Anda di halaman 1dari 52

PEMICU 2 SIKLUS HIDUP

Merrie Ardelia Johan / 405130089


Definisi Tumbuh Kembang
Istilah tumbuh kembang terdiri dari 2 peristiwa
yang sifatnya berbeda tetapi saling berkaitan dan
sulit untuk dipisahkan, yaitu pertumbuhan dan
perkembangan

Pertumbuhan mempunyai dampak terhadap aspek


fisik, sedangkan perkembangan berkaitan dengan
pematangan fungsi organ/individu.
Tumbuh Kembang
Pertumbuhan
Bertambahnya besar, jumlah, ukuran atau dimensi
tingkat sel organ, maupun individu, yang bisa
diukur dengan ukuran berat, panjang, umur tulang
dan keseimbangan metabolik
Tumbuh Kembang
Perkembangan
Bertambahnya kemampuan dalam struktur dan
fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang
teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil proses
pematangan
Kebutuhan Dasar Tumbuh Kembang

Meliputi
o ASUH
o ASIH
o ASAH
Kebutuhan Dasar Tumbuh Kembang
o ASUH ~ Kebutuhan Fisik-Biomedis
 Pangan/Gizi
 Perawatan kesehatan dasar : Imunisasi, ASI,
penimbangan teratur, pengobatan.
 Papan/pemukiman yang layak
 Higiene perorangan, sanitasi perorangan
 Pakaian
 Kesegaran jasmani, rekreasi
Kebutuhan Dasar Tumbuh Kembang
o ASIH ~ Kebutuhan emosi/kasih sayang
 Kasih Sayang Orang Tua
 Rasa Aman
 Harga Diri
 Kebutuhan akan Sukses
 Mandiri
 Dorongan
 Kebutuhan akan Mendapat Kesempatan dan
Pengalaman
 Rasa memiliki
Kebutuhan Dasar Tumbuh Kembang
o ASAH ~ Kebutuhan stimulasi mental
 Pendidikan
 Pelatihan
Faktor Yang Mempengaruhi
Dibagi ke dalam 2 faktor :
 Faktor internal
 Faktor eksternal
Faktor Internal
o Perbedaan ras
o Keluarga
o Umur
o Jenis kelamin
o Kelainan genetik  contoh: Achondroplasia dan
sindroma Marfan
o Kelainan kromosom  contoh: sindroma down dan
turner
Faktor Eksternal
o Faktor pranatal :
1. Gizi
2. Mekanis : posisi fetus ( menyebabkan kelainan
kongenital seperti club foot)
3. Toksin : aminopterin & obat kontrasepsi 
palatoskisis
4. Radiasi : rontgen  mikrosefali, spina bifida, dll
5. Infeksi : TORCH
6. Anoksia embrio : karena gangguan fungsi plasenta
7. Psikologis ibu
Faktor Eksternal
o Faktor persalinan : contoh : trauma kepala &
asfiksia
o Pasca natal :
1. Gizi
2. Penyakit kronis
3. Lingkungan fisis (dan kimia
4. Psikologis
5. Sosioekonomi
6. Lingkungan pengasuhan
7. Stimulasi
8. Obat-obatan
Faktor yang Mempengaruhi
Lingkungan biologis, antara lain:
a. Ras/suku bangsa
b. Jenis kelamin
c. Umur
d. Gizi
e. Perawatan kesehatan
f. Kepekaan terhadap penyakit
g. Penyakit kronis
h. Fungsi metabolisme
Faktor yang Mempengaruhi
Faktor fisik, antara lain:
a. Cuaca, musim, keadaan geografis suatu daerah.
b. Sanitasi
c. Keadaan rumah
d. Radiasi

Faktor Psikososial :
a. Stimulasi
b. Motivasi belajar
c. Ganjaran dan hukuman yg sesuai
d. Kelompok teman sebaya
e. Stress
g. Cinta dan kasih sayang
h. Interaksi dengan ortu
Faktor yang Mempengaruhi

Faktor keluarga dan adat istiadat


antara lain:
a. Pekerjaan/pendapatan keluarga
b. Pendidikan ayah/ibu
c. Jumlah saudara
d. Stabilitas rumah tangga
e. Kepribadian ayah/ibu
f. Adat-istiadat, norma-norma, tabu-tabu
Tahapan Tumbuh Kembang
Usia anak :
1. Infancy toddlerhood (usia 0-3 tahun)

2. Early childhood (usia 3-6 tahun)

3. Middle childhood (usia 6-11 tahun)

Perubahan pada diri anak :


1. fisik (motorik)

2. emosi

3. kognitif

4. psikososial
Tahapan Tumbuh Kembang
1. Perkembangan Fisik (Motorik) (0-2thn)
 proses tumbuh kembang kemampuan gerak
seorang anak seperti menyentuh/memegang. Setiap
gerakan yang dilakukan anak merupakan hasil pola
interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan
sistem dalam tubuh yang dikontrol oleh otak.
Senjata terbesarnya 'menangis'.
Tahapan Tumbuh Kembang
Perkembangan motorik kasar
 Kemampuan anak untuk duduk, berlari, dan
melompat Otot-otot besar dan sebagian atau
seluruh anggota tubuh digunakan oleh anak untuk
melakukan gerakan tubuh.

