Anda di halaman 1dari 14

TITIK-TITIK TAUT &

KUALIFIKASI

HPI Kelas D

All Images : Internet’s Archive


FOKUS •  Definisi & Jenis Titik
BAHASAN Taut
•  Definisi & Jenis
Kualifikasi

#
TITIK-TITIK TAUT

#
§  Istilah yang digunakan beragam di
berbagai negara.
• Point de
Rattachment
• Point d’attach
AanknÜpfungspunkte
(Fr)
(Ger)
Aanknopingspunten
(Ned)
• Titik-titik Taut
• Titik-titik
• Connecting Pertalian
Factors (Ind)
Momenti di • Point of
collegamento Contacts (Eng)
(Italy)

#
§  Some outstanding fact which establishes a natural connection
between the factual situation before the court and a particular
system of law [Cheshire]
§  In every set of facts, one or more circumstances are present that
may serve as posssible test for the determination of the applicable
law [Wolff]
§  Every factual situation contains elements which, in relation to a
given system of conflict if laws, indicate which legal system or
systems shall or may govern those facts [Graveson]

#
TITIK-TITIK TAUT
Fakta-fakta dalam kumpulan fakta perkara HPI yang
menunjukkan pertautan/kaitan antara perkara itu
dengan suatu tempat/negara tertentu dan karena itu
menciptakan relevansi antara perkara yang
bersangkutan dengan kemungkinan berlakunya sistem/
aturan hukum intern dari tempat itu [Bayu Seto]

#
Kasus Ilustrasi
Seorang WNI, sehari-hari berdomisili di Singapura,
meninggal di Australia dan sempat membuat
testamen mengenai pembagian harta warisan.
Testamen dibuat di Malaysia, sedangkan benda-benda
yang diwariskan, baik bergerak dan tidak bergerak
menyebar di Singapura, Malaysia dan Indonesia.
Para ahli waris bersengketa mengenai testamen
tersebut dan mengajukan perkara di pengadilan
Indonesia.

Domisili
Pewaris
Situs Rei Loci actus Forum

#
TITIK-TITIK TAUT
TTP TTS
Definisinya adalah “fakta-fakta di Definisinya adalah “fakta-fakta dalam
dalam sebuah perkara atau peristiwa perkara HPI yang akan membantu
hukum, yang menunjukkan bahwa penentuan hukum manakah yang
peristiwa hukum ini mengandung harus diberlakukan dalam
unsur asing (foreign elements) dan menyelesaikan persoalan HPI yang
peristiwa hukum yang dihadapi adalah sedang dihadapi”.
peristiwa HPI, bukan peristiwa hukum
intern/domestik.”
Merupakan Titik Taut Pembeda Merupakan Titik Taut Penentu

Menunjukkan suatu perkara sebagai Membantu menentukan sistem hukum


perkara HPI mana yang harus diberlakukan
(applicable law)
Dilihat dari sudut pandang Forum Berdasarkan pendekatan HPI
tradisional, TTS dicari dalam kaidah
HPI Forum.
#
Lihat kasus sebelumnya

Kasus Ilustrasi
Seorang WNI, sehari-hari berdomisili di Singapura,
meninggal di Australia dan sempat membuat
testamen mengenai pembagian harta warisan.
Testamen dibuat di Malaysia, sedangkan benda-benda
yang diwariskan, baik bergerak dan tidak bergerak
menyebar di Singapura, Malaysia dan Indonesia.
Para ahli waris bersengketa mengenai testamen
tersebut dan mengajukan perkara di pengadilan
Indonesia.

