Nama Ar Rahman sama seperti nama Allah, tidak boleh digunakan seorang
makhluk pun. Dan memang tidak ada yang bisa mengasihi seluruh makhluk
seperti Allah. Baik beriman maupun kafir, semuanya mendapatkan rezeki dari
Allah.
Dalil nama Ar Rahman bisa dilihat antara lain di Surat Thaha ayat 5, Al Mulk ayat
29, Ar rahman ayat 1, dan Al Isra’ ayat 110. Tentu juga ada di awal Al Quran
yakni basmalah.
2. Ar Rohim (حيِنم
َّ )الرر حartinya Maha Penyayang
Ar Rahim adalah nama bagi Dzat Allah dan juga merupakan salah satu sifatNya.
Jika Ar Rahman adalah maha pengasih untuk semua makhluk, Ar Rahim adalah
maha penyayang untuk hambaNya yang beriman.
Nama Ar Rahim disebutkan bersama nama Ar Rahman dalam empat ayat. Yakni
Al Fatihah ayat 3, Al Baqarah ayat 163, Fushilat ayat 2, dan Al Hasyr ayat 22.
Sedangkan Ar Rahim bersama Allah dan Ar Rahman disebutkan 114 kali dalam
mushaf yakni basmalah.
Al Malik artinya Allah Subhanahu wa Ta’ala berkuasa atas segala sesuatu baik
dalam hal memerintah maupun melarang. Al Malik juga bermakna memiliki
sesuatu. Segala sesuatu butuh kepada Allah sedangkan Allah tidak
membutuhkan segala sesuatu.
Dalil nama Al Malik bisa dilihat dalam Al Quran surat Al Hasyr ayat 23, Al
Mukminun ayat 116, dan Ali Imran ayat 26.
Al Quddus artinya Allah Maha Suci dari segala sesuatu yang bersifat kurang dan
cacat. Al Quddus memiliki makna kesempurnaan , terpuji dengan segala
kebaikan dan keutamaan.
Al Quddus berasal dari kata Al Qudsu yang berarti kesucian. Masjid Al Aqsha
disebut dengan baitul maqdis yang berarti masjid disucikan dari segala dosa.
Malaikat Jibril disebut ruhul qudus karena suci dari kesalahan terutama saat
menyampaikan wahyu.
Nama Al Malik disebutkan dalam Al Quran surat Al Hasyr ayat 23 dan Al Jumuah
ayat 1.
5. As Salam (سلمنم
)ال رartinya Maha Memberi Kesejahteraan
Asmaul Husna kelima ini disebutkan dalam Al Quran surat Al Hasyr ayat 23.
Nama Al Mukmin sangat baik untuk dijadikan sebagai dzikir orang yang sedang
ketakutan, karena dengan menyebutnya sepenuh hati, Allah akan memberikan
rasa aman dari segala bahaya.
Khasiat atau keajaiban dari dzikir dengan menyebut nama Al Muhaimin, Allah
akan memberi memelihara dirinya, urusan dan juga rezekinya.
Al Aziz artinya Allah adalah Dzat yang Maha Perkasa, yang tidak bisa dikalahkan
oleh sesuatupun, Maha Kuat dan mengalahkan segala sesuatu.
Selain dalam Surat Al Hasyr ayat 23, nama Al Aziz juga disebutkan dalam surat
Ali Imran ayat 62, Al Mulk ayat 2 dan Fathir ayat 10.
Khasiat atau keajaiban dari dzikir dengan menyebut nama Al Aziz, Allah akan
memberi kekuatan, kekuasaan dan wibawa di hadapan manusia.
Al Khaliq artinya Allah Maha Pencipta. Dialah yang menciptakan alam semesta
dan seluruh makhlukNya. Baik malaikat, iblis, jin, manusia, hewan maupun
tumbuhan, seluruhnya adalah ciptaan Allah.
