Mula-mula pasien gelisah, suhu tubuh biasanya meningkat. Nafsu makan
berkurang atau tidak ada, kemudian timbul diare. Tinja cair dan mungkin disertai lendir dan atau darah. Warna tinja makin lama berubah kehijau-hijauan karena bercampur dengan empedu. Anus dan daerahsekitarnya timbul lecet karena sering defekasi dan terjadi makin lama makin asam sebagai akibat makin banyak asam laktat yang berasal dari laktosa yang tidak diabsorbsi oleh usus selama diare.
Gejala muntah dapat timbul sebelum/sesudah diare dan dapat disebabkan
karena lambung turut meradang atau akibat gangguan keseimbangan asambasa dan elektrolit, gejala dehidrasi mulai tampakyaitu berat badan turun, turgor kulit berkurang, mata dan ubun-ubun besar manjadicekung (pada bayi). Selaput lendir bibir dan mulut serta kulit tampak kering.
Berdasarkan banyaknya cairanyang hilang dapat dibagi menjadi:
Dehidrasi ringan : kehilangan cairan kurang dari 5% berat badan.
a. Haus, sadar, gelisah, ubun-ubun normal.
b. TD normal, RR normal dan nadi normal, status mental normal. c. Turgor normal. d. Mukosa sedikit kering. e. Urin sedikit mengurang.
Dehidrasi sedang : kehilangan cairan antara 5-9 % berat badana.
a. Haus meningkat. b. Nadi cepat dan lemah, TD normal, RR cepat. c. Turgor menurun. d. Membran mukosa kering. e. Ubun-ubun normal. f. Setatus mental normal sampai lesu. g. Keluaran urin mengurang.
Dehidrasi berat : kehilangan cairan lebih dari 10 % berat badana.
a. Kesadaran menurun, lemas, takikardi, ektremitas dingin.
b. Nadi capat dan halus kadang takteraba, TD menurun. c. Haus meningkat. d. Keluaran urin tidak ada. e. Ubun-ubun cekung.