fathir ayat 10.

Khasiat atau keajaiban dari dzikir dengan menyebut nama Al Aziz, Allah akan
memberi kekuatan, kekuasaan dan wibawa di hadapan manusia.
9. Al Jabbar (‫ )ا ْل َج َّبا ُر‬artinya Maha Kuasa
Al Jabbar artinya Allah berkuasa untuk memaksakan kehendakNya kepada
hambaNya, berkuasa memerintah dan melarang sehingga makhluk hanya bisa
sami’na wa atha’na. Al Jabbar juga bermakna kuat dan tahan sehingga tidak
ada yang bisa berbuat buruk dan membahayakanNya.

Asmaul Husna kesembilan ini juga disebutkan dalam Surat Al Hasyr ayat 23.

10. Al Mutakabbir (‫ )ا ْل ُم َت َك ِّب ُر‬artinya Maha Besar


Al Mutakabbir artinya Allah adalah Dzat yang memiliki kesombongan dan
kebesaran. Kesombongan adalah pakaian Allah yang tidak boleh dipakai oleh
hambaNya.

Nama Al Mutakabbir juga bermakna kebesaran hanya milik Allah sehingga


seluruh makhluk tunduk kepadaNya. Asmaul Husna kesembilan ini juga
disebutkan dalam Surat Al Hasyr ayat 23.

11. Al Kholiq (‫ )ا ْل َخال ُِق‬artinya Maha Pencipta


Al Khaliq artinya Allah Maha Pencipta. Dialah yang menciptakan alam semesta
dan seluruh makhlukNya. Baik malaikat, iblis, jin, manusia, hewan maupun
tumbuhan, seluruhnya adalah ciptaan Allah.

Nama Al Khaliq disebutkan dalam Al Quran antara lain surat Al Hasyr ayat 4, Al
Mukminun ayat 14, dan Fathir ayat 3.

12. Al Baari’ (‫ئ‬ ِ ‫ )ا ْل َب‬artinya Maha Pembuat


ُ ‫ار‬
Al Baari’ artinya Allah adalah Dzat yang membuat sesuatu dari ketiadaan. Dia
menciptakan dan membentuk sesuai bentuk dan ukuran yang dikehendakiNya.

Asmaul Husna ke-12 ini difirmankan Allah dalam Surat Al Hasyr ayat 24 dan Al
Baqarah ayat 54.

َ ‫ )ا ْل ُم‬artinya Maha Membentuk Rupa


13. Al Mushowwir (‫ص ِّو ُر‬
Al Mushawwir artinya yang menciptakan segala sesuatu dan membeda-bedakan
mereka dengan bentuknya masing-masing sesuai kehendakNya.
Nama Al mushawwir tercantum dalam Surat Al Hasyr ayat 24 dan diisyaratkan
dalam Surat Al Infithar ayat 8 serta Ghafir ayat 64.

14. Al Ghoffar (‫ )ا ْل َغ َّفا ُر‬artinya Maha Pengampun


Al Ghoffar berasal dari kata al ghafru yang berarti menutupi. Arti asmaul husna
ke-14 ini, Allah senang menutupi dosa hambaNya dan mengabaikan kesalahan-
kesalahan mereka.

Nama Al Ghoffar tercantum dalam Surat Az Zumar ayat 5 dan Shad ayat 66.
Menyebut asmaul husna ini sangat tepat ketika memohon ampunan dan ditutupi
aib-aib kita.

15. Al Qohhar (‫ )ا ْل َق َّها ُر‬artinya Maha Memaksa


Al Qohhar artinya Allah memiliki kekuasaan penuh dalam mengungguli dan
memaksa orang yang kuat dan berkuasa. Semua yang diinginkan Allah pada
hambaNya pasti terjadi.

Nama Al Qohhar tercantum dalam Surat Az Zumar ayat 4 dan Shad ayat 65.

ُ ‫ )ا ْل َوه‬artinya Maha Pemberi Karunia


16. Al Wahhab (‫َّاب‬
Al Wahhab artinya Allah maha pemberi karunia kepada hambanya. Tanpa
diminta oleh makhluk dan tanpa meminta imbalan kepada makhluk.

Allah memberikan contoh tiga doa dengan menyebut nama Al Wahhab yakni
pada surat Shad ayat 35, Shad ayat 9 dan Ali Imran ayat 8. Baik memohon
ampunan maupun karunia dan kekuasaan, Allah mengajarkan agar kita
menyebut asmaul husna ke-16 ini.

ُ ‫)الر َّز‬
17. Ar Rozzaq (‫اق‬ َّ artinya Maha Pemberi Rezeki
Al Rozzaq artinya Allah maha pemberi rezeki dan menyampaikannya kepada
hamba-hambaNya. Nama Ar Rozzaq tercantum dalam Surat Adz Dzariyat ayat
58 dan Hud ayat 6.

