Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah tentang Puasa, makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa penulis juga
mengucapkan terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan penulis semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penulis, penulis yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................... 1
1.2 Rumusan Permasalahan ........................................................... 1
1.3 Tujuan ...................................................................................... 1
BAB II KERANGKA PEMBAHASAN....................................................... 2
2.1 Pengertian Puasa .................................................................... 2
2.2 Hikmah Dan Filosofi Puasa....................................................... 5
BAB III PENUTUP........................................................................................ 9
3.1 Kesimpulan............................................................................... 9
3.2 Saran. ....................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ……………………….................................... 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Rukun Iman pertama adalah Iman kepada Allah Swt, beriman kepada Allah Swt
berarti percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa Allah Swt , itu benar – benar ada
dengan segala kesempurnaan – Nya untuk mengetahui kesempurnaanya salah satunya adalah
dengan mengetahui 20 sifat Allah dan 99 Asmaul Husna.
Sesungguhnya kesempurnaan Allah Swt itu dapat kita rasakan dengan kehidupan
sehari-hari dari segala apa yang diciptakannya , Allah menciptakan matahari, laut,air, udara
binatang, dan lain sebagainya untuk menunjukkan kesempurnaanya Allah tidak membutuhkan
peribadatan manusia , tetapi manusialah yang membutuhkan adanya Allah, manusia harus
selalu meminta dan memohon perlindungan kepada Allah denga berdoa menggunaakan
Asmaul Husna.
1.2 TUJUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Asmaul husna ada dua kata singkat tetapi memoliki makna yang dalam dan luas ,
Asmaul Husna adalah nama nama baik dan indah bagi Allah Swt, didalamnya mengandung
sifat sifat kesempurnaan , kemuliaan dan keagungan Allah Swt , para ulama telah banyak
menulis buku yang membahas dan menggali makna yang terkandung dalam Asmaul Husna,
hal ini menunjukkan betapa Asmaul Husna mengandung samudra nilai yang penting.
Ketika kita meminta sesuatu hajat kepada Allah , kita panggil Allah dengan Asmaul
Husna yang menunjukan bahwa Allah bisa mengabulkan permintaan kita karena memang
Allah Swt memiliki hal tersebut, misalnya :
Ketika meminta rezeki dalam doa kita , kita panggil allah swt dengan asmaul husna Ya
Rozzzaq (wahai dzat yang maha pemberi rezeki) Ya Ghoni ( wahai dzat maha kaya) Ya
Mughni (wahai yang maha memakmurkan )
Di samping itu dalam masyarakat islam ketika memberi nama anak yang baru lahir,
sangat baik dan sangat di anjurkan jika memberi nama anak tersebut dengan asmaul husna
yang memiliki arti dan makna yang bisa di teladani manusia , tentu dengan syarat di depan
asmaul husna tersebut diawali dengan kata ‘abdun , yang artinya hamba Allah , misalnya
abdur Rahim (hamba dzat yang maha pengasih ). dan lain sebagainya .
2
4. Al-Quddus (Maha Suci).
س احلمعمزيِمز احلمحمكيِمم
ض احلمملممك احلقهبَدوُّ م
ت موُّمماَ مفيِ احلمحر م
يِهمسببهح مرلم مماَ مفيِ الرسمماَموُّا م
Senantiasa bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Raja,
Yang Maha Suci, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. )QS. Al-Jumu’ah: 1)
3
اه ُ قهحل أممفاَترمخسسحذتهحم ممسسحن هدوُّنمسسمه أمحوُّلميِمسساَمء مل يِمحملمهكسسومن ملمحنفهمسسسمهحم نمحفرعسساَ موُّمل م
ِضسسررا ُ قهسسحل همسسحل يِمحسسستمموي ض قهمل ر ت موُّاحلمحر مب الرسمماَموُّا م َقهحل ممحن مر ب
ق هكبل مشحيِهء اه مخاَلم ه ت موُّالبَنوهر ُ أمحم مجمعهلوا مرلم هشمرمكاَمء مخلمهقوا مكمخحلقممه فمتممشاَبمهم احلمخحل ه
ق معلمحيِمهحم ُ قهمل ر َصيِهر أمحم همحل تمحستممويِ ال ب
ظلهمماَ ه احلمحعمممىَ موُّا م م
بلح
ح ح
موُّههمو الموامحهد القمرهاَهر
Katakanlah: “Siapakah Tuhan langit dan bumi?” Jawabnya: “Allah”. Katakanlah: “Maka
patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari selain Allah, padahal mereka tidak
menguasai kemanfaatan dan tidak (pula) kemudharatan bagi diri mereka sendiri?”.
