I. IDENTITAS DATA
Nomor Rekam Medis : 01.06.60.42 Tanggal masuk RS : 15-4-2009
Nama Klien : An. A
Nama Panggilan : An. A
Tempat/tgl lahir : Yogyakarta, 01 April 2002
Umur : 7 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku : Jawa
Bahasa yang dimengerti : Jawa dan Indonesia
Diagnosa Medis : Dengue Syok Syndrome
Orang tua / wali
Nama Ayah/Ibu/Wali : Tn. A / Ny. S
Pekerjaan Ayah/Ibu/wali : PNS
Pendidikan : S1
Alamat ayah/ibu/wali : Gedongkiwo MU 1/835 DIY.
18
6. Obat-obatan yang digunakan : Anak belum pernah diberikan obat sendiri selain dari
petugas kesehatan.
7. Tindakan (operasi) : Belum pernah
8. Alergi : Tidak ada riwayat alergi makanan maupun obat-obatan
9. Kecelakaan : Anak belum pernah mengalami kecelakaan
10. Imunisasi : Lengkap
Hepatitis B I,II,III umur 1 bulan,2 bulan dan 6 bulan
BCG 1 Kali umur 0 bulan
DPT I,II,III umur 2,3,4 bulan
Polio I,II,III,IV umur 0,2,3,4, bulan
Campak 1 kali umur 9 bulan
V. RIWAYAT PERTUMBUHAN
Tidak ditemukan gangguan pertumbuhan
7 Thn
19
: Klien
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal dunia
20
Taktil dan pengecapan : Anak dapat membedakan halus dan kasar.
9. Konsep diri : Ayah mengatakan selama ini anak merasa tidak ada masalah dengan
penampilan dan pergaulannya.
10. Seksual : Anak berjenis kelamin laki-laki.
11. Nilai dan kepercayaan : Anak dilahirkan pada lingkungan keluarga beragama
Islam, rajin dan taat beribadah.
X. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : KU lemah, kesadaran CM.
TB/ BB : 133 Cm/35 Kg
Tanda vital : Suhu 36,7C, Nadi 81x/mnt, Respirasi 30 x/mnt, TD : 93/49
mmHg
Lingkar kepala : 50 Cm
Mata : Udem palpebra (+/+)
Hidung : Tidak ada kelainan, Discharge (-)
Mulut : Mukosa mulut pucat, mulut bersih
Telinga : Tidak ada kelainan, discharge (-)
Tengkuk : Tidak ada kaku kuduk dan tidak ada pembesaran kel.limfe
Dada : Bentuk simetris, Ictus cordis tampak
Jantung : Bunyi Jantung I S1 tunggal, S2 split tak konstan,bising jantung
(-)
Paru-paru : Suara nafas vesikuler, wheezing tidak ada
Perut : Lingkar perut 67 cm, Pembesaran Hepar tak teraba, distensi
abdomen (-), kembung (-), peristaltic usus (+).
Genetalia : Alat kelamin sehat, ukuran dbn.
Ekstremitas : Gerakan ekstemitas terbatas, terdapat plebitis di tangan, tidak
ada edema.
Kulit : Petekie (+), Rumplee Lead (+), kulit bersih, turgor normal,
hiperpigmentasi (-)
21
Lymph# 1,42 (10 13/ull) (0,9 - 5,2)
Mono# 1,84 (10 13/ull) (0,16 - 1)
EO# 0,00 (10 13/ull) (0,045 -0,44)
BASO# 0,01 (10 13/ull) (0 - 0,2)
Neut% 56,1 (50 – 70)
Lymph% 19,1 (25 – 40)
Mono% 24,7 (2 – 8)
EO% 0,0 (2 – 4)
BASO% 0,1 (0 – 1)
16 April 2009 :
RL 20cc/kgBB/jam
Dopamin 10 mg/KgBB/menit
Diet : puasa
22
DS : Pasien mengatakan terpasang Prosedur invasive, Resiko infeksi
infus di tangan kiri dan kaki pertahanan sekunder
kiri tidak adekuat
DO :
- Terpasang infuse di tangan
kiri dan kaki kiri
- Terpasang nasal kanul
- Ku anak lemah
- Lab : 15 April 2009
HCT : 35 % (35 – 45)
AT : 60rb/mmk (150-450)
23
XIV. PRIORITAS MASALAH
1. Resiko ketidakseimbangan volume cairan b/d faktor fisiologis penyakit
2. PK syok
3. Nyeri akut b/d agen injuri fisik
4. Resiko infeksi b/d prosedur invasive, pertahanan sekunder tidak adekuat
5. Resiko kerusakan integritas kulit b/d immobilisasi fisik (bedrest); gangguan sirkulasi
6. Intoleransi aktifitas b/d ketidakseimbangan sirkulasi.
24