Dzikir dengan nama Ar Rozzaq sangat tepat jika kita menginginkan dimudahkan
dan dilancarkan rezeki oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

ُ ‫ )ا ْل َف َّتا‬artinya Maha Pembuka Rahmat


18. Al Fattah (‫ح‬
Al Fattah artinya Allah membuka rezeki dan rahmat untuk hamba-hambaNya.
Dia memudahkan jalan-jalan yang sulit baik dalam urusan dunia maupun
akhirat.

Nama Al Fattah juga bermakna menghakimi dan memutuskan. Dia yang


memisahkan halal dan haram serta menjelaskan yang benar dan yang salah
sehingga yang benar akan menang dan yang salah akan kalah.

Asmaul husna ke-18 ini tercantum dalam Surat Saba’ ayat 26, Fathir ayat 2, Al
A’raf ayat 96, dan Al A’raf ayat 89. Ketika berdoa meminta dibukakan rezeki
atau meminta keputusan terbaik, sebutlah nama Al Fattah.

19. Al ‘Alim (‫ )ا ْل َعلِي ُم‬artinya Maha Mengetahui


Al Alim artinya Allah maha mengetahui segala sesuatu, baik sebelum atau
sesudah sesuatu itu ada. Tiada sesuatu pun di langit dan di bumi yang tidak
diketahui Allah.

Nama Al Alim tercantum dalam Surat Saba’ ayat 26, Al Hijr ayat 86, dan Al
Baqarah ayat 32.

20. Al Qoobidh (‫ض‬ ِ ‫ )ا ْل َق‬artinya Maha Menyempitkan


ُ ‫اب‬
Al Qabidh artinya menahan dan tidak memberi rezeki atau sejenisnya kepada
hambaNya. Juga mengandung makna mencabut nyawa ketika seorang hamba
meninggal dunia.

Al Qabidh ini sering kali disebutkan bersama Al Basith yang merupakan


kebalikannya. Misalnya dalam Surat Al Baqarah ayat 245 dan Asy Syura ayat
27.

21. Al Baasith (‫ )ا ْل َباسِ ُط‬artinya Maha Melapangkan


Kebalikan dari Al Qobidl, Al Basith artinya meluaskan dan melapangkan rezeki
kepada hambaNya. Juga mengandung makna membentangkan nyawa kepada
hamba sehingga mendapatkan kehidupan.

Asmaul Husna ke-21 ini tercantum dalam Surat Al Baqarah ayat 245 dan Asy
Syura ayat 27.

ُ ‫ )ا ْل َخاف‬artinya Maha Merendahkan


22. Al Khoofidh (‫ِض‬
Al Khafidh artinya menurunkan kesombongan penguasa sehingga mereka
menjadi rendah dan hina. Juga bermakna merendahkan orang-orang kafir
dengan memasukkan mereka ke dalam neraka.

Seringkali al khafidh disebutkan bersama Ar Rafi’ sehingga jelas bahwa Allah


merendahkan dan meninggikan siapa yang dikehendakiNya. Di antaranya
tercantum dalam Surat Al Waqi’ah ayat 3.

23. Ar Roofi’ (‫)الرافِ ُع‬


َّ artinya Maha Meninggikan
Al Rafi’ artinya Allah meninggikan waliNya dan menolong mereka menghadapi
musuh. Juga bermakna meninggikan derajat orang-orang yang dikehendakiNya
sebelum mereka ditinggikan di surgaNya.

Nama Ar Rafi’ misalnya disebutkan dalam Surat Al Mujadilah ayat 11. Kadang
juga disebutkan bersama Ar Khafidh sehingga jelas bahwa Allah merendahkan
dan meninggikan siapa yang dikehendakiNya. Misalnya dalam Surat Al Waqi’ah
ayat 3.

24. Al Mu’iz (‫ )ا ْل ُمع ُِّز‬artinya Maha Memuliakan


Al Muiz artinya Allah maha memuliakan sehingga hamba tersebut menjadi
benar-benar mulia. Tentu mereka adalah orang-orang yang beriman
kepadaNya.

Seringkali al Muiz disebutkan bersama al Mudzil sehingga jelas bahwa Allah


memuliakan dan merendahkan siapa yang dikehendakiNya. Di antaranya
tercantum dalam Surat Ali Imran ayat 26. Namun kadang disebutkan tersendiri
seperti Surat Fathir ayat 10.

25. Al Mudzil (ُّ ‫ )ا ْل ُم ِذل‬artinya Maha Menghinakan


Al Mudzil artinya Allah maha mengginakan sehingga orang yang dihinakan
tersebut menjadi benar-benar hina. Tentu mereka adalah orang-orang kafir dan
orang-orang yang memusuhiNya.