Katakanlah: “Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita
dan terang benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat
menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan
mereka?” Katakanlah: “Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dialah Tuhan Yang Maha
Esa lagi Maha Perkasa”. (QS. Ar-Ra’d: 16)
4
16. Al-Wahhab (Maha Pemberi karunia).
ب ر
َها
م ه و ح
ل ا م
ت ك أمحن
ك مرححممةر ُ إمنر م مربرمناَ مل تهمزحغ قههلوبممناَ بمحعمد إمحذ هممدحيِتممناَ موُّهم ح
ب لممناَ ممحن لمهدحن م
(Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada
kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami
rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)”. (QS.
Ali Imran: 8)
5
ك احلمخحيِهر ُّ إمنرسس م
ك معلمسسمىَ هكسسبل ع احلهمحل م
ك ممرمحن تممشاَهء موُّتهمعبَز ممحن تممشاَهء موُّتهمذبَل ممحن تممشاَهء ُّ بميِممد م ك تهحؤمتيِ احلهمحل م
ك ممحن تممشاَهء موُّتمحنمز ه ك احلهمحل م
قهمل اللرههرم مماَلم م
مشحيِهء قممديِمر
Katakanlah: “Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada
orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau
kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang
Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha
Kuasa atas segala sesuatu. (QS. Ali Imran: 26)
6
31. Al-Khabir (Maha Mengetahui Segala Rahasia).
ق معمباَمدمه ُ موُّههمو احلمحمكيِهم احلمخمبيِهر
موُّههمو احلمقاَمههر فمحو م
Dan Dialah yang berkuasa atas sekalian hamba-hamba-Nya. Dan Dialah Yang Maha
Bijaksana lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-An’am: 18)
7
Yang mengetahui semua yang ghaib dan yang nampak; Yang Maha Besar lagi Maha
Tinggi. (QS. Ar-Ra’d: 9)
8
kecuali perempuan-perempuan (hamba sahaya) yang kamu miliki. Dan adalah Allah Maha
Mengawasi segala sesuatu. (QS. Al-Ahzab: 52)
9
Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu tergesa-gesa
membaca Al qur’an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan katakanlah:
“Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan” (QS. Thaha: 114)
10
Dan Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan
(menghidupkan)nya kembali, dan menghidupkan kembali itu adalah lebih mudah bagi-Nya.
Dan bagi-Nya-lah sifat yang Maha Tinggi di langit dan di bumi; dan Dialah Yang Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. Ar-Rum: 27)
Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya Allah ta’ala memiliki sembilan puluh sembilan
nama, seratus kurang satu. Barang siapa yang hafal, mengamalkan dan membenarkannya akan
masuk Surga. Yaitu; Allah yang tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Dia Ar
Rahman, Ar Rahim, Al Malik, Al Quddus, As Salamu, Al Mukmin, Al Muhaiminu, Al ‘Aziz,
Al Jabbar, Al Mutakabbir, Al Khaliq, Al Bari-u, Al Mushawwiru, Al Ghaffaru, Al Qahhar, Al
Wahhab, Ar Razzaq, Al Fattah, Al ‘Alim, Al Qabidh, Al Basith, Al Khafidh, Al Mu’iz, Al
Mudzill, As Sami’, Al Bashir, Al Hakam, Al ‘Adlu, Al Lathif, Al Khabir, Al Halim, Al
‘Azhim, Al Qhafur, Asy Syakur, Al ‘Aliyyu, Al Kabir, Al Hafizh, Al Muqitu, Al Hasib, Al
Jalil, Al Karim, Ar Raqib, Al Mujib, Al Wasi’, Al Hakim, Al Wadud, Al Majid, Al Ba’its, Asy
Syahid, Al Haqqu, Al Wakil, Al Qawiyyu, Al Matin, Al Waliyyu, Al Hamid, Al Muhshi, Al
Mubdi`, Al Mu’id, Al Muhyi, Al Mumit, Al Hayyu, Al Qayyum, Al Wajid, Al Majid, Al
11
Wahid, Ash Shamad, Al Qadir, Al Muqtadir, Al Muqaddim, Al Muakhkhir, Al Awwalu, Al
Akhir, Azh Zhahir, Al Bathin, Al Wali, Al Muta’ Ali, Al Barru, At Tawwab, Al Muntaqimu, Al
Qafuwwu, Ar Rauf, Malikul Mulk, Dzul Jalal wal Ikram, Al Muqsith, Al Jami’, Al Ghani, Al
Mani’, Adh Dharr, An Nafi’, Al Hadi, Al Badi’, Al Baqi, Al Warits, Ar Rasyid, Ash Shabur.”
