Anda di halaman 1dari 40

REKAYASA PERANGKAT LUNAK LANJUT

REAL TIME SISTEM


Defri Kurniawan M.Kom

email Fasilkom|| 12/31/2013


Intro

 Real Time System memiliki kharakteristik yang unik


dimana sistem harus dapat menanggapi suatu
peristiwa dalam jangka waktu yang singkat

 Real Time system pada komputer-komputer,


digunakan untuk mengontrol berbagai sistem dari
mesin pabrik (komputer ini berinteraksi langsung pada
hardware)

email Fasilkom|| 12/31/2013


Intro

 PL harus bereaksi terhadap peristiwa yang dihasilkan


oleh sinyal hardware dan kontrol dalam menanggapi
suatu peristiwa dari lingkungan sistem

 Tertanam dalam beberapa sistem perangkat keras


yang lebih besar dan harus merespon secara real time

email Fasilkom|| 12/31/2013


Pengertian Real Time System

IEEE Computer Society Press:


 “Sebuah sistem real time adalah sistem yang harus
memenuhi batas waktu respon atau memiliki
konsekuensi risiko yang parah (termasuk
kegagalan)”

Ian Sommerville:
 “Sebuah sistem real-time adalah sistem perangkat
lunak dimana fungsi dari sistem, tergantung pada
hasil yang dihasilkan oleh sistem dan waktu”

email Fasilkom|| 12/31/2013


Pengertian Real Time Software

 Real-time software adalah perangkat lunak yang


mengukur, menganalisa, dan mengontrol kejadian
nyata secara real-time.

email Fasilkom|| 12/31/2013


Stimulus

 Real Time System harus memberikan respon


terhadap stimulasi yang diberikan. Stimulasi dibagi
menjadi 2 (dua) secara waktu:
1. Periodic Stimuli
 Bisa diprediksi kemunculannya berdasarkan interval
waktu tertentu
 Sistem akan mengekseskusi sensor tiap 50 milidetik
2. Aperiodic Stimuli
 Biasanya disinyalkan menggunakan mekanisme interupsi
komputer
 Sistem akan diinterupsi jika adanya I/O telah siap

email Fasilkom|| 12/31/2013


Model of a Real Time System

 Periodic Stimuli digunakan pada real time system


dengan penggunaan sensor yang saling terkait

 Sistem merespon yang diberikan oleh sensor, lalu


sistem memberikan perintah kepada aktuator
(aktuator = komponen penggerak)

 Model Sensor–Sistem–Aktuator merupakan Sistem


Real Time

email Fasilkom|| 12/31/2013


Model of a Real Time System

Model of a Real Time System


(Ian Sommerville, 2007)
email Fasilkom|| 12/31/2013
Process Control Sensor/Aktuator

Process Control Sensor/Aktuator

email Fasilkom|| 12/31/2013


Element System

 Sensor control processes


 Mengumpulkan informasi dari sensor-sensor

 Data processor
 Melaksanakan pengolahan informasi yang terkumpul dan
menghitung respon sistem

 Actuator control processes


 Menghasilkan sinyal kontrol untuk aktuator

email Fasilkom|| 12/31/2013


Cakupan Real Time System

Cakupan
 Mikrokontroler kecil yang tertanam pada
pengoperasian oven microwave
sampai
 sistem yang sangat besar seperti jaringan
komunikasi global

email Fasilkom|| 12/31/2013


Klasifikasi Sistem Real Time

 Sebuah sistem real-time lunak (soft real time) adalah


sistem yang melakukan penurunan aksi jika hasilnya
tidak diproduksi sesuai dengan persyaratan waktu
yang ditentukan. Ex: telephony system

 Sebuah sistem real-time keras (hard real time)


adalah sebuah sistem yang tidak menjalankan
operasi dengan benar jika hasilnya tidak diproduksi
sesuai dengan spesifikasi waktu tertentu. Ex:
medical equipment, aircraft control

email Fasilkom|| 12/31/2013


Real Time Programming

 hard-real time software mungkin harus diprogram


dalam bahasa assembly untuk memastikan bahwa
batas waktu terpenuhi.

 Bahasa seperti C memungkinkan program yang


efisien yang akan ditulis , tetapi tidak memiliki
konstruksi untuk mendukung konkurensi atau
manajemen sumber daya bersama.

 Java mendukung konkurensi ringan dan dapat


digunakan untuk beberapa soft real time sistem
email Fasilkom|| 12/31/2013
Karakteristik Real Time System

 Timelines - waktu merupakan bagian penting. Real-


time sistem harus merespon dalam waktu yang
ditentukan
 Dynamic Internal Structure - Perlu komponen
sistem yang dapat melakukan rekonfigurasi dinamis
untuk menyesuaikan dengan kondisi eksternal
lingkungan
 Reactiveness - kondisi yang secara terus menerus
dapat berespons terhadap event yang beragam yang
tidak dapat diprediksi urutan waktu kedatangannya

email Fasilkom|| 12/31/2013


Karakteristik Real Time System

 Concurrency - menunjang kegiatan aspek


synchronous, asynchronous, communication,
interrupt handling menjadi bagian penting dalam
penyelesaian masalah konkurensi ini

email Fasilkom|| 12/31/2013


Pertimbangan Arsitektur RTS

 Karena kebutuhan untuk merespon tuntutan waktu


yang dibuat oleh berbagai sensor, arsitektur sistem
harus memungkinkan untuk cepat beralih antara
penangan stimulus.

