Anda di halaman 1dari 11

Kelompok :3

Kasus 3
Seorang laki laki datang dengan keluhan BB turun 5 kg dalam 6 minggu terakhir dan sering
sakit kepala
Usia 55 Hb 17,5 GDP 185
TB 170 cm Kol T 195 GDS 255
BB 95 kg k.LDL 125 Ureum 40
Pekerjaa Ahli K HDL 40 Creatinin 1,1
n komputer
OR - TG 285
Tensi 160 /90
1. Bagaimana status gizi dan kesehatannya ? ,Pemeriksaan antropometri apakah yang
hrs dilakukan?
2. Hitung EE dengan ganda BMR dan hitung kebutuhan zat gizi lainnya, sesuai dengan
status gizinya. Berapakah nilai resting energy expenditure dengan Rumus Harris
Benedict
3. Bagaimana prinsip terapi gizi untuk orang ini, jelaskan dengan rinci
4. buat contoh menu untuk 1 hari pada kasus ini

Jawaban

1. BMI = 95 / (1.7 x 1.7) = 32.89 kg/m2


Berdasarkan Depkes Indonesia = Kelebihan berat badan tingkat berat
Berdasarkan WHO untuk orang Asia = Obese II

Pemeriksaaan antropometri yang harus dilakukan adalah pengukuran lingkar perut


Pemeriksaan ini perlu dilakukan untuk melihat apakah adanya obesitas sentral yang
mengarah ke sindrom metabolik

Berdasarkan NCEP/ATP III, maka:


- Kolesterol Total = 195 🡪 desirable (normal)
- LDL = 125 🡪 near optimal/above optimal
- HDL = 40 🡪 normal
- Trigliserida = 285
- TD = 160/90 🡪 Sindrom Metabolik (seharusnya dilakukan pemeriksaan fisik
- GDP = 185 berupa lingkar perut) (wanita > 80 cm, pria >90 cm)
Berdasarkan KDIGO 2012, maka: Creatinine = 1.1 🡪 normal
Berdasarkan Harrison Ed 19th, maka: Ureum = 40 🡪 (normal range = 8 – 23 mg/dL)

eGFR (Rumus Cockroft & Gault)


= 1.86 x Cr x Age = 1.86 x 1.1 x 55 = 112.53 mL/min/1.73m 2 🡪 normal

2. BMR = 95 kg x 22.5
BMR = 2137.5 kkal/kgBB/24jam
BMR = 89.06 kkal/kgBB/jam

Energy Expenditure

Jenis Aktivitas Lama (jam) Perhitungan Total (kkal)


Tidur 7 7 × 1 × 89.06 kkal 623.42 kkal

Aktifitas dalam 5 5 x 1.4 x 89.06 kkal 623.42 kkal


pekerjaan
(duduk)

Aktifitas dalam
pekerjaan 1 1 x 1.5 x 89.06 kkal 133.59 kkal
(berdiri)
menyetir 3 3 x 1.4 x 89.06 374.05 kkal

berdiri 3 3 x 1.4 x 89.06 374.05 kkal


Aktivitas rumah
2 2 x 2 x 89.06 kkal 356.24 kkal
tangga
Duduk 2 2 x 1.4 x 89.06 kkal 249.36 kkal

Jalan 1 1 x 3.2 x 89.06 kkal 284.99 kkal


Total 3019. 12kkal

Aktivitas = 3019.12 / 2137.5 = 1.41 🡪 Aktivitas ringan

RMR = 66.5 + (13.7 x BB) + (5 x TB) – (6.8 x U)


RMR = 66.5 + (13.7 x 95) + (5 x 170) – (6.8 x 55)
RMR = 66.5 + 1301.5 + 850 – 374
RMR = 1844 kkal

Kebutuhan gizi
● Energi = EE – 1000 kkal
Energi = 3019.12 – 1000
Energi = 2019.12 kkal/24 jam
● Protein = 1 g/kgBB
Protein = 1 x 95
Protein = 95 g 🡪 Energy Protein = 95 x 4= 380 kkal
● P/ER = 380 / 2019.12 x 100% = 18.82%
● Fat = (25% x 2045.83) / 9 =504.78 kkal / 9 = 56.08 g
● Karbohidrat = 100% - (PER + 25%) = 100% - (18.82% + 25%) = 56.18%
Energy Karbohidrat = 56.18% x 2019.12 = 1134.34 kkal / 4 = 283.58 g

3. Prinsip Terapi

a. Hipertrigliserida

Berdasarkan TLC, untuk hipertrigliserida, maka pasien perlu:

