Anda di halaman 1dari 5

Nama : M Miqdad Fahmi

Course : TBL II
NIT : 30717017
Tugas 5 Etos Kerja
1. Sebutkan Langkah Membangun Kerja Sama dalam Tim yang Efektif
Membangun kepercayaan dan saling menghormati
Sebaiknya sebuah tim didirikan berdasarkan kepercayaan antar sesama yang kuat. Disamping
itu setiap anggota tim akan lebih baik lagi jika saling menghormati posisi-posisi masing-
masing. Mengapa? Dengan kuatnya saling rasa percaya dan saling menghormati maka akan
mempermudah bekerja sama dengan sesama dan pemimpin dapat mendelegasikan tugas-tugas
yang dapat dikerjakan oleh anggota timnya dengan baik.
Mengatur ekspektasi bersama
Tentu setiap orang mempunyai semangat pencapaian karir yang berbeda, maka akan lebih
baik menyelaraskan ekspektasi dalam tim. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apa yang
mereka harapkan dari setiap kegiatan bekerja sama dalam tim. Tentunya tak hanya mengatur
ekspektasi saja, tetapi juga berusaha secara bersama-sama  memenuhinya.
Pemimpin tim yang dapat memfasilitasi komunikasi diantara anggota tim
Hal ini penting untuk menciptakan atmosfir komunikasi yang terbuka, jujur dan saling
menghormati. Setiap anggota tim berhak untuk mengekspresikan dirinya dalam bentuk
pemikiran, opini, bahkan hingga solusi yang menjawab permasalahan yang ditemui
kelompok. Mereka juga terbuka untuk mendengar dan didengarkan untuk memahami masing-
masing buah pikiran. Selain itu, suasana keterbukaan dimana anggota tim  juga dapat
mengajukan sejumlah pertanyaan untuk klarifikasi ide-ide yang dilemparkan. Hal ini justru
lebih baik dibandingkan sikap mematahkan setiap ide yang muncul ke permukaan.
Menanamkan sikap saling memiliki dalam kelompok (Sense of belonging)
Anggota tim yang telah mendapatkan ekspektasi dan komunikasi yang jelas mengenai tujuan
grup akan memiliki komitmen akan tindakan dan aksi tim. Sikap saling memiliki akan
semakin mendalam saat anggota tim menghabiskan waktu bersama mengembangkan norma
atau panduan yang berlaku pada tim secara bersama. Selain itu, pemimpin tim sebaiknya
mengikut sertakan anggota tim dalam proses pengambilan keputusan sebagai realisasi dari
kerja sama tim bersama.
Melihat sisi positif dari perbedaan pendapat
Perbedaan mendasar dari bekerja sama dengan bekerja sendiri adalah jumlah kepala yang
menuangkan ide ke dalam pekerjaan. Perbedaan pendapat merupakan dua sisi pada koin,
dapat dipandang sebagai hambatan atau sebagai manfaat. Sebaiknya kita memasang kacamata
positif dalam memandang suatu fenomena dalam berinteraksi dengan sejumlah orang, hal ini
berarti bahwa ada sudut pandang lain yang bisa dianggap sebagai kesempatan yang bisa
ditelusuri dan digunakan untuk kepentingan badan.
Pengkajian performa tim dan umpan balik
Setelah selesai kerja sama tim, jangan lupa untuk mengkaji ulang performa ekspektasi dan
tujuan tim. Juga jangan lupa meminta umpan balik dari rekan-rekan tim kamu. Hal ini perlu
untuk mengukur apakah pencapaian kinerja tim kamu. Nah, dari sinilah kamu bisa melihat
ruang untuk memperbaiki kinerja untuk proyek tim selanjutnya. Disamping itu, setelah
melihat kinerja tim, kamu bisa memberikan reward (hadiah) dan insentif seperlunya agar
memotivasi seluruh anggota tim untuk kinerja yang lebih baik di masa depan dan sebagai
bukti penghargaan atas kerja sama.
Itulah tips mengenai bagaimana cara menumbuhkan kerja sama yang kuat diantara sesama
anggota tim. Selalu ingat untuk menumbuhkan kebudayaan berkomunikasi yang terbuka ya
agar masing-masing anggota tim kamu dapat bertukar pikiran hingga menjawab permasalahan
dengan solusi yang telah di-brainstorm bersama. Berbeda pendapat adalah hal yang biasa,
kamu bisa melihat dari sisi positifnya yaitu dapat memperkaya tim kamu dengan ide-ide baru.