Nama Al Khaliq disebutkan dalam Al Quran antara lain surat Al Hasyr ayat 4, Al
Mukminun ayat 14, dan Fathir ayat 3.
Al Baari’ artinya Allah adalah Dzat yang membuat sesuatu dari ketiadaan. Dia
menciptakan dan membentuk sesuai bentuk dan ukuran yang dikehendakiNya.
Asmaul Husna ke-12 ini difirmankan Allah dalam Surat Al Hasyr ayat 24 dan Al
Baqarah ayat 54.
Al Ghoffar berasal dari kata al ghafru yang berarti menutupi. Arti asmaul husna
ke-14 ini, Allah senang menutupi dosa hambaNya dan mengabaikan kesalahan-
kesalahan mereka.
Nama Al Ghoffar tercantum dalam Surat Az Zumar ayat 5 dan Shad ayat 66.
Menyebut asmaul husna ini sangat tepat ketika memohon ampunan dan ditutupi
aib-aib kita.
Nama Al Qohhar tercantum dalam Surat Az Zumar ayat 4 dan Shad ayat 65.
Allah memberikan contoh tiga doa dengan menyebut nama Al Wahhab yakni
pada surat Shad ayat 35, Shad ayat 9 dan Ali Imran ayat 8. Baik memohon
ampunan maupun karunia dan kekuasaan, Allah mengajarkan agar kita
menyebut asmaul husna ke-16 ini.
Dzikir dengan nama Ar Rozzaq sangat tepat jika kita menginginkan dimudahkan
dan dilancarkan rezeki oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
)احلمفرتاَّ نartinya Maha Pembuka Rahmat
18. Al Fattah (ح
Asmaul husna ke-18 ini tercantum dalam Surat Saba’ ayat 26, Fathir ayat 2, Al
A’raf ayat 96, dan Al A’raf ayat 89. Ketika berdoa meminta dibukakan rezeki
atau meminta keputusan terbaik, sebutlah nama Al Fattah.
Al Alim artinya Allah maha mengetahui segala sesuatu, baik sebelum atau
sesudah sesuatu itu ada. Tiada sesuatu pun di langit dan di bumi yang tidak
diketahui Allah.
Nama Al Alim tercantum dalam Surat Saba’ ayat 26, Al Hijr ayat 86, dan Al
Baqarah ayat 32.
Al Qabidh artinya menahan dan tidak memberi rezeki atau sejenisnya kepada
hambaNya. Juga mengandung makna mencabut nyawa ketika seorang hamba
meninggal dunia.
Asmaul Husna ke-21 ini tercantum dalam Surat Al Baqarah ayat 245 dan Asy
Syura ayat 27.
Nama Ar Rafi’ misalnya disebutkan dalam Surat Al Mujadilah ayat 11. Kadang
juga disebutkan bersama Ar Khafidh sehingga jelas bahwa Allah merendahkan
dan meninggikan siapa yang dikehendakiNya. Misalnya dalam Surat Al Waqi’ah
ayat 3.
As Sami’ artinya Allah Maha Mendengar segala sesuatu, baik yang keras maupun
yang pelan, baik yang terang-terangan maupun yang rahasia. Allah Maha
Mendengar segala doa hambaNya dan mengabulkan doa yang sungguh-sungguh
dan penuh harap kepadaNya.
Dalam Al Quran, dicontohkan doa dengan menyebut nama As Sami’ ini agar doa
dikabulkan dan ibadah diterima. Misalnya dalam Surat Al Baqarah ayat 127.
Al Bashir artinya Allah Maha Melihat dan Menyaksikan segala sesuatu, baik yang
tampak maupun yang tersembunyi. Tiada sesuatu pun baik dalam batu di perut
bumi maupun di luar angkasa melainkan Allah melihatnya. Demikian pula
seluruh amal perbuatan hamba dan isi hatinya.
