Anda di halaman 1dari 1

Ca.

Cervik ( Kanker Leher Rahim)


Kanker Serviks (ca cervix) adalah kanker terbanyak yang terjadi pada perempuan. Keganasan terjadi
pada leher rahim (serviks), yang merupakan bagian terendah dari rahim yang menonjol ke puncak liang
sanggama (vagina). Kanker Serviks terjadi dimana sel normal di serviks berubah menjadi sel
kanker. Perubahan ini biasanya memakan waktu 10-30 tahun sampai terjadi kanker. 

Kanker Serviks disebabkan oleh virus Human Papilloma (HPV), penularan virus HPV bisa melalui seksual
maupun non seksual, transmisi non seksual melaluipenggunaan alat-alat pribadi  seperti penggunaan
bersama handuk dan pakaian yang telah terkontaminasi. Hingga 80% perempuan akan terinfeksi oleh
HPV pada masa hidupnya, dan hingga 50% dari mereka akan menderita kanker pada masa
hidupnya. Setiap perempuan berisiko terkena HPV penyebab kanker serviks dalam masa hidupnya tanpa
memandang usia dan gaya hidup.

Gejala ca cervix adalah pendarahan pervaginam, keputihan bercampur darah dan berbau, nyeri panggul
dan tidak dapat buang air kecil. Faktor risiko ca cervix adalah: Berganti-ganti pasangan seksual, menikah
muda, banyak anak, merokok, penggunaan kontrasepsi oral jangka panjang dan Infeksi Menular Seksual
(IMS). Namun sebelum itu terjadi, kita harus mencegahnya dengan melakukan vaksinasi untuk
mencegah infeksi HPV yang diberikan kepada remaja putri dan perempuan dewasa berusia 10–55
th. Screening dengan cara Pap Smear dan Visual Inspection with Acetic Acid – IVA adalah cara untuk
mendeteksi lesi pra kanker atau untuk mengetahui tanda-tanda awal kanker serviks sehingga dapat
dengan mudah diobati/terapi. Namun, screening tidak dapat mecegah terjadinya kanker serviks. Jika
sudah terdeteksi menderita kanker, penderita dapat mengobatinya dengan cara pembedahan (operasi),
penyinaran (radioterapi), pengobatan sitostatika (kemoterapi), pengobatan hormon, peningkatan
kekebalan (imunoterapi) dan kombinasi berbagai cara.

Ca. Mamae ( Kanker Payudara)


Tumor dan Kanker. Tumor adalah segala benjolan atau gumpalan yang timbul pada tubuh, baik
yang kelihatan dipermukaan tubuh maupun yangtersembunyi di dalam tubuh. Ada dua golongan
tumor, yaitu Tumor jinak – Tumor ganas – yang disebut kanker.

Kanker kedua yang paling sering menyerang perempuan adalah kanker payudara (ca mammae), kanker
jenis ini berasal dari kelenjar, saluran kelenjar, dan jaringan penunjang payudara namun tidak termasuk
kulit payudara. Awalnya kanker payudara berbentuk benjolan di dalam maupun di permukaan kulit
payudara, untuk itu sebenarnya perempuan dapat mendeteksinya secara dini, yaitu dengan SADARI
(memerikSA payuDAra sendiRI) secara teratur sebulan sekali, seminggu setelah menstruasi (haid ) dan
bagi yang telah menopause setiap tanggal tertentu setiap bulan dan jika sudah terdeteksi bahwa ada
benjolan di payudara, maka langkah selanjutnya adalah dengan melakukan mammografi.

Tidak semua benjolan tersebut adalah kanker, tetapi merupakan kelainan jiinak, namun setiap benjolan
atau kelainan di payudara harus dianggap sebagai keadaan yang mencurigakan ke arah keganasan
sampai dapat terbukti bahwa kelainan itu jinak. Perempuan yang berisiko mengalami ca
mammae adalah: mendapat haid pertama pada umur kurang dari 10 th, menopause pada umur lebih
dari 50 th, tidak pernah menikah, menikah tetapi tidak punya anak, melahirkan anak pertama sesudah
umur 35 th, tidak menyusui, ada anggota keluarga yang menderita kanker payudara, mutasi gen (BRCA
1 dan BRCA 2), radiasi ion dan biasa makan makanan yang tinggi lemak

Gejala  ca mammae adalah: Ada benjolan di payudara, bentuk, ukuran dan berat salah satu payudara
berubah, timbul benjolan kecil di bawah ketiak, keluar darah/nanah/cairan encer dari puting susu, kulit
payudara mengerut seperti kulit jeruk dan puting susu tertarik ke dalam.
 

Anda mungkin juga menyukai