BUKU PANDUAN PROFESI - Stase Komunitas & Keluarga
BUKU PANDUAN PROFESI - Stase Komunitas & Keluarga
Logo !
Identitas Mahasiswa
Nama : .................................................
NIM : .................................................
Kelompok : .................................................
2
TIM PENYUSUN
3
DAFTAR ISI
4
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Robbil’alamin
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga
Buku panduan pedoman praktik profesi ners stase keperawatan komunitas dan keluarga pada
program Studi Ners Fakultas ilmu kesehatan Universitas Qamarul Huda Badaruddin tahun ajaran
2019/2020 ini telah berhasil diterbitkan. Buku panduan praktik keperawatan komunitas ini
disusun untuk membantu mahasiswa dalam mencapai kompetensi klinik yang telah ditetapkan,
sehingga diharapkan mahasiswa memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam
menerapkan asuhan keperawatan komunitas dan keperawatan keluarga sesuai aspek legal dan
etik dalam profesi keperawatan.
Buku panduan praktik profesi keperawatan komunitas dan keluarga ini merupakan panduan
standar sebagai arahan dalam melaksanakan praktik profesi keperawatan komunitas dan
keluarga. Panduan ini berisi informasi tentang informasi umum, pedoman praktik, area
kompetensi praktik, lampiran penilaian, dan format pembuatan laporan praktik profesi
keperawatan komunitas dan keluarga.
Buku panduan ini juga diperuntukkan bagi pembimbing di lahan praktik masyarakat maupun
pembimbing akademik sebagai pedoman selama pelaksanaan praktik profesi keperawatan
komunitas dan keluarga dalam upaya mencapai tujuan Profesi Ners yang unggul dan dapat
bersaing secara nasional dan global. Masukan dari berbagai pihak terkait dalam pencapaian
kompetensi dan evaluasi proses pembelajaran sangat kami harapkan sehingga akan lebih
meyempurnakan buku panduan ini selanjutnya.
Tim Penyusun
5
BAB I
INFORMASI UMUM
1. Deskripsi Umum
Nama Program Studi/Jenjang : Profesi Ners
Nama Mata Ajar : Profesi Keperawatan Komunitas & Keluarga
Jumlah SKS : 5 SKS
Metoda pembelajaran : Project Based Learning (PJL)
Deskripsi mata ajar
Praktik Profesi Ners states Keperawatan Komunitas dan Keperawatan Keluarga berfokus pada
pemberian pelayanan dan asuhan keperawatan dalam tingkatan level pencegahan primer,
sekunder dan tersier di ranah kelompok komunitas, keluarga di lahan masyarakat dengan
masalah yang bersifat aktual, risiko ataupun sejahtera. Fokus praktik adalah keluarga dan
kelompok di komunitas. Lingkup pembahasan kompetensi mengenai pemenuhan kebutuhan
dasar manusia, pemeliharaan dengan cara promosi kesehatan dan pencegahan masalah
kesehatan pada semua rentang usia (bayi sampai lanjut usia). Pelaksanaan praktik
keperawatan komunitas dilakukan mahasiswa secara berkelompok yang ditempatkan
diwilayah setingkat desa/kelurahan. Praktik keperawatan komunitas dilakukan dengan
pendekatan proses keperawatan dengan memadukan pendekatan epidemiologi dan
pengkajian kesehatan masyarakat dalam penetapan kegiatan menggunakan tiga tingkat
pencegahan. Praktik di Puskesmas dengan memahami manajemen Perkesmas yang
terintegrasi dalam 6 upaya kesehatan wajib Puskesmas (six basic of health).
6
d. Menerapkan berbagai prinsip pendidikan kesehatan dengan sasaran klien (individu,
keluarga, kelompok dan komunitas)
e. Mengimplementasikan prinsip manajemen program Perkesmas di Puskesmas
f. Menerapkan prinsip etik dan legal dalam pelaksanaan praktik
g. Menerapkan prinsip penelitian dalam praktik keperawatan komunitas
h. Menunjukkan peran sebagai leader dalam mengelola praktik keperawatan komunitas
c. Ketentuan Praktik
Mahasiswa diwajibkan mematuhi peraturan yang telah ditentukan institusi yaitu :
d. Sanksi
Sanksi yang diberlakukan bagi mahasiswa yang tidak mengikuti baik sengaja atau tidak
sengaja ketentuan ada.