Al Bashir sering digandengan dengan As Sami’. Misalnya dalam Surat Asy Syura
ayat 11 dan Al Isra ayat 1. Dalam Al Qura juga dicontohkan doa dengan
menyebut nama As Sami’ dan Al Bashir agar doa dikabulkan dan ibadah
diterima. Misalnya dalam Surat Al Baqarah ayat 127.
Dalam Al Quran, dalil al hakam bisa dilihat pada Surat Al An’am ayat 114 dan
Surat Al Qashash ayat 70.
Al ‘Adl artinya Allah Maha Adil, hanya melakukan sesuatu yang pantas dan sudah
seharusnya. Allah menghukumi dengan kebenaran dan tidak pernah berlaku
zalim pada hambaNya.
Allah memerintahkan kita berbuat adil sebagaimana Surat An Nahl ayat 90.
Rasulullah mencontohkan doa meminta perlindungan kepada Allah dari
kezaliman dan diberikan keadilan.
Al Lathif artinya Allah sangat baik dan lembut perbuatanNya. Dia sangat lembut
kepada hambaNya tanpa mereka ketahui serta meyediakan segala kebutuhan
hamba meskipun mereka tidak menyadarinya.
Al Khabir artinya Allah maha mengetahui hal yang terjadi pada masa lalu dan
masa yang akan datang. Mengetahui hakikat sesuatu sebelum terjadinya dan
hakikat yang tersimpan dalam segala hal.
Nama Al Khabir dalam Al Quran tercantum dalam Surat Al An’am ayat 18 dan
103.
Nama Al Halim ada dalam Surat Al Baqarah ayat 235 dan Al Isra ayat 44.
Rasulullah mengajarkan menggunakan asmaul husna ini dalam doa:
“Tiada Tuhan selain Allah yang Maha penyantun lagi Maha Mulia, Mahasuci Allah
Rabb Arsy yang agung, segala puji bagi Allah Rabb semesta alam.” (HR. Ibnu
Majah)
Al ‘Adhim artinya Allah Maha Agung. Tiada yang melebihi keagungan Allah baik
dalam Dzat, wujud, ilmu, kekuasaan, pengaruh, kebijaksanaan maupun
perintahNya.
Dalam Al Quran, nama al ‘adhim disebutkan antara lain dalam Surat Al Baqarah
ayat 255 dan Surat Al Waqiah ayat 96.
ب
ت توتر ب
ب المستمتوا م ش انلتعمظيِم لت إمتلته إملم م
اهَّ تر ب ب انلتعنر م ش انلتكمريِم لت إمتلته إملم م
اهَّ تر ب ب انلتعنر م اهَّ انلتحمليِهَّم انلتعمظيِهَّم لت إمتلته إملم م
اهَّ تر ب لت إمتلته إملم م
م م
ش انلتكمريِمم ب انلتعنر م ض توتر ب التنر م
Al Ghafur berasal dari kata Al Ghafru yang berarti menutupi. Menunjukkan Allah
sangat sering mengampuni dan menutupi dosa hambaNya. Dalil Al Ghafur di
antaranya ada pada Surat Al Kahfi ayat 58, Al Hijr ayat 49 dan Thaha ayat 82.
Meminta ampunan kepada Allah, bisa disertai dengan menyebut asmaul husna
ke-34 ini.
Asy Syakur artinya Allah maha menghargai dan membalas kebaikan. Allah
memuji hamba-hamba pilihanNya dan membalas setiap amal sekecil apa pun
amal itu.
Nama Asy Syakur dalam Al Quran disebutkan dalam Surat Asy Syura ayat 23
dan Fathir ayat 34.
Nama Al Ali dalam Al Quran disebutkan dalam Surat Al Hajj ayat 62 dan Ghafir
ayat 12.
Nama Al Kabir menunjukkan bahwa Allah Maha Tinggi dan Maha Besar dalam
Dzat, sifat dan perbuatannya. Sehingga sama sekali tidak menyerupai
makhlukNya.