 Tuntutan waktu rangsangan yang berbeda-beda


sehingga loop (perulangan) berurutan yang
sederhana biasanya tidak memadai.

email Fasilkom|| 12/31/2013


Arsitektur

Testing
process
P (A1) A1
S1 P (S1)
Monitoring
processes P (A2) A2
S2 P (S2)

P (A1) A3
Control
S3 P (S1) processes

P (A4) A4

Control panel
processes

email Fasilkom|| 12/31/2013


Intro – Design Sistem
 Fungsi untuk menyelesaikan masalah terdefinisi
jelas pada hirarki product engineering

 Memperhatikan setiap karakteristik sistem real time


yang ada

 Disamping SRS (Software Requirement Analysis) juga


definisikan IRS (Interface Requirement System)

 Keputusan desain harus dibuat atas dasar tentang


persyaratan sistem non-fungsional
email Fasilkom|| 12/31/2013
Intro – Design Sistem

email Fasilkom|| 12/31/2013


Intro – Design Sistem

 Proses analisis dan perancangan menjadi lebih


kompleks karena harus memperhatikan aspek
kedinamisan

 Pemodelan behaviour merupakan satu aspek dasar


yang harus dijabarkan pada proses analisis dengan
jelas (state diagram, pemantauan signal kontrol,
pendefinisian spesifikasi kontrol dsb)

email Fasilkom|| 12/31/2013


Intro – Design Sistem

email Fasilkom|| 12/31/2013


Desain Proses RTS

1. Identifikasi stimuli untuk diproses dan tanggapan


yang diperlukan terhadap rangsangan.

2. Untuk setiap stimulus dan respon, mengidentifikasi


batasan waktu

3. Agregat stimulus dan pengolahan respon ke dalam


proses konkuren. Sebuah proses dapat dikaitkan
dengan masing-masing kelas stimulus dan respon.

email Fasilkom|| 12/31/2013


Desain Proses RTS

4. Desain Algoritma untuk memproses setiap kelas


dari stimulus dan respon. Ini harus memenuhi
persyaratan waktu yang diberikan.

5. Desain sistem penjadwalan yang akan memastikan


bahwa proses yang dimulai pada waktunya untuk
memenuhi batas waktu.

6. Mengintegrasikan menggunakan sistem operasi


real-time.

email Fasilkom|| 12/31/2013


Real-time system modelling

 Efek dari stimulus dalam sistem real-time dapat


memicu transisi dari satu keadaan ke keadaan lain.
 Finite state machines dapat digunakan untuk
pemodelan sistem real-time.
 Namun, model FSM tidak memiliki struktur. Bahkan
sistem sederhana dapat memiliki model yang
kompleks.
 The UML mencakup notasi untuk memodelkan RTS
dengan state diagram

email Fasilkom|| 12/31/2013


Petrol pump state model
Timeout

Card
inser ted
into reader Reading Initialising
do: get C C do: initialise
details display

Card removed Hose out of holster


Waiting Card OK

do: display Validating Ready


welcome Delivering
do: validate do:
credit card deliver fuel
Nozzle
update display
trigger on

Timeout Invalid card Nozzle trigger off

Nozzle trigger on
Resetting Stopped
do: display C C
error

Paying
Payment ack.
do: debit Hose in
CCaccount holster

email Fasilkom|| 12/31/2013


Monitoring and control systems

 Kelas penting dari sistem real-time

 Terus memeriksa sensor dan mengambil tindakan


tergantung pada nilai-nilai sensor

 Sistem pemantauan memeriksa sensor dan


melaporkan hasilnya.

 Sistem kontrol mengambil nilai sensor dan kontrol


aktuator perangkat keras
email Fasilkom|| 12/31/2013
Real Time Operating System

 Sistem operasi real-time, sistem operasi yang khusus


mengelola proses dalam RTS.
 Bertanggung jawab untuk manajemen proses dan
alokasi sumber daya (prosesor dan memori).
 Mungkin didasarkan pada kernel standar yang
digunakan tidak berubah atau dimodifikasi untuk
aplikasi tertentu.
 Biasanya tidak mencakup fasilitas seperti
manajemen file

email Fasilkom|| 12/31/2013


Operating System Component
Scheduling
informa tion

Real-time Interrupt
Scheduler
clock handler

Process r esour ce
requir ements

Processes Available
Resour ce
awaiting resour ce
mana ger
resour ces list
Read y Released
processes resour ces
Read y Processor
Despa tcher
list list