Seringkali al mudzil disebutkan bersama al Muizsehingga jelas bahwa Allah


merendahkan dan memuliakan siapa yang dikehendakiNya. Di antaranya
tercantum dalam Surat Ali Imran ayat 26.

26. As Sami’ (‫)السمِي ُع‬


َّ artinya Maha Mendengar
As Sami’ artinya Allah Maha Mendengar segala sesuatu, baik yang keras
maupun yang pelan, baik yang terang-terangan maupun yang rahasia. Allah
Maha Mendengar segala doa hambaNya dan mengabulkan doa yang sungguh-
sungguh dan penuh harap kepadaNya.

Dalam Al Quran, dicontohkan doa dengan menyebut nama As Sami’ ini agar doa
dikabulkan dan ibadah diterima. Misalnya dalam Surat Al Baqarah ayat 127.

27. Al Bashir (‫ )ا ْل َبصِ ي ُر‬artinya Maha Melihat


Al Bashir artinya Allah Maha Melihat dan Menyaksikan segala sesuatu, baik yang
tampak maupun yang tersembunyi. Tiada sesuatu pun baik dalam batu di perut
bumi maupun di luar angkasa melainkan Allah melihatnya. Demikian pula
seluruh amal perbuatan hamba dan isi hatinya.

Al Bashir sering digandengan dengan As Sami’. Misalnya dalam Surat Asy Syura
ayat 11 dan Al Isra ayat 1. Dalam Al Qura juga dicontohkan doa dengan
menyebut nama As Sami’ dan Al Bashir agar doa dikabulkan dan ibadah
diterima. Misalnya dalam Surat Al Baqarah ayat 127.

28. Al Hakam (‫ )ا ْل َح َك ُم‬artinya Maha Menetapkan


Al Hakam artinya Allah menjadikan sesuatu rapi dan kuat. Al Hakam juga bisa
berarti hakim yakni Allah memutuskan sesuatu di antara para hambaNya baik di
dunia maupun di akhirat. Al Hakam juga berarti Allah yang menetapkan hukum
dan tidak ada sesuatu pun yang bisa menyanggahnya.

Dalam Al Quran, dalil al hakam bisa dilihat pada Surat Al An’am ayat 114 dan
Surat Al Qashash ayat 70.

29. Al ‘Adl (ُ ‫ )ا ْل َعدْ ل‬artinya Maha Adil


Al ‘Adl artinya Allah Maha Adil, hanya melakukan sesuatu yang pantas dan
sudah seharusnya. Allah menghukumi dengan kebenaran dan tidak pernah
berlaku zalim pada hambaNya.

Allah memerintahkan kita berbuat adil sebagaimana Surat An Nahl ayat 90.
Rasulullah mencontohkan doa meminta perlindungan kepada Allah dari
kezaliman dan diberikan keadilan.

ُ ِ‫ )اللَّط‬artinya Maha Lembut


30. Al Lathiif (‫يف‬
Al Lathif artinya Allah sangat baik dan lembut perbuatanNya. Dia sangat lembut
kepada hambaNya tanpa mereka ketahui serta meyediakan segala kebutuhan
hamba meskipun mereka tidak menyadarinya.

Allah sangat lembut kepada seluruh makhlukNya dengan memberi kehidupan


dan rezeki. Sedangkan di akhirat, Allah sangat lembut kepada hambaNya yang
beriman. Asmaul husna ke-30 ini tercantum dalam Surat Yusuf ayat 100 dan Al
An’am ayat 103.

31. Al Khobir (‫ )ا ْل َخبِي ُر‬artinya Maha Mengetahui Rahasia


Al Khabir artinya Allah maha mengetahui hal yang terjadi pada masa lalu dan
masa yang akan datang. Mengetahui hakikat sesuatu sebelum terjadinya dan
hakikat yang tersimpan dalam segala hal.

Nama Al Khabir dalam Al Quran tercantum dalam Surat Al An’am ayat 18 dan
103.

32. Al Halim (‫ )ا ْل َحلِي ُم‬artinya Maha Penyantun


Al Halim artinya tidak terburu-buru membalas meskipun berkuasa
melakukannya. Al Halim juga berarti Allah tidak menahan rezeki atau buru-buru
mengazab karena kemaksiatan dan kezaliman makhlukNya meskipun Dia
berkuasa melakukan itu semua.

Nama Al Halim ada dalam Surat Al Baqarah ayat 235 dan Al Isra ayat 44.
Rasulullah mengajarkan menggunakan asmaul husna ini dalam doa:

َ ‫ش ْال َعظِ ِيم ْال َحمْ ُد هَّلِل ِ َربِّ ْال َعالَم‬


‫ِين‬ ِ ْ‫ان هَّللا ِ َربِّ ْال َعر‬
َ ‫الَ إِلَ َه إِالَّ هَّللا ُ ْال َحلِي ُم ْال َك ِري ُم ُسب َْح‬

“Tiada Tuhan selain Allah yang Maha penyantun lagi Maha Mulia, Mahasuci Allah
Rabb Arsy yang agung, segala puji bagi Allah Rabb semesta alam.” (HR. Ibnu
Majah)

33. Al ‘Adhiim (‫ )ا ْل َعظِ ي ُم‬artinya Maha Agung


Al ‘Adhim artinya Allah Maha Agung. Tiada yang melebihi keagungan Allah baik
dalam Dzat, wujud, ilmu, kekuasaan, pengaruh, kebijaksanaan maupun
perintahNya.