Nama Al Kabir dalam Al Quran disebutkan dalam Surat An Nisa ayat 34 dan
Luqman ayat 30.
Nama Al Hafidz dalam Al Quran disebutkan dalam Surat Saba’ ayat 21, Yusuf
ayat 64 dan Al hijr ayat 9. Membaca nama Al Hafidz dan merenunginya akan
mendatangkan penjagaan Allah.
Sebutlah nama Allah Al Muqit dalam doa saat menginginkan kecukupan, insya
Allah Dia akan memberikan kecukupan.
Dalam Al Quran, nama Al Hasib antara lain ada dalam Surat An Nisa ayat 6 dan
An Nisa ayat 86. Khasiat asmaul husna ke-40 ini, jika dibaca dan diamalkan,
insya Allah akan diberi kecukupan perlindungan.
Al Jalil menunjukkan Allah maha mulia dalam Dzat dan sifatNya. Sempurna
dalam Dzat dan sifatNya.
Al Karim artinya banyak memberi dan berbuat kebajikan tanpa diminta. Al Karim
juga berarti memberi tanpa perhitungan, baik yang berhak maupun tidak
berhak.
Menyebut doa dengan Ya Mujib atau Ya Mujibas sa’ilin insya Allah memudahkan
terkabulnya doa dan permohonan.
Al Wasi’ artinya maha luas yang kekuasaaNya tidak berbatas. Demikian pula
kekuatan, kemampuan, dan kerajaanNya tidak terbatas.
Al Hakim artinya maha bijaksana, sangat tepat dalam mengukur dan sangat baik
dalam mengatur. Allah bersih dari segala perbuatan yang tidak sesuai dengan
keagungan dan kesempurnaanNya.
Al Wadud berasal dari kata Al Wud yang artinya cinta. Al Wadud artinya Allah
mencintai hambaNya yang taat dengan cara memberi mereka nikmat dan kasih
sayang.
Al Majid berasal dari kata Al Majdu yang berarti kemuliaan yang sempurna,
keluasan dan kemurahan. Al Majid artinya Allah sangat luas kemuliaan,
ketinggian dan kedudukanNya.
Al Haq artinya Allah maha benar, keberadaanNya tidak bisa diingkari, harus
diakui. Al haq juga berarti Allah ada tanpa permulaan hingga selamanya.
Al Matin artinya Allah memiliki kekuatan yang besar, yang tidak akan melemah
karena apa pun. Nama ini berasal dari kata al matanah yang artinya kuat, rapi,
erat dan padatnya sesuatu. Seringkali Al Matin digandengkan dengan Al Qowi.
Al Hamid artinya Allah berhak mendapatkan pujian dan pujaan karena memiliki
Dzat yang sangat agung, sifat yang sempurna dan kekuasaan tiada tara.
Al Muhshi artinya Allah mengetahui segala sesuatu dengan segala gerak dan
diamnya. Al Muhshi juga berarti Allah menghitung dan menulis perbuatan dan
perkataan hambaNya.
Al Mubdi artinya Allah maha memulai. Yakni memulai menciptakan makhluk dari
yang sebelumnya tidak ada menjadi ada.
Al Mumit artinya Allah maha mematikan. Dia membuat makhluk mati setelah
hidup dengan mengambil ruhnya.
62. Al Hayyu ( )احلمحدىartinya Maha Hidup
Al Hayyu artinya Allah maha hidup. Allah memiliki kehidupan abadi, tidak
berpermulaan dan senantiasa abadi.
Al Maajid artinya Allah memiliki kemuliaan dan keluasan yang sempurna. Nama
ini mirip dengan Al Majiid.
Al Wahid artinya Allah maha tunggal. Hanya satu, tiada duanya dan tidak ada
yang menyerupaiNya.