1) Bentuk sanksi :
a. Ringan; berupa teguran lisan dari preceptor akademik dan preceptor klinik dengan
bukti teguran tertulis pada buku panduan
7
b. Sedang; berupa surat pernyataan dari mahasiswa yang diketahui oleh Ketua
Jurusan
c. Berat , berupa pernyataan tidak lulus (mengulang) pada departemen stase yang
bersangkutan dan diberhentikan sementara berdasarkan SK Dekan.
2) Kategori sanksi :
a. Ringan, jika pelanggaran terhadap tata tertib terjadi 1 – 2 kali
b. Sedang, jika pelanggaran terhadap tata tertib terjadi 3 – 5 kali
c. Berat, jika pelanggaran terhadap tata tertib terjadi > 6 kali
3) Ketentuan Lain
a. Mahasiswa wajib mengikuti seluruh ketentuan tata tertib:
b. Mahasiswa wajib mengisi presensi, buku panduan, dan seluruh ketentuan program
yang dijalankan.
c. Mahasiswa wajib mengumpulkan seluruh buku yang telah diisi pada setiap
pergantian siklus/bagian dengan diketahui oleh preceptor klinik dan akademik
maksimal satu minggu setelah meninggalkan departemen yang bersangkutan.
Keterangan
*) Jenis ijin yang dipertimbangkan :
5. Pelaksanaan Praktek
a. Bobot SKS
Beban SKS praktek profesi keperawatan komunitas dan keluarga adalah 5 SKS yang
dilaksanakan selama 6 minggu
c. Metode Bimbingan
1) Preseptor Akademik
Preseptor akademik Preseptor akademik adalah preseptor yang ditentukan
berdasarkan SK Dekan FIK-UNIQHBA dengan level S2 Keperawatan dan S2 Kesehatan
Masyarakat, sbb:
Lalu Wiresanta, S.Kep., Ns., M.Kes
Reza Indra Wiguna, S.Kep., Ns., M.Kep
Lalu Sadam Husen, S.Kep., Ns., MKM
Suswinda Yuli Sutomo, S.Kep.,Ns., MKM
8
2) Preseptor lahan
Preseptor lahan adalah preseptor yang ditentukan oleh institusi lahan praktek yang
ditempati mahasiswa.
3) Teknik bimbingan
Pelaksanaan bimbingan dilakukan setiap hari praktek dengan alokasi waktu
pembimbingan 2 – 3 jam, sbb:
o Diskusi
o Case Report
o Responsi
o Bimbingan seminar
o Bimbingan persiapan penyuluhan
4) Teknik evaluasi
Evaluasi dilakukan oleh preseptor akademik ataupun preseptor lahan sesuai dengan
bobot dan pencapaian kompetensi seperti ketentuan dalam buku panduan, sbb :
a) Kognitif dan psikomotor (80%)
Case Report (LP dan ASKEP Komunitas plus ASKEP Keluarga) : 30%
Seminar Minilok 1 dan 2 : 20%
Program Kesehatan Inovasi : 30%
Penyuluhan Kesehatan : 10%
Kegiatan Harian (log book ) : 10%
b) Afektif (20%)
Sikap/Perilaku : 20% Evaluasi dilakukan oleh preseptor akademik dan preseptor lahan
dengan bobot masing-masing sebesar 100% kemudian di rata-rata. Batas Score yang
harus tercapai dalam kategori lulus adalah:
A = lebih dari 80
B+ = lebih dari 75 – 80
B = lebih dari 69 – 75
C+ = lebih dari 60 – 69
9
Mahasiswa diwajibkan melaksanakan implementasi program kesehatan yang bersifat
inovasi untuk menyelesaikan masalah kesehatan prioritas pada kelompok rentan dan
beresiko di wilayah praktik binaan mahasiswa, SATPEL/PENKES dapat dilaksanakan di
dalam program kesehatan inovasi ini.
10
o Analisa Situasi
o Rancangan Program Inovasi Kesehatan
o Metode Implementasi
o Sasaran Agregat (kelompok)
o Kesimpulan
Referensi
11
BAB II
FORMAT LAPORAN
Lingkungan :
o Tampakan umum : jenis jalan, pekarangan,
tanaman, patung, dll.
o Bahaya lingkungan : polusi udara, sampah,
area bermain yang berbahaya, alat
pemadam kebakaran, lalulintas, polisi,
jalan untuk penyebranagan anak sekolah,
dll.
