Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA KELUARGA Tn. M


DENGAN MASALAH HIPERTENSI

OLEH
SUPRAPTO, S.Kep.
NPM : 1910038107026

PRAKTEK PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA
PADANG 2019/2020

.
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
PADA KELUARGA Tn. M
DENGAN MASALAH HIPERTENSI

A. Pengkajian Keperawatan
1. Data Umum
a. Nama kk : Tn.M
b. Pekerjaan KK : Petani
c. Pendidikan KK : SD
d. Agama : Islam
e. Alamat : Ds.Nekudu
f. Tanggal pengkajian : 28 mei 2018
g. Komposisi Anggota Keluarga
Tabel 3.1 Komposisi Anggota Keluarga
Status imunisasi
Nama Jk Umur Pdkn
BCG DPT Polio Hts Cmpk
Tn.M L 33 th SD √ √ √ √ √
Ny.U P 29 th SMP √ √ √ √ √
An.M L 12 th SD √ √ √ √ √
An.M P 10 th √ √ √ √ √
Ny.A P 54 th SD √ √ √ √ √

h. Riwayat kesehatan sekarang


1) Keluhan utama keluarga :
Ny.A diantar oleh keluarga ke Puskesmas Asinua pada tanggal 28 mei
2018 sekitar pukul 09.00 dengan keluhan utama sakit kepala. Saat
dilakukan pengkajian Ny.A mengeluh kepala terasa sakit.
Riwayat keluhan :
P: Ny.A mengatakan timbulnya keluhan karena tekanan darahnya
yang kembali naik.
Q: Ny.A mengatakan keluhan yang dirasakan seperti tertekan benda
berat
R: Ny.A mengatakan keluhan dirasakan pada daerah kepala dan leher
S: Skala nyeri 6 (sedang)
T: Ny.A mengatakan keluhan timbul secara tiba-tiba, sakit kepala
yang dirasakan hilang timbul
2) Keluhan yang menyertai : Ny.A mengatakan kepala terasa sakit
disertai pusing, nyeri pada leher dan terasa berat.
Hasil pemeriksaan : Ny.A tampak meringis, Ny.A tampak gelisah.
i. Genogram

G.I

K
G.II

G.III

Keterangan : : Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Garis keturunan
: Tinggal serumah
: Anggota keluarga sakit (Ny.A)
j. Tipe keluarga
Keluarga besar terdiri dari ayah, ibu, anak dan nenek
k. Suku bangsa
Semua anggota keluarga Tn.M bersuku tolaki.
l. Agama
Semua anggota keluarga beragama islam
m. Status sosial ekonomi
Tn. M bekerja sebagai petani, Ny.U sebagai ibu rumah tangga dan Ny.A
berjualan (warung sembako). Penghasilan keluarga dalam sebulan ±
2.000.000.
n. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga Tn.M hanya sekali setahun untuk pergi rekreasi, dan keluarga
mendapatkan sarana hiburan dari menonton TV.
2. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah anak sekolah (families with
shoolchildren)
b. Tugas perkembangan keluarga
1) Tugas perkembangan keluarga yang sudah terpenuhi :
Mendorong anak mereka yang sedang berkembang untuk lebih
mandiri serta menciptakan lingkungan yang sehat.
2) Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : Semua tugas
perkembangan keluarga sudah terpenuhi
c. Riwayat keluarga inti
Keluarga mengatakan tidak anggota keluarga inti yang menderita
penyakit keturunan atau mengidap penyakit tertentu.
d. Riwayat keluarga sebelumya
Tn.M mengatakan hanya Ny.A yang menderita penyakit hipertensi,
keluarga sebelumnya baik dari pihak suami maupun istri belum pernah
ada yang mengalami keluhan/masalah kesehatan yang sama seperti Ny.A
3. Lingkungan
a. Karakteristik rumah
Jenis rumah yaitu semi permanen, status kepemilikin rumah adalah milik
pribadi Tn.M dengan jumlah kamar 4, kamar mandi 1, dapur 1, atap seng
lantai ruang tamu dan tengah dari keramik. Rumah mempunyai ventilasi
yang cukup dan sirlukasi udara yang bagus serta pencahayaan yang baik.
Sumber air keluarga yaitu sumur, dengan kondisi bersih dan tidak berbau.
Jarak kamar mandi dengan sumur ± 10 meter.
b. Dena Rumah

