Anda di halaman 1dari 12

Nama : Rifka Afdilla.

NIM : 1948201028

Mata Kuliah : Pato Fisiologi

Dosen Pengampu : dr. H. Eddy, M.Kes

Jurusan : S1 FARMASI, Unit A Semester 2

TUGAS

1. Jelaskan tentang hipertensi dan gagal jantung


2. Jelaskan tentang gangguan tiroid dan para tiroid
3. Jelaskan tentang stroke, epilepsi dan migrain
Note :
Penjelasan harus mencakup :
a. Definisi
b. Gejala dan tanda
c. Pengobatan
PENJELASAN
1. Hipertensi dan Gagal Jantung
a. Hipertensi

Definisi Hipertensi :
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah keadaan medis umum yang
disebabkan oleh aliran darah yang kuat dalam jangka waktu panjang pada dinding
pembuluh darah arteri yang akhirnya dapat menyebabkan komplikasi tertentu,
seperti penyakit jantung.
Tekanan darah seseorang disebut tinggi jika melebihi 140/90 mmHg.
Tekanan darah disebut ideal jika berada di antara 90/60 mmHg hingga 120/80
mmHg.
Tekanan darah tinggi umumnya tidak disertai dengan gejala apapun
sehingga seringkali tidak terdeteksi secara dini dan dapat membahayakan jika
diketahui terlambat ketika sudah mencapai tahap serius. Pada beberapa kasus
tekanan darah tinggi, pasien dapat mengalami sakit kepala hebat, mimisan, sesak
napas, atau perasaan cemas hebat.

Penyebab tekanan darah tinggi primer yang sering dialami orang dewasa
umumnya tidak teridentifikasi, tetapi dapat berkembang dari tahun ke tahun.
Sedangkan hipertensi sekunder adalah kondisi tekanan darah tinggi yang lebih
jarang terjadi dan disebabkan oleh faktor tertentu lainnya.

Pengobatan tekanan darah tinggi sangat tergantung pada tingginya tekanan


darah dan kondisi umum setiap pasien. Secara umum, tatalaksana yang diberikan
terdiri dari perubahan gaya hidup dan obat-obatan. Apabila ditemukan pasien
dengan tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg tanpa faktor risiko lainnya, dokter
terutama akan menyarankan perubahan gaya hidup. Sedangkan obat-obatan akan
dipertimbangkan jika tekanan darah Anda lebih dari 140/90 mmHg dengan faktor
risiko lainnya. Sedangkan obat-obatan umumnya akan diberikan pada pengidap
hipertensi di atas 160/100 mmHg.

Untuk mencegah hipertensi, Anda disarankan untuk menjaga berat badan


normal, rajin berolahraga, mengkonsumsi makanan yang bergizi dan sehat,
berhenti merokok, istirahat yang cukup dan mengurangi tingkat stres Anda.

Memeriksa tekanan darah adalah satu-satunya cara untuk mengetahui


apakah seseorang mengalami tekanan darah tinggi atau tidak. Pemeriksaan ini
dapat dilakukan di tempat praktik dokter, rumah sakit, sebagian apotek, dan bisa
jadi di tempat kerja. Orang yang berusia 40 tahun ke atas dengan resiko tinggi
hipertensi, diharapkan memeriksakan tekanan darahnya setidaknya 6 bulan sekali.
Sedangkan pada orang berusia 40 tahun ke atas tanpa resiko tinggi hipertensi,
dianjurkan untuk memeriksakan tekanan darahnya setiap tahun.
Penyebab tekanan darah tinggi kadang tidak dapat diketahui secara pasti.
Tetapi kondisi ini lebih berisiko terjadi pada beberapa kelompok tertentu seperti:

 Orang yang kelebihan berat badan.


 Berusia lebih dari 65 tahun.
 Memiliki anggota keluarga dengan tekanan darah tinggi.
 Kurang olahraga.
 Terlalu banyak mengonsumsi minuman keras, kopi, rokok, garam, dan
kurang asupan sayuran dan buah.
 Tidur tidak teratur.

Oleh sebab itu, perubahan gaya hidup akan sangat membantu dalam
mengurangi risiko terjadinya tekanan darah tinggi. Pasien resiko tinggi seperti
adanya riwayat tekanan darah tinggi dalam keluarga, dianjurkan untuk melakukan
pemeriksaan tekanan darah setidaknya setiap 6 bulan sekali. sedangkan pada
pasien tanpa resiko mengidap tekanan darah tinggi tetap dianjurkan untuk
melakukan pemeriksaan tekanan darah setiap tahun.

Tanda dan gejala Hipertensi :

 Sakit kepala parah.

 Pusing.

 Penglihatan buram.

 Mual.

 Telinga berdenging.

 Kebingungan.

 Detak jantung tak teratur.

