PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yaitu kesehatan gigi yang harus dijaga mulai sejak dini. Kesehatan gigi dan mulut
merupakan bagian dari kesehatan tubuh secara keseluruhan dan berkaitan erat
dengan kesehatan tubuh secara umum (Edward dkk, 2015). Kualitas hidup,
menggunakan pasta gigi. Pasta gigi dapat membersihkan gigi dari sisa-sisa
membunuh bakteri yang ada di rongga mulut. Penelitian Rizki dkk (2014)
melaporkan bahwa pasta gigi herbal lebih efektif dibandingan pasta gigi non-
herbal dalam menurunkan indeks plak. Penambahan herbal pada pasta gigi dapat
Daun kemangi (Ocimum basilicum L.) merupakan salah satu tanaman yang
berkhasiat untuk mengatasi bau mulut (Harmely dkk, 2014). Kandungan senyawa
flavonoid, tanin, steroid dan saponin yang terdapat dalam ektrak daun kemangi
dapat digunakan sebagai sediaan pasta gigi herbal (Ardiana dkk, 2013).
B. Tujuan
Membuat pasta gigi herbal dari ekstrak daun kemangi (Ocimum basilicum L.)
C. Manfaat
TINJAUAN PUSTAKA
Pasta gigi adalah pasta yang merupakan bahan abrasif digunakan bersama
sikat gigi untuk membersihkan dan menjaga estetik dan kesehatan gigi, dengan
membersihkan plak dan debris makanan, dan mencegah halitosis dan penyakit
bau mulut, memberikan rasa segar pada mulut serta memelihara kesehatan gigi
pada pasta gigi diharapkan dapat menghambat pertumbuhan plak, karena beberapa
2015). Salah satunya yaitu daun kemangi yang mengandung flavonoid dan tanin
B. Tanaman Kemangi
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Asteridae
Ordo : Lamiales
Famili : Lamiaceae
Genus : Ocimum
berkayu, dan berwarna hijau. Daunnya tunggal, bulat telur, ujung runcing,
lebar 3-6 mm, tangkai ± 1 cm, dan berwarna hijau. Bunganya majemuk,
keunguan. Buahnya berbentuk kotak dan berwarna coklat tua. Bijinya kecil,
tiap buah terdiri dari 4 biji, dan berwarna hitam. Akarnya tunggang dan
atsiri seperti sineol dan eugenol, saponin, flavonoid, polifenol dan tanin
(Pitojo, 1996). Menurut Maria, dkk (2015) senyawa flavonoid dan tanin
baru sampai semua bahan aktif terekstraksi secara keseluruhan. Ekstraksi dengan
teknik perkolasi digunakan untuk menarik bahan berkhasiat dari tanaman secara
menggunakan suatu alat yang berbentuk silindris atau kerucut (alat perkolator)
yang memiliki jalan masuk dan keluar yang sesuai. Bahan pengekstraksi dialirkan
secara kontinyu dari atas, mengalir turun secara lambat melintasi simplisia yang
D. Monografi Bahan
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air, sangat sukar larut dalam air
Pemerian : Putih atau krem pucat, kristal, serpih atau bubuk memiliki
nuansa halus, sabun, rasa pahit, dan bau samar zat lemak.
Kelarutan : Larut dalam air, praktis tidak larut dalam kloroform dan
eter.
dingin.
tebal.
Kelarutan : Larut dalam 500 bagian air, dalam 20 bagian air mendidih,
Kegunaan : Pengawet
E. Uji Mutu Fisik Pasta Gigi
1. Uji Organoleptis
2. Uji Homogenitas
Uji ketinggian busa pasta gigi dilakukan dengan mengambil 5 gram pasta
diamati tinggi busa yang terbentuk. Diukur pada menit ke-0 & menit ke-5.
4. Uji pH
METODOLOGI PENELITIAN
1. Alat
c) Stamfer i) Perkolator
f) Pipet tetes
2. Bahan
d) Gliserin h) Aquadest
B. Cara Kerja
Daun kemangi segar yang diperoleh dari Pasar Besar Kota Madiun
direndam dengan pelarut lalu ditutup selama minimal 3 jam. Setelah itu
rendaman simplisia dipindahkan ke perkolator sedikit demi sedikit.
3. Cara Pembuatan :
4 ml air panas.
6) Menimbang natrium lauryl sulfat 1, ditambahkan dalam bahan no.5
diaduk ad homogen.
11) Sediaan yang sudah jadi dimasukkan ke dalam tube yang terlindungi
cahaya.