Anda di halaman 1dari 35

Selamat Datang

d
i
“KISRA”
KAJIAN IBU SHOLIHAH RAMADHAN

1437 H
Kata Motivasi
Muslimah …
Taat
Berani
Kreatif

Muslimah …
Siap !!!
Allohu Akbar
Kosongkan Sehingga...
EKSPEKTASI
TUJUAN
MOTIVASI
HARAPAN
RAMADHAN
S
E
B
A
G
A
I
BULAN PEMBENTUKAN
PRIBADI TAQWA

MENUJU KEMENANGAN ISLAM


ESENSI RAMADHAN
DALAM PERSPEKTIF AL QURAN

Di dalam Al quran, ada dua kata yang digunakan


untuk makna puasa dari segi bahasa.
Pertama : “shiyam“, kutiba alaykumushshiyam.
Kedua : “shaum“,Inni nazartu l
irrahmanishshouma.

Shaum  dan shiyam  berasal dari akar kata


yang sama, Yaitu : menahan diri.
T
A
P
I
Perbedaanya :
“Shaum” adalah menahan diri, dalam hal
perasaan, sikap, Lisan, Tindakan dan yang
sejenisnya.
Sedangkan
“Shiyam” adalah menahan diri untuk tidak
makan, tidak minum, tidak berhubungan
suami istri, dari terbitnya fajar sampai
tenggelamnya matahari.
Contoh :
Sewaktu Maryam (Ibu Nabi Isa) mengandung sampai
melahirkan, orang-orang menuduhnya yang bukan-bukan.
Lalu Maryam pun mengatakan:
“Inni nazartu lirrahmanish shauman fala
tukallimayyauma insiya.”
Aku bernazar puasa (menahan diri), karena aku menahan
diri, maka aku menahan diri tidak mau berbicara kepada
seorang manusia pun.
Tidak mudah seseorang menahan diri untuk membela
dirinya ketika dituduh macam-macam. Inilah puasa yang
dimaksudkan oleh Ayat ini, yaitu dengan kata “shaum”.
Esensi Shiyam
Mengapa Allah memerintahkan kita untuk berpuasa?
“La allakum tattaqun” (agar kamu bertaqwa).
Kata takwa mencakup segala macam kebajikan.
Ilmu itu taqwa, sabar itu takwa (bagian dari taqwa).
Perumpamaan :
bahwa puasa yang kita lakukan adalah untuk menenun
pakaian taqwa. Idul Fitri nanti, barulah pakaian taqwa
tersebut kita kenakan.
“Wa libasut taqwa dzalika khair”
Dan Sebutlah apa saja dari kebaikan
 
Takwa adalah istilah yang digunakan oleh Al quran
untuk menggambarkan “dima ‘ul khair” (himpunan dari
segala macam kebaikan).

Jika Al quran mengatakan, bahwa ”diwajibkan kepada


kamu berpuasa supaya kamu bertakwa,” maksudnya
adalah supaya terhimpun dalam dirimu segala macam
kebajikan.

Jadi jelaslah, bahwa puasa bukanlah cuma menahan


diri untuk tidak makan dan tidak minum saja.
Rasulullah bersabda, Allah berfirman:
“Ash-shaumuli wa ana azzibi.”
“Puasa itu untuk-Ku, dan Aku yang akan memberi
ganjaran-Nya”

Jadi esensi (tujuan akhir) dari puasa adalah takwa.


Puasa untuk Allah, yang kemudian ditafsirkan, bahwa
untuk Allah yang dimaksud itu adalah rahasia.

Rasulullah bersabda:
“Qammin shaa-imin laysalahu min shiyamihi
Illal ju’u wal ‘athas.”
Banyak orang yang puasa, tetapi tidak mencapai
Esensinya, melainkan hanya lapar dan haus.
[Dalam Tafsir Al Misbah]
Kisah :
Mengenai hal ini, Pada suatu ketika di Bulan Ramadhan,
Rasulullah mendengar ada seorang ibu yang mencaci-maki
pembantunya. Caci-maki tersebut didengar oleh Rasulullah,
sehingga sahabat diminta untuk memanggil wanita itu. Lalu
Rasulullah menyuruhnya mengambil makanan. Setelah wanita itu
datang menghadap Rasulullah, lalu beliau menyuruh wanita itu
makan makanan yang telah disediakan itu. Wanita itu berkata,
“Wahai Rasulullah, aku sedang berpuasa.”
Kemudian Rasulullah berkata, “Banyak orang yang lapar,
tetapi sedikit yang berpuasa. Allah tidak membutuhkan
kalian menahan lapar dan haus di siang hari jika
tak mampu menahan hawa nafsu.”
Apa yang dimaksud dengan pesan moral
dari kisah di atas ?
Dari segi hukum ia mungkin berpuasa, tetapi
bukan itu yang dimaksudkan oleh Allah.