2. Sebutkan Enam Sikap Seorang Pemimpin Perusahaan yang Disukai


1) Memberikan Kepercayaan
Karyawan ingin mendapatkan kepercayaan yang lebih. Karyawan akan bekerja dengan
maksimal jika merasa dipercaya dan diberdayakan. Jangan sia-siakan kemampuan kerja
karyawan dengan membatasi ruang geraknya dalam bekerja.
Ketika Anda telah mendelegasikan tugas, berikan kepercayaan pada karyawan untuk
melakukannya sampai selesai. Ini adalah sebuah tantangan dan cara yang baik untuk
memberdayakan karyawan.
Kemudian, jika Anda merasa karyawan pantas untuk mendapatkan kepercayaan yang
lebih, berikanlah itu padanya lewat promosi jabatan. Naikkan level jabatannya dan
berikan kesempatan untuk karyawan berkembang. Jangan biarkan karyawan terbaik Anda
memiliki karier yang ‘stuck’.
2) Menguasai Pekerjaan
Anda akan mendapatkan respek jika Anda menunjukkan kemampuan Anda dalam
berbisnis. Karyawan pasti akan memperhatikan cara Anda memimpin dan menguasai
pekerjaan. Tunjukkan bahwa Anda tahu apa yang Anda lakukan dalam bisnis Anda.
Buktikan bahwa Anda mengerti apa yang Anda perintahkan.
Untuk itu, dampingi karyawan Anda. Namun, Anda tidak harus terlibat dalam setiap
detail pekerjaan yang ada. Namun, bekerjalah secara berdampingan. Bimbing dan juga
awasi karyawan Anda dalam bekerja.
3) Memberikan Masukan
Karyawan membutuhkan pemimpin yang bisa memberikan solusi. Terkadang, karyawan
memerlukan kritik dan saran dari Anda. Jangan merasa tidak enak hati untuk berkata jujur
tentang kinerja karyawan yang tidak baik. Anda boleh saja marah, tapi jangan memarahi
tanpa masukan yang berarti. Karyawan butuh motivasi dari pemimpinnya. Karyawan
akan menghargai masukan yang Anda berikan, karena itu demi kebaikannya sendiri.
4) Mau Mendengarkan
Anda harus bersedia mendengarkan perkataan dari karyawan. Sikap seorang pemimpin
perusahaan harus terbuka dalam mendengarkan kritik dan saran. Karyawan juga berhak
memberikan masukan, selama itu membangun dan membawa ke arah yang positif.
Untuk itu, jangan menutup diri terhadap pendapat orang lain. Tidak semua pendapat
harus Anda setuju, tapi tunjukkan sikap yang ramah saat ada orang lain yang berbeda
pandangan dan ingin menyampaikan masukan.
5) Mau Mengakui Kesalahan
Meski Anda adalah seorang atasan dan karyawan adalah bawahan, derajat Anda itu sama
sebagai manusia. Anda akan melakukan kesalahan dalam membuat keputusan atau dalam
memperlakukan orang lain.
Namun, terkadang karyawan tidak akan meminta Anda mengakui kesalahan. Karyawan
akan merasa segan, tapi menyimpan kesalahan tersebut. Untuk itu, coba bersikap rendah
hati dengan meminta maaf jika ada kesalahan yang harus Anda perbaiki. Tidak ada yang
salah untuk mengakui kesalahan. Karyawan Anda malah akan menghargainya.
6) Mau Memberikan Apresiasi
Karyawan mungkin tidak akan terang-terangan menuntut penghargaan dari Anda, meski
sebenarnya karyawan membutuhkan apresiasi yang nyata atas segala pencapaian mereka.
Sebagai pemimpin, sudah seharusnya Anda belajar memberi dan tidak hanya bisa
menuntut saja.
Tunjukkan rasa terima kasih Anda atas pencapaian karyawan yang berprestasi. Anda bisa
mengapreasi karyawan dengan kata-kata pujian, bonus, maupun hadiah berupa barang.
Ini akan mendorong semangat karyawan dalam bekerja.
Nah, itulah enam sikap seorang pemimpin perusahaan yang patut Anda miliki. Tunjukkan
pada semua karyawan Anda bahwa Anda menganggap mereka berharga, baik itu lewat
perkataan maupun perbuatan. Jadilah sosok pemimpin yang diharapkan dan disukai
karyawan Anda.