R.TAMU K.4

DAP
UR
K.2
K.1 K.3

R.TAMU
c. Karakteristik tetangga dan komunitas RT/RW
Tidak ada karakteristik khusus tetangga atau komunitas, hubungan
bertetangga dan komunitas berjalan rukun, tidak ada aturan khusus yang
mengikat individu dalam bermasyarakat selama tidak menimbulkan
keresahan bagi masyarakat lainnya.
d. Mobilitas geografis keluarga
Mobilitas keluarga menggunakan sepeda motor. Ny.A jika ingin ke
Puskesmas di antar oleh anak yaitu Tn.M. Keluarga tidak memiliki
kebiasaan berpindah tempat tinggal
e. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tidak ada perkumpulan yang diikuti keluarga, interaksi keluarga dengan
masyarakat terjalin baik, interaksi antar warga banyak dilakukan pada
saat selesai sholat bersama di masjid dan sore hari di teras warung.
f. Sistem pendukung keluarga
Jika ada masalah maka keluarga akan menyelesaikan dengan
musyawarah. Keluarga memanfaatkan layanan kesehatan yang tersedia di
Desa yaitu Puskesmas
4. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Keluarga Tn.M selalu berkomunikasi dengan baik dan selalu
berkomunikasi dengan keluarga yang lainnya, bahasa sehari-hari yang
digunakan adalah bahasa daerah tolaki dan bahasa indonesia. Komunikasi
dilakukan dengan cara terbuka, jika ada masalah maka keluarga akan
menyelesaikan dengan musyawarah.
b. Struktur kekuatan keluarga
Pengambilan keputusan dalam keluarga dilakukan dengan cara
musyawarah seluruh anggota keluarga. Tn.M selaku kepala keluarga
memiliki kekuatan untuk mengendalikan dan mempengaruhi anggota
keluarga untuk merubah prilaku.
c. Struktur peran
Peran formal : Tn.M berperan sebagai kepala keluarga dan Ny.U sebagai
wakil kepala keluarga.
Peran informal: Tn.M memiliki tanggungjawab untuk mencari nafkah,
Ny.U sebagai ibu rumah tangga dan Ny.A memiliki akdil yang cukup
berpengaruh dalam keluarga, dan Anak-anak Tn.M.
d. Nilai dan norma
Di dalam keluarga Tn.M tidak ada nilai dan norma khusus yang mengikat
anggota keluarga, untuk masalah kesehatan keluarga juga tidak memiliki
praktik yang harus dilakukan. Sistem nilai yang dianut dipengaruhi oleh
adat dan agama.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Hubungan Tn.M dengan istri, ibu beserta anaknya terjalin dengan baik,
angota keluarga saling menghormati, memperhatikan, menyayangi dan
menyemangati.
b. Fungsi sosialisasi
Interaksi dalam keluarga terjalin dengan akrab dan disiplin, saling
mengenal dengan masyarakat lainnya.
c. Fungsi reproduksi
Tn.M memiliki 2 anak, keluarga mengendalikan jumlah anak dengan
mengikuti program keluarga berencana (KB).
d. Fungsi ekonomi
Tn. M bekerja sebagai petani untuk memenuhi kebutuhan sandang,
pangan dan papan. Ny.A juga turut serta membantuh ekonomi keluarga
dengan berjualan (warung sembako). Keluarga memanfaatkan pelayanan
kesehatan yang ada, keluarga menggunakan kartu KIS untuk berobat.
e. Fungsi perawatan kesehatan keluarga
1) Kemampuan keluarga mengenal masalah
a) Keluarga mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit hipertensi
b) Ny.A mengatakan masih sering mengosumsi garam yang berlebih
c) Ny.A mengatakan masih sering mengosumsi yang bersantan, ikan
asin.
Hasil pengkajian :
a) Ny.A dan keluarga kurang dapat mengingat
b) Ny.A dan keluarga tampak bingung dan tidak mengerti ketika
ditanya mengenai penyakit hipertensi.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan yang
tepat : Keluarga sudah mampu mengambil keputusan yang tepat.
keluarga mengantarkan Ny.A ke Puskesmas.
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit :
Keluarga mengatakan tidak tahu cara merawat anggota keluarga yang
sakit dengan hipertensi
4) Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan : Keluarga tidak
mampu memodifikasi lingkungan yang baik untuk perawatan
hipertensi.
5) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan
Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada yaitu
Puskesmas.
6. Stres Dan Koping Keluarga
a. Stresor jangka pendek dan jangka panjang
1) Jangka pendek (<6 bulan)
Keluarga mengatakan sementara tidak mempunyai masalah berat,
hanya saja Ny.A mengalami keluhan sakit kepala.
2) Jangka panjang (>6 bulan)
Keluarga mengatakan stressor jangka panjang yaitu memikirkan
masalah biaya untuk hidup dan tetap menyekolahkan anak-anaknya
setingi mungkin serta meningkatkan taraf hidup keluarganya.
b. Respon keluarga terhadap stresor dan mekanisme koping yang digunakan
1) Respon keluarga terhadap stresor
Keluarga menganggap masalah kesehatan yang dialami Ny.A harus
mendapatkan penanganan segera agar tidak terjadi kondisi lebih buruk
lagi.
2) Strategi koping yang digunakan
Keluarga memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada untuk
mengatasi keluhan Ny.A
c. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga Tn.M tidak pernah melakukan perilaku kasar atau kejam
terhadap anggota keluarganya dan tidak pernah melakukan ancaman
dalam menjelaskan masalah.
7. Harapan Keluarga
Keluarga berharap terhadap petugas kesehatan agar memberikan pengobatan
untuk kesembuhan kepada Ny.A
8. Pemeriksaan Fisik
Tabel 3.2 Pemeriksaan Fisik Keluarga
Data Tn.M Ny.U An.M An.M Ny.A
TTV TD : 130/90 TD: 110/80 TD:- TD:- TD:180/110
N : 76 x/m N : 78x/m N : 84x/m N : 94x/m N: 96x/m
RR : 20 x/m RR : 20 x/m RR : 22 x/m RR : 22 x/m RR: 18x/m
S:36,5̊C S:37̊ S:36,7̊C S:36,5̊C S:37̊C
Kepala Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk
simetris, simetris, simetris, simetris, simetris,
bersih, bersih, bersih, bersih, bersih,
rambut rambut rambut rambut rambut
warna hitam warna hitam warna hitam warna hitam warna hitam
dengan
sedikit uban
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar
getah getah getah getah getah
bening bening bening bening bening
Aksila Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
lesi dan lesi dan lesi dan lesi dan lesi dan
pembengka- pembengka- pembengka- pembengka- pembengka-
kan pada kan pada kan pada kan pada kan pada
axila axila axila axila axila
Dada Dada Dada Dada Dada Dada
tampak tampak tampak tampak tampak
simetris, simetris, simetris, simetris, simetris,
tidak tidak tidak tidak tidak
terdengar terdengar terdengar terdengar terdengar
suara suara suara suara suara
nafas nafas nafas nafas nafas
tambahan, tambahan, tambahan, tambahan, tambahan,
tidak lesi tidak lesi tidak lesi tidak lesi tidak lesi
dan dan dan dan dan
pembengk pembengk pembengk pembengk pembengk
akan akan akan akan akan
berupa berupa berupa berupa berupa
benjolan, benjolan, benjolan, benjolan, benjolan,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
retraksi retraksi retraksi retraksi retraksi
dinding dinding dinding dinding dinding
dada dada dada dada dada
Abdom- Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
en asietes, asietes, asietes, asietes, asietes,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
nyeri nyeri nyeri nyeri nyeri
tekan dan tekan dan tekan dan tekan dan tekan dan
nyeri lepas nyeri lepas nyeri lepas nyeri lepas nyeri lepas
disetiap disetiap disetiap disetiap disetiap
kuardran kuardran kuardran kuardran kuardran
Ekstre- Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
mitas oedema, oedema, oedema, oedema, oedema,
atas pergerakan pergerakan pergerakan pergerakan pergerakan
baik baik baik baik baik
Ekstre- Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
mitas oedem, oedem, oedem, oedem, oedem,
bawah varises tidak varises tidak varises tidak varises tidak varises tidak
ada, turgor ada, turgor ada, turgor ada, turgor ada, turgor
kulit baik. kulit baik. kulit baik. kulit baik. kulit baik.