Dalam Al Quran, nama al ‘adhim disebutkan antara lain dalam Surat Al Baqarah
ayat 255 dan Surat Al Waqiah ayat 96.
Ibnu Abbas meriwayatkan, jika Rasulullah mendapat kesulitan, beliau berdoa
dengan menyebut nama al ‘adhiim:

ِ ْ‫ت َو َربُّ األَر‬


‫ض‬ ِ ‫ش ْال َعظِ ِيم الَ إِلَ َه إِالَّ هَّللا ُ َربُّ ال َّس َم َوا‬
ِ ْ‫ش ْال َك ِر ِيم الَ إِلَ َه إِالَّ هَّللا ُ َربُّ ْال َعر‬
ِ ْ‫الَ إِلَ َه إِالَّ هَّللا ُ ْال َحلِي ُم ْال َعظِ ي ُم الَ إِلَ َه إِالَّ هَّللا ُ َربُّ ْال َعر‬
‫ش ْال َك ِر ِيم‬
ِ ْ‫َو َربُّ ْال َعر‬

Baca juga: Ayat Kursi

34. Al Ghofur (‫ )ا ْل َغفُو ُر‬artinya Maha Pengampun


Al Ghafur berasal dari kata Al Ghafru yang berarti menutupi. Menunjukkan Allah
sangat sering mengampuni dan menutupi dosa hambaNya. Dalil Al Ghafur di
antaranya ada pada Surat Al Kahfi ayat 58, Al Hijr ayat 49 dan Thaha ayat 82.

Meminta ampunan kepada Allah, bisa disertai dengan menyebut asmaul husna
ke-34 ini.

35. Asy Syakuur (‫ش ُكو ُر‬


َّ ‫ )ال‬artinya Maha Menghargai
Asy Syakur artinya Allah maha menghargai dan membalas kebaikan. Allah
memuji hamba-hamba pilihanNya dan membalas setiap amal sekecil apa pun
amal itu.

Nama Asy Syakur dalam Al Quran disebutkan dalam Surat Asy Syura ayat 23
dan Fathir ayat 34.

36. Al ‘Ali (‫ )ا ْل َعل ُِّى‬artinya Maha Tinggi


Nama Al Ali menunjukkan bahwa Allah memiliki derajat tertinggi. Ketinggian
DzatNya tidak terjangkau oleh kemampuan manusia.

Nama Al Ali dalam Al Quran disebutkan dalam Surat Al Hajj ayat 62 dan Ghafir
ayat 12.

37. Al Kabir (‫ )ا ْل َك ِبي ُر‬artinya Maha Besar


Nama Al Kabir menunjukkan bahwa Allah Maha Tinggi dan Maha Besar dalam
Dzat, sifat dan perbuatannya. Sehingga sama sekali tidak menyerupai
makhlukNya.

Nama Al Kabir dalam Al Quran disebutkan dalam Surat An Nisa ayat 34 dan
Luqman ayat 30.
38. Al Hafidz (‫ )ا ْل َحفِي ُظ‬artinya Maha Menjaga
Al Hafidz menunjukkan bahwa Allah sangat kuat menjaga yang ingin dijaga-
Nya. Allah menjaga, melindungi dan memelihara sesuatu yang dikehendakiNya.

Nama Al Hafidz dalam Al Quran disebutkan dalam Surat Saba’ ayat 21, Yusuf
ayat 64 dan Al hijr ayat 9. Membaca nama Al Hafidz dan merenunginya akan
mendatangkan penjagaan Allah.

ُ ‫ )ا ْل ُمق‬artinya Maha Pemberi Kecukupan


39. Al Muqit (‫ِيت‬
Al Muqit artinya Allah maha memberi kecukupan dan menjamin rezeki
hambaNya. Nama Al Hafidz dalam Al Quran disebutkan dalam An Nisa ayat 85.

Sebutlah nama Allah Al Muqit dalam doa saat menginginkan kecukupan, insya
Allah Dia akan memberikan kecukupan.

ُ ِ‫ )ا ْل َحس‬artinya Maha Membuat Perhitungan


40. Al Hasib (‫يب‬
Al Hasib menunjukkan bahwa Allah akan mencukupi segala kebutuhan
hambaNya. Juga menunjukkan Allah akan menghitung amal perbuatan
manusia.