Perkembangan motorik kasar dipengaruhi oleh


proses kematangan anak. Karena proses
kematangan setiap anak berbeda, maka laju
perkembangan seorang anak bisa saja berbeda
dengan anak lainnya.
Tahapan Tumbuh Kembang
Perkembangan motorik halus
 perkembangan gerakan anak yang menggunakan
otot-otot kecil atau sebagian anggota tubuh tertentu.
– Bayi baru lahir mempunyai refleks menggenggam bila telapak
tangannya disentuh dengan jari kita.
– Usia 4 bulan menggenggam benda dengan seluruh jari dan
telapak tangan,
– usia 6 bulan memegang benda dengan ibu jari dan 2 jari
lainnya..
– Mengambil benda dengan ibu-jari dan jari lainnya pada usia 12
bulan,
– usia 18 bulan mampu melepaskan mainan dari tangannya
dengan baik.
Tahapan Tumbuh Kembang
2. Perkembangan Emosi
 kemampuan anak untuk mencintai; merasa
nyaman, berani, gembira, takut, dan marah; serta
bentuk-bentuk emosi lainnya. Pada aspek ini, anak
sangat dipengaruhi oleh interaksi dengan
orangtua dan orang-orang di sekitarnya.

Emosi yang berkembang akan sesuai dengan


impuls emosi yang diterimanya. Misalnya, jika
anak mendapatkan curahan kasih sayang, mereka
akan belajar untuk menyayangi.
Tahapan Tumbuh Kembang
3. Perkembangan Kognitif
 kemampuannya dalam menerima, mengolah,
dan memahami informasi-informasi yang sampai
kepadanya. Kemampuan kognitif berkaitan
dengan perkembangan berbahasa (bahasa lisan
maupun isyarat), memahami kata, dan berbicara.
4. Perkembangan Psikososial
 kemampuan anak untuk berinteraksi dengan
lingkungannya. Misalnya, kemampuan anak untuk
menyapa dan bermain bersama teman-teman
sebayanya.
Tahapan Tumbuh Kembang
Umur Motorik Adaptive Language Social Personal

2 tahun Berlari, menyusun Meniru coretan Memakai Dapat


tumpukan 6 kubus potlot lingkaran perkataan yang mengatakan
tidk berarti, hendak buang
mengerti air, bermain
beberapa boneka
petunjuk mudah

3 tahun Berdiri dengan Membuat Berbicara Memakai sendok


kaki satu tanpa jembatan 3 lengkap dalam dengan baik,
jatuh, membuat kubus, meniru kalimat, memakai sepatu
tumpukan 10 gambar silang menjawab sendiri, berjalan
kubus pertanyaan kian kemari
dengan mudah
Tahapan Tumbuh Kembang
Umur Motorik Adaptive Language Social Personal

4 tahun Berjinjit Membuat pintu Memakai kata Dapat mencuci


gerbang 5 kubus penghubung, dan
Mengetahui kata mengeringkan
tambahan muka, dapat
disuruh
mengerjakan
sesuatu, bermain
bersama-sama

5 tahun Berjinjit dengan Dapat Berbicara lancar, Dapat memakai


kaki berganti- menghitung bertanya pakaian,
ganti ‘Mengapa?’ bertanya arti
perkataan
Perkembangan psikologis
Status Gizi Normal
Penyimpangan Tumbuh Kembang
Penyimpangan tumbuh kembang anak adalah
keadaan proses pertumbuhan dan perkembangan
yang tidak wajat atau terganggu/terhambat.

Dikatakan terdapat penyimpangan perkembangana


apabila kemampuan anak tidak sesuai dengan
tolak ukur (milestones) anak normal
Bisa terjadi pada tahap intra uterine, kelahiran, dan
pasca kelahiran
Penyimpangan Tumbuh Kembang
Masalah penyimpangan tumbuh kembang secara praktis
terbagi menjadi 2, yaitu:
1. Penyimpangan pertumbuhan
 ukuran tubuh (antropometri) dan bentuk morfologi
yang menyimpang dari normal
2. Penyimpangan perkembangan
 Motorik kasar
 Motorik halus
 Kepribadian sosial
 Bahasa
Penyimpangan Tumbuh Kembang
Gagal Tumbuh (Failure to Thrive)
Disebut juga Growth Deficiency, didefinisikan sebagai
melambatnya kecepatan tumbuh
 Penilaian perkembangan anak meliputi identifikasi
dini masalah-masalah perkembangan anak dengan
screening dan surveillance, yang kemudian
digabungkan dengan informasi tentang
perkembangan sosial, riwayat keluarga, dan
riwayat medik
Metode Deteksi Dini
Aspek Pertumbuhan:
 Berat badan terhadap tinggi badan
 Lingkar kepala
Metode Deteksi Dini
Aspek Perkembangan:
 KPSP(Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)
 TDL (Tes Daya Lihat)
 TDD (Tes Daya Dengar)
Metode Deteksi Dini
3. AspekMental Emosional:
 KMEE (Kuesioner Masalah Mental
Emosional)
 CHAT (Check List for Autism in Toddles =
Cek Lis Deteksi Dini Autis)
 GPPH (Gangguan Pemusatan Perhatian
& Hiperaktivitas)
Pemberian Asupan Makanan, Nutrisi
pd Anak
Terapi KEP pada Balita
Kurang Energi Protein (KEP) adalah keadaan
kurang gizi akibat konsumsi pangan tidak cukup
mengandung energi dan protein serta karena
gangguan kesehatan. – (Depkes RI , 1999)
Kategori KEP berdasarkan Kriteria KMS