Maksud dari puasa adalah mengendalikan diri


dari yang Alloh murkai dan hiasi diri dengan
amal sholeh yang Alloh Ridhoi. Itulah esensi
dari puasa.

Sesuai dengan QS. Al Baqarah : 183


Hadits :
“Seluruh amal ibadah bani Adam adalah miliknya, dan setiap
kebaikan akan dibalas sepuluh kali lipat hingga tujuh ratus
kali lipat. Allah Subhanahu wa Ta'ala berkata:
“Kecuali ibadah puasa, sesungguhnya ia adalah milik-Ku
dan Akulah yang langsung membalasnya.
Seorang yang berpuasa telah menahan diri dari syahwat,
makanan dan minumannya karena Aku semata.
Ada dua kegembiraan bagi orang yang berpuasa,
kegembiraan saat berbuka dan kegembiraan
tatkala bertemu dengan Allah. Dan sungguh bau mulut
orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah
daripada aroma minyak kesturi.”
(HR. Al-Bukhari dan Muslim)
“Barangsiapa yang tidak menahan
diri dari
ucapan dusta dan perbuatan dusta,
maka sedikitpun Allah tidak sudi
menerima puasanya
meskipun ia menahan
diri dari makan dan minum.”

(HR. Al Bukhari)
“Ibadah puasa laksana perisai, maka jika
salah seorang kamu sedang berpuasa,
janganlah ia berbuat tidak senonoh, berbuat
jahat dan berbuat jahil. Jika ada
yang memaki dirinya, hendaklah ia
mengatakan:
“Saya sedang berpuasa!”
(HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Kata Motivasi
Muslimah …
Taat
Berani
Kreatif

Muslimah …
Siap !!!
Allohu Akbar
Taqwa berasal dari
kata :

Waqa-Yaqi-Wiqayah Memelihara.
“Memelihara diri dalam menjalani hidup
supaya sesuai tuntunan/petunjuk Allah SWT”
Taqwa 
• adalah kepekaan hati, kehalusan perasaan, rasa
khawatir yang terus menerus dan hati-hati terhadap
semua duri atau halangan dalam kehidupan. 
• Khalifah Umar r.a. pernah ditanya tentang taqwa,
beliau menjawab “Apakah engkau pernah melalui jalan
yang benyak bertaburan duri?” ya pernah jawab si
penanya. “maka apa yang kamu lakukan ?” Umar
kembali bertanya. Penanya menjawab,”saya akan
berjalan dengan berhati-hati.”Lantas Umar berkata,
“seperti itulah taqwa.” (Fathul Qodir, karya Imam
AsySyaukani)
Menurut Ibnu Abbas r.a. : “Al-Muttaqin (orang
bertaqwa) ialah orang-orang beriman yang memelihara
diri mereka dari mensyirikkan Allah dan beramal
menta’ati Nya”
Menurut Hasan al-Basri : “Orang bertaqwa  ialah
orang-orang yang memelihara diri dari melakukan
perkara yang diharamkan Allah dan mengerjakan apa
yang difardhukan Allah kepada mereka”.
Berkata Abu Yazid al-Bustami :“Orang bertaqwa 
ialah seorang yang apabila berbicara, ia berbicara kerana
Allah dan apabila ia beramal, ia beramal kerana Allah”.

 
Ciri Orang Ber Taqwa :
Ciri orang bertaqwa yang terdapat di QS. Ali Imran : 134 yaitu : 
1. Orang-orang pemurah, 
2. Orang-orang yang bisa meredam emosinya,
3. Orang-orang yang mudah memaafkan orang lain dan 
4. Orang-orang yang jika bersalah cepat meminta ampun kepada Allah

Al Qur’an adalah petunjuk buat orang yang bertaqwa, sesuai dengan QS


: Al baqarah : 2 – 5, sebagai berikut:
1. Beriman pada yang ghaib
2. Mendirikan shalat
3. Menafkahkan sebagaian rezeki yang telah ALLah karuniakan
4. Beriman kepada apa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw
dan Nabi-nabi sebelum nya.
5. Yakin kepada hari akhirat 
Kiat Meraih Ketaqwaan

Prestasi muttaqin diraih melalui


(1) Sabar dan tekun dalam beribadah dalam menghadapi ujian
(2) Pantang menyerah
(3) Berdoa dengan penuh harap dan yakin dikabulkan
(4) Tawakkal dengan mampu menerima dan ridha atas yang diputuskan oleh-
Nya
(5) Rahmat Allah menjadi bukti kasih sayang kepada hamba Nya. Wallohu
a’lam

Penutup
Ibu Sholihah “Prestasi” dapat diraih melalui pembelajaran pada Universitas
Ramadhan. Pelaksanaan ibadah shaum yang sesuai dengan keteladanan Nabi
Muhammad saw, menjadi metoda yang paling ampuh dilakukan. Dasar
pelaksanaan ibadah shaum adalah keimanan, dan penuh pengharapan Ridha
Allah. Artinya, ibadah yang hanya dilakukan dengan sepenuh hati dan yakin
percaya kepada-Nya.
SIMULASI
Tulisan

1. Pikirkan sebuah tulisan, kemudian tulis di


kertas
2. Tulis lagi kalimat yang tadi dengan tangan kiri

Apa yang dirasakan saat mengerjakan dan hikmah nya apa ?