- kontrol berat badan

- melakukan aktivitas fisik

- tidak merokok

- mengurangi intake alkohol 🡪 tinggi karbo = tinggi kalori


- mengurangi intake simple sugar (makanan yang mengandung karbohidrat tinggi)
dan minuman manis

Karbohidrat :

● Complex (starch dan fiber; cereals, pasta, beras, sayur, dan buah) 🡪 rendah kalori
dan tinggi serat
● Simple (termasuk gula dan permen) 🡪 tinggi kalori dan rendah nutrien

Aktivtias fisik :

● minimal 30 menit (intensitas sedang) atau dapat dilakukan @10 menit tetapi lebih
sering
● intensitas sedang = bermain golf (jalan di lapangan golf), menari, bowling, naik
sepeda (8 km dalam 30 menit)

b. Obesitas :

- Mengurangi kalori 500-1000 kkal/hari→ tergantung dari aktivitas


- Karbohidrat 50-55% dari total kalori🡪 seperti sayuran, buah, kacang-
kacangan( carbohidrat komplex)
- Berhenti makan 4 jam sebelum tidur/ stimulus control untuk menghindari makanan
yang meningkatkan asupan
- Protein 15-25% dari total kalori
- Lemak <30% dari total kalori
- Meningkatkan asupan serat untuk menghindari densitas kalori
- Menghindari makanan tinggi gula/manis dan tidak konsumsi alcohol
- Modifikasi gaya hidup
- Olahraga adekuat untuk mencapai target obesitas yaitu 60-90 menit/hari (cth:
jogging, aerobic,bersepeda) untuk tahap awal yang dianjurkan 30 menit dengan
intensitas sedang.
- Social support → Rencanakan untuk bersosial dan mendapat dukungan dari
keluarga, teman dan rekan pekerjaan.
- Sleep and stress management
source : Krause’s food and the nutrition case process 14th ed. P.472-475

c. Diabetes Mellitus
● Pada pasien DM perlu di perhatikan jadwal, jenis dan jumlah makanannya

Prinsip DM :
● Energi sesuai kebutuhan dan status gizi bila underweight di tambahkan 500-1000
kkal, bila overweight di turunkan 500-1000 kkal. Tujuan dari terapi ini adalah untuk
meningkatkan kontrol glukosa, mengontrol profil lipid dan tekanan darah yang
mengarah ke perubahan gaya hidup.

● Komposisi makanan yg dianjurkan :


- KH 45-55%, sukrosa tdk boleh lebih dri 5%
jenis KH ? menggunakan prinsip CH counting dan memilih bahan makanan
dengan IG rendah
- Protein 1 g/kgBB/hari dari protein hewani dan nabati. 10-20% dari total asupan
energi. Sumber: ikan, udang, cumi, ayam tanpa kulit, susu rendah lemak, tahu, tempe.
- Lemak 20-25%, dan dianjurkan tidak melebihi 30% dari kebutuhan kalori (lemak
jenuh < 7% kebutuhan kalori, lemak tdk jenuh ganda < 10%)
- Serat 25-30 g/hari (serat larut air)

KH counting
● Perencanaan makanan yg menekankan pada jumlah karbohidrat yang dikonsumsi
● Untuk setiap 1 serving KH counting = 15 g Karbohidrat. Hal ini penting untuk pasien
dengan DM dimana maksimal 4 KH counting ( Maksimal 60 g KH/serving)
● Menggunakan nutrition fact panels dari label makanan kemasan dapat membantu
menghitung karbohidrat
sumber: Diabetes journals, Volume 23, Number 3,2005

● Glikemik Indeks :

Indeks glikemik (GI) adalah ukuran kemampuan peningkatan glukosa darah


dari karbohidrat yang tersedia dalam makanan yang didefinisikan sebagai area
tambahan di bawah kurva respons glikemik (AUC) yang ditimbulkan oleh porsi
makanan yang mengandung 50 g karbohidrat yang tersedia yang dinyatakan sebagai
persentase AUC yang diperoleh 50 g glukosa dalam subjek yang sama.

Indeks glikemik (GI) mengukur area relatif di bawah kurva glukosa


postprandial 50 g karbohidrat yang dapat dicerna dibandingkan dengan 50 g makanan
standar, baik glukosa atau roti putih.

