Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KEPERAWATAN KRITIS

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Kritis
Dosen Pengampu: Danang Tri Yudono, S.Kep, Ns, M.Kep

Disusun Oleh :
LUTFI AFIFAH
NIM. 170103048

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
TAHUN 2020
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Kelebihan volume cairan b.d penurunan haluan urin, retensi cairan dan
natrium.
2. Risiko infeksi b.d penurunan daya tahan tubuh primer, tindakan invasive
3. Pola nafas tidak efektif b.d hiperventilasi, penurunan energi, kelemahan

No NOC NIC
Dx
.
1. Setelah dilakukan tindakan Fluit manajemen:
keperawatan selama 3x24 jam 1) Monitor status hidrasi (kelembaban
diharapkan kelebihan volume membran mukosa, nadi adekuat)
cairan dapat teratasi dengan 2) Monitor tanda vital
Kriteria Hasil : 3) Monitor adanya indikasi
1) Bebas dari edema overload/retraksi
anasarka, efusi 4) Kaji daerah edema jika ada
2) Suara paru bersih
Fluit monitoring:
3) Tanda vital dalam batas
normal
1) Monitor intake/output cairan
2) Monitor serum albumin dan protein
total
3) Monitor RR, HR
4) Monitor turgor kulit dan adanya
kehausan
5) Monitor warna, kualitas dan BJ urine
2. Setelah dilakukan tindakan Kontrol infeksi
keperawatan selama 3x24 jam 1) Ajarkan tehnik mencuci tangan
diharapkan Resiko infeksi 2) Ajarkan tanda-tanda infeksi
dapat teratasi dengan Kriteria 3) Laporkan dokter segera bila ada tanda
Hasil : infeksi
1) Bebas dari tanda-tanda 4) Batasi pengunjung
infeksi 5) Cuci tangan sebelum dan sesudah
2) Angka leukosit normal merawat ps
3) Pasien mengatakan tahu 6) Tingkatkan masukan gizi yang cukup
tentang tanda-tanda dan 7) Anjurkan istirahat cukup
gejala infeksi 8) Pastikan penanganan aseptic daerah
IV
9) Berikan pendidikan kesehatan tentang
resiko infeksi

proteksi infeksi:

1) monitor tanda dan gejala infeksi


2) Pantau hasil laboratorium
3) Amati faktor-faktor yang bisa
meningkatkan infeksi
4) monitor tanda-tanda vital
3. Setelah dilakukan tindakan Monitor Pernafasan:
keperawatan selama 3x24 jam 1) Monitor irama, kedalaman dan
diharapkan kedtidakefektifan frekuensi pernafasan
pola nafas dapat teratasi 2) Perhatikan pergerakan dada.
dengan Kriteria Hasil : 3) Auskultasi bunyi nafas
1) Tidak ada dispnea 4) Monitor peningkatan ketdkmampuan
2) Kedalaman nafas normal istirahat, kecemasan dan seseg nafas.
3) Tidak ada retraksi dada /
Pengelolaan Jalan Nafas
penggunaan otot bantuan
pernafasan
1) Atur posisi tidur klien untuk
maximalkan ventilasi
2) Lakukan fisioterapi dada jika perlu
3) Monitor status pernafasan dan
oksigenasi sesuai kebutuhan
4) Auskultasi bunyi nafas
5) Bersihhkan skret jika ada dengan
batuk efektif / suction jika perlu.

Anda mungkin juga menyukai