 Kelelahan.
 Nyeri dada.

 Sulit bernapas.

 Darah dalam urine.

 Sensasi berdetak di dada, leher, atau telinga.

Mungkin masih ada gejala lain yang tidak tercantum di atas.


Konsultasikan kepada dokter untuk informasi lebih lengkap.

Kapan saya harus periksa ke dokter?

Hubungi dokter secepatnya, jika:

 Tekanan darah lebih tinggi dari biasanya (lebih dari 120/80 mm Hg).

 Mimisan, sakit kepala, atau pusing.

 Timbul efek samping setelah minum obat darah tinggi.

Beberapa obat yang sering diresepkan dokter untuk mengatasi hipertensi


adalah:

 Diuretik : chlorotiazide, chlorthalidone, hydrochlorotiazide/HCT,


indapamide, metolazone, bumetanide, furosemide, torsemide, amilorid,
triamterene)
 Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor : captopril, enalapril,
lisinopril, benazepril hydrochloride, perindopril, ramipril, quinapril
hydrochloride, dan trandolapril)

 Beta-blocker : atenolol, propranolol, metoprolol, nadolol, betaxolol,


acebutolol, bisoprolol, esmilol, nebivolol, dan sotalol)

 Calcium channel blocker : amlodipine, clevidipine, diltiazem,


felodipine, isradipine, nicardipine, nifedipine, nimodipine, dan nisoldipine
 Alfa-blocker : doxazosin, terazosin hydrochloride, dan prazosin
hydrochloride

 Vasodilator : hydralazine dan minoxidil

 Central-acting agents : clonidine, guanfacine, dan methyldopa.

Note : Obat darah tinggi pun harus dikonsumsi rutin dan tepat dosis agar
manfaatnya bisa dirasakan.

b. Gagal Jantung

Definisi Gagal Jantung :

Gagal jantung adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah


dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan jaringan terhadap nutrien
dan oksigen.Mekanisme yang mendasar tentang gagal jantung termasuk kerusakan
sifat kontraktil dari jantung, yang mengarah pada curah jantung kurang dari
normal.Kondisi umum yang mendasari termasuk aterosklerosis, hipertensi atrial,
dan penyakit inflamasi atau degeneratif otot jantung.Sejumlah faktor sistemik
dapat menunjang perkembangan dan keparahan dari gagal jantung. Peningkatan
laju metabolic ( misalnya ;demam, koma, tiroktoksikosis), hipoksia dan anemia
membutuhkan suatu peningkatan curah jantung untuk memenuhi kebutuhan
oksigen.

Gejala Gagal Jantung

Gejala utama gagal jantung adalah sesak napas, cepat lelah, serta


pembengkakan pada tungkai dan pergelangan kaki. Gejala ini dapat berkembang
secara bertahap atau terjadi secara tiba-tiba.

Pengobatan Gagal Jantung

Pengobatan dilakukan untuk meredakan gejala dan meningkatkan


kekuatan jantung. Penderita disarankan untuk membatasi aktivitas, menjalani pola
hidup sehat, serta akan diberikan obat-obatan sesuai kondisi yang diderita atau
berdasarkan penyebab gagal jantung yang dialami.

2. Jelaskan tentang gangguan tiroid dan para tiroid !


a. Gangguan Tiroid

Definisi Gangguan Teroid :

Melalui hormon yang dihasilkannya, kelenjar tiroid berperan penting


dalam proses metabolisme tubuh. Gangguan tiroid dapat berkisar dari gondok
kecil yang tidak berbahaya sampai kanker yang mengancam jiwa. Namun,
masalah tiroid yang paling umum adalah produksi hormon tiroid yang tidak
normal. Contohnya hipertiroidisme, yaitu kondisi ketika terlalu banyak hormon
tiroid yang dihasilkan. Sedangkan hipotiroidisme adalah kurangnya produksi
hormon tiroid.

Gejala dan tandanya :

Gejala umum dari penyakit tiroid termasuk:

 Gugup dan tremor (gemetar).


 Kesadaran kabur dan konsentrasi buruk.
 Perubahan haid.
 Merasa membengkak.
 Detak jantung cepat.
 Sakit dan nyeri di sekitar otot.
 Kenaikan berat badan.
 Kolesterol tinggi.

Pengobatannya :

Pengobatan penyakit tiroid ditentukan berdasarkan jenis tiroid yang


dialami, usia pengidap, dan kondisi kesehatan pengidap. Namun, secara umum,
ada tiga cara yang biasanya dilakukan untuk menangani penyakit tiroid, yaitu:

1. Pemberian Obat-obatan.
Pemberian obat-obatan mempunyai fungsi yang berbeda, meliputi:

 Menurunkan produksi hormon tiroid.