Khutbah Rasulullah
Menyambut Ramadhan

  Wahai manusia! Sungguh telah datang pada


kalian bulan ALLAH dengan membawa
berkah rahmat dan maghfirah. Bulan yang
paling mulia disisi ALLAH. Hari-harinya
adalah hari-hari yang paling utama.
Malam- malamnya adalah malam-malam
yang paling utama. Jam demi jamnya
adalah jam-jam yang paling utama.
Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu ALLAH dan
dimuliakan oleh-NYA. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi
tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu
diijabah.
Bermohonlah kepada ALLAH Rabb mu dengan niat yang tulus
dan hati yang suci agar ALLAH membimbingmu untuk
melakukan shiyam dan membaca Kitab-Nya. Celakalah orang
yang tidak mendapat ampunan ALLAH di bulan yang agung ini.
 
Kenanglah dengan :
• Rasa lapar dan hausmu, kelaparan dan
kehausan di hari kiamat.
• Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin
• Muliakanlah orang tuamu, sayangilah yang muda
• Sambungkanlah tali persaudaraanmu, jaga
lisanmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak
halal kamu memandangnya dan pendengaranmu
dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya.
• Kasihilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi
manusia anak-anak yatimmu.
Bertaubatlah kepada ALLAH dari dosa-dosamu.
Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu
shalatmu karena itulah saat-saat yang paling utama
ketika ALLAH Azza wa Jalla memandang hamba-
hamba-Nya dengan penuh kasih sayang, Dia menjawab
mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut
mereka ketika mereka memanggil-Nya dan
mengabulkan doa mereka ketika mereka
berdoa kepada-Nya.

Wahai manusia! Sesungguhnya diri-dirimu tergadai


karena amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan
istighfar. Punggung-punggungmu berat karena beban
(dosa) mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang
sujudmu.
 
Ketahuilah! ALLAH ta'ala bersumpah dengan segala
kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengazab
orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan
mengancam mereka dengan neraka pada hari
manusia berdiri dihadapan Rabb al-alamin.
Wahai manusia! Barang siapa di antaramu memberi buka kepada
orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi
ALLAH nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan
dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu. (Sahabat-sahabat lain
bertanya: "Ya Rasulullah! Tidaklah kami semua mampu berbuat
demikian." Rasulullah meneruskan.

Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji


kurma.
Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk ai

Wahai manusia! Siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini ia


akan berhasil melewati sirathol mustaqim pada hari ketika kaki-
kaki tergelincir. Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang
yang dimiliki tangan kanannya(pegawai atau pembantu) di bulan
ini, ALLAH akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari kiamat.
Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini,
ALLAH akan menahan murka-Nya pada hari ia
berjumpa dengan-Nya.
Barang siapa memuliakan anak yatim di bulan ini,
ALLAH akan memuliakanya pada hari ia
berjumpa dengan-Nya.
Barang siapa menyambungkan tali persaudaraan
(silaturahmi) di bulan ini, ALLAH akan
menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari
ia berjumpa dengan-Nya.

Barang siapa memutuskan kekeluargaan di bulan


ini, ALLAH akan memutuskan rahmat-Nya pada
hari ia berjumpa dengan-Nya.
Barangsiapa melakukan shalat sunat di bulan ini, ALLAH akan
menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barangsiapa
melakukan shalat fardu baginya ganjaran seperti melakukan 70
shalat fardu di bulan lain.

Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan


ini,ALLAH akan memberatkan timbangannya pada hari ketika
timbangan meringan.

Barangsiapa di bulan ini membaca satu ayat Al-Quran,


ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Quran pada bulan-
bulan yang lain.
 
Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga
dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar
tidak pernah menutupkannya bagimu. Pintu-pintu neraka
tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak
akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu,
maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu.
 
Amirul mukminin berkata: "Aku berdiri dan berkata:
"Ya Rasulullah! Apa amal yang paling utama di bulan
ini?" Jawab Nabi: "Ya Abal Hasan! Amal yang paling
utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang
diharamkan ALLAH".
 
Kata Motivasi
Muslimah …
Taat
Berani
Kreatif

Muslimah …
Siap !!!
Allohu Akbar
Dinamika
Kelompok
Alhamdulillahi Robbil ‘Aalamiin

Disusun Oleh : TGS

Anda mungkin juga menyukai