Anda di halaman 1dari 12

ASMA`UL HUSNA AL - HAKAM

Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas


Mata Kuliah : Ilmu Tasawuf
Dosen Pengampu : H. A Mahbub Djunaidi, S.Pd, M.Si.

Disusun Oleh :

M Mahfud Shidik NIM:2120151065

KELAS AI LK
SEMESTER II

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM KHOZINATUL ULUM BLORA


JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM PAI
TAHUN 2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu
tanpa ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada bapak H. A Mahbub Djunaidi,
S.Pd, M.Si sebagai dosen pengampu mata kuliah Ilmu Tasawuf yang telah
membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat
mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa
yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Blora, 10 Juni 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................................................ii
Daftar Isi..................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..........................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................1
C. Tujuan Penulisan.......................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Asma`ul Husna Al-Hakam......................................2
B. Dalil-Dalil Asma`ul Husna Al-Hakam......................................2
C. Cara Mengimani dan Meneldani sifat Allah Al-Hakam...........4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...............................................................................6
B. Saran..........................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................8

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu Asma`ul Husna yang dimiliki oleh Allah SWT adalah Al-
Hakam. Asma`ul Husna Al-Hakam memiliki arti, yaitu Yang maha
menetapkan. Al Hakam artinya Yang Menetapkan menjadi salah satu nama
baik Allah dalam Asmaul Husna. Dengan kebaikan ini, hanya Allah lah yang
dapat menetapkan keadilan di dunia dan akhirat. Sebagai umat Muslim, sudah
selayaknya kita setidaknya mengetahui bahkan lebih bagus lagi meneladani
Asmaul Husna. Kebaikan Allah yang terkandung sangatlah mulia jika bisa
diterapkan dalam kehidupan manusia.
Akar kata Al-Hakam dalam bahasa arab klasik memiliki arti bijak,
mengetahui sifat dasar semua benda untuk menentukan keputusan, mengajukan
dakwaan, memberikan hukuman untuk mencegah atau menahan dari perbuatan
buruk korupsi dan menjauhkan seseorang dari kesalahan dan kebodohan.
Al-Hakam mengandung makna bahwa Dia yang maha Melerai dan
memutukan kebenaran dan kebathilan, menetapkan siapa di antara manusia
yang taat dan yang maksiat, dan memberi balasan yang adil dan setimpal bagi
siapapun yang telah berusaha,berbuat, dan beramal. Asma`ul Husna Al-Hakam
secara sederhana menjabarkan bahwa Allah SWT satu-satunya dzat yang
mampu melerai dan menetapkan kebenaran kepada makhluknya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Asma`ul Husna Al-Hakam ?
2. Bagaimana Dalil-Dalil Asma`ul Husna Al-Hakam ?
3. Bagaimana Cara Mengimani dan Meneldani sifat Allah Al-Hakam ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Asma`ul Husna Al-Hakam.
2. Untuk Mengetahui Dalil-Dalil Asma`ul Husna Al-Hakam.
3. Untuk Mengetahui Cara Mengimani dan Meneldani sifat Allah Al-
Hakam.
1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Asma`ul Husna Al-Hakam


Al-Hakam berasal dari akar kata ha-ka-ma. Dari akar kata itulah merujuk
pada hakim dan hukum. Semua kata yang berasal dari pengembangan akar kata
ha-ka-ma mempunyai makna yang sama, yakni menghalangi. Itulah sebabnya,
hukum dapat diartikan sebagai perangkat yang dapat menghalangi atau
membatasi seseorang atau sekelompok orang dari tindakan yang melanggar.
Berbicara mengenai kebaikan Allah, Al Hakam artinya Allah Maha
Menetapkan Hukum. Hukum yang dimaksud ialah hukum yang berlaku di
dunia maupun di akhirat kelak. Maka dari itu, sosok yang berhak menetapkan
hukum atas segala perkara baik lahir, maupun batin hanyalah Allah SWT.
Dijelaskan dalam buku Allah Hanya Nama terbitan Muhammad Mahdi
Husayni bin Azizan, Al Hakam artinya Zat yang perkataan-Nya adalah
pemutus dalam menentukan kebenaran dan kebatilan. Dia juga yang akan
memperjelas apakah tindakan hamba-Nya termasuk dalam kesalehan atau dosa.
Arti lain Al Hakam adalah Allah Maha Memutuskan segala perkara,
hakim yang benar secara mutlak. Dengan begitu, tidak ada seorang pun yang
bisa membalikkan keputusan-Nya. Allah Al Hakam juga dapat diartikan
sebagai Allah memberikan hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki di dunia
ini.
B. Dalil-Dalil Asma`ul Husna Al-Hakam
Dalil tentang Asma`ul Husna Al-Hakam sebagai sifat Allah yang maha
baik, Al-Hakam tertuang dalam beberapa Firman Allah SWT di kitab suci Al-
Qur`an, Ayat tersebut antara lain:

