Anda di halaman 1dari 5

Soal soca blok tumbuh kembang dan genetika

Skenario 3

Skenario 1

Seorang anak laki – laki datang dibawa oleh ibu kandungnya ke puskesmas pada tanggal 6 mei
2019. Farhan merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Ibunya membawa farhan karena
merasa bahwa Farhan terlihat kesulitan mengucapkan kata – kata dengan jelas dibandingkan
anak sesusianya, kata yang diucapkan hanya satu kata seperti “ma..mimik…mu…maem..”.
Farhan lahir pada tanggal 4 oktober 2016. Proses kelahiran farhan normal, dilahirkan di
puskesmas oleh bidan. Saat lahir farhan menangis kuat, tidak terdapat tanda – tanda gangguan
nafas. BB dan TB sesuai dengan kurva hijau pada KMS. Sehari – hari farhan diasuh oleh
pengasuh dan sering ditinggal ibunya bekerja.

Pertanyaan
1. Apakah yang dimaksud pertumbuhan dan perkembangan anak, , jelaskan dan beri contoh
(minimal 2)?
2. Apa saja faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi kualitas tumbuh kembang
anak secara umum (minimal 15)?
3. Jelaskan tahapan tumbuh kembang yang normal pada anak yang seusia dengan farhan ?
4. Jelaskan kemungkinan diagnosis dan tatalaksana yang harus dilakukan untuk menangani
kasus farhan ?
5. Jelaskan apa saja 4 aspek perkembangan ?

Check list

No Jawaban Score poin


1  Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan
interselular, berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau 10
keseluruhan, sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat.
Contoh : TB,BB, LK
 Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih
kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta
sosialisasi dan kemandirian. 10
Contoh :berjalan, berlari
2 Faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak :

1). Faktor dalam (internal) yang berpengaruh pada tumbuh kembang anak.
a. Ras/etnik atau bangsa.
15
b. Keluarga.
c. Umur.
d. Jenis kelamin.
e. Genetik.
2). Faktor luar (ekstemal).
A. Faktor Prenatal
a. Gizi.
b. Toksin/zat kimia.
c. Endokrin
d. Radiasi
e. lnfeksi
f. Kelainan imunologi,
g. Psikologi ibu
B. Faktor Persalinan
Komplikasi persalinan pada bayi seperti trauma kepala, asfiksia dapat
menyebabkan kerusakan jaringan otak.
C. Faktor Pasca Persalinan
a. Gizi
b. Penyakit kronis/ kelainan kongenital
c. Lingkungan fisis dan kimia.
d. Psikologis
e. Endokrin
f. Sosio-ekonomi
g. Lingkungan pengasuhan
h. Stimulasi
i. Obat-obatan
(minimal menyebutkan 15 faktor)

3 Tahap perkembangan anak usia 48-60 bulan


 Berdiri 1 kaki 6 detik. 25
 Melompat-lompat 1 kaki.
 Menari.
 Menggambar tanda silang.
 Menggambar lingkaran.
 Menggambar orang dengan 3 bagian tubuh.
 Mengancing baju atau pakaian boneka.
 Menyebut nama lengkap tanpa di bantu.
 Senang menyebut kata-kata baru.
 Senang bertanya tentang sesuatu.
 Menjawab pertanyaan dengan kata-kata yang benar.
 Bicara mudah dimengerti.
 Bisa membandingkan/membedakan sesuatu dari ukuran dan bentuknya.
 Menyebut angka, menghitung jari.
 Menyebut nama-nama hari.
 Berpakaian sendiri tanpa di bantu.
 Bereaksi tenang dan tidak rewel ketika ditinggal ibu.
(minimal 5)
4 - Lakukan deteksi gangguan perkembangan dengan menggunakan KSKP Jadwal 30
skrining/pemeriksaan KPSP rutin adalah : setiap 3 bulan pada anak < 24 bulan
dan tiap 6 bulan pada anak usia 24 – 72 bulan
- Lakukan tes daya dengar, tes ini dilakukan untuk menemukan gangguan
pendengaran sejak dini, agar dapat segera ditindaklanjuti untuk meningkatkan
kemampuan daya dengar dan bicara anak.
- Melakukan deteksi dini penyimpangan perilaku emosional, maksudnya ialah
kegiatan/pemeriksaan untuk menemukan secara dini adanya masalah perilaku
emosional, autisme dan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas pada
anak, agar dapat segera dilakukan tindakan intervensi
- Kemungkinan gangguan yg dialami adalah Gangguan bicara dan bahasa.. oleh
karena kurangnya stimulasi.
- Maka penatalaksanaan yang dilakukan : terapi wicara
5  Gerak kasar atau motorik kasar adalah aspek yang berhubungan dengan 10
kemampuan anak melakukan pergerakan dan sikap tubuh yang melibatkan otot-
otot besar seperti duduk, berdiri, dan sebagainya
 Gerak halus atau motorik halus adalah aspek yang berhubungan dengan
kemampuan anak melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh
tertentu dan dilakukan oleh otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang
cermat seperti mengamati sesuatu, menjimpit, menulis, dan sebagainya
 Berbahasa (di dalamnya terdapat juga aspek pendengaran, penglihatan dan
pemahaman, komunikasi verbal),
 Personal sosial (di dalamnya terdapat juga aspek penglihatan, pendengaran,
komunikasi, gerak halus dan kemandirian)
Referensi :
1. Deteksi Dini Gangguan Tumbuh Kembang Balita, Soedjatmiko, Sari Pediatri,
Vol. 3, No. 3, Desember 2001 : 175 – 188
2. Pedoman Pelaksanaan Stimulasi,Deteksi dan Intervensi dini tumbuh kembang
anak, Kementrian Kesehatan RI, 2016
3. Tumbuh kembang anak Ed.2, Soetjiningsih Jakarta : EGC, 2014

