Anda di halaman 1dari 19

KEMENTERIAN KEUANGAN

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN


PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN

Undang-Undang Penerimaan
Negara Bukan Pajak
(UU Nomor 9 tahun 2018 vs UU Nomor 20 Tahun 1997)

Microlearning PPL Bendahara:


Perubahan UU PNBP
POKOK PERUBAHAN

 Perubahan atas Definisi PNBP


 Pengaturan terkait Subjek PNBP
 Pembagian Kelompok Objek PNBP menjadi 6 (enam) klaster/objek
 Pengaturan Tarif PNBP per kelompok objek
 Kebijakan Tarif Rp0 atau 0%
 Pengaturan terkait pengawasan oleh Menteri
 Kewajiban verifikasi oleh Instansi Pengelola PNBP
 Penggunaan PNBP oleh unit-unit kerja di Instansi PNBP
 Pemeriksaan dengan inisiasi Menteri
 Opsi keberatan, keringanan, dan pengembalian PNBP

Sumber: Sosialisasi UU No.9/2018, DJA, 2018 2


Pokok-Pokok Perbedaan UU PNBP
UU No 9 Tahun 2018 UU No 20 Tahun 1997
1. Definisi PNBP 1. Definisi PNBP
Penerimaan Negara Bukan pajak yang Penerimaan Negara Bukan Pajak adalah
selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan seluruh penerimaan Pemerintah pusat yang
yang dibayar oleh orang pribadi atau badan tidak berasal dari penerimaan perpajakan
dengan memperoleh manfaat langsung
maupun tidak langsung atas layanan atau
pemanfaatan sumber daya dan hak yang
diperoleh negara, berdasarkan peraturan
perundang-undangan, yang menjadi
penerimaan pemerintah pusat di luar
penerimaan perpajakan dan hibah dan
dikelola dalam mekanisme anggaran
pendapatan dan belanja negara

3
Pokok-Pokok Perbedaan UU PNBP

UU No 9 Tahun 2018 UU No 20 Tahun 1997


2. Pengaturan terkait Subjek PNBP 2. Pengaturan terkait Subjek PNBP
Subjek PNBP meliputi:
a. orang pribadi; Tidak Diatur secara tegas
b. Badan, dari dalam negeri atau luar
negeri
yang menggunakan, memperoleh
manfaat, dan atau memiliki kaitan dengan
objek PNBP. Subjek PNBP merupakan
wajib Bayar dalam hal memiliki kewajib
membayar PNBP sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-
undangan.
4
Pokok-Pokok Perbedaan UU PNBP

UU No 9 Tahun 2018 UU No 20 Tahun 1997


3. Pembagian Kelompok Objek 3. Pembagian Kelompok Objek PNBP
PNBP a. pengelolaan dana Pemerintah;
b. penerimaan dari pemanfaatan sumber
a. Pemanfaatan Sumber Daya daya alam;
Alam; c. penerimaan dari hasil-hasil pengelolaan
kekayaan Negara yang dipisahkan;
b. Pelayanan;
d. penerimaan dari kegiatan pelayanan yang
c. Pengelolaan Kekayaan Negara dilaksanakan Pemerintah;
Dipisahkan; e. penerimaan berdasarkan putusan
pengadilan dan yang berasal dari
d. Pengelolaan Barang Milik pengenaan denda administrasi;
Negara; f. penerimaan berupa hibah yang merupakan
e. Pengelolaan Dana; hak Pemerintah;
g. penerimaan lainnya yang diatur dalam
f. Hak Negara Lainnya Undang-undang tersendiri
5
Pokok-Pokok Perbedaan UU PNBP

UU No 9 Tahun 2018 UU No 20 Tahun 1997


4. Pengaturan Tarif PNBP Per 4. Pengaturan Tarif PNBP Per
Kelompok Obyek Kelompok Obyek

Diatur tarif PNBP per kelompok Tidak diatur secara spesifik tarif per
obyek. Pertimbangan tarif per kelompok obyek. Pertimbangan
kelompok obyek berbeda-beda sesuai penentuan tarif dibuat secara umum
sifat obyek PNBP dan selanjutnya dan berlaku untuk seluruh obyek
dibedakan tarif spesifik dan tarif ad
valorem