B. Data Fokus
Kepala Keluarga : Tn.M
Anggota Keluarga Sakit : Ny.A
Table 3.3 Data Fokus Hasil Pengkajian Keperawatan Keluarga
Data Subjektif Data Objektif
1. Ny.A mengeluh kepala terasa 1. Ny.A tampak meringis
sakit. 2. Ny.A tampak gelisah
P: Ny.A mengatakan timbulnya 3. Ny.A dan keluarga kurang
keluhan karena tekanan dapat mengingat.
darahnya yang kembali naik. 4. Ny.A dan keluarga tampak
Q: Ny.A mengatakan keluhan bingung dan tidak mengerti
yang dirasakan seperti tertekan ketika ditanya mengenai
benda berat penyakit hipertensi.
R: Ny.A mengatakan keluhan 5. TTV: TD:180/110, N: 96x/m,
dirasakan pada daerah kepala RR: 18x/m, S : 37 ̊ C.
dan leher.
S: Skala nyeri 6 (sedang)
T: Ny.A mengatakan
keluhan timbul secara tiba-
tiba, sakit kepala yang
dirasakan hilang timbul
2. Ny.A mengatakan pusing, nyeri
pada leher dan terasa berat.
3. Keluarga mengatakan tidak
mengetahui tentang
penyakit hipertensi.
4. Ny.A mengatakan masih sering
mengosumsi garam yang berlebih
5. Ny.A mengatakan masih sering
mengosumsi yang bersantan,
ikan asin.
6. Keluarga mengatakan tidak tahu
cara merawat anggota keluarga
yang sakit dengan hipertensi