Dalam Al Quran, nama Al Hasib antara lain ada dalam Surat An Nisa ayat 6 dan
An Nisa ayat 86. Khasiat asmaul husna ke-40 ini, jika dibaca dan diamalkan,
insya Allah akan diberi kecukupan perlindungan.

41. Al Jalil (ُ ‫ )ا ْل َجلِيل‬artinya Maha Mulia


Al Jalil menunjukkan Allah maha mulia dalam Dzat dan sifatNya. Sempurna
dalam Dzat dan sifatNya.

42. Al Karim (‫ )ا ْل َك ِري ُم‬artinya Maha Pemurah


Al Karim artinya banyak memberi dan berbuat kebajikan tanpa diminta. Al
Karim juga berarti memberi tanpa perhitungan, baik yang berhak maupun tidak
berhak.

43. Ar Roqib (‫ِيب‬


ُ ‫)الرق‬
َّ artinya Maha Mengawasi
Ar Raqib artinya Allah maha mengawasi, tidak pernah lalai. Selalu ada dan tak
pernah hilang. Selalu mengetahui tentang ciptaanNya.
ُ ‫ )ا ْل ُم ِج‬artinya Maha Mengabulkan
44. Al Mujib (‫يب‬
Al Mujib artinya maha mengabulkan doa. Allah mengabulkan doa dan
permohonan hambaNya. Tak ada doa yang diabaikanNya.

Menyebut doa dengan Ya Mujib atau Ya Mujibas sa’ilin insya Allah memudahkan
terkabulnya doa dan permohonan.

45. Al Waasi’ (‫ )ا ْل َواسِ ُع‬artinya Maha Luas


Al Wasi’ artinya maha luas yang kekuasaaNya tidak berbatas. Demikian pula
kekuatan, kemampuan, dan kerajaanNya tidak terbatas.

46. Al Hakim (‫ )ا ْل َحكِي ُم‬artinya Maha Bijaksana


Al Hakim artinya maha bijaksana, sangat tepat dalam mengukur dan sangat
baik dalam mengatur. Allah bersih dari segala perbuatan yang tidak sesuai
dengan keagungan dan kesempurnaanNya.

47. Al Wadud (ُ‫ )ا ْل َودُود‬artinya Maha Pencinta


Al Wadud berasal dari kata Al Wud yang artinya cinta. Al Wadud artinya Allah
mencintai hambaNya yang taat dengan cara memberi mereka nikmat dan kasih
sayang.

48. Al Majid (ُ‫ )ا ْل َم ِجيد‬artinya Maha Mulia


Al Majid berasal dari kata Al Majdu yang berarti kemuliaan yang sempurna,
keluasan dan kemurahan. Al Majid artinya Allah sangat luas kemuliaan,
ketinggian dan kedudukanNya.

?ُ ِ‫ )ا ْل َباع‬artinya Maha Membangkitkan


49. Al Ba’its (‫ث‬
Al Ba’its berasal dari kata Al Ba’tsu yang berarti menggugah dan
membangunkan, mengutus dan menghidupkan manusia setelah kematian. Al
Baits artinya Allah membangkitkan manusia setelah mereka mati untuk dihisab
dan diberi balasan di akhirat.

Al Baits juga berarti Allah membangkitkan semangat hambaNya. Sehingga


mengamalkan dzikir al baits bisa membangkitkan semangat.
َّ ‫ )ال‬artinya Maha Menyaksikan
50. Asy Syahid (ُ‫ش ِهيد‬
Asy Syahid artinya Allah mengawasi hambaNya, melihat perbuatan mereka,
mendengar segala yang diucapkan. Tidak ada yang tersembunyi dariNya.

51. Al Haq (‫ )ا ْل َح ُّق‬artinya Maha Benar


Al Haq artinya Allah maha benar, keberadaanNya tidak bisa diingkari, harus
diakui. Al haq juga berarti Allah ada tanpa permulaan hingga selamanya.

52. Al Wakil (?ُ‫ )ا ْل َوكِيل‬artinya Maha Memelihara


Al Wakil artinya Allah maha memelihara. Dialah yang berkuasa sekehendakNya
karena kesempurnaan ilmu dan kekuasaanNya.

ُّ ‫ )ا ْل َق ِو‬artinya Maha Kuat


53. Al Qowiy (‫ى‬
Al Qowi artinya Allah maha kuat. Kekuatan dan kekuasaanNya sempurna
sehingga tidak ada sesuatupun yang tidak bisa didapatkanNya.

54. Al Matin ( ُ‫ )ا ْل َمتِين‬artinya Maha Kokoh


Al Matin artinya Allah memiliki kekuatan yang besar, yang tidak akan melemah
karena apa pun. Nama ini berasal dari kata al matanah yang artinya kuat, rapi,
erat dan padatnya sesuatu. Seringkali Al Matin digandengkan dengan Al Qowi.