1. Surat Al-An`am Ayat 114-115.

‫اَفَ َغي هّٰللا‬


َ ‫اًل ۗ َوالَّ ِذ ْينَ ٰاتَي ْٰنهُ ُم ْال ِك ٰت‬UU‫ص‬
‫ب‬ َّ َ‫ب ُمف‬ َ ‫ َز َل اِلَ ْي ُك ُم ْال ِك ٰت‬UU‫ي اَ ْن‬ ْٓ ‫و الَّ ِذ‬UUُ
َ ‫ر ِ اَ ْبتَ ِغ ْي َح َكمًا َّوه‬UUْ َ
َ‫ق فَاَل تَ ُكوْ ن ََّن ِمنَ ْال ُم ْمت َِر ْين‬ ِّ ‫ك بِ ْال َح‬َ ِّ‫يَ ْعلَ ُموْ نَ اَنَّهٗ ُمنَ َّز ٌل ِّم ْن َّرب‬

2
Artinya: "Pantaskah aku mencari hakim selain Allah, padahal Dialah
yang menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu secara rinci? Orang-
orang yang telah Kami beri kitab mengetahui benar bahwa (Al-Qur'an)
itu diturunkan dari Tuhanmu dengan benar. Maka janganlah kamu
termasuk orang-orang yang ragu."

‫ َّو َع ْداًل ۗ اَل ُمبَد َِّل لِ َكلِمٰ تِ ٖه ۚ َوهُ َو ال َّس ِم ْي ُع ْال َعلِ ْي ُم‬U‫ص ْدقًا‬
ِ ‫ك‬ ْ ‫َوتَ َّم‬
ُ ‫ت َكلِ َم‬
َ ِّ‫ت َرب‬

Artinya: "Dan telah sempurna firman Tuhanmu (Al-Qur'an) dengan


benar dan adil. Tidak ada yang dapat mengubah firman-Nya. Dan Dia
Maha Mendengar, Maha Mengetahui."

2. Surat Al-Qashash Ayat 70 dijelaskan Al Hakam Artinya Maha


Menetapkan Hukum.

َ‫َوه َُو هّٰللا ُ ٓاَل اِ ٰلهَ اِاَّل هُ َو ۗ لَهُ ْال َح ْم ُد فِى ااْل ُوْ ٰلى َوااْل ٰ ِخ َر ِة ۖ َولَهُ ْال ُح ْك ُم َواِلَ ْي ِه تُرْ َجعُوْ ن‬

Artinya: "Dan Dialah Allah, tidak ada tuhan (yang berhak disembah)
selain Dia, segala puji bagi-Nya di dunia dan di akhirat, dan bagi-Nya
segala penentuan dan kepada-Nya kamu dikembalikan.

3. Surat Maryam Ayat 12.

‫صبِيًّ ۙا‬
َ ‫ب بِقُ َّو ٍة ۗ َو ٰاتَي ْٰنهُ ْال ُح ْك َم‬
َ ‫ٰييَحْ ٰيى ُخ ِذ ْال ِك ٰت‬

Artinya: ”Wahai Yahya! Ambillah (pelajarilah) Kitab (Taurat) itu


dengan sungguh-sungguh.” Dan Kami berikan hikmah kepadanya
(Yahya) selagi dia masih kanak-kanak."

4. Al-Hajj Ayat 69.

َ‫هّٰللَا ُ يَحْ ُك ُم بَ ْينَ ُك ْم يَوْ َم ْالقِ ٰي َم ِة فِ ْي َما ُك ْنتُ ْم فِ ْي ِه ت َْختَلِفُوْ ن‬

Artinya: "Allah akan mengadili di antara kamu pada hari Kiamat


tentang apa yang dahulu kamu memperselisihkannya”.

3
5. Yunus Ayat 109 juga menjelaskan Al Hakam sebagai kebaikan Allah.

َ‫ر َح ٰتّى يَحْ ُك َم هّٰللا ُ ۚ َوهُ َو َخ ْي ُر ْال ٰح ِك ِم ْين‬Uْ ِ‫ى اِلَ ْيكَ َواصْ ب‬Uٓ ‫َواتَّبِ ْع َما يُوْ ٰح‬

Artinya: "Dan ikutilah apa yang diwahyukan kepadamu, dan


bersabarlah hingga Allah memberi keputusan. Dialah hakim yang
terbaik”.