C. Diagnosa Keperawatan Keluarga


1. Analisa Data
Tabel 3.4 Analisa Data Diagnosa Keperawatan Keluarga
No Data Penyebab Masalah
1 DS : Ketidakmampuan Nyeri Akut
1. Ny.A mengeluh kepala keluarga
terasa sakit. merawat anggota
P: Ny.A mengatakan keluarga sakit
timbulnya keluhan karena
tekanan darahnya yang
kembali naik.
Q: Ny.A mengatakan
keluhan yang dirasakan
seperti tertekan benda berat
R: Ny.A mengatakan
keluhan dirasakan pada
daerah kepala dan leher
S: Skala nyeri 6 (sedang)
T: Ny.A mengatakan
keluhan timbul secara
tiba-tiba, sakit kepala yang
dirasakan hilang timbul
2. Ny.A mengatakan pusing,
nyeri pada leher dan
terasa berat.
DO:
1. Ny.A tampak meringis
2. Ny.A tampak gelisah.
3. Tanda-tanda
vital. TD:180/110
N: 96x/m
RR: 18x/m
S:37̊C
2 DS: Ketidakmampuan Defisiensi
1. Keluarga mengatakan tidak keluarga pengetahuan
mengetahui tentang mengenal
penyakit hipertensi masalah
2. Keluarga mengatakan tidak
tahu cara merawat anggota
keluarga yang sakit dengan
hipertensi
3. Ny.A mengatakan masih
sering mengosumsi garam
yang berlebih
4. Ny.A mengatakan masih
sering mengosumsi yang
bersantan, ikan asin.
DO :
1. TD : 180/110 mmHg
2. Ny.A dan keluarga kurang
dapat mengingat
3. Ny.A dan keluarga tampak
bingung dan tidak mengerti
ketika ditanya mengenai
penyakit hipertensi.

2. Skoring Diagnosa Keperawatan Keluarga


a. Nyeri Akut b/d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
sakit Tabel 3.5 Skoring Diagnosa Keperawatan Keluarga Nyeri Akut
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

1 Sifat masalah : 3x1/3 1 Masalah nyeri


Aktual : 3 akut pada Ny.A
dirasakan dan
perlu tindakan
perawatan
2 Kemungkinan 1x2/2 1 Pengetahuan
masalah dapat diubah sumber daya dan
: Sebagian : 1 fasilitas
kesehatan
tersedia dan dapat
dijangkau
/dimanfaatkan
3 Potensial masalah 2x1/3 0,6 Nyeri dapat
untuk dicegah bila
dicegah keluarga
cukup : 2 mengetahui cara
perawatan yang
benar
4 Menonjol masalah: 2x1/2 1 Masalah
Masalah dirasakan
dirasakan dan oleh Ny.A dan
perlu segera ditangani bisa menjadi
:2 lebih serius bila
tidak segera
ditanggani
Total Skore 3,6

b. Defisiensi pengetahuan b/d ketidakmampuan keluarga dalam mengenal


masalah
Tabel 3.6 Skoring Diagnosa Keperawatan Defisiensi Pengetahuan
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1 Sifat masalah : 3x1/3 1 Keluarga tidak
Aktual : 3 mengetahui
tentang penyakit
hipertensi
2 Kemungkinan 1x2/2 1 Dengan informasi
masalah dapat diubah yang cukup, akan
Sebagian : 1 menambah
wawasan dan
pengetahuan
keluarga
mengenai
hipertensi
3 Potensial untuk 3x1/3 1 Hipertensi adalah
Dicegah : penyakit yang
Mudah : 3 dapat
dikendalikan
apabila
keluarga
mengetahui
4 Menonjol masalah 0x1/2 0 Masalah tidak
Masalah tidak dirasakan
dirasakan : 0 oleh Ny.A dan
keluarga
Total Skore 3

3. Prioritas Diagnosa Keperawatan Keluarga


a. Nyeri Akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
angggota keluarga sakit yang ditansai dengan :
Data subjektif :
1) Ny.A mengeluh kepala terasa sakit.
P: Ny.A mengatakan timbulnya keluhan karena tekanan darahnya
yang kembali naik.
Q: Ny.A mengatakan keluhan yang dirasakan seperti tertekan benda
berat
R: Ny.A mengatakan keluhan dirasakan pada daerah kepala dan leher
S: Skala nyeri 6 (sedang)
T: Ny.A mengatakan keluhan timbul secara tiba-tiba, sakit kepala
yang dirasakan hilang timbul
2) Ny.A mengatakan pusing, nyeri pada leher dan terasa berat.
Data objektif :
1) Ny.A tampak meringis
2) Ny.A tampak gelisah.
3) Tanda-tanda vital.
TD:180/110