Al Ahad artinya Allah maha esa. Asmaul husna ini di antaranya difirmankan Allah
dalam Surat Al Ikhlas. Kalimat ini pula yang menjadi penguat Bilal
mempertahankan keimanan ketika disiksa Umayyah bin Khalaf.
Al Qadir artinya Allah maha berkuasa. Dia memiliki kekuasaan penuh, tiada yang
bisa menandingi dan mengalahkanNya.
Al Muqtadir adalah bentuk lain dari Al Qadir. Asmaul Husna ke-70 ini
menunjukkan bahwa kekuasaan Allah tidak berpermulaan dan tidak akan
berakhir.
Al Awwal artinya Allah maha awal. Dia ada tanpa didahului oleh sesuatu, tidak
ada sesuatupun yang lebih dulu ada dariNya.
Al Akhir artinya Allah maha akhir. Dia kekal abadi selamanya, tidak ada
akhirnya.
Al Wali artinya Allah memiliki segala sesuatu dan berkuasa atas mereka
termasuk memerintahkan apa saja. Apa yang diperintahkanNya harus dilakukan
dan hukumNya harus ditegakkan.
Al Muta’ali artinya Maha Tinggi. Dia paling sempurna dalam ketinggian dan
terbeas dari kekurangan.
At Tawwab artinya Allah maha pemberi taubat. Asmaul Husna ke-80 ini
menunjukkan bahwa Allah selalu menerima taubat hambaNya dan memaafkan
kesalahan mereka.
Al Afuw artinya Allah Maha Pemaaf. Dengan cara Dia menghapus catatan
keburukan seorang hamba sehingga ia tidak dibalas dan disiksa.
85. Dzul Jalali wal Ikram ( )نذوُّ احلمجلمحَّل موُّالحَّحكككمراحَّمartinya Pemilik Kebesaran dan
Kemuliaan
Dzul Jalali wal Ikram artinya Allah Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan. Dia
sempurna dalam Dzat, sifat, dan perbuatanNya serta selalu memberikan nikmat
kepada hambaNya.
Al Muqsith artinya Allah Maha Adil dalam menghakimi. Allah menolong hamba
yang terzalimi hingga mendapatkan haknya kembali.
Al Mughni artinya Allah maha memberi kekayaan. Dia memberi kekayaan kepada
siapapun yang dikehendakiNya dengan besaran tertentu sebagaimana
dikehendakiNya.
Al Maani’ artinya Allah maha mencegah. Dia menahan dan mencegah bahaya
dan musibah bagi orang-orang yang dikehendakiNya.
Adh Dharr artinya Allah maha memberi derita bagi orang-orang yang durhaka
kepadaNya. Penderitaan dan bahaya dari Allah tidak bisa dicegah oleh siapa pun.
An Nafi’ artinya Allah maha memberi manfaat bagi orang-orang yang yang
dikehendakiNya. Siapapun yang diberi manfaat oleh Allah, tidak ada satu
mahkluk pun yang bisa menghalanginya.
An Nur artinya Allah maha bercahaya. Dia terang dengan sendiriNya dan
menerangi makhlukNya. An Nur juga berarti Dia yang menampakkan sesuatu
yang dikehendakiNya.
Al Badi artinya Allah maha pencipta. Tidak ada sesuatupun yang bisa menyamai
dan menandingiNya baik dalam Dzat,sifat maupun perbuatan.
Al Baqi artinya Allah maha kekal. Dia tidak akan mati dan tidak akan binasa. Dia
abadi selama-lamanya.
Al Warits artinya Allah maha pewaris. Yakni segala sesuatu adalah ciptaanNya
dan akan kembali kepadaNya.
Ash Shabur artinya Allah maha sabar. Dia tidak terpengaruh dengan terjadinya
banyak kemaksiatan sehingga buru-buru menghukumnya. Allah justru
menyimpan atau menahan hukumanNya untuk memberi kesempatan hambaNya
bertaubat.