Anda di halaman 1dari 2

1.

Menifestasi Klinis

Mula-mula pasien gelisah, suhu tubuh biasanya meningkat. Nafsu makan


berkurang atau tidak ada, kemudian timbul diare. Tinja cair dan mungkin disertai
lendir dan atau darah. Warna tinja makin lama berubah kehijau-hijauan
karena bercampur dengan empedu. Anus dan daerahsekitarnya timbul
lecet karena sering defekasi dan terjadi makin lama makin asam sebagai akibat
makin banyak asam laktat yang berasal dari laktosa yang tidak diabsorbsi oleh usus
selama diare.

Gejala muntah dapat timbul sebelum/sesudah diare dan dapat disebabkan


karena lambung turut meradang atau akibat gangguan keseimbangan
asambasa dan elektrolit, gejala dehidrasi mulai tampakyaitu berat badan turun,
turgor kulit berkurang, mata dan ubun-ubun besar manjadicekung (pada bayi).
Selaput lendir bibir dan mulut serta kulit tampak kering.

Berdasarkan banyaknya cairanyang hilang dapat dibagi menjadi:

Dehidrasi ringan : kehilangan cairan kurang dari 5% berat badan.

a. Haus, sadar, gelisah, ubun-ubun normal.


b. TD normal, RR normal dan nadi normal, status mental normal.
c. Turgor normal.
d. Mukosa sedikit kering.
e. Urin sedikit mengurang.

Dehidrasi sedang : kehilangan cairan antara 5-9 % berat badana.

a. Haus meningkat.
b. Nadi cepat dan lemah, TD normal, RR cepat.
c. Turgor menurun.
d. Membran mukosa kering.
e. Ubun-ubun normal.
f. Setatus mental normal sampai lesu.
g. Keluaran urin mengurang.

Dehidrasi berat : kehilangan cairan lebih dari 10 % berat badana.

a. Kesadaran menurun, lemas, takikardi, ektremitas dingin.


b. Nadi capat dan halus kadang takteraba, TD menurun.
c. Haus meningkat.
d. Keluaran urin tidak ada.
e. Ubun-ubun cekung.

Anda mungkin juga menyukai