6
Pokok-Pokok Perbedaan UU PNBP

UU No 9 Tahun 2018 UU No 20 Tahun 1997


5. Kebijakan Tarif Rp0 atau 0% 5. Kebijakan Tarif Rp0 atau 0%
Dengan pertimbangan tertentu, Tidak mengatur terkait dengan
tarif atas jenis PNBP dapat penetapan tarif Rp0,00 (nol
ditetapkan sampai dengan rupiah) atau 0% (nol persen).
Rp0,00 (nol rupiah) atau 0%
(nol persen).

7
Pokok-Pokok Perbedaan UU PNBP

UU No 9 Tahun 2018 UU No 20 Tahun 1997


6. Pengaturan terkait 6. Pengaturan terkait
pengawasan oleh Menteri pengawasan oleh Menteri
Diatur secara rinci, tegas dan
jelas Tidak diatur secara rinci
a.l: Setiap Instansi Pengelola
PNBP sebagaimana
melaksanakan pengawasan
intern atas Pengelolaan PNBP
sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
8
Pokok-Pokok Perbedaan UU PNBP

UU No 9 Tahun 2018 UU No 20 Tahun 1997


7. Kewajiban verifikasi oleh 7. Kewajiban verifikasi oleh
Instansi Pengelola PNBP Instansi Pengelola PNBP
Instansi Pengelola PNBP wajib
melakukan verifikasi atas PNBP Aturan terkait verifikasi PNBP
Terutang yang dihitung oleh belum diatur secara detil dan
Wajib Bayar. terperinci
Aturan terkait verifikasi PNBP
diatur secara detil dan
terperinci
9
Pokok-Pokok Perbedaan UU PNBP

UU No 9 Tahun 2018 UU No 20 Tahun 1997


8. Penggunaan PNBP oleh 8. Penggunaan PNBP oleh
unit-unit kerja di Instansi unit-unit kerja di Instansi
PNBP PNBP

Aturan penggunaan PNBP oleh Sudah mengatur penggunaan


unit kerja di Instansi diatur PNBP oleh Instansi Pengguna
secara detil PNBP meskipun tidak terlalu
detil

10
Pokok-Pokok Perbedaan UU PNBP

UU No 9 Tahun 2018 UU No 20 Tahun 1997


9. Pemeriksaan dengan 9. Pemeriksaan dengan inisiasi
inisiasi Menteri Menteri

Mengatur secara rinci terkait Tidak mengatur secara rinci


dengan pemeriksaan dengan terkait dengan pemeriksaan
inisiasi menteri dengan inisiasi menteri

11
Pokok-Pokok Perbedaan UU PNBP

UU No 9 Tahun 2018 UU No 20 Tahun 1997


10. Opsi keberatan, 10. Opsi keberatan,
keringanan, dan keringanan, dan
pengembalian PNBP pengembalian PNBP

Mengatur secara tegas terkait Belum mengatur secara tegas


dengan keberatan, keringanan terkait dengan keberatan,
dan pengembalian PNBP keringanan dan pengembalian
PNBP

12
Implikasi dari Implementasi
UU PNBP Baru

Kementerian Keuangan
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan 13
Objek PNBP
UU 20/1997
Tidak secara tegas diatur terkait objek PNBP, namun
terdapat pengaturan terkait kelompok PNBP Implikasi Perubahan

