Disusun Oleh :
KELAS AI LK
SEMESTER II
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu
tanpa ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada bapak H. A Mahbub Djunaidi,
S.Pd, M.Si sebagai dosen pengampu mata kuliah Ilmu Tasawuf yang telah
membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat
mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa
yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................ii
Daftar Isi..................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..........................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................1
C. Tujuan Penulisan.......................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Asma`ul Husna Al-Hakam......................................2
B. Dalil-Dalil Asma`ul Husna Al-Hakam......................................2
C. Cara Mengimani dan Meneldani sifat Allah Al-Hakam...........4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...............................................................................6
B. Saran..........................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................8
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu Asma`ul Husna yang dimiliki oleh Allah SWT adalah Al-
Hakam. Asma`ul Husna Al-Hakam memiliki arti, yaitu Yang maha
menetapkan. Al Hakam artinya Yang Menetapkan menjadi salah satu nama
baik Allah dalam Asmaul Husna. Dengan kebaikan ini, hanya Allah lah yang
dapat menetapkan keadilan di dunia dan akhirat. Sebagai umat Muslim, sudah
selayaknya kita setidaknya mengetahui bahkan lebih bagus lagi meneladani
Asmaul Husna. Kebaikan Allah yang terkandung sangatlah mulia jika bisa
diterapkan dalam kehidupan manusia.
Akar kata Al-Hakam dalam bahasa arab klasik memiliki arti bijak,
mengetahui sifat dasar semua benda untuk menentukan keputusan, mengajukan
dakwaan, memberikan hukuman untuk mencegah atau menahan dari perbuatan
buruk korupsi dan menjauhkan seseorang dari kesalahan dan kebodohan.
Al-Hakam mengandung makna bahwa Dia yang maha Melerai dan
memutukan kebenaran dan kebathilan, menetapkan siapa di antara manusia
yang taat dan yang maksiat, dan memberi balasan yang adil dan setimpal bagi
siapapun yang telah berusaha,berbuat, dan beramal. Asma`ul Husna Al-Hakam
secara sederhana menjabarkan bahwa Allah SWT satu-satunya dzat yang
mampu melerai dan menetapkan kebenaran kepada makhluknya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Asma`ul Husna Al-Hakam ?
2. Bagaimana Dalil-Dalil Asma`ul Husna Al-Hakam ?
3. Bagaimana Cara Mengimani dan Meneldani sifat Allah Al-Hakam ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Asma`ul Husna Al-Hakam.
2. Untuk Mengetahui Dalil-Dalil Asma`ul Husna Al-Hakam.
3. Untuk Mengetahui Cara Mengimani dan Meneldani sifat Allah Al-
Hakam.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Artinya: "Pantaskah aku mencari hakim selain Allah, padahal Dialah
yang menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu secara rinci? Orang-
orang yang telah Kami beri kitab mengetahui benar bahwa (Al-Qur'an)
itu diturunkan dari Tuhanmu dengan benar. Maka janganlah kamu
termasuk orang-orang yang ragu."
َّو َع ْداًل ۗ اَل ُمبَد َِّل لِ َكلِمٰ تِ ٖه ۚ َوهُ َو ال َّس ِم ْي ُع ْال َعلِ ْي ُمUص ْدقًا
ِ ك ْ َوتَ َّم
ُ ت َكلِ َم
َ ِّت َرب
ََوه َُو هّٰللا ُ ٓاَل اِ ٰلهَ اِاَّل هُ َو ۗ لَهُ ْال َح ْم ُد فِى ااْل ُوْ ٰلى َوااْل ٰ ِخ َر ِة ۖ َولَهُ ْال ُح ْك ُم َواِلَ ْي ِه تُرْ َجعُوْ ن
Artinya: "Dan Dialah Allah, tidak ada tuhan (yang berhak disembah)
selain Dia, segala puji bagi-Nya di dunia dan di akhirat, dan bagi-Nya
segala penentuan dan kepada-Nya kamu dikembalikan.
صبِيًّ ۙا
َ ب بِقُ َّو ٍة ۗ َو ٰاتَي ْٰنهُ ْال ُح ْك َم
َ ٰييَحْ ٰيى ُخ ِذ ْال ِك ٰت
3
5. Yunus Ayat 109 juga menjelaskan Al Hakam sebagai kebaikan Allah.
َر َح ٰتّى يَحْ ُك َم هّٰللا ُ ۚ َوهُ َو َخ ْي ُر ْال ٰح ِك ِم ْينUْ ِى اِلَ ْيكَ َواصْ بUٓ َواتَّبِ ْع َما يُوْ ٰح
Seperti peredaran bumi, planet, dan benda di alam raya ini yang
merupakan qadha’. Lalu, yang mengarahkan sebab-sebab tersebut yakni
menggerakkannya dengan pergerakan yang sesuai, harmoni, silih berganti, dan
dengan kadar penuh menuju akibat yang terjadi dari waktu ke waktu adalah
qadar-Nya.
Qadha’ dan qadar-Nya tidak disikapi hanya dengan sikap ridha, tetapi
juga dibarengi pengembangan karya ilmiah melalui tadabbur (permenungan),
pengkajian dan riset ilmiah terhadap berbagai ciptaan Allah yang telah
ditetapkan hukum kausalitasnya.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
2. Al-Hakam tertuang dalam beberapa Firman Allah SWT di kitab suci Al-
Qur`an, Ayat tersebut antara lain:
6
B. Saran
7
DAFTAR PUSTAKA