R P2 A0 AKSEPTOR KB IUD
DENGAN LEUKOREA DI BPMTRI HARTINI
DUSUN SINDUREJO TOROH GROBOGAN
Disusun Oleh:
KRISNA AYU APRILLIANI
NIM B13 114
. P daTañgy:l
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikanKarya Tulis
Ilmiah yang berjudul” Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana Pada Ny R Umur
27 Tahun P2A0 Akseptor IUD dengan Leukorea Di BPM Tri Hartini Dusun
Sindurejo Toroh Grobogan”. Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk
memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan dari Program Studi D
III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta.
Penulis manyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai
pihak, Karya Tulis ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena
itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Wahyu Rima Agustin, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Ketua STIKes Kusuma
Husada Surakarta.
2. Ibu Siti Nurjanah SST.,M.Kebselaku Ketua Program Studi D III Kebidanan
STIKes Kusuma Husada Surakarta.
3. Ibu Deny Eka Widyastuti S.ST.,M.Kes selaku Dosen Pembimbing yang telah
meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada
penulis.
4. Ibu pemimpin BPMTri Hartini Dusun Sindurejo Toroh Grobogan yang telah
memberi ijin kepada penulis untuk pengambilan data.
5. Seluruh dosen dan staff Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada
Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan.
6. Teman-teman mahasiswa Program Studi Diploma III Kebidanan Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta yang telah membantu
penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.
7. Bagian Perpustakaan yang telah membantu penulis dalam memperoleh
referensi dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.
8. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.
iv
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu penulis membuka saran demi perbaikan.SemogaKarya Tulis
Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
v
Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta
Karya Tulis Ilmiah, Juni 2016
Krisna A. Aprilliani
B 13114
INTISARI
vi
MOTTO
1. Sesuatu akan menjadi kebanggaan, jika sesuatu itu dikerjakan, dan bukan
hanya dipikirkan.
2. Sebuah cita-cita akan menjadi kesuksesan, jika kita awali dengan bekerja
untuk mencapainya, bukan hanya menjadi impian.
3. Jangan menunda-nunda untuk melakukan suatu pekerjaan karena tidak ada
yang tahu apakah kita dapat bertemu hari esok atau tidak.
4. Ilmu adalah milik diri sendiri, bukan untuk orang lain.
5. Hidup adalah pelajaran tentang kerendahan hati, selama ada keyakinan,
semua akan menjadi mungkin.
PERSEMBAHAN
Dengan segala rendah hati, Karya Tulis Ilmiah ini penulis persembahkan kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan berkat dan kuasa-Nya,
sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan.
2. Ayah dan ibu tercinta yang selalu memberi semangat setiap langkah dengan
nasehat, usaha dan doa beliau.
3. Kedua saudara perempuanku yang telah mendukung setiap langkah menuju
yang terbaik.