1. KEP Sedang-berat
anak tersebut masuk dalam kategori sedang
berat bila berat badan kurang dari 70% baku
rujukan BB/U WHO-NCHS. Pada KMS artinya
sama dengan dibawah garis merah
2. KEP Ringan
Anak disebut KEP ringan bila BB 70% sampai
kurang dari 80%, baku rujukan BB/U WHO-
NCHS pita berwarna kuning (antara garis pita
berwarna hijau dan merah)
PMT Pemulihan
 Prinsip makanan pemulihan gizi :
 Padat energi, kaya vit – mineral
 Diberikan selama masa pemulihan
 Bisa : F100. makanan gizi terapeutic gizi siap saji dan
makanan lokal
 Bahan dasar minyak, susu, kacang, protein hewani, tepung,
gula (lemak 30-60%) dari total energi
 Makanan lokal (200 kkal/kg BB/hari) dgn lemak 30-60%
dari total energi dan protein 4-6 g/kg BB/hari
 Kalau poin 5 digunakan harus kombinasi dgn makanan
formula
10 langkah utama Terapi KEP Berat
1. Atasi/ cegah hipohglikemi
2. Atasi/ cegah hipotermi
3. Atasi dehidrasi
4. Koreksi gangguan keseimbangan elektrolit
5. Obati/ cegah infeksi
6. Mulai pemberian makan
7. Koreksi defisiensi nitrien mikro
8. Fasilitas tumbuh kejar
9. Stimulasi
10. Persiapkan tindakan lanjut
PAUD
Di Indonesia ada beberapa lembaga pendidikan
anak usia dini yang selama ini sudah dikenal oleh
masyarakat luas, yaitu:

 Taman Kanak-kanak (TK) atau Raudhatul Atfal (RA)


 Kelompok Bermain (Play Group)
 Taman Penitipan Anak (TPA)
Peran PAUD
 mengembangkan berbagai potensi anak sejak dini
sebagai persiapan untuk hidup dan dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungannya
Fungsi PAUD
 Sebagai Pendidikan Usia Dini Bagi Anak
 PAUD diintegrasikan bersama dgn Taman Posyandu
sehingga dianggap sebagai Posyandu Plus, dapat
berupa tempat belajar&bermain bagi anak balita
serta mendapatkan berbagai layanan kesehatan.
 PAUD sangat besar dapat dirasakan oleh
masyarakat yang berada pada lokasi pedesaan dan
juga untuk masyarakat yang mengalami kendala
dalam pemberian pendidikan usia dini bagi anak.
Prinsip PAUD
Pendidikan anak usia dini pelaksanaannya
menggunakan prinsip-prinsip (Forum PAUD, 2007)
o Belajar melalui bermain
o Menggunakan lingkungan yang kondusif
o Menggunakan pembelajaran terpadu
o Mengembangkan berbagai kecakapan hidup
o Menggunakan berbagai media edukatif dan sumber
belajar
o Menggunakan berbagai media edukatif dan sumber
belajar
Peran Posyandu
Menurut Depkes tujuan diselenggarakan Posyandu adalah
untuk:
1. Mempercepat penurunan angka kematian bayi, anak
balita dan angka kelahiran.
2. Mempercepat penerimaan NKKBS.
3. Meningkatkan kemampuan masy utk mengembangkan
kegiatan-kegiatan kesehatan dan lainnya yang menunjang
sesuai kebutuhan.
ALUR KEGIATAN

2. PENIMBANGAN BALITA
1. PENDAFTARAN

3. PENGISIAN KMS

5. PELAYANAN OLEH
4. PENYULUHAN PETUGAS
Urutan Kegiatan Posyandu
1. Penyuluhan kelompok
2. Meja 1 : pendaftaran
3. Meja 2 : penimbangan
4. Meja 3 : pencatatan
5. Meja 4 : penyuluhan perorangan
5. Meja 5 : pelayanan tenaga propesional
6. PMT penyuluhan dan pemulihan
7. Pencatatan dan pelaporan
8. Evaluasi
Fungsi Posyandu
o Sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam
alih informasi dan keterampilan dari petugas
kepada masyarakat dan antar sesama
measyarakat dalam rangka memercepat
penurunan AKI, AKB dan AKABA.
o Sebagai wadah untuk mendekatkan pelayanan
kesehatan dasar, terutama berkaitan dengan
penurunan AKI, AKB dan AKABA

Anda mungkin juga menyukai