3. Lima Manfaat Teamwork Bagi Diri Sendiri dan Perusahaan, jelaskan.


1) Meningkatkan Efisiensi Kerja
Masing-masing orang dalam tim mungkin memiliki pemikiran yang berbeda-beda. Namun,
setiap orang harus sepakat dalam hubungan kerja. Tim kerja harus memahami target dalam
kelompok dan memiliki satu visi yang sama dalam bekerja.
Jika terjalin kerja sama yang baik, efisiensi kerja jadi meningkat. Setiap orang akan
menjalankan fungsinya secara bersamaan sesuai tanggung jawab masing-masing, sehingga
pekerjaan yang menumpuk dapat cepat dibereskan.
2) Memiliki Banyak Ide Kreatif
Jika Anda selalu bekerja sendirian, pikiran Anda akan lama berkembang. Saat pikiran
Anda buntu, Anda tidak akan bisa menemukan ide yang kreatif dan inovatif. Berbeda jika
Anda bekerja dalam tim, Anda dapat saling berkomunikasi untuk bertukar pikiran.
Kreativitas pun akan terbangun karena terdapat diskusi untuk membahas berbagai gagasan
yang menarik. Anda bisa mendapatkan ide terbaik dan akhirnya menciptakan solusi yang
optimal secara bersama-sama.
3) Beban Kerja Jadi Lebih Ringan
Banyak hal yang dapat dikerjakan jika dilakukan bersama-sama. Suatu pekerjaan besar
akan terasa mudah jika dikerjakan oleh beberapa orang. Meski setiap orang memiliki tugas
masing-masing sesuai delegasi yang dibagikan oleh atasan, semuanya akan saling
melengkapi untuk mencapai tujuan bersama.
Enaknya memiliki tim, Anda bisa membagikan beban kerja Anda dan juga memberikan
bantuan pada anggota tim lainnya. Semua orang akan saling tolong-menolong dan belajar
untuk tidak memperhatikan kepentingan pribadi, tetapi mengutamakan kepentingan
bersama.
4) Saling Menguatkan di Masa Sulit
Setiap anggota tim memiliki peran masing-masing. Namun, semuanya saling mendukung
dan melengkapi dengan visi yang sama. Terutama pada masa-masa sulit, manfaat
teamwork akan sangat terasa karena Anda bisa mengandalkan satu sama lain dan juga
saling menguatkan.
Bandingkan jika Anda hanya bekerja sendiri. Anda akan kewalahan dalam menyelesaikan
pekerjaan. Anda pun akan mengambil keputusan yang salah di saat stres melanda, karena
tidak ada orang yang bisa diajak berdiskusi untuk mengatasi masalah.
5) Memajukan Perusahaan
Kolaborasi dalam tim akan berdampak terhadap kemajuan perusahaan. Produktivitas kerja
akan meningkat karena setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi
dalam pekerjaan, sesuai dengan keterampilan masing-masing.

4. Setidaknya ada 3 teori tentang asal-usul terbentuk seorang pemimpin, sebutkan.


1. Teori Genetik – menyatakan bahwa pemimpin itu terlahir dengan bakat yang yang sudah
terpendam di dalam diri seseorang.
2. Teori Sosial – menyatakan bahwa seseorang dapat menjadi pemimpin melalui latihan,
kesempatan dan pendidikan.
3. Teori Ekologis – teori ini merupakan gabungan dari 2 teori di atas.

5. Beberapa sifat yang biasanya melekat pada diri seorang pemimpin, sebutkan.
1. Intelejensi – Kemampuan bicara, menafsir, dan bernalar yang lebih kuat daripada para
anggota yang dipimpin.
2. Kepercayaan Diri – Keyakinan akan kompetensi dan keahlian yang dimiliki
3. Determinasi – Hasrat untuk menyelesaikan pekerjaan yang meliputi ciri seperti
berinisiatif, kegigihan, mempengaruhi, dan cenderung menyetir
4. Integritas – Kualitas kejujuran dan dapat dipercaya oleh para anggota
5. Sosiabilitas – Kecenderungan pemimpin untuk menjalin hubungan yang menyenangkan,
bersahabat, ramah, sopan, bijaksana, dan diplomatis. Menunjukkan rasa sensitif terhadap
kebutuhan orang lain dan perhatian atas kehidupan mereka.

Anda mungkin juga menyukai