0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
59 tayangan2 halaman
1. Klonidin adalah simpatomimetik langsung yang aktivitasnya dipengaruhi oleh gugus ortoklorida dan gugus amino pada cincin imidazolin. Amfetamin adalah simpatomimetik tak langsung yang strukturnya tidak memiliki gugus hidroksi fenolat untuk meningkatkan absorpsi dan penetrasi. Efedrin adalah simpatomimetik campuran yang aktivitasnya dipengaruhi oleh gugus amino, hidroksi fenol, rantai samping karbon dua, dan substituen-N
1. Klonidin adalah simpatomimetik langsung yang aktivitasnya dipengaruhi oleh gugus ortoklorida dan gugus amino pada cincin imidazolin. Amfetamin adalah simpatomimetik tak langsung yang strukturnya tidak memiliki gugus hidroksi fenolat untuk meningkatkan absorpsi dan penetrasi. Efedrin adalah simpatomimetik campuran yang aktivitasnya dipengaruhi oleh gugus amino, hidroksi fenol, rantai samping karbon dua, dan substituen-N
1. Klonidin adalah simpatomimetik langsung yang aktivitasnya dipengaruhi oleh gugus ortoklorida dan gugus amino pada cincin imidazolin. Amfetamin adalah simpatomimetik tak langsung yang strukturnya tidak memiliki gugus hidroksi fenolat untuk meningkatkan absorpsi dan penetrasi. Efedrin adalah simpatomimetik campuran yang aktivitasnya dipengaruhi oleh gugus amino, hidroksi fenol, rantai samping karbon dua, dan substituen-N
1) Adanya gugus ortoklorida dapat memperbaiki aktivitas 2) Kehadiran gugus α amino membuat cincin imidazolin bagian dari gugus guanidine. 3) Akibat klonidin, gugus amino menyerang langsung cincin ortodiklorofenil. klonidin ada dalam bentuk tak terionkan sehingga klonidin dapat melewati SSP 2. Amfetamin (Simpatomimetik tak langsung)
Hubungan struktur amfetamin dan aktivitas obat :
1) Tidak mempunyai gugus hidroksi fenolat pada posisi 3 dan 4. Hal ini dapat meningkatkan absorpsi obat pada pemberian secara oral dan meningkatkan penetrasi obat 2) Tidak mempunyai gugus β-hidroksi alkohol, sehingga obat bersifat kurang polar dan lebih mudah menembus sawar darah otak dan menunjukan efek rangsangan sistem saraf pusat lebih besar 3) Adanya gugus amina juga penting terutama untuk aktivitas αadrenergik, karena dalam bentuk kationik dapat berinteraksi dengan gugus fosfat reseptor yang bersifat anionic. 3. Efedrin (Simpatomimetik campuran) Hubungan Struktur-Aktivitas: 1) Gugus amina Senyawa amino dapat berkekuatan sangat tinggi. Penting untuk aktivitas agonis adrenergik. 2) Hidroksi fenol Penggantian gugus OH oleh gugus semacam itu menghilangkan hampir semua kerja farmakologisnya atau kalau tidak demikian, senyawa yang terbentuk dapat menjadi antagonis. 3) Rantai samping Berupa 2 carbon penting untuk aktivitas,namun ada juga pengecualiannya yaitu karbon benzil CH2 (yang dekat cincin) harus mempunyai konfigurasi mutlak R. 4) Substituen-N Gugus atom yang lebih kecil bersubstitusi menggantikan atom hidrogen pada rantai induk hidrokarbon (-CH, -CH3) menghasilkan aktivitas α Sedangkan yang lebih besar bersubstitusi (-CH- (CH3)2, akhiran-il=melekat) menyebabkan aktivitas beta. 2