RR: 18x/m
S:37̊C
b. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah yang ditandai dengan :
Data subjektif :
1) Keluarga mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit hipertensi
2) Keluarga mengatakan tidak tahu cara merawat anggota keluarga yang
sakit dengan hipertensi
3) Ny.A mengatakan masih sering mengosumsi garam yang berlebih
4) Ny.A mengatakan masih sering mengosumsi yang bersantan, ikan
asin. Data objektif :
1) TD : 180/110 mmHg
2) Ny.A dan keluarga kurang dapat mengingat
3) Ny.A dan keluarga tampak bingung dan tidak mengerti ketika ditanya
mengenai penyakit hipertensi.
D. Intervensi Keperawatan Keluarga
Tabel 3.7 Intervensi Keperawatan Keluarga
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria hasil (NOC) Intervensi (NIC)
1 Nyeri akut berhubungan NOC : NIC
dengan ketidakmampuan Setelah dilakukan kunjungan rumah Manejemen nyeri
keluarga merawat sebanyak 3 kali kunjungan rumah 1. Kaji nyeri secara komprehensif.
anggota keluarga sakit. diharapkan nyeri teratasi. 2. Observasi tanda-tanda vital
Kriteria hasil : 3. Ajarkan/demonstrasikan teknik manajemen nyeri (teknik
1. Klien mampu mengontrol nyeri relaksasi)
(tahu penyebab nyeri, mampu 4. Ajarkan/demonstrasikan teknik manajemen nyeri
menggunakan teknik (distraksi)
nonfarmakologi untuk 5. Anjurkan/demonstrasikan pada klien dan keluarga
mengurangi nyeri, mencari kompres hangat pada kepala bagian belakang.
bantuan) 6. Anjurkan klien untuk meningkatkan istrahat.
2. Melaporkan bahwa nyeri 7. Beri lingkungan yang nyaman untuk mengurangi nyeri.
berkurang dengan manajemen 8. Beri informasi pada klien dan keluarga tentang nyeri dan
nyeri. perawatan yang diberikan.
3. Menyatakan rasa nyaman 9. Kolabari pemberian terapi farmakologi (analgetik) untuk
setelah nyeri berkurang. megurangi nyeri (katopril 25 mg)
2 Defisiensi pengetahuan NOC : NIC
berhubungan dengan Setelah dilakukan kunjungan rumah Teaching : disease proses
ketidakmampuan sebanyak 3 kali kunjungan rumah 1. Kaji pengetahuan klien dan keluarga tentang hipertensi
keluarga mengenal diharapkan keluarga mengetahui 2. Diskusikan dengan keluarga tentang hipertensi dengan
masalah. proses penyakit. menggunakan leaflet/lembar balik meliputi pengertian
Kriteria hasil : hipertensi, penyebab, tanda dan gejalah, proses penyakit,
1. Pasien dan keluarga menyatakan komplikasi, perawatan dan pencegahan hipertensi.
pemahaman tentang penyakit, 3. Diskusikan dengan keluarga tentang keputusan untuk
merawat anggota kelaurga sakit.
kondisi, dan program 4. Diskusikan dengan keluarga cara merawat
pengobatan. anggota keluarga yang sakit.
2. Pasien dan keluarga mampu 5. Jelaskan makanan yang harus dikonsumsi dan
melaksanakan prosedur yang dihindari penderita hipertensi.
dijelaskan secara benar. 6. Diskusikan dengan keluarga tentang lingkungan
3. Pasien dan keluarga mampu yang menunjang kesehatan.
menjelaskan kembali apa yang 7. Diskusikan bersama keluarga tentang pemanfaatan
dijelaskan perawat. fasilitas kesehatan.
4. Klien dan keluarga mengetahui
komplikasi hipertensi
E. Implementasi Dan Evaluasi Keperawatan Keluarga
Tabel 3.8 Implementasi Dan Evaluasi Keperawatan Keluarga
Hari Hari Evaluasi
Diagnosa
Tanggal Implementasi Paraf Tanggal Paraf
keperawatan SOAP
Jam Jam
Nyeri akut b.d Senin 1. Mengkaji nyeri secara Selasa Subjektif :
ketidakmampuan 28/5/18 komprehensif. 29/5/18 - Klien mengatakan nyeri masih
keluarga 16.00 Hasil : 15.55 dirasakan namun sudah sedikit
merawat anggota P: Ny.A mengatakan berkurang (skala nyeri 4).