TTS
ü Loci Actus:Malaysia
TTP
ü Rei Situs: Singapura, Malaysia,
ü DomisiliÜ Singapura
Indonesia #
ü Forum: Indonesia
TITIK-TITIK TAUT
(Pembagian Secara Tradisional)
PRIMER (TTP) SEKUNDER (TTS)
1. Kewarganegaraan (KW) 1.KW
2.Bendera kapal 2.Bendera kapal
3.Domisili, Tempat kediaman, 3.Domisili, Tempat kediaman,
Tempat kedudukan badan Tempat kedudukan badan
hukum hukum
4.Tempat benda terletak (lex rei
4.Pilihan hukum (perjanjian)
sitae)
5.Tempat dilakukan perbuatan
hukum (lex loci actus)
6.Tempat pelaksanaan
perjanjian (lex loci solutionis/
executionis)
7.Tempat dibuatnya perjanjian
#
(lex loci contractus)
Kasus Ilustrasi
‘SAWAH LADANG” grup teater merupakan salah satu
lembaga teater yang ingin melebarkan sayap secara
Jika kaidah HPI
internasional. Manajemen SAWAH LADANG membuat F o r u m
perjanjian “performance contract” dengan Australia dan Indonesia
Malaysia Event Organizer. Kontrak dibuat di Singapura m e n g a t u r
pada1 September 2013. Sawah Ladang akan tampil dalam “hukum yang
3 bulan ke depan di Kuala Lumpur (Malaysia) dan Perth berlaku untuk
menentukan
(Australia). Namun SAWAH LADANG menginformasikan akibat hukum
bahwa mereka akan tampil pertama di Perth. EO dr dari sebuah
Malaysia tidka menerima keputusan sepihak tersebut dan perjanjian
mengajukan gugatan melawan SAWAH LADANG melalui adalah Lex Loci
Forum Indonesia Contractus”

LEX CAUSAE:
HUKUM
#
SINGAPURA
Kasus Ilustrasi
‘SAWAH LADANG” grup teater merupakan salah satu
lembaga teater yang ingin melebarkan sayap secara
inetrnasional. Manajemen SAWAH LADANG membuat
perjanjian “performance contract” dengan Australia dan
Malaysia Event Organizer. Kontrak dibuat di Singapura Temukan
pada1 September 2013. Sawah Ladang akan tampil dalam TTS
3 bylan ke depan di Kuala Lumpur (Malaysia) dan Perth
(Australia). Namun SAWAH LADANG menginformasikan
bahwa mereka akan tampil pertama di Perth. EO dr
Malaysia tidka menerima keputusan sepihak tersebut dan
mengajukan gugatan melawan SAWAH LADANG melalui
Forum Indonesia

Lex Loci Lex Loci


Contractus Solutionis Lex Fori
#
Case Illustration
The ‘SAWAH LADANG” Theater group of Indonesia has a big
project to hold an international performance. The management of
SAWAH LADANG then make a “performance contract” with
Australia and Malaysia Event Organizer. The three parties made
the contract in Singapore on 1st September 2013. Within next 3
months, SAWAH LADANG will perform consecutively in Kuala
Lumpur (Malaysia) and Perth (Australia). Nonetheless, for the
reason of effectiveness, the SAWAH LADANG switch the
schedule, they give information to Malaysia event organizer that
the first performance will be hold in Perth. The Malaysia EO is
upset with the decision taken unilaterally and bring lawsuit against
SAWAH LADANG through Indonesian Forum.

THE LEX CAUSAE:


SINGAPORE LAW #
KELEMAHAN TITIK TAUT
§ Tidak selalu menunjuk ke arah pemilihan hukum
yang rasional Ü harusnya ada faktor yang lebih
signifikan, yaitu LOCUS SOLUTIONIS (Australia &
Malaysia) & PLACE OF INJURY (Malaysia)

Titik Taut tidak digunakan jika secara mekanis (melalui prosedur


tradisional) ternyata akan menunjuk ke arah suatu sistem hukum
yang sama sekali tidak relevan dengan perkara yang sedang
dihadapi!

EUROPE & UK
USA ü Proper law of contract based on Legal
ü The law of the place of the most Seat or Centre of Gravity
significant relationship ü Rome Convention 1980 (Convention on
ü Theory of Interest Analysis the Law Applicable to Contractual
Obligation)Ü Proximity principle#(closest
relationship)

Anda mungkin juga menyukai