65. Al-Maajid (Maha Mulia).
ام موُّبممرمكاَتههه معلمحيِهكحم أمحهمل احلبمحيِ م
ت ُ إمنرهه محمميِمد مممجيِمد ت ر مقاَهلوا أمتمحعمجمبيِمن ممحن أمحممر ر
ام ُّ مرححمم ه
Para malaikat itu berkata: “Apakah kamu merasa heran tentang ketetapan Allah? (Itu
adalah) rahmat Allah dan keberkatan-Nya, dicurahkan atas kamu, hai ahlulbait!
Sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah”. (QS. Hud: 73)
12
Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira, bahwa Allah lalai dari apa yang
diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada
mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak, (QS. Ibrahim: 42)
13
81. Al-Muntaqim (Maha Penyiksa).
ق ر
َاه موُّمرهسولههه ُ موُّمماَ مزامدههحم إمرل مإيِمماَرناَ موُّتمحسمليِرما ب مقاَهلوا مهممذا مماَ موُّمعمدمناَ ر
اه موُّمرهسولههه موُّ م
صمد م موُّلمرماَ مرمأى احلهمحؤممهنومن احلمححمزا م
Dan tatkala orang-orang mukmin melihat golongan-golongan yang bersekutu itu, mereka
berkata: “Inilah yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya kepada kita”. Dan benarlah Allah dan
Rasul-Nya. Dan yang demikian itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali iman dan
ketundukan. (QS. Al-Ahzab: 22)
85. Dzul Jalali Wal Ikram (Maha Memiliki Kebesaran dan Kemuliaan).
ك هذوُّ احلمجململ موُّا ملكمرامم
ح ح موُّيِمحبقممىَ موُّحجهه مربب م
Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. (QS. Ar-Rahman:
27)
14
kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya.
Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. (QS. Al-Baqarah: 267)
15
sesungguhnya Allah adalah Pemberi Petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan
yang lurus. (QS. Al-Hajj: 54)
16
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Allah memiliki 99 nama yang indah atau lebih terkenal dengan sebutan Al-Asma-ul-
Husna. Nama-nama tersebut merupakan cerminan dari perilaku Allah terhadap Hambanya.
Karena itu, jika nama-nama tersebut kita sebut sebagai suatu permohonan, niscaya akan
mempunyai pengaruh yang sangat besar, Anjuran untuk berdoa menggunakan Asmaul Husna
telah tercermin dalam firman Allah: “Hanya milik Allah Asma-Ul Husna, maka berdoalah
kepadaNya dengan menyebut Asma-Ul Husna, dan tinggalkan orang-orang yang
menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-namaNya. Nanti mereka akan
mendapatkan balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (Surat Al-A’rof Ayat 180).
Dalam Sifat Asmaul Husna-Nya Ia telah menujukan kebesaran-kebesaran yang masuk
akal hingga yang tidak masuk akal, semuanya dapat di kehendaki oleh-Nya karena Allah
Maha Kuasa di atas segala-galanya di jagat raya ini, begitu banyak kemurahan dan nikmat
yang di berikan kepada hamba-Nya tanpa pandang bulu, Semua Ia berikan, karena Allah
adalah Dzat yang Maha Pengasih, Maha Pemurah lagi maha Memelihara.
Oleh karena itu sebagai hamba Allah yang taat dan patuh senantiasa akan
mengamalkan sifat-sifat tersebut dalam kehidupan sehari-hari, serta meneladaninya sebagai
wujud kecintaan kita terhadap Allah SWT. Wallahua’lam Bissawab.
1.2 SARAN
Demikian makalah ini kami susun. Punulis menyadari dalam makalah ini masih
banyak sekali kekurangan dan jauh dari kesan “sempurna”. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang kontruktif sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah saya selanjutnya.
Akhirnya semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi siapa saja yang membcanya. Amien.
17
DAFTAR PUSTAKA
https://lathifashofi.wordpress.com/2011/05/10/makalah-asmaul-husna/
https://belajaronlineituseru.blogspot.com/2014/09/makalah-agama-islam-asmaul-husna.html
http://almuflihun.com/makna-dan-dalil-asmaul-husna/
18