- Stressor lingkungan :
o kegaduhan, kemacetan, tanda-tanda
adanya abuse, tanda adanya penyalah
gunaan obat terlarang, tanda-tanda
kemiskinan
12
Kisi-kisi pengkajian keperawatan komunitas menggunakan teori model Community as
Partner dari Anderson & Mc Farlane (2000). Terdapat dua aspek pengkajian Inti Komunitas dan
8 Subsistem Komunitas.
13
Teori model pengkajian Community As Partner (Anderson & Mc Farlane, 2000)
Kebiasaan -
14
-
2 Sub Sistem Lingkungan Lokasi dan batas -
Komunitas fisik wilayah
Cuaca -
Kondisi - Ketersediaan air
lingkungan - Kondisi air
- Kualitas udara
- Tempat pengelolaan sampah
Perumahan - Kondisi rumah penduduk
- Jenis perumahan
Pelayanan umum - Fasilitas publik penduduk
Sistem Sarana Kesehatan Jenis sarana kesehatan di wilayah
Kesehatan Kelurahan Pedalangan :
- Puskesmas
- Klinik
- Rumah Sakit
- Pustu
- Posbindu
Fasilitas - Jarak fasilitas kesehatan
pelayanan - Kemudahan akses
Pendidikan Tingkat - SD
Pendidikan - SMP
- SMA
- Perguruan tinggi
Sarana
Pendidikan
Ekonomi Tingkat ekonomi
Jenis pekerjaan
penduduk
Jumlah
15
pengangguran
Fasilitas home
industry
Keamanan dan Fasilitas Jenis kendaraan yang digunakan oleh
Transportasi transportasi penduduk :
- Motor
- Mobil
- Angkutan umum
Jarak ke fasilitas
kesehatan
Keamanan Kejadian kriminalitas di tempat tinggal
tempat tinggal dalam kurun waktu satu tahun terakhir :
- Curanmor
- Narkoba
- Pemerkosaan
- Pembunuhan
- Perjudian
Sistem politik Sistem pemilihan -
dan pemimpin
pemerintahan Organisasi -
perkumpulan
yang ada di
masyarakat
Rekreasi Fasilitas tempat -
wisata
Keterangan :
S : Survey W : wawancara O: Observasi PF : Pemeriksaan Fisik
16
ANALISIS DATA KESEHATAN KOMUNITAS
Data Objektif :
2 Data Subyektif :
Data Objektif :
3 Data Subyektif :
Data Objektif :
17
NO MASALAH KESEHATAN/ A B C D E F G H I J K TOTAL PRIORITAS
DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS
1
KETERANGAN :
A : Resiko terjadi F : sesuai dengan prog pemerintah K ; Sumber daya
B : Resiko keparahan G : Tempat
C : Potensial untuk dicegah H : Waktu
D : Minat Masyarakat I ; Dana
E : Kemungkinan diatasi J : Fasilitas kesehatan
NILAI BOBOT :
1 : Sangat Rendah 2 : Rendah 3 : Cukup 4 : Tinggi 5 : Sangat Tinggi
18
FORM RENCANA KEGIATAN (POA) ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
19
c. Pengkajian Keperawatan Keluarga
1.
2.
3.
4.
5.
c. Genogram:
Membuat genogram dari 3 generasi keluarga
d. Type Keluarga:
a) Jenis type keluarga: ……………………………………………………
b) Masalah yang terjadi dg type tersebut:
…………………………………………………………………………………………………………………………….……
e. Suku Bangsa:
a) Asal suku bangsa: ...……………………………………………………
b) Budaya yang berhubungan dg kesehatan: …………………………...
………………………………………………………………………………………………………………………………….
20
d) Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll)
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
Imunisasi
Tindakan
Keadaan (BCG/Polio/ Masalah
No Nama Umur BB Yang telah
Kesehatan DPT/HB/ kesehatan
dilakukan
Campak
21
d) Jumlah dan ratio kamar/ruangan: ……………………………….
…….
e) Ventilasi/cendela:………………………………………………………
f) Pemanfaatan ruangan: …………………………………………………
g) Septic tank: ada/tidak ……………letak ……...………………………
h) Sumber air minum: ……………………………………………………
i) Kamar mandi/WC: ……………………………………………………
j) Sampah:…………………………………limbah RT ………………….
k) Kebersihan lingkungan: ………………………………………………
…………………………………………………………………………
V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
………………………………………………………………………………………………………………………………………
b. Fungsi sosialisasi
a) Kerukunan hidup dalam keluarga: ……………………………………
b) Interaksi dan hubungan dalam keluarga: ………………………………
c) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan:
……
d) Kegiatan keluarga waktu senggang: …………………………………..
e) Partisipasi dalam kegiatan social: ……………………………………...