Executing pr ocess
email Fasilkom|| 12/31/2013
Operating System Component

 Real-time clock
 Menyediakan informasi untuk proses penjadwalan.
 Interrupt handler
 Mengelola permintaan periodik tertentu untuk layanan
 Scheduler
 Memilih proses selanjutnya yang akan dijalankan.
 Resource manager
 Mengalokasikan sumber daya memori dan prosesor.
 Dispatcher
 Mulai proses eksekusi

email Fasilkom|| 12/31/2013


Study Case: Sistem Pengamanan Gedung

 Sebuah sistem perangkat lunak yang akan


diimplementasikan untuk mengontrol sistem alarm
pencuri pada bangunan komersial.
 Menggunakan beberapa jenis sensor, termasuk
sensor gerak, sensor pada pintu dan jendela
 Sistem mendeteksi ketika jendela telah dirusak dan
sensor pintu yang mendeteksi pintu koridor yang
membuka.
 Sistem secara otomatis melakukan panggilan polisi
setempat menggunakan synthesizer suara,
melaporkan lokasi alarm,
email Fasilkom|| 12/31/2013
Study Case: Sistem Pengamanan Gedung(lanj)

 Menghidupkan lampu di kamar sekitar sensor aktif


 Sistem juga mendeteksi ketika listrik drop
(memungkinkan sistem alarm mati), sistem sensor
didukung oleh listrik tetapi dilengkapi dengan
baterai cadangan
 Daya yang hilang terdeteksi menggunakan daya
yang terpisah

email Fasilkom|| 12/31/2013


Sensor & Aksi Sistem
Sensor
 Detektor gerakan, sensor jendela, sensor pintu:
50 sensor jendela, 30 sensor pintu dan 200 gerakan
detektor
 Sensor drop tegangan.
Aksi
 Ketika penyusup terdeteksi, polisi dipanggil secara
otomatis
 Lampu dinyalakan di kamar dengan sensor aktif
 Alarm terdengar aktif
 Sistem ini secara otomatis beralih ke cadangan daya
ketika drop tegangan terdeteksi.
email Fasilkom|| 12/31/2013
The R-T system design process

1. Mengidentifikasi stimuli dan respon terkait


2. Menentukan batasan waktu terkait dengan stimuli
& respon
3. Mengalokasikan fungsi sistem pada proses yang
konkuren
4. Design algoritma untuk pengolahan stimuli dan
respon
5. Desain sistem penjadwalan yang menjamin bahwa
proses akan selalu dijadwalkan untuk bertemu
dengan batas waktunya

email Fasilkom|| 12/31/2013


Mengidentifikasi stimuli & respon

1. Alarm Penyusup
 Stimuli-> sistem sensor
 Respon-> pemanggilan polisi, menyalakan lampu
dan membunyikan alarm

2. Listrik Drop
 Stimuli->listrik drop,
 Respon->sistem beralih ke daya cadangan dalam
batas waktu 50 ms

email Fasilkom|| 12/31/2013


Menentukan batasan waktu terkait dengan
stimuli & respon
Stimulus/Response Timing Requirement
Interupsi Listrik Mati Beralih ke listrik cadangan harus diselesaikan dalam batas
waktu 50 ms
Alarm Pintu Setiap alarm pintu harus disurvey tiap 2x perdetik

Alarm Jendela Setiap alarm jendela harus disurvey tiap 2x per detik

Detektor Gerak Setiap detektor gerak harus disurvey tiap 2x per detik

Menyalakan Alarm Alarm harus menyala ½ detik dari kejadian yang terdeteksi
oleh sensor
Lampu Lampu harus diaktifkan dalam ½ detik dari alarm yang
dinyalakan oleh sensor
Komunikasi Menghubungi polisi harus dimulai dalam waktu 2 detik
setelah alarm menyala
Synthesiser Suara Pesan suara harus tersedia dalam waktu 4 detik setelah
alarm menyala
email Fasilkom|| 12/31/2013
Mengalokasikan fungsi sistem pada
proses yang konkuren

email Fasilkom|| 12/31/2013


Keterangan

periodic stimuli
------------------- aperiodic stimuli

Ada 30 sensor pintu yang harus diperiksa dua kali


per detik. Ini berarti bahwa proses sensor pintu
terkait harus menjalankan 60 kali per detik (60 Hz)

email Fasilkom|| 12/31/2013


Design algoritma untuk pengolahan
stimuli dan respon

email Fasilkom|| 12/31/2013


Desain sistem penjadwalan ….

 Langkah terakhir dalam proses desain adalah untuk


merancang suatu sistem penjadwalan yang
menjamin proses akan selalu dijadwalkan untuk
memenuhi batas waktu tersebut.
 Dalam contoh ini, batas waktu tidak ketat. Proses
prioritas harus diatur sehingga semua proses sensor-
memiliki prioritas yang sama.
 Proses untuk menangani kegagalan daya harus
proses tingkat interupsi prioritas lebih tinggi.
 Prioritas proses pengelolaan sistem alarm harus
sama dengan proses sensor
email Fasilkom|| 12/31/2013
email Fasilkom|| 12/31/2013

Anda mungkin juga menyukai