4. Teman- teman yang selalu memberi dukungan doa dan semangat.
5. Teman seperjuangan di STIKes Kusuma Husada Surakarta
vii
CURICULUM VITAE
BIODATA
RIWAYAT PENDIDIKAN
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iv
INTISARI ....................................................................................................... vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN......................................................................vii
CURICULUM VITAE.........................................................................................viii
DAFTAR ISI................................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang........................................................................... 1
B. PerumusanMasalah................................................................... 3
C. TujuanStudiKasus..................................................................... 4
D. ManfaatStudiKasus................................................................... 5
E. KeaslianStudiKasus.................................................................. 5
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis .................................................................................. 8
1. KB (Keluarga Berencana) ...................................................... 8
2. Pengertian Kontrasepsi........................................................... 8
3. AKDR..........................................................................................10
4. Leukorea.......................................................................................20
B. Teori Manajemen Kebidanan..............................................................23
Langkah I : Pengkajian........................................................................23
Langkah II: Interpretasi Data..............................................................32
Langkah III :Diagnosa Potensial........................................................34
Langkah IV: Antisipasi/Tindakan Segera...........................................35
Langkah V : Rencana Tindakan..........................................................35
Langkah VI: Implementasi Tindakan..................................................37
LangkahVII :Evaluasi.........................................................................38
Data Perkembangan (Soap).................................................................38
C. Landasan Hukum.................................................................................40
ix
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Studi Kasus..............................................................................41
B. Lokasi Studi Kasus...........................................................................41
C. Subjek Studi Kasus...........................................................................42
D. Waktu Studi Kasus............................................................................42
E. Instrumen Studi Kasus......................................................................42
F. Teknik Pengumpulan Data................................................................42
G. Alat-alat yang Dibutuhkan................................................................45
H. Jadwal Studi Kasus...........................................................................46
BAB 1V TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN
A. Tinjauan Kasus........................................................................... 47
B. Pembahasan................................................................................ 63
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................................68
B. Saran.................................................................................................70
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lembar Konsultasi
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bagi ibu, bayi, ayah serta keluarganya yang bersangkutan tidak akan
suatu hal yang memang sangat diharapkan sehingga akan terhindar dari
dari seluruh PUS sebesar 71,79%. Apabila dilihat premix kontrasepsi maka
(BKKBN,2011)
1
2
secara nasional dari bulan Januari sampai dengan bulan Desember apabila
Dari data BKKBN 2013 dan 2014 terjadi peningkatan untuk penggunaan
dengan bulan November 2015 terdapat akseptor KB, dengan perincian : 963
Tri Hartini Dusun Sindurejo Toroh Grobogan, dari bulan November 2014
B. Perumusan Masalah
menurut Varney?”.
C. Tujuan Studi Kasus
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
a. Penulis Mampu
Leukorea.
Leukorea.
Leukorea.
dengan Leukorea.
2. Bagi Profesi
a. BPS
Dengan melihat hasil pengkajian dari studi kasus ini dapat sebagai
didapatkan hasil leukorea dapat hilang, keadaan ibu membaik dan IUD
dapat diteruskan.
2. Deny Tiara Wati (2014) Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada
hari yaitu leukorea sembuh, ibu bersedia menjaga daerah genetalia dan
Persamaan studi kasus diatas dengan studi kasus yang disusun oleh
penulis terletak pada topik studi kasus yaitu pada ibu akseptor KB IUD
dengan Leukorea, sedangkan perbedaan dengan studi kasus ini terletak pada
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis
1. KB (Keluarga Berencana)
jarak anak yang diinginkan. Agar dapat mencapai hal tersebut, maka
2. Pengertian Kontrasepsi
8
9
a. Macam-macam Kontrasepsi
a) Tanpa Alat :
lender serviks
b) Dengan Alat:
(1) Kondom
(2) Diafragma
(4) Spermisida
sintetik)
(1) Pil
(2) Suntikan/injeksi
(1) Pil
(2) Implant
tidak diejakulasikan.
a. Pengertian
(Handayani, 2010).
b. Jenis-jenis IUD /AKDR
1) AKDR Non-hormonal
a) Medicated IUD
b) Un Medicated IUD
a) Progestasert-T = Alza T
(1) Panjang 36 mm, lebar 32mm, dengan 2 lembar benang
b) LNG-20
d. Efektifitas IUD
Progesterone.
2) Akseptor
IUD
c) Frekuensi Senggama
pemakaian.
f. Kontraindikasi IUD
dievaluasi).
2) Sesudah melahirkan.
6) Sesudah haid, sampai dengan hari ke 10, dihitung dari hari haid
pertama.
1) Usia reproduksi.
2) Keadaan Nullipara
1) Meja ginekologi
4) Alat sterilisasi
1) Sarung tangan
2) Pinset kapas
3) Speculum
5) Kapas kering
1) Sonde uterus
2) Lippes lup
3) Gunting
untuk:
dengan tabung.
tenakulum.
