perlawanan 1. Perlawanan Benteng Thomas Perlawanan rakyat Maluku Rakyat Maluku Duurstede Mattulessia, Saparua menjalar ke mengalami berhasil Martha Ambon, Seram, dan kekalahan, dan dihancurkan oleh Christina pulau-pulau lainnya. tokoh pasukan Maluku Tiahahu Untuk memadamkan perlawanan perlawanan rakyat yang berjuang Maluku ini, di hukum Belandamendatangkan gantung atau di pasukan dari Jawa. penggal 2. Perlawanan Pembangunan Pangeran Pada pertempuran Pangeran Rakyat Jawa jalan baru yang Diponegoro, awal, Pangeran Diponegoro di melewati tanah Sentot Diponegoro khianati oleh leluhur Pangeran Alibasyah memperoleh Belanda. Diponegoro Prawirodirdjo, kemenangan. Hal ini Hasilnya Kyai Mojo disebabkan sebagian Pangeran tentara Belanda Diponegoro di dikerahkan untuk tangkap dan memadamkan diasingkan ke perlawanan di luar Manado. Lalu Jawa. di pindahka ke Makassar hingga akhir hayatnya. 3. Perlawanan Adanya perang Imam Bonjol, Berkobarnya Perang Daerah yang Rakyat saudara antara Tuanku Diponegoro memaksa terdapat di Sumatera Barat kaum Adat dan Pasanam, Belanda memalukan Sumatera Barat kaum Pedari. Tuanku nan perdamaian dengan tempat Belanda masuk Renceh, Datuk kaum Paderi. Setelah perjuangan dalam Bendaharo. Perang Diponegoro melawan perselisihan berakhir, Belanda Belanda dapat kedua golongan melakukan serangan. diambil alih ini. Bahkan, Belanda oleh Belanda. berhasil merebut Lalu Imam markas kaum Paderi Bonjol di Bonjol didibuang ke Ambon, kemudian ke Minahasa. 4. Perlawanan Ekspedisi yang Panglima Belanda berhasil Para pemimpin Rakyat Aceh dilakukan oleh Polim, Teuku merebut istana Sultan perjuangan dan Mayor Jenderal J. Cik Di Tiro, Aceh, dan pemimpin Aceh H. R. Kohler, Teuku Ibrahim, menundukkan Aceh gugur satu sebagai ekspedisi Teuku Umar Raya. Tapi pasukan persatu. Lalu di yang pertama di Aceh tetap melakukan buat sebuah Aceh perlawanan. Kala itu, perjanjian yang Teuku Umar berpura- di sebut Plakat pura menyerah, tetapi Pendek. Yang ia menyerang seltelah dimana Aceh diberi senjata lengkap. mengakui kekuasaan Belanda dan patuh pada perintah- perintahnya. 5. Perlawanan Belanda berusaha Si Tentara Belanda yang Si Rakyat memperluas Singamangaraja berkedududkan si Singamangaraja Sumatera Utara wilayah XII, Sutan Tarutung diserang gugur karena di kekuasaanya Nagarai, Patuan oleh pasukan Si tembak oleh setelah menguasai Anggi. Singamangaraja XII Belanda. Para Sumatera Timur yang bermarkas di anak-anak Si dan Aceh. Bakkara. Perang Singamangaraja Belanda terjadi di Butar, Bahal XII sebagian menyerang dan Batu, Balige, gugur, dan berhasil Siborong-borong, sebagian lagi menguasai kota Lumban Julu, dan dibuang ke luar Natal, Laguboti. Tapanuli. Anak Mandailing, Si Angkola, serta Singamangaraja Sepirok yang XII , Barita dan berada di bagian Pangarandang selatan dan timur diasuh oleh Tapanuli. pendeta di Pea Raja. 6. Perlawanan Adanya Raja Buleleng Raja Buleleng Belanda Rakyat Bali pelanggaran merampas kapal berhasil perjanjian yang di Belanda yang karam memenangkan lakukan oleh di wilayah perang yang ada Belanda terhadap perairannya. Tindakan dan merebut raja-raja yang Raja Buleleng tidak daerah-daerah berkuasa di Bali. diterima oleh sekitarnya. pemerintah Belanda. Seperti Setelah 2 tahun berada Klungkung, dalaam masa Karangasem, ketegangan, terjadilah Gianyar. perang. 7. Perlawanan Penolakan dari Sultan Bone, Serangan Belanda di Kerajaan bone Rakyat kerajaan besar Raja Putri Pare-pare mendapat dapat di Sulawesi yang ada di perlawanan hebat taklukan oleh Selatan Sulawesi Selatan, sehingga Belanda Belanda setelah tentang mengalami kekalahan. terjadi memperbaharui Namun Belanda dapat pertempuran Perjanjian memenangkan seimbang Bongaya. pertempuran atas sebelumnya. kerajaan Soppeng, dan Dengan Tanete di bawah kekelahan pimpinan de Stuers. kerjaan Bone memudahkan Belanda untuk menguasai kerajaan lain di Sulawesi Selatan. 8. Perlawanan Ketidak senangan Pangeran Perlawanan terhadap Pangeran Rakyat rakyat dan Antasari, Kyai Belanda dipimpin oleh Hidayat Kalimantan beberapa Demang Pangeran Antasarii. ditangkap dan Selatan. bangsawan Banjar Loman, Haji Rakyat mengepung diuang ke terhadap campur Nasrun. bentang Belanda di Cianjur, dan tangan Belanda, Pengaron. Kyai Pangeran terutama pada Demang Loman Antasari pengangkatan bergerak di sekitar meninggal Pangeran Riam Kiwa. Haji dunia Tamjidillah Nasrun menyerang menjadi seorang pos Belanda di sultan. Padahal Martapura. Pada tahun yang lebih berhak 1859, tiga tokoh menjadi sultan setempat, yaitu Haji adalah Pangeran Buyusin, Kyai Lang Hidayat. Lang, dan Kyai Demang Leman menyerang bentang Belanda di Tabanio.