55. Al Waliy (‫ )ا ْل َول ُِّى‬artinya Maha Melindungi


Al Waliy artinya Allah melakukan seluruh urusan makhluk dan menjamin
menyelesaikan semuanya. Al Wali juga berarti Allah melindungi hamba-
hambaNya yang taat.

56. Al Hamid (ُ‫ )ا ْل َحمِيد‬artinya Maha Terpuji


Al Hamid artinya Allah berhak mendapatkan pujian dan pujaan karena memiliki
Dzat yang sangat agung, sifat yang sempurna dan kekuasaan tiada tara.

57. Al Muhshi (‫ )ا ْل ُم ْحصِ ى‬artinya Maha Menghitung


Al Muhshi artinya Allah mengetahui segala sesuatu dengan segala gerak dan
diamnya. Al Muhshi juga berarti Allah menghitung dan menulis perbuatan dan
perkataan hambaNya.

ُ ‫ )ا ْل ُم ْب ِد‬artinya Maha Memulai


58. Al Mubdi (‫ئ‬
Al Mubdi artinya Allah maha memulai. Yakni memulai menciptakan makhluk dari
yang sebelumnya tidak ada menjadi ada.

59. Al Mu’id (ُ‫ )ا ْل ُمعِيد‬artinya Maha Mengembalikan Kehidupan


Al Muid artinya Allah maha mengembalikan kehidupan. Yakni menghidupkan
kembali makhluk yang setelah mereka mati dan binasa.

Baca juga: Sholat Dhuha

60. Al Muhyi (‫ )ا ْل ُم ْح ِيى‬artinya Maha Menghidupkan


Al Muhyi artinya Allah maha menghidupkan. Dia memberikan kehidupan kepada
makhlukNya dengan meniupkan ruh.

?ُ ‫ )ا ْل ُمم‬artinya Maha Mematikan


61. Al Mumit (‫ِيت‬
Al Mumit artinya Allah maha mematikan. Dia membuat makhluk mati setelah
hidup dengan mengambil ruhnya.

62. Al Hayyu (‫ )ا ْل َح ُّى‬artinya Maha Hidup


Al Hayyu artinya Allah maha hidup. Allah memiliki kehidupan abadi, tidak
berpermulaan dan senantiasa abadi.

63. Al Qoyyum (‫ )ا ْل َق ُّيو ُم‬artinya Maha Mandiri


Al Qayyum artinya Allah maha mandiri. Yakni sangat besar kepengurusanNya
kepada makhlukNya.

64. Al Wajid (ُ‫ )ا ْل َوا ِجد‬artinya Maha Penemu


Al Wajid artinya Allah maha mengetahui dan menemukan. Allah menemukan
siapa saja yang dicariNya. Tidak ada sesuatupun yang bisa menghalang-
halangi.
65. Al Maajid (ُ‫ )ا ْل َما ِجد‬artinya Maha Mulia
Al Maajid artinya Allah memiliki kemuliaan dan keluasan yang sempurna. Nama
ini mirip dengan Al Majiid.

66. Al Waahid (ُ‫ )ا ْل َوا ِحد‬artinya Maha Tunggal


Al Wahid artinya Allah maha tunggal. Hanya satu, tiada duanya dan tidak ada
yang menyerupaiNya.

67. Al Ahad (ُ‫ )ا ْل َوا ِحد‬artinya Maha Esa


Al Ahad artinya Allah maha esa. Asmaul husna ini di antaranya difirmankan
Allah dalam Surat Al Ikhlas. Kalimat ini pula yang menjadi penguat Bilal
mempertahankan keimanan ketika disiksa Umayyah bin Khalaf.

68. Ash Shomad (ُ‫)الص َمد‬


َّ artinya Maha Dibutuhkan
As Somad artinya Allah maha dibutuhkan. Dia dituju ketika makhluk
membutuhkan sesuatu. Segala sesuatu butuh kepadaNya sedangkan Dia tidak
butuh sesuatu apa pun.

69. Al Qoodir (‫ )ا ْل َقا ِد ُر‬artinya Maha Berkuasa


Al Qadir artinya Allah maha berkuasa. Dia memiliki kekuasaan penuh, tiada
yang bisa menandingi dan mengalahkanNya.

70. Al Muqtadir (‫ )ا ْل ُم ْق َت ِد ُر‬artinya Maha Berkuasa


Al Muqtadir adalah bentuk lain dari Al Qadir. Asmaul Husna ke-70 ini
menunjukkan bahwa kekuasaan Allah tidak berpermulaan dan tidak akan
berakhir.

71. Al Muqaddim (‫ )ا ْل ُم َقدِّ ُم‬artinya Maha Mendahulukan


Al Muqaddim artinya Allah mendahulukan siapa pun yang dikehendakiNya.
Sehingga segala sesuatu tepat di urutannya. Termasuk mendahulukan satu
kejadian atau perbuatan dari yang lainnya.