3) Tindakan asepsis dan antisepsis portio.
dan kavum uteri dengan arah yang sesuai sampai batas leher
untuk dilanjutkan.
pemasang.
k. Pemeriksaan Lanjutan
setelah pemasangan:
rahim.
1) Perdarahan
Perdarahan haid yang lebih lama dan lebih banyak dari biasa,
bercak(spotting).
2) Nyeri perut
perut berat dirasakan mulas mulas yang hebat dan berlanjut dan
sering terasa.
kadang saja dan dapat hilang sendiri, berat, nyeri hebat dan
sering terasa sakit.
Ringan, hanya perasaan saja, karena ada benda asing atau baru
dalam rahim istri, setiap senggama selalu terasa sakit yang berat.
5) Keputihan
6) Ekpulsi (dislokasi)
ibu.
7) Infeksi
demam.
4. Leukorea
a. Pengertian
1) Leukorea Normal
Terjadi pada masa menjelang dan sesudah menstruasi, pada
2) Leukorea Abnormal
warna darah.
kontrasepsi (IUD).
1) Keputihan Normal
a) Warna bening
b) Tidak lengket
c) Tidak berbau
d) Tidak gatal
2) Keputihan Abnormal
a) Cairan tidak jernih
c) Terasa gatal
hari.
d. Penatalaksanaan Leukorea
1) KIE
kepada dokter.
2) Tindakan Medis
a) Periksa dalam
(misal albotil).
c) Dilihat apakah ada erosi portio, jika ada diobati dengan
albotil.
Dalam penyusunan studi kasus ini penulis mengacu pada pola pikir
data dasar dan berakhir dengan evaluasi. Ketujuh langkah tersebut adalah
sebagai berikut :
a. Data Subjektif
terdiri dari :
a) Nama
b) Umur
(Sulistyawati, 2009).
c) Suku/bangsa
2009).
d) Agama
(Sulistyawati, 2009).
f) Pekerjaan
2009).
g) Alamat
(Sulistyawati, 2009).
2) Keluhan Utama
(Sulistyawati,2009).
3) Riwayat Menstruasi
4) Riwayat Perkawinan
(Sulistyawati, 2009).
(Sulistyawati, 2009).
(Sulistyawati, 2009).
Hepatitis(Sulistyawati, 2009).
a) Nutrisi
b) Eliminasi
Untuk mengetahui perubahan siklus BAB dan BAK, apakah
c) Istirahat
d) Aktivitas
e) Personal Hygiene
leukorea.
f) Pola seksualitas
b. Data Objektif
Data yang dapat diobservasi dan diukur oleh perawat (Sari, 2012).
composmentis
mmHg.
normal
(Astuti,2012).
2012).
2) Pemeriksaan fisik
a) Kepala
pada sklera.
atautidak
kelenjarbartolini dan
perdarahan(Sulistyawati, 2009).
vagina
nyeri
(Sulistyawati,2009).
tidak(Varney, 2007).
c. Pemeriksaan penunjang
diagnosa kebidanan.
a. Diagnosa Kebidanan
1) Data subjektif
2) Data objektif
b) Kesadaran : composmentis
normal.
banyak.
bagian bawah.
b. Masalah
c. Kebutuhan
dan khawatir.
Setiap rencana harus disetujui oleh kedua belah pihak yaitu bidan
dan klien agar dapat dilaksanakan dengan efektif karena klien diharapkan
dilakukan meliputi :
1) KIE
berikut.
2) Tindakan Medis
a) Periksa dalam
b) Apabila keputihan banyak, berikan obat vaginal yang tersedia
(misal albotil).
albotil.
(Lusa, 2012).
dilakukan seluruhnya oleh bidan atau sebagian lagi oleh klien, atau
1) KIE
sebagai berikut.
b) Keputihan bening tidak berbau tidak berbahaya, akan
c) Tindakan Medis
2) Memeriksa dalam
dengan albotil.
(Lusa, 2012).
Langkah 7 : Evaluasi
bisa diteruskan.