• Dapat melingkupi penerimaan-penerimaan yang


UU PNBP Terbaru selama ini diklaim bukan sebagai PNBP (UU
Objek PNBP meliputi: Perfilman, UU Rumah Sakit)
a.Pemanfaatan Sumber Daya Alam; • Mengatasi permasalahan-permasalahan sejenis
kasus Sisminbankum, dimana ruang lingkup “PNBP
b.Pelayanan; dipandang hanya terbatas pada jenis pungutan
c.Pengelolaan Kekayaan Negara Dipisahkan; yang sudah ditetapkan dengan PP
d.Pengelolaan Barang Milik Negara;
e.Pengelolaan Dana; dan
Antisipasi
f. Hak Negara Lainnya.
Memperkuat koordinasi dengan stakeholders terkait
Justifikasi Perubahan dengan ruang lingkup PNBP
Pengklasteran digunakan sebagai pedoman untuk
menetapkan jenis dan tarif PNBP dengan tetap
memperhatikan karakteristik masing-masing objek PNBP,
prinsip keadilan, dan menjaga kualitas layanan pada
masyarakat. 14
Tarif PNBP (Prinsip Pertimbangan)
UU 20/1997

Tarif ditetapkan dengan memperhatikan Implikasi Perubahan


1. Dampak pengenaan terhadap masyarakat dan kegiatan usaha,
2. biaya penyelenggaraan, • Diperlukan Penguatan Analisis terhadap
3. aspek keadilan. pertimbangan pembentukan tarif untuk
masing-masing jenis PNBP
UU PNBP Terbaru • Diperlukan peningkatan kapasitas dan
kapabilitas Sumber Daya Manusia Pengelola
Dasar Pertimbangan pengaturan tarif diatur masing-masing PNBP.
sesuai klaster, antara lain
a. Nilai manfaat, kadar, atau kualitas sumber daya alam
b. Dampak pengenaan tarif
Antisipasi
c. Kebutuhan investasi, kondisi keuangan, & operasional Badan
• Diperlukan Diklat untuk meningkatkan
d. Nilai guna aset tertinggi dan terbaik
Kapasitas Sumber Daya Manusia agar dapat
e. Aspek keadilan melakukan analisis dalam pembentukan
f. Kebijakan pemerintah tarif.
• Diperlukan penguatan kapasitas dan
Justifikasi Perubahan kapabilitas jabatan fungsional untuk
melakukan analisis tarif.
Dasar pertimbangan pembentukan tarif dilekatkan pada masing-masing
klaster karena setiap klaster memiliki karakteristik khusus yang
memerlukan dasar pertimbangan yang bebeda. 15
Tarif PNBP (Dasar Hukum Penetapan)
UU 20/1997 Implikasi Perubahan
Tarif ditetapkan dengan Undang-Undang atau Peraturan Pemerintah
• Tugas dan tanggung jawab Kemenkeu menjadi lebih
UU PNBP Terbaru besar karena tarif dapat ditetapkan oleh Menteri
• Fungsi harmonisasi jenis tarif PNBP menjadi tanggung
Dilekatkan langsung pada 6 klaster objek PNBP: jawab menkeu
1. Pemanfaatan Sumber Daya Alam  Undang-Undang, kontrak, • Dapat menjaga kualitas pelayanan karena penyesuaian
dan/atau Peraturan Pemerintah tarif cepat dilaksanakan sehingga biaya layanan dapat
2. Pelayanan  Peraturan Pemerintah dan/atau Peraturan dicover.
• Mempercepat penyesuaian dengan harga pasar.
Menteri • Mengurangi kemungkinan terus terjadinya temuan BPK
3. Pengelolaan Kekayaan Negara Dipisahkan  Undang-Undang berupa pungutan tanpa dasar hukum, karena setiap
dan/atau dalam rapat umum pemegang saham potensi jenis dan tarif PNBP dapat dengan cepat
4. Pengelolaan Barang Milik Negara  Peraturan Pemerintah ditetapkan.
dan/atau Peraturan Menteri Keuangan
5. Pengelolaan Dana  Peraturan Menteri Keuangan
6. Hak Negara Lainnya  Undang-Undang, Peraturan Pemerintah Antisipasi
dan/atau Peraturan Menteri Keuangan • Perlu Penguatan kapasitas KL dan Kemenkeu untuk
menyusun tarif PNBP.
Justifikasi Perubahan • Perlu disusun regulasi yang komprehensif mengenai jenis
