Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN

DENGUE SYOK SYNDROME

Nama Mahasiswa : Seruan Hati Halawa Tanggal Praktek : 16 – 18 April 2009


NIM : 07/258873/EIK/00700 Paraf :
Ruang : PICU
Tanggal Pengkajian : 16 April 2009

I. IDENTITAS DATA
Nomor Rekam Medis : 01.06.60.42 Tanggal masuk RS : 15-4-2009
Nama Klien : An. A
Nama Panggilan : An. A
Tempat/tgl lahir : Yogyakarta, 01 April 2002
Umur : 7 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku : Jawa
Bahasa yang dimengerti : Jawa dan Indonesia
Diagnosa Medis : Dengue Syok Syndrome
Orang tua / wali
Nama Ayah/Ibu/Wali : Tn. A / Ny. S
Pekerjaan Ayah/Ibu/wali : PNS
Pendidikan : S1
Alamat ayah/ibu/wali : Gedongkiwo MU 1/835 DIY.

II. KELUHAN UTAMA


Anak demam (+), batuk (+), pilek (+), nyeri otot (+), pusing (+), ma/mi baik.

III. RIWAYAT KELUHAN SAAT INI


HMRS : Demam menurun, anak lemah, sakit kepala (+), muntah 3x@100cc, ma/mi baik,
Lab : HCT : 42% (N : 35-50), AT : 69ribu/mmk (N :150-450), BAK (+).
Pemeriksaan fisik : K/U cukup kesadaran CM, Temp : 36,5ºC, HR : 130x/mnt,
RR : 32x/mnt, TD : 100/70 mmHg.
Anak dipasang infus di tangan kiri dan kaki kiri, juga dipasang nasal kanul.

IV. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU


1. Prenatal : Selama hamil ibu klien memeriksakan kehamilannya secara teratur ke RS
sejak usia kehamilan 1 bulan sebanyak 12 x, Ibu mendapat multivitamin dan zat besi,
imunisasi TT 2x.
2. Intra natal : Anak lahir pada umur kehamilan cukup bulan, lahir ditolong dokter
obsgyn spontan, BBL 2900 gram dan PB 51 cm, langsung menangis dan kondisi saat lahir
sehat.
3. Post natal : Pemeriksaan bayi dan masa nifas dilakukan di RS. Kondisi klien pada
masa itu sehat.
4. Penyakit waktu kecil : Pada waktu kecil klien hanya menderita batuk pilek biasa.
5. Pernah dirawat di rumah sakit : Menurut orangtua, anak belum pernah dirawat di RS
sebelumnya.

18
6. Obat-obatan yang digunakan : Anak belum pernah diberikan obat sendiri selain dari
petugas kesehatan.
7. Tindakan (operasi) : Belum pernah
8. Alergi : Tidak ada riwayat alergi makanan maupun obat-obatan
9. Kecelakaan : Anak belum pernah mengalami kecelakaan
10. Imunisasi : Lengkap
 Hepatitis B I,II,III umur 1 bulan,2 bulan dan 6 bulan
 BCG 1 Kali umur 0 bulan
 DPT I,II,III umur 2,3,4 bulan
 Polio I,II,III,IV umur 0,2,3,4, bulan
 Campak 1 kali umur 9 bulan

V. RIWAYAT PERTUMBUHAN
Tidak ditemukan gangguan pertumbuhan

VI. RIWAYAT SOSIAL


a. Yang mengasuh
Anak diasuh oleh orang tuanya (ayah dan ibunya).
b. Hubungan dengan anggota keluarga
Hubungan dengan orang tuanya baik, anak ditemani oleh orang tuanya di RS dan
sering dikunjungi oleh anggota keluarga yang lain.
c. Hubungan dengan teman sebaya
Baik dan sering bermain bersama teman-temannya.
d. Pembawaan secara umum
Secara umum anak tampak pendiam dan aktivitas baik

VII. RIWAYAT KELUARGA


a. Sosial Ekonomi
Ayah lulusan S1 Kedokteran dan bekerja di Dinas Kesehatan Propinsi DIY. Ibu
sebagai Ibu RT. Anak berobat dengan menggunakan Kartu Askes.
b. Lingkungan rumah
Rumah milik ayah klien, lantai semen, kebersihan lingkungan baik, cahaya matahari
bisa masuk ruang kamar, sumber air dari PAM.
c. Penyakit keluarga
Menurut ibu dalam keluarganya baik segaris dengan suami maupun ibu tidak ada
yang menderita penyakit seperti Hipertensi, DM, Hepatitis, jantung atau penyakit
menular/menahun lain.
d. Genogram

7 Thn

19
: Klien

: Laki-laki

: Perempuan

: Meninggal dunia

VIII. PENGKAJIAN TINGKAT PERKEMBANGAN SAAT INI (gunakan format


Denver/DDST)
Pasien berada pada tahap perkembangan usia sekolah.

