Anda di halaman 1dari 4

Skenario

Seorang laki-laki berusia 61 tahun dibawa oleh keluarganya ke IGD dengan keluhan bagian tubuh sebelah
kiri tidak dapat digerakkan setelah bangun tidur.

Hasil pengkajian :
TD : 180/100 mmHg
RR : 19 x/m
HR : 90 x/m
T : 375C
Pasien sadar dan dapat dibangunkan dengan suara, pasien hanya mampu menjawab 1 pertanyaan dari total
3 pertanyaan, pasien juga mampu mengikuti 1 perintah yaitu membuka mata, gerakan mata normal, tidak
ada gerakan pada sisi wajah atas maupun bawah bagian kiri, pasien tidak mampu menggerakkan wajah
pada bagian kiri, lengan kiri tidak mampu melawan gravitasi hanya mampu menggeser saja, tungkai kiri
kiri tidak mampu melawan gravitasi hanya mampu menggeser, pasien masih dapat merasakan sensasi
sentuhan pada seluruh anggota tubuh, pasien mampu berkomunikasi namun terbata-bata dan agak susah
mengucapkan, pasien masih bisa memperhatikan-mendengar apa yang ditanyakan.

Lakukan pengkajian NIHSS


Panduan jawaban pegkajian NIHSS
No.
PARAMETER YANG DINILAI Skor
Tingkat Kesadaran 1
1a
1b Menjawab pertanyaan 1
1c Mengikuti perintah 1
0
2 Gaze: Gerakan mata konyugat horizontal
3 Visual: Lapang pandang pada tes konfrontasi 3
4 Paresis Wajah 3
5 Motorik Lengan 3
Motorik Tungkai 3
6
Bergantian antara kanan dan kiri
7 Ataksia anggota gerak 2
8 Sensorik 0
9 Bahasa Terbalik 1
10 Disartria 1
11 Pengabaian & Inatensi (Neglect) 0
Total 19
Kesimpulan defisit neurologis berat
FORMAT
THE NATIONAL INSTITUTE OF HEALTH STROKE SCALE (NIHSS)

TANGGAL PEMERIKSAAN
PARAMETER
No. SKALA
YANG DINILAI 13/4/19
SKOR
0 = Sadar penuh
1 = Tidak sadar penuh; dapat dibangunkan
dengan stimulasi minor (suara)
Tingkat
1a 2 = Tidak sadar penuh; dapat berespon dengan
Kesadaran
stimulasi berulang atau stimulasi nyeri
3 = Koma; tidak sadar dan tidak berespon
dengan stimulasi apapun
0 = Benar semua
Menjawab
1b 1 = 1 benar/ETT/disartria
pertanyaan 2 = Salah semua/afasia/stupor/koma
0 = Mampu melakukan 2 perintah
Mengikuti
1c 1 = Mampu melakukan 1 perintah
perintah 2 = Tidak mampu melakukan perintah
0 = Normal
1 = Paresis gaze parsial pada 1 atau 2 mata,
Gaze: Gerakan terdapat abnormal gaze namun forced
2 mata konyugat deviation atau paresis gaze total tidak ada
horizontal 2 = Forced deviation, atau paresis gaze total tidak
dapat diatasi dengan maneuver okulosefalik
0 = Tidak ada gangguan
1 = Paralisis minor (sulcus nasolabial rata,
asimetri saat tersenyum)
Visual: Lapang
2 = Paralisis parsial (paralisis total atau near-
3 pandang pada tes
total dari wajah bagian bawah)
konfrontasi
3 = Paralisis komplit dari satu atau kedua sisi
wajah (tidak ada gerakan pada sisi wajah
atas maupun bawah)
0 = Normal
1 = Paralisis minor (sulcus nasolabial rata,
asimetri saat tersenyum)
2 = Paralisis parsial (paralisis total atau near-
4 Paresis Wajah
total dari wajah bagian bawah)
3 = Paralisis komplit dari satu atau kedua sisi
wajah (tidak ada gerakan pada sisi wajah
atas maupun bawah)
0 = Tidak ada drift; lengan dapat diangkat 90
Kanan:

(45)°, selama minimal 10 detik penuh


1 = Drift; lengan dapat diangkat 90 (45) namun
turun sebelum 10 detik, tidak mengenai
tempat tidur
2 = Ada upaya melawan gravitasi; lengan tidak
5 Motorik Lengan dapat diangkat atau dipertahankan dalam
posisi 90 (45)°, jatuh mengenai tempat
Kiri:

tidur, nhamunada upaya melawan gravitasi


3 = Tidak ada upaya melawan gravitasi, tidak
mampu mengangkat, hanya bergeser
4 = Tidak ada gerakan
UN = Amputasi atau fusi sendi, jelaskan…………
0 = Tidak ada drift; tungkai dapat

Kanan:
dipertahankan dalam posisi 30° minimal 5
detik
1 = Drift; tungkai jatuh persis 5 detik, namun
tidak mengenai tempat tidur
2 = Ada upaya melawan gravitasi; tungkai jatuh
mengenai tempat tidur dalam 5 detik, namun
6 Motorik Tungkai

Kiri:
ada upaya melawan gravitasi
Bergantian antara 3 = Tidak ada upaya melawan gravitasi
kanan dan kiri 4 = Tidak ada gerakan
UN = amputasi atau fusi sendi, jelaskan………….

0 = Tidak ada ataksia


Ataksia anggota 1 = Ataksia pada satu ekstremitas
7
gerak 2 = Ataksia pada 2 atau lebih ekstremitas
UN = Amputasi atau fusi sendi, jelaskan…………
0 = Normal; tidak ada gangguan sensorik
1 = Gangguan sensorik ringan-sedang; sensasi
disentuh atau nyeri berkurang namun
8 Sensorik
masih terasa disentuh
2 = Gangguan sensorik berat; tidak merasakan
sentuhan di wajah, lengan, atau tungkai
0 = Normal; tidak ada afasia
1 = Afasia ringan-sedang; dapat berkomunikasi
namun terbatas. Masih dapat mengenali
benda namun kesulitan bicara percakapan
dan mengerti percakapan
2 = Afasia berat; seluruh komunikasi melalui
9 Bahasa Terbalik
ekspresi yang terfragmentasi, dikira-kira
dan pemeriksa tidak dapat memahami
respons pasien
3 = Mutisme, afasia global; tidak ada kata-kata
yang keluar maupun pengertian akan kata-
kata
0 = Normal
1 = Disartria ringan-sedang; pasien pelo
setidaknya pada beberapa kata namun
meski berat dapat dimengerti
10 Disartria
2 = Disartria berat; bicara pasien sangat pelo
namun tidak afasia
UN = Intubasi atau hambatan fisik lain,
jelaskan…………………………………….
0 = Tidak ada neglect
1 = Tidak ada atensi pada salah satu modalitas
Pengabaian & berikut; visual, tactile, auditory, spatial,
11
Inatensi (Neglect) or personal inattention.
2 = Tidak ada atensi pada lebih dari satu
modalitas
TOTAL
Keterangan :
Skor < 5 : defisit neurologis ringan
Skor 6-14 : defisit neurologis sedang
Skor 15-24 : defisit neurologis berat
Skor ≥ 25 : defisit neurologis sangat berat

Anda mungkin juga menyukai