 Menghancurkan sel-sel tiroid.
 Menggantikan hormon tiroid dalam tubuh

2. Terapi Radioaktif

Terapi radioaktif biasanya dilakukan pada kasus hipertiroidisme yang sulit


dikontrol dengan obat-obatan.

3. Prosedur Operasi

Apabila dokter menganjurkan tindakan operasi, maka jenis operasi yang


dijalankan biasanya berupa proses pengangkatan kelenjar tiroid atau tiroidektomi.
Cara tersebut dilakukan untuk menangani kelenjar tiroid yang mengalami
pembengkakan.

b. Para Tiroid

Definisi Para Tiroid :

Kelenjar paratiroid merupakan sebuah kelenjar endokrin di leher yang


memilik fungsi untuk sekresi atau memproduksi hormon paratiroid. Kelenjar
paratiroid terletak pada bagian belakang dari kelenjar tiroid atau kelenjar yang
dekat dengan kelenjar tiroid untuk itu kelenjar ini dinamakan dengan paratiroid.

Gejala dan tanda :

Tanda-tanda dan gejala-gejala penyakit paratiroid dapat bervariasi dari


ringan sampai parah. Kasus-kasus ringan seringkali luput dari perhatian baik
pasien maupun dokter selama bertahun-tahun. Tes darah sederhana untuk kalsium,
albumin, fosfat dan PTH akan dapat dengan cepat menentukan diagnosanya. Hal-
hal ini dapat dilakukan oleh dokter umum atau dokter keluarga Anda.

Pengobatannya :
Sembilan puluh lima persen hiperparatiroidisme primer dapat
disembuhkan dengan operasi. Bedah tersebut termasuk pengangkatan adenoma
paratiroid. Dalam kasus yang jarang terjadi di mana operasi tidak memungkinkan,
penggunaan obat-obatan seperti bisfosfonat (bisphosphonates) atau Cinacalcet
dapat membantu.

3. Jelaskan tentang stroke,epilepsi dan migrain !

a. Stroke

Definisi Stroke :

Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu
atau berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah
(stroke hemoragik). Tanpa darah, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan
nutrisi, sehingga sel-sel pada sebagian area otak akan mati.

Gejala dan tanda :

Gejala stroke dapat berbeda pada tiap penderitanya, tetapi gejala yang
paling sering dijumpai adalah:

 Tungkai mati rasa


 Bicara menjadi kacau
 Wajah terlihat menurun

Penyebab stroke sangat bervariasi, mulai dari gumpalan darah pada


pembuluh darah di otak, tekanan darah tinggi, hingga pengaruh obat-obatan
pengencer darah.

Stroke sangat berisiko dialami penderita tekanan darah tinggi, kolesterol


tinggi, berat badan berlebih, dan diabetes. Risiko yang sama juga dapat terjadi
pada orang yang kurang olahraga, serta memiliki kebiasaan mengonsumsi alkohol
dan merokok.
Pengobatan :
Pengobatan stroke tergantung kepada kondisi yang dialami pasien. Dokter
dapat memberikan obat-obatan atau melakukan operasi. Sedangkan untuk
memulihkan kondisi, pasien akan dianjurkan menjalani fisioterapi, dan diikuti
terapi psikologis apabila diperlukan.

Untuk mencegah stroke, dokter menyarankan untuk:

 Menerapkan pola makan yang sehat.


 Berolahraga secara rutin.
 Hindari merokok dan mengonsumsi minuman keras.

b. Epilepsi
Definisi Epilepsi :
Penyakit epilepsi atau ayan merupakan kondisi yang dapat menjadikan
seseorang mengalami kejang secara berulang. Epilepsi bisa menyerang seseorang
ketika terjadinya kerusakan atau perubahan di dalam otak.

Di dalam otak manusia terdapat neuron atau sel-sel saraf yang merupakan
bagian dari sistem saraf. Setiap sel saraf saling berkomunikasi menggunakan
impuls listrik. Pada kasus epilepsi, kejang terjadi ketika impuls listrik tersebut
dihasilkan secara berlebihan, sehingga menyebabkan perilaku atau gerakan tubuh
yang tidak terkendali.

