Anda di halaman 1dari 2

a.

Parameter Spesifik
a) Identitas
Deskripsi dari tata nama yaitu nama latih dari tumbuhan, nama ekstrak, nama
Indonesia tumbuhan serta bagian tumbuhan yang digunakan.
b) Organoleptik
Organoleptik yaitu pengamatan secara fisik dengan menggunakan panca indra seperti
bentuk, warna, bau dan rasa.

b. Parameter Non Spesifik


a) Susut Pengeringan
Timbang seksama 1g sampai 2g ekstrak kemudian masukkan ke dalam botol
timbang dangkal bertutup yang telah ditara dan telah dipanaskan pada suhu 105°C
selama 30 menit. Sebelum dilakukan penimbangan ekstrak terlebih dahulu diratakan
dalam botol timbang dengan cara menggoyangkan botol sampai lapisan berukuran
lebih kurang 5 sampai 10 mm. Jika yang akan dilakukan pengujian berupa ekstrak
kental maka diratakan menggunakan pengaduk. Lalu masukkan ke dalam ruang
pengering dan tutup dibuka. Keringkan pada suhu 105°C hingga bobot tetap. Setia
sebelum dilakukan pengeringan botol dibiarkan dalam keadaan tertutup mendingin
dalam esikator hingga suhu kamar. Jika saat proses ekstrak sulit mengering dan
mencair pada pemanasan maka tambahkan 1g silika pengering yang sebelumnya
telah ditimbang secara seksama setelah dikeringkan dan disimpan dalam esikator
pada suhu kamar. Kemudian silika tersebut dicampurkan secara merata dengan
ekstrak pada saat panas lalu lakukan pengeringan kembali pada suhu penetapan
sampai bobot tetap.
b) Bobot Jenis
Alat yang digunakan pada pengujian bobot jenis ini yaitu piknometer. Piknometer
yang digunakan harus dalam keadaan bersih, kering serta telah dikalibrasi dengan
menetapkan bobot piknometer dan bobot air yang didihkan pada suhu 25°C. Suhu
ekstrak cair diatur hingga lebih kurang 20°C lalu dimasukkan ke dalam piknometer.
Suhu piknometer yang telah diisi diatur hingga suhu 25°C, buang kelebihan ekstrak
cair kemudian ditimbang. Lakukan pengurangan bobot piknometer kosong dari
bobot piknometer yang telah diisi. Bobot jenis ekstral cair didapat dengan membagi
bobot ekstrak dengan bobot air dalam piknometer suhu 25°C.
c) Kadar Abu
Penetapan Kadar Abu
Timbang seksama lebih kurang 2g sampai 3g ekstrak yang sebelumnya telah
digerus, masukkan dalam krus silikat yang telah dilakukan pemijaran dan ditara,
ratakan. Lakukan pemijaran secara perlahan sampai arang habis kemudian
dinginkan dan ditimbang. Jika arang tidak dapat dihilangkan maka dapat
ditambahkan air panas lalu saring menggunakan kertas saring bebas abu. Pijarkan
sisa kertas serta kertas saring di dalam krus yang sama. Filtrat kemudian
dimasukkan ke dalam krus, lakukan penguapan dan pijarkan sampai bobot tetap lalu
timbang. Lakukan perhitungan kadar abu terhadap bahan yang telah dikeringkan di
udara.
Penetapan Kadar Abu Yang Tidak Larut Dalam Asam
Abu yang telah didapatkan pada penetapan kadar abu di didihkan selama 5 menit
mengguanakan asam sulfat encer P, bagian yang tidak terlarut dalam asam
dikumpulkan lalu saring menggunakan krus kaca masir atau menggunakan kertas
saring bebas abu, cuci dengan air panas kemudian dilakukan pemijaran hingga bobot
tetap, timbang. Lakukan perhitungan kadar abu yang tidak larut dalam asam
terhadap bahan yang telah dikeringkan di udara.

Anda mungkin juga menyukai