Data Perkembangan
yaitu :
a. S
(Subjektif) : Menggambarkanpendokumentasian
b. O
(Objektif) :Menggambarkanpendokumentasian
Varney.
c. A
identifikasi :
6) Varney.
d. P
C. Landasan Hukum
Pasal 9
yang meliputi :
untuk :
Pasal 13
METODOLOGI
masyarakat (Notoatmodjo,2012).
Sindurejo Toroh.
42
43
Instrumen adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam
menggunakan SOAP.
1. Data primer
a. Pemeriksaan fisik
1) Inspeksi
2) Palpasi
bawah.
3) Perkusi
2007).
4) Auskultasi
b. Wawancara
c. Pengamatan (Observasi)
2. Data sekunder
a. Studi dokumentasi
Yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa
BPM Tri Hartini Dusun Sindurejo Toroh yang berupa data pasien
b. Studi kepustakaan
Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam teknik pengumpulan data antara lain :
c. Spighmomanometer
d. Stetoskop
e. Sarung tangan
f. Korentang
g. Termomeret
h. Jam tangan
i. Bengkok
j. Spekulum
2012).Jadwal terlampir.
BAB IV
Ruang : ANC
No. Register :-
A. Tinjauan Kasus
I. PENGKAJIAN
1. Keluhan Utama
Ibu mengatakan kemaluannya mengeluarkan lendir berwarna putih
dan kental dalam jumlah yang cukup banyak serta terasa gatal sejak
a. Menarche : 13 tahun
b. Siklus : ± 28 hari
d. Lama : 6 – 7 hari
3. Riwayat Perkawinan
sebelah kiri.
tidak nyeri.
berwarna kuning.
hati.
PMS.
e. Riwayat Operasi
7. Data Psikologis
1. Status Generalis
b. Kesadaran : Composmentris
N : 80 x/menit
R : 18 x/menit
S : 36,50C
d. TB : 158 cm
e. BB : 62 kg
2. Pemeriksaan Sistematis
a. Kepala
berketombe
3) Mata
c) Sklera : Putih
b. Leher
1) Dada : Normal
2) Mammae
a) Membesar : Normal
3) Axilla
d. Abdomen
e. Anogenital
a) Varises : Tidak ada
e) Pengeluaran Pervaginam
1) Inspekulo
2) Anus
f. Ekstremitas
3. Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan
II. INTERPRESTASI DATA
A. DIAGNOSA KEBIDANAN
Data Dasar
bulan
2. Kesadaran : Composmentis
S : 36,50C, R : 18 x/menit
4. BB : 62 Kg
5. PB : 158 cm
6. Pengeluaran Pervaginam
7. Pemeriksaan Inspekulo
Pada vulva ada cairan berwarna putih dan kental, portio
benang IUD.
B. MASALAH
C. KEBUTUHAN
Amoxilin 500 mg 3 x 1
Mitronidozol 500 mg 3 x 1
V. PERENCANAAN
menggunakan betadine
9. Anjurkan Ibu datang kembali pada tanggal 3 juni 2016 dan apabila ada
keluhan
VI. PELAKSANAAN
keputihan yang normal dan merupakan salah satu dari efek samping
betadine
keadaan baik
5. Memberi konseling pada Ibu tentang vulva hygine yaitu dengan cara
setelah BAK dan BAB kemudian mengelap dengan handuk kering dan
7. Memberi dukungan moril pada Ibu supaya ibu tidak cemas dan leukorea
VII. EVALUASI
9. Ibu bersedia kontrol kembali pada tanggal 3 juni 2016 dan apabila ada
keluhan
DATA PERKEMBANGAN I
( Kunjungan Rumah )
2. Kesadaran : Composmentis
N : 77 x/menit S : 36,90C
berkurang
3. Menjelaskan pada Ibu dan suami untuk tidak melakukan hubungan seksual
Hasil: Ibu bersedia untuk kontrol kembali pada tanggal 3 juni 2016 dan
( Kontrol Ulang )
2. Ibu mengatakan senang karena keputihannya tidak keluar lagi dan sudah
tidak gatal
2. Kesadaran : Composmentis
N : 80 x/menit S : 36,50C
5. Pemeriksaan inspekulo : Portio berwarna merah muda tidak ada erosi dan
sembuh
genetalianya
Grobogan,penulisakanmembahastentangkesenjanganyangterdapatdalamtinjauan
evaluasi
1. Pengkajian
inspekulo pada vagina dan servik terlihat keputihan berupa lendir kental.
