Anda di halaman 1dari 10

ASMAUL HUSNA

‫ َو َذ ُر ْوا‬,‫هلل ْاالَ ْس َما ُء ْال ُح ْس َنى َف ْادع ُْوهُ ِب َها‬ِ ‫َو‬


‫لَّ ِذي َْن ي ُْل ِح ُد ْو َن ِفيْ اَسْ َما ِئ ِه َسيُجْ َز ْو َن‬
)18 : ‫ان ْوا َيعْ َمل ُ ْو َن (االعراف‬ ُ ‫اك‬َ ‫َم‬
Dan Allah memiliki Asma’ul Husna (nama yang terbaik)
maka bermohonlah kepadaNya dengan menyebut Asmaul
Husna itu, dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalah
artikan nama-namaNya, mereka kelak akan mendapat
balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan (QS Al-
A’rof : 180)
MATERI ASMAUL HUSNA
• 1. AL-KARIM • 2. AL-MU’MIN
Secara bahasa, al-Kar³m mempunyai Al-Mu’min secara bahasa berasal dari
arti Yang Maha Mulia, Yang Maha kata amina yang berarti pembenaran,
Dermawan atau Yang Maha Pemurah. ketenangan hati, dan aman. Allah Swt.
Secara istilah, al-Kar³m diartikan bahwa al-Mu’m³n artinya Dia Maha Pemberi
Allah Swt. Yang Maha Mulia lagi Maha rasa aman kepada semua makhluk-Nya,
Pemurah yang memberi anugerah atau terutama kepada manusia.
rezeki kepada semua makhluk Nya.

Artinya: “Hai manusia apakah yang telah


Artinya: “Orang-orang yang beriman dan
memperdayakanmu terhadap
tidak mencampuradukkan iman mereka
Tuhan Yang Maha Pemurah?” (Q.S. al- dengan syirik, mereka itulah orang-
Infi¯ār:6) orang yang mendapat rasa aman dan
mereka mendapat petunjuk.” (Q.S. al-
An’ām/6:82)
3. AL-WAKIL 4. AL-MATIN
Kata “al-Wakil” mengandung arti Maha Al-Matin artinya Mahakukuh . Allah Swt.
Mewakili atau Pemelihara. Al-Wak³l adalah Mahasempurna dalam kekuatan
(Yang Maha Mewakili atau Pemelihara), dan kekukuhan-Nya. Kekukuhan dalam
yaitu Allah Swt. yang memelihara dan prinsip sifat-sifat-Nya. Allah Swt. juga
mengurusi segala kebutuhan makhluk- Mahakukuh dalam kekuatan-kekuatan-
Nya, baik itu dalam urusan dunia Nya.
maupun urusan akhirat.

Artinya: “Sungguh Allah Swt., Dialah


pemberi rezeki yang mempunyaikekuatan
Artinya: “Allah Swt. pencipta segala lagi sangat kukuh.” (Q.S. aż-Żāriyāt/51:58)
sesuatu dan Dia Maha Pemelihara atas Dengan demikian, akhlak kita terhadap
segala sesuatu.” (Q.S. az-Zumar/39:62) sifat al-Mat³n adalah dengan
Hamba al-Wak³l adalah yang beristiqamah (meneguhkan pendirian),
bertawakkal kepada Allah Swt. Ketika beribadah dengan kesungguhan hati, tidak
hamba tersebut telah melihat “tangan” tergoyahkan oleh bisikan menyesatkan,
Allah Swt. terus berusaha dan tidak putus asa
5. AL-JĀMI’ 6. AL-‘ADL
Al-Jāmi’ secara bahasa artinya Yang Al-‘Adl artinya Mahaadil. Keadilan Allah
Maha Mengumpulkan / Menghimpun, Swt. bersifat mutlak, tidak dipengaruhi
yaitu bahwa Allah Swt. Maha oleh apa pun dan oleh siapa pun. Keadilan
Mengumpulkan / Menghimpun segala Allah Swt. juga didasari dengan ilmu Allah
sesuatu yang tersebar atau terserak. Swt. yang MahaLuas. Sehingga tidak
Allah Swt. Maha Mengumpulkan apa mungkin keputusan-Nya itu salah. Allah
yang dikehendaki-Nya dan di mana pun Swt. berfirman:
Allah Swt. berkehendak.

Artinya : “Telah sempurnalah kalimat


Tuhanmu (al-Qur’ān, sebagai kalimat yang
Artinya: “Ya Tuhan kami, sesungguhnya benar dan adil. Tidak ada yang dapat
Engkau mengumpulkan manusia mengubah kalimat-kalimat-Nya dan Dia-
untuk (menerima pembalasan pada) hari lah yang Maha Mendengar lagi Maha
yang tak ada keraguan padanya”. Mengetahui.”