Pengukuran GI

Untuk menentukan peringkat GI makanan, porsi makanan yang diukur yang


mengandung 50 g karbohidrat diberikan kepada 10 orang sehat setelah puasa
semalam. Sampel darah dari jari diambil pada interval 15-30 menit selama dua jam
berikutnya. Sampel darah ini digunakan untuk membuat kurva respons gula darah
selama dua jam. Area di bawah kurva dihitung untuk mencerminkan kenaikan total
kadar glukosa darah setelah makan makanan uji. Peringkat GI dalam persentase
dihitung dengan membagi area di bawah kurva untuk makanan uji dengan area di
bawah kurva untuk makanan referensi (memiliki jumlah karbohidrat yang sama) dan
mengalikannya dengan 100. GI = (iAUCtest food/iAUCglucose) x 100

Misalnya, kentang rebus memiliki GI rata-rata 82 relatif terhadap glukosa dan


116 relatif terhadap roti, hal itu berarti respons glukosa darah terhadap karbohidrat
dalam kentang adalah 82% dari respons glukosa darah dengan jumlah yang sama
dalam glukosa murni dan 116% dari respon glukosa darah dengan jumlah karbohidrat
yang sama dalam roti.

● Terbagi =
- low < 55 = roti, havermout (rolled), pasta, ubi, jagung, kacang-kacangan
- Medium 56-69 = havermout, gandum (whole wheat), pisang, kiwi
- High >70 = corn flakes, kentang, labu (pumpkin), kue beras, melon,
nanas

https://www.researchgate.net/public
ation/5673960_Measuring_the_glycemic_index_of_foods_Interlaborator
y_study

Mahan,L.K.,S.Escott-Stumps. 2004. Krause’s Food, Nutrition, and Diet


Therapy. 11 ed. P 776. Elsivier USACSaunders.

https://www.researchgate.net/publication/260135335_Glycemic_indexA
n_overview

https://lpi.oregonstate.edu/mic/food-beverages/glycemic-index-
glycemic-load

● Serat
● Serat Larut (Soluble Fiber) ada 2 jenis :
▪ Pectin (Oat, Legumes, Barley)
▪ Gums (Apel, Citrus, Strawberry, Pisang)
● Manfaat Soluble Fiber :
● Meningkatkan Reseptor Insulin
● Memperlambat Absorbi Glukosa
● Menurunkan pelepasan glukagon
● Menurunkan Kolesterol Serum Trigliserida
● Pembagian porsi makanan 5-6 x (small frequent feeding) :
● Makan pagi = 20-25%
● Makan siang = 30-35%
● Makan malam = 25-30%
● Makanan selingan = 10-15%
● Aktivitas fisik 150 menit/minggu, aerobic intensitas sedang
(berjalan,renang,sepedaan)
Sumber:
● PERKENI, 2015, Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia,
PERKENI, Jakarta.
● Mahan,L.K.,S.Escott-Stumps. 2004. Krause’s Food, Nutrition, and Diet Therapy. 11
ed. Elsivier USACSaunders.

d. Hipertensi

● Prinsip terapi HT:


o Perbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, dan makanan rendah lemak (produk
susu rendah lemak, daging merah tanpa lemak)
o Produk gandum (misalnya roti gandum), ikan, unggas, kacang-kacangan.
o Batasi makan yang mengandung lemak jenuh (daging berlemak)
o Konsumsi makanan yang mengandung kalium (potassium), magnesium dan kalsium.
● Table anjuran nutrisi untuk pasien HT berdasarkan DASH

Total fat 27% of calories

Saturated fat 6% of calories


Protein 18% of calories

Carbohydrate 55% of calories


Cholestrol 150 mg

Sodium 2300mg
Potassium 4700mg

Calcium 1250 mg
Magnesium 500mg

Fiber 30 g
● Batasi asupan garam :
o Sodium 2400 mg/hari -->1 sendok teh garam
o Untuk orang hipertensi dengan usia pertengahan (dewasa muda), ras kulit hitam,
disarankan untuk mengosumsi tidak dari 1500mg/hari.
o Hindari makanan tinggi sodium seperti : makanan yang diawetkan (ikan asin, telur
asin, dsb) dan makanan yang diolah atau process food (sarden, sosis, ham, kornet)
● Potassium : mengosumsi makanan yang kaya kandungan potassium dapat membantu
menurunkan tekanan darah yang meningkat, akan tetapi potassium tersebut didapatkan dari
makanan, bukan dari supplemen.
o Konsumsi potassium minimal 4700mg. Sumber potassium : sayuran hijau
(bayam),tomat segar, jeruk, pisang, ubi, biji bunga matahari, susu, yogurt, ikan tuna,
daging sapi (tenderloin) dan daging babi (tenderloin) lain sebagainya
● Kalsium dan magnesium, sumbernya : susu rendah lemak, sayuran hijau, kacang-kacangan
dan lain sebagainya.
● PUFA : untuk membantu mengendalikan BB dan mengurangi resiko CVD.
● Asam lemak omega 3 mungkin membantu namun belum ada penelitian lebih lanjut.
● Aktifitas fisik : 30 menit/hari, seperti berjalan atau berenang, atau memilih periode yang
lebih pendek setidaknya masing-masing 10 menit
Batasi asupan alkohol: tidak lebih dari 2x/hari untuk laki-laki dan untuk perempuan 1 x
sehari (contoh : 24 oz beer, 10 oz wine)
(sumber : DASH Eating Plan & Krause 12th ed. page : 871)