C. Cara Mengimani dan Meneldani sifat Allah Al-Hakam


Nama terbaik dan sifat Allah, al-Hakam mengandung makna bahwa Dia
Maha melerai dan memutuskan kebenaran dari kebatilan, menetapkan siapa di
antara manusia yang taat dan maksiat, dan memberi balasan yang adil dan
setimpal bagi siapapun yang telah berusaha, berbuat, dan beramal.

Manusia mengimani Al-Hakam dengan meyakini bahwa pengaturan


Allah terhadap alam semesta dan kehidupan manusia pasti baik dan
bermaslahat baginya. M. Quraisy Shihab menyebutkan pengaturan-Nya dengan
menetapkan sebab yang mengantarkan kepada terjadinya akibat, sebab yang
pasti dan tidak berubah hingga waktu yang telah ditetapkan.

Seperti peredaran bumi, planet, dan benda di alam raya ini yang
merupakan qadha’. Lalu, yang mengarahkan sebab-sebab tersebut yakni
menggerakkannya dengan pergerakan yang sesuai, harmoni, silih berganti, dan
dengan kadar penuh menuju akibat yang terjadi dari waktu ke waktu adalah
qadar-Nya.

Qadha’ dan qadar-Nya tidak disikapi hanya dengan sikap ridha, tetapi
juga dibarengi pengembangan karya ilmiah melalui tadabbur (permenungan),
pengkajian dan riset ilmiah terhadap berbagai ciptaan Allah yang telah
ditetapkan hukum kausalitasnya.

Dengan etos intelektual tinggi, hamba al-Hakam bisa menghasilkan


temuan berharga dalam rangka mengembangkan sains dan teknologi. Selain
4
itu, meneladani al-Hakam juga harus bersikap sami’na wa atha’na yaitu mau
mendengar, belajar, memahami, dan menaati hukum-hukum syariat yang telah
ditetapkan Allah.

Meneladani al-Hakam bisa dilakukan pula dengan manusia selalu


bersyukur kepada Allah atas segala ketetapan yang baik dan pasti adil bagi
umat manusia. Manusia yang meneladani Asma Allah Al Hakam bisa
mempelajari hukum yang berlaku di dunia dan senantiasa menjadi manusia
yang taat hukum.

5
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Al Hakam adalah Allah Maha Memutuskan segala perkara, hakim yang


benar secara mutlak. Dengan begitu, tidak ada seorang pun yang bisa
membalikkan keputusan-Nya. Allah Al Hakam juga dapat diartikan sebagai
Allah memberikan hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki di dunia ini.

2. Al-Hakam tertuang dalam beberapa Firman Allah SWT di kitab suci Al-
Qur`an, Ayat tersebut antara lain:

a) Surat Al-An`am Ayat 114-115.

b) Surat Al-Qashash Ayat 70 dijelaskan Al Hakam Artinya Maha


Menetapkan Hukum.

c) Surat Maryam Ayat 12.

d) Al-Hajj Ayat 69.

e) Yunus Ayat 109 juga menjelaskan Al Hakam sebagai kebaikan Allah.

3. Manusia mengimani Al-Hakam dengan meyakini bahwa pengaturan Allah


terhadap alam semesta dan kehidupan manusia pasti baik dan bermaslahat
baginya. M. Quraisy Shihab menyebutkan pengaturan-Nya dengan
menetapkan sebab yang mengantarkan kepada terjadinya akibat, sebab yang
pasti dan tidak berubah hingga waktu yang telah ditetapkan. Meneladani al-
Hakam bisa dilakukan pula dengan manusia selalu bersyukur kepada Allah
atas segala ketetapan yang baik dan pasti adil bagi umat manusia. Manusia
yang meneladani Asma Allah Al Hakam bisa mempelajari hukum yang
berlaku di dunia dan senantiasa menjadi manusia yang taat hukum

6
B. Saran

Penulis menyadari sepenuhnya jika makalah ini masih banyak kesalahan


dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, untuk memperbaiki makalah tersebut
penulis meminta kritik yang membangun dari para pembaca.

7
DAFTAR PUSTAKA

Erinintiya Shabrina Ramadhini, 2022. https://id.theasianparent.com/al-hakam-


artinya/amp (di akses tanggal 10 Juni).

Al-Qur`an dan Terjemahannya, 2008. Departemen Agama RI, Bandung:


Diponegroro,
M Quraish Shihab, 1998. Menyingkap Tafsir Ilahi: Asma`ul Husna, Jakarta:
Lentera Hati.

Anda mungkin juga menyukai