Sesungguhnya Allah Swt. tidak (Q.S. al-An’ām/6:115).


menyalahi janji.”(Q.S. Ali Imrān/3:9).
7. AL-ĀKHIR
Al-Ākhir artinya Yang Mahaakhir yang tidak ada sesuatu pun
setelah Allah Swt. Dia Mahakekal tatkala semua makhluk hancur, Mahakekal
dengan kekekalan-Nya. Adapun kekekalan makhluk-Nya adalah kekekalan yang
terbatas, seperti halnya kekekalan surga, neraka, dan apa yang ada
didalamnya. Surga adalah makhluk yang Allah Swt. ciptakan dengan ketentuan,
kehendak, dan perintah-Nya. Nama ini disebutkan di dalam firman-Nya:

Artinya: “Dialah Yang Awal dan Akhir Yang ¨ahir dan Yang Batin, dan Dia Maha
Mengetahui segala sesuatu “. (Q.S. al-hadid/57:3).
Orang yang mengesakan al-Ākhir akan menjadikan Allah Swt. sebagai satu-
satunya tujuan hidup yang tiada tujuan hidup selain-Nya, tidak ada permintaan
kepada selain-Nya, dan segala kesudahan tertuju hanya kepada-Nya.
MENERAPKAN PERILAKU MULIA
1. Menjadi orang yang dermawan
Sifat dermawan adalah sifat Allah Swt. al-Kar³m (Maha Pemurah) sehingga sebagai
wujud keimanan tersebut, kita harus menjadi orang yang pandai membagi kebahagiaan
kepada orang lain baik dalam bentuk harta atau bukan. Wujud kedermawanan tersebut
misalnya seperti berikut.
a. Selalu menyisihkan uang jajan untuk kotak amal setiap hari Jum’at yang diedarkan
oleh petugas Rohis.
b. Membantu teman yang sedang dalam kesulitan.
c. Menjamu tamu yang datang ke rumah sesuai dengan kemampuan.

2. Menjadi orang yang jujur dan dapat memberikan rasa aman


Wujud dari meneladani sifat Allah Swt al-Mu’m³n adalah seperti berikut.
d. Menolong teman/orang lain yang sedang dalam bahaya atau ketakutan.
e. Menyingkirkan duri, paku, atau benda lain yang ada di jalan yang dapat
membahayakan pengguna jalan.
f. Membantu orang tua atau anak-anak yang akan menyeberangi jalam raya.
3. Senantiasa bertawakkal kepada Allah Swt.
Wujud dari meneladani sifat Allah Swt. al-Wak³l dapat berupa hal-hal berikut.
a. Menjadi pribadi yang mandiri, melakukan pekerjaan tanpa harus merepotkan orang
lain.
b. b. Bekerja/belajar dengan sunguh-sungguh karena Allah Swt. tidak akan mengubah
nasib seseorang yang tidak mau berusaha.
4. Menjadi pribadi yang kuat dan teguh pendirian
Perwujudan meneladani dari sifat Allah Swt. al-Mat³n dapat berupa hal-hal berikut.
c. Tidak mudah terpengaruh oleh rayuan atau ajakan orang lain untuk melakukan
perbuatan tercela.
d. b. Kuat dan sabar dalam menghadapi setiap ujian dan cobaan yang dihadapi.
5. Berkarakter pemimpin
Pewujudan meneladani sifat Allah Swt. al-Jāmi’ di antaranya seperti berikut.
e. Mempersatukan orang-orang yang sedang berselisih.
f. b. Rajin melaksanakan śalat bejama’ah.
g. c. Hidup bermasyarakat agar dapat memberikan manfaat kepada orang lain
6. Berlaku adil Perwujudan meneladani sifat Allah Swt. al-‘Adl misalnya seperti
berikut.
a. Tidak memihak atau membela orang yang bersalah, meskipun ia saudara
atau teman kita.
b. Menjaga diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar dari kezaliman.

7. Menjadi orang yang bertakwa Meneladani sifat Allah Swt. al-Ākhir adalah
dengan cara seperti berikut.
c. Selalu melaksanakan perintah Allah Swt. seperti: śalat lima waktu, patuh dan
hormat kepada orang tua dan guru, puasa, dan kewajiban lainnya.
d. Meninggalkan dan menjauhi semua larangan Allah Swt. seperti: mencuri,
minum-minuman keras, berjudi, pergaulan bebas, melawan orang tua, dan
larangan lainnya.
ASMAUL HUSNA DAN ARTINYA
• Al-Karim = Maha Mulia
• Al-Mu’min = Maha Aman
• Al-Wakil = Maha Pemelihara
• Al-Matin = Maha Sempurna
• Al-Jāmi’ = Maha Mengumpulkan
• Al-Adl = Maha Adil
• Al-Ākhir = Maha Akhir
Asmaul Husna Artinya Dalil Al-Qur’an Contoh
Al – Karim Maha Mulia An Nall : 40 & Allah memberikan gelar yang
Ar Ra’d : 11 & baik kepada manusia dan
Al Mujadalah : 11 mengangkat drajad manusia.
Al – Mu’min Maha memberi Al Hasyr : 23 & Allah menjamin seluruh
Keamanan At Taubah : 40 makhluknya dari segala mara
Al Mu’min : 1-6 bahaya dan ancaman
Al – Wakil Maha Al An’am : 102 Allah memudahkan /
Memelihara Ghofir : 60 mengurus segala permintaan
makhluknya
Al – Matin Maha Az – Zariat : 58 Allah akan tetap kokoh
Kuat/Kokoh walaupun makhluknya akan
hancur binasa

Anda mungkin juga menyukai