Modifikasi gaya hidup pada hipertensi dewasa menurut CHEP 2011

● Mengurangi makanan yang mengandung garam berlebih <2300mg/hari


● Menurunkan BB BMI < 25kg/m2
● Membatasi alkohol ≤2 teguk/ hari 17.2 ml/minum

● Melakukan aktivitas fisik 30-60 menit 4-7 hari/minggu


Pola diet DASH

● Berhenti merokok, ->kawasan bebas rokok


● Lingkar perut
● laki – laki eropa <94cm asia <90 cm
● Perempuan eropa <80cm , asia <80 cm

Sumber buku Ilmu Penyakit Dalam Jilid II halaman 2282

4.

Menu makan pagi: havermout, pisang,strawberry, kacang mede, susu sapi low fat

Menu Selingan pagi: Apel dan telur

Menu Makan Siang: Nasi merah, sop bayam, ayam dada tanpa kulit panggang.

Menu Selingan Sore: melon dan telur

Menu makan malam: nasi merah,ikan kembung goreng, tumis brokoli, air putih

Menu makan pagi : havermout, pisang, susu sapi low fat, strawberry, kacang mede

Berat
Bahan makanan URT (g) E (kkal) P (g) L (g) KH (g)
Havermout 3 sdm 30 g 119.4 3.42 2.49 20.91
Susu sapi low
fat 1 gelas 200 ml 83 6 2.3 9.4
Pisang Ambon 1 bh 100 g 110 1.2 0.2 25.8
Strawberry 3 bh 50 g 16.5 0.35 0.15 4
Kacang mede 2 sdm 20 g 120.2 4.24 9.38 4.72
15.2
Subtotal 449.1 1 14.52 64.83

Menu Selingan 1 : Apel dan telur rebus

Bahan Berat P
makanan URT (g) E (kkal) (g) L (g) KH (g)
1 buah
Apel sedang 120 76.8 0.36 0.48 17.8
Telur ayam 1 butir 60 94.8 7.68 6.9 0.42
7.3
Subtotal 171.6 8.04 8 18.22

Menu makan siang : Nasi merah, sop bayam, ayam dada tanpa kulit panggang, tahu rebus

Berat
Bahan makanan URT (g) E (kkal) P (g) L (g) KH (g)
Beras Merah 1 centong 50 176.5 4.1 0.95 37.9
Ayam dada tanpa 2 potong 200 190 36.4 5 0
kulit
Tahu 1 potong besar 80 63.2 6.2 3.7 1.3
minyak sawit 2 sdt 10 90 - 10 -
Wortel 2 sdm 20 9.2 0.06 0.375 1.9
Bayam 1 mangkok 100 45 3.5 0.5 6.5
Subtotal 573.9 50.26 20.525 47.6

Menu Selingan 2 : melon dan telur rebus

Bahan makanan URT Berat (g) E (kkal) P (g) L (g) KH (g)


2 ptg
Melon dadu 40 13.6 0.33 0.076 3.26
Telur 1 butir 60 94.8 7.68 6.9 0.42
Subtotal 78.4 8.0 6.976 3.68

Menu makan malam : nasi merah, ikan kembung, tumis brokoli, air putih

KH
Bahan makanan URT Berat (g) E (kkal) P (g) L (g) (g)
Beras Merah 1 centong 50 176.5 4.1 0.95 37.85
ikan kembung 1 ekor sedang 60 58.2 13.2 0.6 0
Brokoli 1 buah 100 35 2.8 0.4 7
Minyak 2 sdt 10 90 0 10 0
Subtotal 360.7 20.1 11.95 44.85

  Kebutuhan Menu Selisih


Energi 2019.12 1633.7 -385.3
Protein 195 101.6 +93.4
Lemak 56.08 61.4 +5.3
Karbohidrat 283.58 179.2 -104.4

Anda mungkin juga menyukai