keluarga sakit. timbulnya keluhan karena - Klien mengatakan mampu
tekanan darahnya yang mengontrol nyeri dengan teknik
kembali naik. relaksasi dan distraksi (klien
Q: Ny.A mengatakan melakukan teknik distraksi nyeri
keluhan yang dirasakan dengan membaca Al-Quran).
seperti tertekan benda berat - Klien menyebutkan penyebab
R: Ny.A mengatakan terjadinya dan nyeri.
keluhan dirasakan pada - Klien mengatakan nyeri sedikit
daerah kepala dan leher berkurang setelah melakukan
S: Skala nyeri 6 (sedang) teknik menejeman nyeri yang
T: Ny.A mengatakan diajarkan.
keluhan timbul secara tiba- - Klien mengatakan merasa lebih
tiba, sakit kepala yang nyaman dan nyeri berkurang
dirasakan hilang timbul setelah melakukan kompres
2. Mengobservasi tanda-tanda hangat pada kepala bagian
vital. belakang.
Hasil : Objektif :
TD:180/110 - Klien mampu
N: 96x/m mendemonstrasikan teknik
RR: 18x/m relaksasi, distraksi dan kompres
S:37̊C hangat pada kepala bagian
3. Mengajarkan/demonstrasika belakang.
n teknik manajemen nyeri - Klien mampu menyebutkan
(teknik relaksasi). penyebab terjadinya nyeri.
Hasil : - Ny.A tidak lagi terlihat gelisah
DS : Klien mengatakan dan meringis.
bersedia diajarkan - Tanda-tanda vital :
teknik relaksasi TD : 150/100.
DO : Klien mengikuti teknik N : 90 x/m
relaksasi yang RR : 18 x/m
diajarkan. S:36,8̊C
4. Mengajarkan/demonstrasika A : Masalah teratasi sebagian
n teknik manajemen nyeri Planning :
(distraksi). - Kaji skala nyeri
DS : Klien mengatakan - Observasi TTV
belum tahu apa itu - Anjurkan melakukan teknik
teknik distraksi. relaksasi.
DO : Tampak klien - Anjurkan melakukan teknik
menyimak teknik distraksi.
distraksi yang - Anjurkan memberi kompres
diajarkan. hangat pada kepala bagian
5. Menganjurkan/demonstrasik belakang.
an pada klien dan keluarga - Anjurkan klien meningkatkan
kompres hangat pada kepala istrahat.
bagian belakang.
Hasil : Klien dan keluarga
kooperatif.
6. Menganjurkan klien untuk
meningkatkan istrahat.
Hasil :
DS : Klien mengatakan
paham dengan instruksi
yang disampaikan.
DO : Klien kooperatif.
Tampak menyimak
dengan baik instruksi
yang disampaikan.
7. Menganjurkan keluarga
memberi lingkungan yang
nyaman untuk klien untuk
mengurangi nyeri.
Hasil :
DS : Keluarga mengatakan
paham dengan instruksi
yang disampaikan
DO : Keluarga kooperatif.
8. Memberikan informasi pada
klien dan keluarga tentang
nyeri dan perawatan yang
diberikan.
Hasil :
DS : Klien mengatakan
bersedia mendengarkan
informasi.
DO : Tampak klien dan
keluarga menyimak
informasi yang
disampaikan.
Defisiensi Senin 1. Mengkaji pengetahuan klien Selasa Subjektif :
pengetahuan b.d 28/5/18 dan keluarga tentang 29/5/18 - Keluarga mengatakan paham
ketidakmampuan 16.25 hipertensi. 16.05 tentang penyakit, kondisi, dan
keluarga Hasil : program pengobatan yang
mengenal DS : Klien mengatakan diberikan pada Ny.A.
masalah. hipertensi adalah darah
- Keluarga mengatakan
tinggi.
melaksanakan program
DO : Klien dan keluarga
pengobatan sesuai dengan yang
tampak bingung ketika dijelaskan perawat.
ditanya tentang
- Keluarga menyebutkan
hipertensi.
pengertian hipertensi,
2. Mendiskusikan dengan
penyebabnya, tanda dan gejalah,
keluarga tentang hipertensi
komplikasi, perawatan dan
dengan menggunakan
pencegahan penyakit hipertensi
leaflet/lembar balik meliputi
dengan bahasa sendiri.
pengertian hipertensi,
Objektif :
penyebab, tanda dan gejalah,
- Klien dan keluarga mampu
proses penyakit, komplikasi,
melaksanakan prosedur yang
perawatan dan pencegahan
dijelaskan secara benar.
