Anda di halaman 1dari 3

Senam Hipertensi pada Lansia

Memasuki usia lanjut bukanlah alasan untuk tidak berolahraga. Apalagi,


ada olahraga bernama senam lansia yang diyakini mampu membuat tubuh Anda
lebih sehat, mencegah penyakit datang, dan bisa membuat usia Anda terasa lebih
panjang.
Senam pada dasarnya adalah serangkaian gerakan yang teratur, terarah,
serta terencana yang dilakukan secara tersendiri atau berkelompok. Seperti
olahraga pada umumnya, senam lansia dilakukan untuk meningkatkan
kemampuan fungsional fisik bagi orang yang menjalankannya.
Di Indonesia, senam juga seringkali dikenal sebagai aerobik, yang
merupakan aktivitas fisik yang dapat memacu jantung dan peredaran darah serta
pernapasan. Bila dilakukan dalam jangka panjang, gerakan ini akan mendatangkan
perbaikan dan manfaat kepada tubuh.
Manfaat senam lansia
Senam lansia bisa dilakukan secara teratur minimal sehari dilakukan dalam waktu
30 menit. Dalam sepekan, senam ini bisa dipraktikkan 4-5 kali demi menunjang
kesehatan. Sejumlah manfaat pun bisa didapatkan dari senam lansia, antara lain:
1. Meningkatkan kekuatan
2. Meningkatkan keseimbangan
3. Menambah energi
4. Mencegah dan menunda penyakit, seperti penyakit jantung, diabetes, dan
osteoporosis
5. Meningkatkan mood dan mencegah depresi
6. Meningkatkan fungsi kognitif atau cara kerja otak.
Jenis gerakan senam lansia
Senam lansia aman dilakukan oleh para manula yang sudah berusia di atas
65 tahun. Bahkan, lansia yang memiliki penyakit kronis, seperti diabetes, jantung,
maupun artritis.
Gerakan senam lansia yang banyak dipraktikkan di Indonesia biasanya dilakukan
dengan menggunakan bantuan musik. Adapun gerakannya harus sesuai dengan
tiga fase olahraga senam, yakni pemanasan, inti, dan pendinginan.
1. Pemanasan
Tujuan gerakan ini adalah menyiapkan fisik dan psikologis lansia
sebelum memulai berolahraga. Pemanasan juga dilakukan untuk
meregangkan otot dan sendi, agar tidak kaget saat digerakkan sehingga
mengurangi risiko cedera atau menambah parah penyakit persendian, bila
ada.
Terdapat beberapa gerakan senam lansia yang dikategorikan sebagai
pemanasan, yaitu:
a. Peregangan otot lengan, bahu, dan pinggang. Caranya, buka kaki
selebar bahu, bersama-sama luruskan kedua lengan ke muka telapak
tangan kiri ibu jari bersilangan. Pandangan lurus ke depan, kemudian
tahan. Pada hitungan kedelapan, tarik kedua tangan di depan dada dan
telapak tangan menghadap ke bawah.
b. Melemaskan otot leher. Caranya, lakukan gerakan jalan di tempat
sambil menegakkan kepala bergantian dengan menundukkan kepala.
2. Inti
Gerakan senam lansia ini bertujuan sebagai penguatan dan
pengencangan otot serta meningkatkan keseimbangan. Beberapa gerakan
yang dapat Anda lakukan, antara lain:
a. Rentangan tangan. Caranya, lakukan gerakan berjalan di tempat
sambil merentangkan kedua tangan ke samping badan secara
bersamaan dengan posisi jari-jari tangan terbuka lebar. Pada hitungan
kedelapan, jalanlah di tempat sambil menekuk kedua lengan tangan di
depan dada dengan posisi tangan mengepal menghadap ke dalam.
b. Bertepuk di atas kepala. Caranya, diam di tempat sambil tepukkan
kedua tangan ke atas kepala dengan posisi jari tangan menutup rapat.
Pada hitungan keenam, perlahan turunkan kedua tangan dengan posisi
direntangkan ke samping badan dengan jari tangan rapat ke bawah
sehingga pada hitungan kedelapan posisi tangan berada merentang di
samping badan dengan kedua tangan jari mengepal keluar.
c. Latihan paha dan pinggang. Caranya, letakkan ujung kaki kanan
sedikit di depan kaki kiri, lalu dorong tangan ke kiri serong ke kanan
di depan badan, turunkan, dan kembali ke posisi awal. Lakukan ke
arah sebaliknya.
3. Pendinginan
Gerakan senam lansia ini ditujukan untuk menurunkan suhu tubuh,
denyut jantung, dan tekanan darah. Gerakan ini merupakan bentuk
peregangan otot yang mirip dengan pemanasan atau dengan melakukan
gerarakan berjalan pelan.
Melakukan senam lansia bukan hanya akan menjaga kesehatan fisik Anda,
melainkan juga menjaga agar Anda tidak cepat pikun atau terkena
demensia. Dari segi psikologis, Anda juga bisa melakukan kegiatan
dengan lebih mandiri karena kondisi Anda selalu bugar, meski usia tidak
muda lagi.

Senam hipertensi pada lansia dapat dilihat pada video berikut ini

https://www.youtube.com/watch?v=otML9qaOP1s

Anda mungkin juga menyukai