IX. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN KLIEN SAAT INI


1. Pemeliharaan dan persepsi kesehatan : Orang tua klien bila anaknya sakit selalu
memeriksakan kesehatan anaknya pada petugas kesehatan di Rumah Sakit.
2. Nutrisi :
Makanan yang disukai : Anak suka makan apa saja terutama daging
Alat makan yang dipakai : Sendok dan piring
Pola makan/jam : Sebelum sakit makan tidak teratur
Jenis makanan : Nasi, ayam, ikan, telur, buah-buahan, susu.
Selama di RS klien tetap makan nasi 3 x sehari.
3. Aktivitas : Aktivitas klien sebelum sakit bermain, setelah sakit klien bedrest di
tempat tidur.
4. Tidur dan istirahat
 Pola tidur : Anak tidur cukup 8-9 jam
 Kebiasaan sebelum tidur : Tidak ada kebiasaan khusus
Tidur siang Anak tidur siang 2-3 jam
5. Eliminasi :
 BAB : Anak BAB 1 kali sehari konsistensi agak keras, warna kecoklatan,
nyeri saat BAB
 BAK : Anak BAK 6-8 kali sehari warna kuning.
6. Pola hubungan
 Yang mengasuh : Anak diasuh sendiri oleh orang tuanya
 Hubungan dengan anggota keluarga : baik
 Hubungan anak dengan orang tua : baik
 Pembawaan secara umum : Anak berpenampilan rapi
 Lingkungan rumah : Lingkungan rumah bersih, rumah permanen
milik orang tuanya, ventilasi cukup sinar matahari cukup, lantai semen atap
genteng.
7. Koping keluarga :
 Stressor pada anak/keluarga : Anak dan keluarga cukup familiar dengan
petugas di RS.
8. Kongnitif dan persepsi
 Pendengaran : Anak tidak mengalami gangguan pendengaran
 Penglihatan : Penglihatan anak normal
 Penciuman : Penciuman anak baik

20
 Taktil dan pengecapan : Anak dapat membedakan halus dan kasar.
9. Konsep diri : Ayah mengatakan selama ini anak merasa tidak ada masalah dengan
penampilan dan pergaulannya.
10. Seksual : Anak berjenis kelamin laki-laki.
11. Nilai dan kepercayaan : Anak dilahirkan pada lingkungan keluarga beragama
Islam, rajin dan taat beribadah.

X. PEMERIKSAAN FISIK
 Keadaan umum : KU lemah, kesadaran CM.
 TB/ BB : 133 Cm/35 Kg
 Tanda vital : Suhu 36,7C, Nadi 81x/mnt, Respirasi 30 x/mnt, TD : 93/49
mmHg
 Lingkar kepala : 50 Cm
 Mata : Udem palpebra (+/+)
 Hidung : Tidak ada kelainan, Discharge (-)
 Mulut : Mukosa mulut pucat, mulut bersih
 Telinga : Tidak ada kelainan, discharge (-)
 Tengkuk : Tidak ada kaku kuduk dan tidak ada pembesaran kel.limfe
 Dada : Bentuk simetris, Ictus cordis tampak
 Jantung : Bunyi Jantung I S1 tunggal, S2 split tak konstan,bising jantung
(-)
 Paru-paru : Suara nafas vesikuler, wheezing tidak ada
 Perut : Lingkar perut 67 cm, Pembesaran Hepar tak teraba, distensi
abdomen (-), kembung (-), peristaltic usus (+).
 Genetalia : Alat kelamin sehat, ukuran dbn.
 Ekstremitas : Gerakan ekstemitas terbatas, terdapat plebitis di tangan, tidak
ada edema.
 Kulit : Petekie (+), Rumplee Lead (+), kulit bersih, turgor normal,
hiperpigmentasi (-)