hipertensi.
- Klien dan keluarga mampu
DS : Keluarga mengatakan
menjelaskan kembali apa yang
bersedia mendengarkan
dijelaskan namun masih sering
informasi.
lupa dan tidak lancar.
DO : Keluarga kooperatif.
- Klien dan keluarga mengetahui
3. Mendiskusikan dengan
komplikasi hipertensi
keluarga tentang
A : Masalah teratasi sebagian.
keputusan untuk merawat
Planning :
anggota kelurga sakit.
- kaji pengetahuan keluarga
DS : Keluarga mengatakan
tentang hipertensi.
memanfaatkan
Puskesmas untuk - Diskusikan dengan keluarga
mengobati Ny.A tentang hipertensi dengan
DO : Keluarga kooperatif menggunakan leaflet/lembar
4. Mendiskusikan dengan balik meliputi pengertian
keluarga cara merawat hipertensi, penyebab, tanda dan
(program pengobatan) gejalah, proses penyakit,
anggota keluarga yang sakit. komplikasi, perawatan dan
DS : Keluarga mengatakan pencegahan hipertensi.
bersedia diajarkan - Diskusikan dengan keluarga cara
tentang cara merawat merawat (program pengobatan)
Ny.A. anggota keluarga sakit.
DO : Keluarga kooperatif.
5. Menjelaskan makanan yang
harus dikonsumsi dan
dihindari penderita
hipertensi.
DS : Klien menyebutkan diet
makanan yang baik
untuk hipertensi.
DO : Klien mampu
mengulang informasi
yang disampaikan.
6. Mendiskusikan dengan
keluarga tentang lingkungan
yang menunjang kesehatan.
DS : Keluarga menyebutkan
lingkungan yang baik
untuk menunjang
kesehatan.
DO : Keluarga mampu
mengulang informasi
yang disampaikan.
7. Mendiskusikan
bersama keluarga
tentang pemanfaatan
fasilitas kesehatan.
Hasil :
DS : Keluarga menyebutkan
manfaat faskes untuk
kesembuhan anggota
keluarga sakit.
DO : Keluarga mampu
mengulang informasi
yang disampaikan.
Nyeri akut b.d Selasa 1. Mengkaji skala nyeri. Rabu Subjektif :
ketidakmampuan 29/5/18 Hasil : Ny.A mengatakan 30/5/18 - Ny.A mengatakan nyeri sudah
keluarga merawat 16.15 skala nyeri yang dirasakan 16.25 sedikit berkurang daripada
anggota keluarga adalah 4 (nyeri sedang). kemarin (skala nyeri 3).
sakit. 2. Mengobservasi tanda-tanda - Klien mengatakan mampu
vital. mengontrol nyeri dengan teknik
Hasil : relaksasi dan distraksi (klien
TD : 150/100. melakukan teknik distraksi nyeri
N : 90 x/m dengan membaca Al-Quran).
RR : 18 x/m - Klien menyebutkan penyebab
S:36,8̊C terjadinya dan nyeri.
3. Menganjurkan melakukan - Klien mengatakan nyeri
teknik manajemen nyeri berkurang setelah melakukan
(teknik relaksasi).
Hasil : teknik menejeman nyeri yang
Ny.A mendemonstrasikan diajarkan.
teknik relaksasi. - Klien mengatakan merasa lebih
4. Menganjurkan klien nyaman dan nyeri berkurang
melakukan teknik setelah melakukan kompres
manajemen nyeri hangat pada kepala bagian
(distraksi) sesuai kebiasaan belakang.
klien. Objektif :
Hasil : klien mengatakan - Ny.A mampu
melakukan teknik distraksi mendemonstrasikan teknik
dengan membaca kitab suci relaksasi, distraksi dan kompres
Al-Quran. hangat pada kepala bagian
5. Menganjurkan pada klien belakang.
dan keluarga kompres - Ny.A tidak lagi terlihat gelisah
hangat pada kepala bagian dan meringis.
belakang. - Tanda-tanda vital :
Hasil : Klien dan keluarga TD : 140/90.
kooperatif. N : 84 x/m
6. Menganjurkan klien untuk RR : 18 x/m
meningkatkan istrahat. S:37 ̊C
Hasil : A : Masalah teratasi sebagian
DS : Klien mengatakan Planning :
paham dengan - Kaji skala nyeri
instruksi yang - Observasi TTV
disampaikan. - Anjurkan melakukan teknik
DO : Klien kooperatif. relaksasi.
Tampak menyimak - Anjurkan melakukan teknik
dengan baik instruksi distraksi.
yang disampaikan.
informasi.