72. Al Muakhir (‫ )ا ْل ُم َؤ ِّخ ُر‬artinya Maha Mengakhirkan


Al Muakhir artinya Allah mengakhirkan siapa pun yang dikehendakiNya.
Sehingga segala sesuatu tepat di urutannya. Termasuk mengakhirkan satu
kejadian atau perbuatan dari yang lainnya.

73. Al Awwal (ُ ‫ )األَ َّول‬artinya Maha Awal


Al Awwal artinya Allah maha awal. Dia ada tanpa didahului oleh sesuatu, tidak
ada sesuatupun yang lebih dulu ada dariNya.

74. Al Akhir (‫ )اآل ِخ ُر‬artinya Maha Akhir


Al Akhir artinya Allah maha akhir. Dia kekal abadi selamanya, tidak ada
akhirnya.

َّ artinya Maha Nyata


75. Adh Dhahir (‫)الظا ِه ُر‬
Adh Dhahir artinya Allah maha nyata. Tanda kekuasaan dan kebesaranNya
demikian nyata terpampang di alam semesta.

76. Al Bathin ( ُ‫ )ا ْل َباطِ ن‬artinya Maha Ghaib


Al Bathin artinya Allah maha ghaib. Dia tersembunyi dari penglihatan
makhlukNya, tidak ada penglihatan yang bisa mencapaiNya.

77. Al Waaliy (‫ )ا ْل َوالِى‬artinya Maha Memerintah


Al Wali artinya Allah memiliki segala sesuatu dan berkuasa atas mereka
termasuk memerintahkan apa saja. Apa yang diperintahkanNya harus dilakukan
dan hukumNya harus ditegakkan.

78. Al Muta’ali (?‫ )ا ْل ُم َت َعالِى‬artinya Maha Tinggi


Al Muta’ali artinya Maha Tinggi. Dia paling sempurna dalam ketinggian dan
terbeas dari kekurangan.

79. Al Barr (‫ )ا ْل َب ُّر‬artinya Maha Penderma


Al Barr artinya Allah selalu sayang dan melimpahkan kebaikan kepada
hambaNya. Tidak ada satu makhluk pun yang luput dari kebaikan Allah.

?ُ ‫ )ال َّت َّو‬artinya Maha Pemberi Taubat


80. At Tawwab (‫اب‬
At Tawwab artinya Allah maha pemberi taubat. Asmaul Husna ke-80 ini
menunjukkan bahwa Allah selalu menerima taubat hambaNya dan memaafkan
kesalahan mereka.

81. Al Muntaqim (‫ )ا ْل ُم ْن َتقِ ُم‬artinya Maha Penyiksa


Al Muntaqim artinya Allah akan menyiksa orang-orang yang durhaka
kepadaNya. Al Muntaqim juga menunjukkan bahwa Allah menyiksa orang-orang
kafir yang memusuhi RasulNya.

82. Al Afuw (‫ )ا ْل َعفُ ُّو‬artinya Maha Pemaaf


Al Afuw artinya Allah Maha Pemaaf. Dengan cara Dia menghapus catatan
keburukan seorang hamba sehingga ia tidak dibalas dan disiksa.

83. Ar Rauf (‫وف‬


ُ ‫)الر ُء‬
َّ artinya Maha Pengasih
Ar Rauf artinya Allah Maha Pengasih. Allah sangat mengasihi hambaNya. Di
dunia, ar Rauf mengasihi dengan memberi nikmat kepada seluruh ciptaanNya.
Namun di akhirat, ar Rauf hanya mengasihi hambaNya yang beriman.

84. Malikal Mulki ( ِ‫ ) َمالِ ُك ا ْل ُم ْلك‬artinya Penguasa Alam Semesta


Malikal Mulki artinya Allah Penguasa alam semesta. KekuasaanNya meliputi
langit dan bumi, sehingga seluruh kehendakNya akan terlaksana di alam
semesta.

85. Dzul Jalali wal Ikram (‫ ) ُذو ا ْل َجالَ ِل َواإلِ ْك َر ِام‬artinya Pemilik Kebesaran
dan Kemuliaan
Dzul Jalali wal Ikram artinya Allah Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan. Dia
sempurna dalam Dzat, sifat, dan perbuatanNya serta selalu memberikan nikmat
kepada hambaNya.

86. Al Muqsith (‫ )ا ْل ُم ْقسِ ُط‬artinya Maha Adil


Al Muqsith artinya Allah Maha Adil dalam menghakimi. Allah menolong hamba
yang terzalimi hingga mendapatkan haknya kembali.

87. Al Jami’ (‫ )ا ْل َجا ِم ُع‬artinya Maha Mengumpulkan


Al Jamir artinya Allah Maha mengumpulkan. Yakni mengumpulkan seluruh
hambaNya di akhirat nanti. Mulai Nabi Adam hingga manusia terakhir.

