Anda di halaman 1dari 1

Merupakan traktor yang mempunyai dua poros roda (beroda empat).

Traktor ini memiliki panjang


bekisar 1790-2070 mm, lebar berkisar 995-1020 mm dan dayanya berkisar 12,5-20 HP. Pada
elemennya traktor jenis ini digerakkan oleh motor diesel dua silinder atau lebih, mempunyai 6
kecepatan (versneling) maju dan 2 kecepatan mundur, yang dibedakan menjadi 4 macam
kecepatan rendah (termasuk kecepatan mundur) dan 4 macam kecepatan tinggi (termasuk
kecepatan mundur). Kecepatan kerja berkisar antara 0,94-4,79 km/jam dan kecepta transport
antara 7,54-13,31 km/jam.
Traktor jenis ini sudah dilegkapi dengan PTO (power take off), three point hitch (tiga titik
penggandengan/system mounted). Pada umumnya konstruksi traktor mini tidak banyak berbeda
dengan traktor besar, perbedaannya hanya pada dayanya saja

6. Tingkat keterampilan operator: operator yang berpengalaman dan terampil akan memberikan
hasil kerja dan efisiensi kerja yang lebih baik dibanding operator yang belum terampil dan belum
berpengalaman. Oleh karena itu dalam penggunaan traktor untuk pengolahan tanah, perlu
terlebih dahulu memberikan latihan terampil kepada operator yang menjalankannya. Usaha ini
untuk memberikan hasil pekerjaan yang lebih efisien dan lebih efektif.

7. Pola pengolahan tanah: Pola pengolahan tanah erat hubungannya dengan waktu yang hilang
karena belokan selama pengolahan tanah. Pola pengolahan harus dipilih dengan tujuan untuk
memperkecil sebanyak mungkin pengangkatan alat. Karena pada waktu diangkat alat itu tidak
bekerja. Oleh karena itu harus diusahakan atau garu tetap bekerja selama waktu operasi
dilapangan. Makin banyak pengangkatan alat pada waktu belok, makin rendah efisiensi kerjanya.
Pola pengolahan tanah yang banyak dikenal dan dilakukan adalah pola spiral, pola tepi, pola
tengah dan pola alfa

Anda mungkin juga menyukai