Defisiensi Selasa 1. Mengkaji pengetahuan klien


pengetahuan b.d 29/5/18 dan keluarga tentang
ketidakmampuan 16.25 hipertensi.
keluarga Hasil :
mengenal masalah DS : klien dan keluarga
menyebutkan tentang
hipertensi dengan
bahasa sendiri.
DO : Klien dan keluarga
mampu menyebutkan
tentang hipertensi
namun masih sering
lupa dan tidak lancar.
2. Mendiskusikan dengan
keluarga tentang hipertensi
dengan menggunakan
leaflet/lembar balik
meliputi pengertian
hipertensi, penyebab, tanda
dan gejalah, proses
penyakit, komplikasi,
perawatan dan pencegahan
hipertensi.
DS : Keluarga mengatakan
bersedia mendengarkan
- Anjurkan memberi kompres
hangat pada kepala bagian
belakang.
- Anjurkan klien meningkatkan
istrahat.
Rabu Subjektif :
30/5/18 - Keluarga mengatakan paham
16.35 tentang penyakit, kondisi, dan
program pengobatan yang
diberikan pada Ny.A.
- Keluarga menyebutkan pengertian
hipertensi, penyebabnya, tanda dan
gejalah, komplikasi, perawatan dan
pencegahan penyakit hipertensi
dengan bahasa sendiri.
Objektif :
- Klien dan keluarga mampu
menjelaskan kembali apa yang
dijelaskan namun masih sering lupa
dan tidak lancar.
- Klien dan keluarga mengetahui
komplikasi hipertensi
A : Masalah teratasi sebagian.
Planning :
- kaji pengetahuan keluarga
tentang hipertensi.
- Diskusikan dengan keluarga
tentang hipertensi dengan
DO : Keluarga kooperatif. menggunakan leaflet/lembar
3. Mendiskusikan dengan balik meliputi pengertian
keluarga cara merawat hipertensi, penyebab, tanda dan
(program pengobatan) gejalah, proses penyakit,
anggota keluarga yang sakit. komplikasi, perawatan dan
DS : Keluarga mengatakan pencegahan hipertensi.
melaksanakan program - Diskusikan dengan keluarga cara
pengobatan sesuai merawat (program pengobatan)
dengan yang dijelaskan anggota keluarga sakit.
perawat.
DO : Keluarga kooperatif.
Nyeri akut b.d Rabu 1. Mengkaji skala nyeri. Kamis Subjektif :
ketidakmampuan 30/5/18 Hasil : Ny.A mengatakan 31/5/18 - Klien mengatakan nyeri sudah
keluarga merawat 16.45 skala nyeri yang dirasakan 16.10 tidak dirasakan.
anggota keluarga adalah 3 (nyeri ringan). - Klien mengatakan mampu
sakit. 2. Mengobservasi tanda-tanda mengontrol nyeri dengan teknik
vital. menejemen nyeri.
Hasil : - Klien mengatakan nyeri
TD : 140/90. berkurang dengan manajemen
N : 84 x/m nyeri.
RR : 18 x/m - Klien mengatakan sudah merasa
S:37 ̊C nyaman karena nyeri yang
3. Menganjurkan melakukan dirasakan sudah hilang.
teknik manajemen nyeri Objektif :
(teknik relaksasi). - Klien menyatakan rasa nyaman
Hasil : setelah nyeri berkurang.
Ny.A mendemonstrasikan - Klien mampu
teknik relaksasi. mendemonstrasikan teknik
relaksasi, distraksi dan kompres
4. Menganjurkan klien hangat pada kepala bagian
melakukan teknik belakang.
manajemen nyeri - Klien mampu menyebutkan
(distraksi) sesuai kebiasaan penyebab terjadinya nyeri.
klien. - Ny.A tidak terlihat gelisah dan
Hasil : klien mengatakan meringis.
melakukan teknik distraksi - Tanda-tanda vital :
dengan membaca kitab suci TD : 130/90.
Al-Quran. N : 78 x/m
5. Menganjurkan pada klien RR : 18 x/m
dan keluarga kompres S:36,6 ̊C
hangat pada kepala bagian A : Masalah teratasi
belakang. Planning :
Hasil : Klien dan keluarga Intervensi dipertahankan klien dan
kooperatif. keluarga.
6. Menganjurkan klien untuk
meningkatkan istrahat.
Hasil :
DS : Klien mengatakan
paham dengan
instruksi yang
disampaikan.
DO : Klien kooperatif.
Tampak menyimak
dengan baik instruksi
yang disampaikan.
Defisiensi Rabu 1. Mengkaji pengetahuan klien Kamis Subjektif :
pengetahuan b.d 30/5/18 dan keluarga tentang 31/5/18 - Keluarga mengatakan paham
ketidakmampuan 16.55 hipertensi. 16.20 tentang penyakit, kondisi, dan
keluarga Hasil : program pengobatan yang
mengenal DS : klien dan keluarga diberikan pada Ny.A.
masalah. menyebutkan tentang - Keluarga mengatakan
hipertensi dengan melaksanakan program
bahasa sendiri. pengobatan sesuai dengan yang
DO : Klien dan keluarga dijelaskan perawat.
mampu menyebutkan - Keluarga menyebutkan
tentang hipertensi meski pengertian hipertensi,
masih sering lupa. penyebabnya, tanda dan gejalah,
2. Mendiskusikan dengan perawatan dan pencegahan
keluarga tentang hipertensi penyakit hipertensi dengan
dengan menggunakan bahasa sendiri.
leaflet/lembar balik - Klien dan keluarga menyebutkan
meliputi pengertian komplikasi hipertensi
hipertensi, penyebab, tanda Objektif :
dan gejalah, proses - Klien dan keluarga mampu
penyakit, komplikasi, melaksanakan prosedur yang
perawatan dan pencegahan dijelaskan secara benar.
hipertensi. - Klien dan keluarga mampu
DS : Keluarga mengatakan menjelaskan kembali apa yang
bersedia mendengarkan dijelaskan perawat tentang
informasi. hipertensi.
DO : Keluarga kooperatif. - Klien dan keluarga mengetahui
3. Mendiskusikan dengan komplikasi hipertensi
keluarga cara merawat A : Masalah teratasi.
(program pengobatan) Planning : Intervensi dipertahankan
anggota keluarga yang sakit. keluarga.
DS : Keluarga mengatakan
melaksanakan program
pengobatan sesuai
dengan yang dijelaskan
perawat.
DO : Keluarga kooperatif.

Anda mungkin juga menyukai