88. Al Ghani (‫ )ا ْل َغن ُِّى‬artinya Maha Berkecukupan


Al Ghani artinya Allah Maha Berkecukupan. Dia cukup dengan DzatNya sehingga
tidak membutuhkan yang lain.

89. Al Mughni (‫ )ا ْل ُم ْغنِى‬artinya Maha Memberi Kekayaan


Al Mughni artinya Allah maha memberi kekayaan. Dia memberi kekayaan
kepada siapapun yang dikehendakiNya dengan besaran tertentu sebagaimana
dikehendakiNya.

90. Al Maani’ (‫ )ا ْل َمانِ ُع‬artinya Maha Mencegah


Al Maani’ artinya Allah maha mencegah. Dia menahan dan mencegah bahaya
dan musibah bagi orang-orang yang dikehendakiNya.

91. Adh Dharr (‫ار‬


ُّ ‫)الض‬
َّ artinya Maha Memberi Derita
Adh Dharr artinya Allah maha memberi derita bagi orang-orang yang durhaka
kepadaNya. Penderitaan dan bahaya dari Allah tidak bisa dicegah oleh siapa
pun.

92. An Nafi’ (‫ )ال َّنافِ ُع‬artinya Maha Memberi Manfaat


An Nafi’ artinya Allah maha memberi manfaat bagi orang-orang yang yang
dikehendakiNya. Siapapun yang diberi manfaat oleh Allah, tidak ada satu
mahkluk pun yang bisa menghalanginya.

93. An Nur (‫ )ال ُّنو ُر‬artinya Maha Bercahaya


An Nur artinya Allah maha bercahaya. Dia terang dengan sendiriNya dan
menerangi makhlukNya. An Nur juga berarti Dia yang menampakkan sesuatu
yang dikehendakiNya.

Nama An Nur dalam Al Quran antara lain terdapat dalam Surat An Nur ayat 35
dan 40.

94. Al Hadi (‫ )ا ْل َهادِى‬artinya Maha Memberi Petunjuk


Al Hadi artinya Allah memberi petunjuk ke dalam hati orang-orang yang
beriman. Sehingga mereka yang dikehendakiNya mengetahui dan mengikuti
kebenaran.

Nama Al Hadi antara lain ada dalam Surat Al Hajj ayat 54 dan Surat Yunus ayat
25.

95. Al Badi’ (‫ )ا ْل َبدِي ُع‬artinya Maha Pencipta


Al Badi artinya Allah maha pencipta. Tidak ada sesuatupun yang bisa menyamai
dan menandingiNya baik dalam Dzat,sifat maupun perbuatan. Nama Al Badi
bisa dilihat dalam Surat Al Baqarah ayat 117 dan Surat Al An’am ayat 101.

96. Al Baqi (‫ )ا ْل َباقِى‬artinya Maha Kekal


Al Baqi artinya Allah maha kekal. Dia tidak akan mati dan tidak akan binasa.
Dia abadi selama-lamanya. Nama Al Baqi di antaranya bisa dilihat dalam Surat
Ar Rahman ayat 27.

ُ ‫ )ا ْل َو ِار‬artinya Maha Pewaris


97. Al Warits (‫ث‬
Al Warits artinya Allah maha pewaris. Yakni segala sesuatu adalah ciptaanNya
dan akan kembali kepadaNya. Nama Al Warits bisa dilihat dalam Surat Al Hijr
ayat 23 dan surat Maryam ayat 40.

98. Ar Rasyid (ُ‫)الرشِ يد‬


َّ artinya Maha Menunjukkan
Ar Rasyid artinya Allah maha menunjukkan. Dia menunjukkan kepada hamba-
hamba yang dikehendakiNya sehingga mereka beriman dan mengikuti
petunjuk.

Nama Ar Rasyid menunjukkan bahwa orang-orang yang sedang mencari


kebenaran harus bergantung kepada Allah, meminta kepada-Nya. Sebagaimana
Surat Al Kahfi ayat 10.

99. Ash Shabur (‫)الص ُبو ُر‬


َّ artinya Maha Sabar
Ash Shabur artinya Allah maha sabar. Dia tidak terpengaruh dengan terjadinya
banyak kemaksiatan sehingga buru-buru menghukumnya. Allah justru
menyimpan atau menahan hukumanNya untuk memberi kesempatan
hambaNya bertaubat.
Dalil Ash Shabur bisa dilihat pada Surat An Nahl ayat 127 dan Surat Al Kahfi
ayat 28.

Demikian pembahasan 99 asmaul husna. Dilengkapi teks Arab dan latin disertai
arti, dalil, keutamaan dan khasiat asmaul husna. [Muchlisin
BK/BersamaDakwah]

Anda mungkin juga menyukai