pemeriksaandiperoleh hasilkeadaan
praktekdilapangan,dikarenakan antarakasusdanteoritidakterdapat
perbedaanyangsignifikan.
2. Interpretasidata
Pada kasus ini diagnosa yang ditegakkan bidan dalam lingkup praktek
tidakterdapatkesenjanganantarateoridanpraktekdilapangan
3. Diagnosapotensial
waspada, dan bersiap-siap bila benar terjadi dan penting melakukan asuhan
Panggul,karenaadanyaantisipasi/tindakanyangcepatdantepat
sehinggapadalangkahinitidakditemukanadanyakesenjanganantara
teoridenganpraktek.
4. Tindakansegera/ antisipasi
yaitu memberikan KIE, obat vaginal (missal albotil), atau bisa mengganti
serta memberi therapy antibiotic amoxilin 500 mg, metronidazol 500 mg dan
lapangan karena pada kasus ini ibu tidak mengalami erosi portio tetapi
5. Perencanaan
meliputi :
a. KIE
b. Tindakan Medis
1) Periksa dalam
(misal albotil).
3) Dilihat apakah ada erosi portio, jika ada diobati dengan albotil.
4) Beri terapi keputihan yang dialami: golongan Flukanazol untuk
dan kebutuhan pada Ny. R akseptor KB IUD dengan Leukorea antara lain:
menggunakan betadine
i. Anjurkan Ibu datang kembali pada tanggal 3 juni 2016 dan apabila ada
keluhan
6. Pelaksanaan
keputihan yang normal dan merupakan salah satu dari efek samping
betadine
keadaan baik
e. Memberi konseling pada Ibu tentang vulva hygine yaitu dengan cara
setelah BAK dan BAB kemudian mengelap dengan handuk kering dan
g. Memberi dukungan moril pada Ibu supaya ibu tidak cemas dan
7. Evaluasi
minggu, leukorea sudah sembuh, tidak ada infeksi lanjut, ibu tidak cemas
Padakasusinisemuatindakanyangdilakukanberhasildenganbaik danpasien
kontral bila ada keluhan. Antara teori dan kasus terdapat kesenjangan pada
lamanya penyembuhan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
tujuhlangkahvarneydapatdiambilkesimpulan:
1. Berdasarkan pengkajiandatayangdiperolehdariNy.Rdidapatkanhasil
kental dan tidak berbau, pada vulva ada cairan berwarna putih kental.
leukorea.
3. DiagnosapotensialpadaNy. R akseptor KB
IUDdenganLeukoreayangditegakkanadalahpenyakit radang
panggulkarenaantisipasisertatindakanyang cepatdantepat.
6. PelaksanaandalampemberianasuhankebidananpadaNy. R sesuaidengan
perencanaan yangtelahditetapkansehinggadiperolehhasil
yangmaksimal.
B. Saran
Berdasarkankesimpulandiatasmakapenulismenyampaikanbeberapasara
n yangbermanfaat:
1. BagiBPM
Meningkatkan mutupelayanan
dalammemberikanasuhankebidananpadaibu akseptor KB
IUDdenganleukorea
secaraoptimalmelaluipenangananyangcepatdantepat.
2. Bagibidan/tenagakesehatan
Bidan/tenagakesehatandapatsegeramengidentifikasi tandadangejala
dengan leukorea.
3. Bagiibudankeluarga
Perlupeningkatan pengetahuantentangleukoreapadaibu,bahaya
4. Pendidikan