• Dimaksudkan untuk memperjelas bentuk dasar hukum tarif PNBP di setiap PNBP mana saja yang dapat ditetapkan dalam PMK
klaster. • Perlu penguatan SDM dan organisasi
• penetapan jenis dan tarif PNBP dimungkinkan untuk dilakukan dengan • Perlu penguatan data base jenis dan tarif PNBP
Peraturan Menteri Keuangan. 16
Tarif PNBP (Tarif sampai dengan Rp0/0%)
UU 20/1997
Tidak diatur secara tegas dalam UU, namun pada praktiknya
telah diatur dalam PP Jenis dan Tarif Implikasi Perubahan
• Potensi berkurangnya penerimaan negara
UU PNBP Terbaru • Pemerintah menyediakan anggaran biaya
Dengan pertimbangan tertentu, tarif atas jenis PNBP dapat layanan sebagai pengganti potensi PNBP
yang hilang karena penetapan tarif sampai
ditetapkan sampai dengan Rp0,00 (nol rupiah) atau 0% (nol
dengan nol.
persen). • Pelindungan negara kepada pihak tertentu,
contoh masyarakat tidak mampu
 Yang dimaksud dengan “pertimbangan tertentu” antara lain • Mendorong daya saing UMKM
penyelenggaraan kegiatan sosial, kegiatan keagamaan,
kegiatan kenegaraan, dan pertimbangan karena keadaan di
luar kemampuan Wajib Bayar atau kondisi kahar, serta bagi Antisipasi
masyarakat tidak mampu, mahasiswa berprestasi, dan
usaha mikro, kecil, dan menengah. • Perlu regulasi mengenai kriteria jenis kegiatan
dan wajib bayar yang dikenai tarif nol
• Koordinasi dengan penganggaran utk
Justifikasi Perubahan
menjamin adanya biaya layanan utk tarif
layanan yang di nol kan
Penetapan tarif sampai dengan Rp0,00 (nol rupiah) atau 0% (nol
persen) salah satunya bertujuan sebagai wujud keberpihakan
Pemerintah terhadap masyarakat tidak mampu dan UMKM.
17
Kewenangan Menteri Keuangan
UU 20/1997
Menteri dapat menunjuk Instansi Pemerintah untuk menagih dan/atau
memungut Penerimaan Negara Bukan Pajak yang terutang Implikasi Perubahan
• Tugas dan tanggung jawab Kemenkeu menjadi
lebih besar karena kewenangan yang lebih luas.
UU PNBP Terbaru • Perlunya penguatan fungsi litbang, fungsi
Menteri antara lain berwenang: pengawasan dan fungsi koordinasi di Kemenkeu
a. menyusun kebijakan umum PNBP utk dapat menjalankan seluruh kewenangan
b. mengevaluasi, menyusun, dan/atau menetapkan jenis dan tarif PNBP Menteri Keuangan.
c. menetapkan target-pagu penggunaan dana PNBP dalam penyusunan
RAPBN
d. menetapkan penggunaan dana PNBP Antisipasi
e. melakukan pengawasan terhadap perencanaan, pelaksanaan, dan
• Perlu Penguatan kapasitas dan kapabilitas SDM,
pertanggungjawaban PNBP terutama dalam fungsi litbang, fungsi pengawasan
f. meminta instansi pemeriksa melakukan Pemeriksaan PNBP dan fungsi koordinasi di Kemenkeu.
g. menetapkan Pengelolaan PNBP lintas Instansi Pengelola PNBP • Penguatan organisasi untuk mendukung
penguatan fungsi.
Justifikasi Perubahan • Diperlukan penguatan kapasitas dan kapabilitas
Dimaksudkan untuk penguatan kewenangan Menkeu, berupa: jabatan fungsional untuk melakukan analisis atas
• mengevaluasi, menyusun, dan/atau menetapkan jenis dan tarif PNBP  pengelolaan PNBP.
penetapan tarif lebih akuntabel dan membuka pengaturan tarif melalui
Peraturan Menteri Keuangan
• Pengawasan atas pengelolaan PNBP  meminimalkan pelanggaran atas
ketidakpatuhan 18
Terima Kasih

Kementerian Keuangan
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan

Anda mungkin juga menyukai