XI. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK PENUNJANG


Tanggal dan jenis pemeriksaan Hasil pemeriksaan dan nilai normal (6-12 thn)
Tanggal 15 April 2009
Lab. Darah :
 WBC 7,44 (103/ul) (4,5 - 14,5)
 RBC 5,71 (106/ul) (4 - 5,2)
 HGB 15,1 g/dl (11,5 -15,5)
 HCT 44 % (35 – 45)
 MCV 77,8 fl (79 – 99)
 MCH 26,4 pg (27 – 31)
 MCHC 34,0 g/dl (33 – 37)
 PLT 56 (1013/ul) (150 – 450)
 RDW-CV 14,0 fl (11,5 – 14,5)
 RDW-SD 39,5 (35 - 47)
 PDW 21,0 fl (9 – 13)
 MPV 13,4 fl (7,2 – 11,1)
Diff :
 Neut# 4,17 (1013/ul) (1,8–8)

21
 Lymph# 1,42 (10 13/ull) (0,9 - 5,2)
 Mono# 1,84 (10 13/ull) (0,16 - 1)
 EO# 0,00 (10 13/ull) (0,045 -0,44)
 BASO# 0,01 (10 13/ull) (0 - 0,2)
 Neut% 56,1 (50 – 70)
 Lymph% 19,1 (25 – 40)
 Mono% 24,7 (2 – 8)
 EO% 0,0 (2 – 4)
 BASO% 0,1 (0 – 1)

Monitoring : 15 April 2009 :


Jam 10.00 WIB
 HCT 44 % (35 – 45)
 HB 15,1 g/dl (11,5 -15,5)
 Leuco 7,44 (103/ul) (4,5 - 14,5)
 Trombosit 154rb/mmk (150-450)

Jam 12.00 WIB


 HCT 35 % (35 – 45)
 Trombosit 60rb/mmk (150-450)

Jam 16.00 WIB


 HCT 39 % (35 – 45)
 Trombosit 96rb/mmk (150-450)

XII. INFORMASI LAIN


15 April 2009 :
RL 145cc/jam
Paracetamol tab 500mg (k/p)
Dopamin 7,5 mg/KgBB/menit
Diet : puasa

16 April 2009 :
RL 20cc/kgBB/jam
Dopamin 10 mg/KgBB/menit
Diet : puasa

XIII. ANALISA DATA


Data Penunjang Kemungkinan Penyebab Masalah

DS : Anak mengeluh pusing Faktor fisiologis penyakit Resiko


DO : ketidakseimbangan
- Anak lemah, keringat dingin, volume cairan
akral dingin, nadi kecil dan lemah
- Edema palpebra (+/+)
- Lingkar perut 67 cm

22
DS : Pasien mengatakan terpasang Prosedur invasive, Resiko infeksi
infus di tangan kiri dan kaki pertahanan sekunder
kiri tidak adekuat
DO :
- Terpasang infuse di tangan
kiri dan kaki kiri
- Terpasang nasal kanul
- Ku anak lemah
- Lab : 15 April 2009
HCT : 35 % (35 – 45)
AT : 60rb/mmk (150-450)

DS : Anak pusing PK syok


DO :
- Anak lemah, keringat dingin,
akral dingin, nadi kecil dan lemah

DS : Anak mengatakan nyeri Agen injuri fisik Nyeri Akut


seluruh badannya jika
digerakkan.
DO :
- Anak tampak berhati-hati
untuk bergerak (mika/miki)
- Anak mengungkapkan rasa
ketidaknyamanannya/nyeri
(menangis)
- Mimik wajah tegang
- Skala nyeri 4 (1-10)

DS : Anak mengatakan ia harus Immobilisasi fisik Resiko kerusakan


beristirahat di tempat tidur (bedrest); Gangguan integritas kulit
Anak mengatakan kulit sirkulasi
kemerahan (petekie)
DO :
- Anak tampak lemah
- Anak tidur telentang di
tempat tidur
- Kulit anak kemerahan

DS : Anak mengatakan ia takut Ketidakseimbangan Intoleransi Aktifitas


bergerak karena badannya sirkulasi
sakit
DO :
- Anak tampak lemah
- ADL dibantu

23
XIV. PRIORITAS MASALAH
1. Resiko ketidakseimbangan volume cairan b/d faktor fisiologis penyakit
2. PK syok
3. Nyeri akut b/d agen injuri fisik
4. Resiko infeksi b/d prosedur invasive, pertahanan sekunder tidak adekuat
5. Resiko kerusakan integritas kulit b/d immobilisasi fisik (bedrest); gangguan sirkulasi
6. Intoleransi aktifitas b/d ketidakseimbangan sirkulasi.

24

Anda mungkin juga menyukai