Skenario 2

Seorang anak perempuan datang dibawa oleh kedua orang tuanya ke puskesmas pada tanggal 16
mei 2019. Orang tua nya ingin melakukan konsultasi dengan dokter di puskesmas, dina
merupakan anak kedua dari dua bersaudara, dina berbadan gemuk tetapi belum bisa duduk
sendiri, belum bisa merangkak, baru diajari berdiri dengan cara dipegangi, padahal saudara
lainnya dulu sudah bisa berjalan saat seusia dengan dina. Dina kadang mengoceh tetapi belum
bisa berbicara dengan jelas dan kurang respon bila diajak bicara maupun bermain. Proses
kelahiran dina normal, dan dilahirkan di bidan Dina lahir pada tanggal 15 agustus 2017.

Pertanyaan :
1. Apakah yang dimaksud pertumbuhan dan perkembangan anak, jelaskan dan beri contoh
(minimal 2)?
2. Apa saja faktor yang mempengaruhi kualitas tumbuh kembang anak secara umum?
3. Jelaskan tahapan tumbuh kembang yang normal pada anak yang seusia dengan dina ?
4. Bagaimanakah tatalaksana yang harus dilakukan untuk menangani kasus dina ?
5. Jelaskan apa saja 4 aspek perkembangan ?

Check list

No Jawaban Score poin


1  Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan 10
interselular, berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian
atau keseluruhan, sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat.
Contoh : TB,BB, LK
 Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih
kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa
serta sosialisasi dan kemandirian. 10
Contoh :berjalan, berlari
2 Faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak : 15
1). Faktor dalam (internal) yang berpengaruh pada tumbuh kembang anak.
a. Ras/etnik atau bangsa.
b. Keluarga.
c. Umur.
d. Jenis kelamin.
e. Genetik.
2). Faktor luar (ekstemal).
A. Faktor Prenatal
a. Gizi.
b. Toksin/zat kimia.
c. Endokrin
d. Radiasi
e. lnfeksi
f. Kelainan imunologi,
g. Psikologi ibu
B. Faktor Persalinan
Komplikasi persalinan pada bayi seperti trauma kepala, asfiksia dapat
menyebabkan kerusakan jaringan otak.
C. Faktor Pasca Persalinan
a. Gizi
b. Penyakit kronis/ kelainan kongenital
c. Lingkungan fisis dan kimia.
d. Psikologis
e. Endokrin
f. Sosio-ekonomi
g. Lingkungan pengasuhan
h. Stimulasi
i. Obat-obatan
(minimal menyebutkan 15 faktor)
3 Tahap perkembangan anak usia 24-36 bulan
 Jalan naik tangga sendiri. 25
 Dapat bermain dengan sendal kecil.
 Mencoret-coret pensil pada kertas.
 Bicara dengan baik menggunakan 2 kata.
 Dapat menunjukkan 1 atau lebih bagian tubuhnya ketika diminta.
 Melihat gambar dan dapat menyebut dengan benar nama 2 benda atau lebih.
 Membantu memungut mainannya sendiri atau membantu mengangkat piring
 jika diminta.
 Makan nasi sendiri tanpa banyak tumpah.
 Melepas pakaiannya sendiri.
(minimal 5 jawaban benar)
4 - Lakukan deteksi dini gangguan pertumbuhan, untuk mengetahui status gizi 30
dari BB dan TB apakah dina mengalami obesitas
- Lakukan deteksi gangguan perkembangan dengan menggunakan KSKP
Jadwal skrining/pemeriksaan KPSP rutin adalah : setiap 3 bulan pada anak <
24 bulan dan tiap 6 bulan pada anak usia 24 – 72 bulan
- Lakukan tes daya dengar, tes ini dilakukan untuk menemukan gangguan
pendengaran sejak dini, agar dapat segera ditindaklanjuti untuk
meningkatkan kemampuan daya dengar dan bicara anak.
- Melakukkan deteksi dini penyimpangan perilaku emosional, maksudnya
ialah kegiatan/pemeriksaan untuk menemukan secara dini adanya masalah
perilaku emosional, autisme dan gangguan pemusatan perhatian dan
hiperaktivitas pada anak, agar dapat segera dilakukan tindakan intervensi
5 Aspek dalam perkembangan : 10
 Gerak kasar atau motorik kasar adalah aspek yang berhubungan dengan
kemampuan anak melakukan pergerakan dan sikap tubuh yang melibatkan
otot-otot besar seperti duduk, berdiri, dan sebagainya
 Gerak halus atau motorik halus adalah aspek yang berhubungan dengan
kemampuan anak melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh
tertentu dan dilakukan oleh otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi
yang cermat seperti mengamati sesuatu, menjimpit, menulis, dan sebagainya
 Berbahasa (di dalamnya terdapat juga aspek pendengaran, penglihatan dan
pemahaman, komunikasi verbal),
 Personal sosial (di dalamnya terdapat juga aspek penglihatan, pendengaran,
komunikasi, gerak halus dan kemandirian)
Referensi :
1. Deteksi Dini Gangguan Tumbuh Kembang Balita, Soedjatmiko, Sari
Pediatri, Vol. 3, No. 3, Desember 2001 : 175 – 188
2. Pedoman Pelaksanaan Stimulasi,Deteksi dan Intervensi dini tumbuh
kembang anak, Kementrian Kesehatan RI, 2016
3. Tumbuh kembang anak Ed.2, Soetjiningsih Jakarta : EGC, 2014

Anda mungkin juga menyukai