Gejala dan tanda :

Kejang berulang merupakan gejala utama epilepsi. Karakteristik kejang


akan bervariasi dan bergantung pada bagian otak yang terganggu pertama kali dan
seberapa jauh gangguan tersebut terjadi. Jenis kejang epilepsi dibagi menjadi dua
berdasarkan gangguan pada otak, yaitu:
1. Kejang Parsial

Pada kejang parsial atau focal, otak yang mengalami gangguan hanya
sebagian saja. Kejang parsial ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu:

 Kejang parsial simpel, yaitu kejang yang pengidapnya tidak kehilangan


kesadaran. Gejalanya dapat berupa anggota tubuh yang menyentak, atau
timbul sensasi kesemutan, pusing, dan kilatan cahaya. Bagian tubuh yang
mengalami kejang tergantung pada bagian otak mana yang mengalami
gangguan. Contohnya jika epilepsi mengganggu fungsi otak yang
mengatur gerakan tangan atau kaki, maka kedua anggota tubuh itu saja
yang akan mengalami kejang. Kejang parsial juga dapat membuat
pengidapnya mengalami perubahan secara emosi, seperti merasa gembira
atau takut secara tiba-tiba.
 Kejang parsial kompleks. Kadang-kadang, kejang focal memengaruhi
kesadaran pengidapnya, sehingga membuatnya terlihat seperti bingung
atau setengah sadar selama beberapa saat. Inilah yang dinamakan dengan
kejang parsial kompleks. Ciri-ciri kejang parsial kompleks lainnya adalah
pandangan kosong, menelan, mengunyah, atau menggosok-gosokkan
tangan.

2. Kejang Umum

Pada kejang umum atau menyeluruh, gejala terjadi pada sekujur tubuh dan
disebabkan oleh gangguan yang berdampak kepada seluruh bagian otak. Berikut
ini adalah gejala-gejala yang bisa terjadi saat seseorang terserang kejang umum:

 Mata yang terbuka saat kejang.


 Kejang tonik. Tubuh yang menjadi kaku selama beberapa detik. Ini bisa
diikuti dengan gerakan-gerakan ritmis pada lengan dan kaki atau tidak
sama sekali. Otot-otot pada tubuh terutama lengan, kaki, dan punggung
berkedut.
 Kejang atonik, yaitu otot tubuh tiba-tiba menjadi rileks, sehingga pengidap
bisa jatuh tanpa kendali.
 Kejang klonik, yaitu gerakan menyentak ritmis yang biasanya menyerang
otot leher, wajah dan lengan.
 Tekadang, pengidap epilepsi mengeluarkan suara-suara atau berteriak saat
mengalami kejang.
 Mengompol.
 Kesulitan bernapas untuk beberapa saat, sehingga badan terlihat pucat atau
bahkan membiru.
 Dalam beberapa kasus, kejang menyeluruh membuat pengidap benar-
benar tidak sadarkan diri. Setelah sadar, pengidap terlihat bingung selama
beberapa menit atau jam.

Ada jenis epilepsi yang umumnya dialami oleh anak-anak, dikenal dengan
nama epilepsi absence atau petit mal. Meski kondisi ini tidak berbahaya, prestasi
akademik dan konsentrasi anak bisa terganggu. Ciri-ciri epilepsi ini adalah
hilangnya kesadaran selama beberapa detik, mengedip-ngedip atau menggerak-
gerakkan bibir, serta pandangan kosong. Anak-anak yang mengalami kejang ini
tidak akan sadar atau ingat akan apa yang terjadi saat mereka kejang.

Pengobatan :

Pemberian obat secara tepat dapat menstabilkan aktivitas listrik dalam


otak, serta dapat mengendalikan kejang pada penderita epilepsi. Obat untuk
menangani epilepsi adalah obat jenis antiepilepsi.

c. Migrain

Definisi Migrain :

Migrain adalah sakit kepala yang terasa berdenyut, dan biasanya terjadi
pada satu sisi kepala saja. Migrain merupakan penyakit saraf, yang dapat
menimbulkan gejala, seperti mual, muntah, serta sensitif terhadap cahaya atau
suara. Serangan migrain dengan rasa nyeri yang mengganggu dapat berlangsung
selama beberapa jam atau beberapa hari.

Gejala dan tanda :

Terdapat empat tahapan pada gejala migrain yang harus diketahui yaitu:

 Fase prodromal: Lelah, nyeri otot leher, gangguan kognitif, anxietas, serta
iritabilitas (48 jam sebelum migrain).
 Fase aura: gejala neurologis fokal dapat berupa visual, bicara tidak jelas,
pusing berputar, dan sebagainya.
 Fase nyeri kepala: dapat dirasakan unilateral di frontal sampai temporal.
 Fase resolusi: setelah 6-24 jam.

Pengobatan :

Sejumlah perawatan medis yang dapat mengurangi gejala migrain


diantaranya adalah:

 Penghilangrasasakit(analgetik):
Ini termasuk obat-obatan yang dijual bebas, seperti parasetamol dan
ibuprofen.
 Obatgolongantriptan:
Jika migrain tidak membaik dengan penghilang rasa sakit, dokter
dapat meresepkan obat golongan ini.
 Antiemetik:
Obat-obatan jenis ini sering digunakan untuk mengurangi mual dan
muntah. Selain itu, berbaring di ruangan yang gelap dapat membantu
meringankan gejala migrain.

Anda mungkin juga menyukai