22
b) Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan
yang tepat:……………………………………………………………………………….
………………………………………………………………
c) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit:
……………………………………………………………………………….…………………………………………………
d. Fungsi reproduksi
a) Perencanaan jumlah anak: ……………………………………………
b) Akseptor: Ya ………..yang digunakan……………... lamanya …….....
c) Akseptor: Belum ……..., alasannya: …………………………………
d) Keterangan lain: ………………………………………………………
e. Fungsi ekonomi
a) Upaya pemenuhan sandang pangan: …………………………………
…………………………………………………………………………
Umur : ………………………………………………………………
L/P : ………………………………………………………………
Pendidikan : ………………………………………………………………
Pekerjaan : ………………………………………………………………
d. Tanda-tanda vital:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
23
e. System Cardio Vascular
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
f. System Respirasi
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
h. System Persyarafan
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
i. System Muskuloskeletal
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
j. System Genitalia
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Cara Penilaian :
1. Keluarga dapat menerima Perawat
2. Keluarga menerima pelayanan kesehatan sesuai rencana keperawatan keluarga
3. Keluarga tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatannya secara benar
4. Keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan sesuai anjuran
5. Keluarga melakukan tindakan keperawatan sederhana sesuai anjuran
6. Keluarga melakukan tindakan pencegahan kesehatan secara aktif
7. Keluarga melakukan tindakan promotif kesehatan secara aktif
24
3. BAB II – Tinjauan Program
a. Analisa Situasi
……………………………………………………………………………………….…………………………………………
b. Rancangan Program
……………………………………………………………………………………….…………………………………………
c. Metode Implementasi Program
……………………………………………………………………………………….…………………………………………
d. Sasaran Program
……………………………………………………………………………………….…………………………………………
e. Kesimpulan
……………………………………………………………………………………….…………………………………………
4. Referensi
25
BAB III
EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Kegiatan stase secara umum: Community Health Experiences dilakukan setiap hari, mahasiswa
bertempat tinggal di posko desa atau kelurahan yang termasuk wilayah kerja Puskesmas
setempat.
2. Community Health Teaching: (kegiatan sesuaikan dengan perseptor) setiap mahasiswa secara
wajib melakukan pengkajian analisa situasi baik di masyarakat maupun program kesehatan
yang dijalankan di Puskesmas wilayah kerja tempat tinggal mahasiswa, dengan tetap
melakukan koordinasi dengan perseptor lahan maupun akademik.
3. Pada stase keperawatan komunitas, kegiatan dilapangan berupa MMD (Musyawarah
Masyarakat Desa) yang biasanya dilakukan pada sore hari atau pada hari libur.
4. Mahasiswa wajib secara berkelompok membuat laporan Asuhan keperawatan Komunitas dan
secara individu membuat asuhan keperawatan keluarga.
5. Mahasiswa wajib membuat laporan program kesehatan inovasi untuk menanggulangi
permasalahan yang ditemukan pada saat pengkajian kesehatan komunitas, hal ini merupakan
program pelaksanaan dari intervensi proses keperawatan komunitas.
6. Case Report Session/presentasi diskusi program puskesmas: presentasi memahami program di
Puskesmas yang biasa dilakukan oleh perawat (di Pengendalian dan pencegahan penyakit
menular : DB,TBC, ISPA atau penyakit tidak menular : Hipertensi, DM, dan penyakit tidak
menular lainnya yang biasa dilaksanakan oleh perawat di Puskesmas.
26
Mahasiswa membuat program kesehatan inovasi yang berfokus pada masalah kesehatan
komunitas yang muncul dalam hasil analisa data.
Melaksanakan implementasi yang melibatkan masyarakat sesuai dengan POA
3. Minggu Ketiga - III
Mahasiswa melanjutkan implementasi program kesehatan inovasi
Mahasiswa melakukan kegiatan orientasi program Perkesmas di Puskesmas yang
terintegrasi dengan 6 program wajib Puskesmas dan beberapa Program pengembangan.
Presentasi mengenai hasil telaah program tersebut dengan perseptorship lahan dan
akademik.
Mahasiswa secara Individu dapat melakukan pengkajian Keperawatan Keluarga
4. Minggu Keempat - IV
Melakukan kegiatan homecare ke keluarga Binaan per masing-masing individu mahasiswa
Melakukan implementasi keperawatan keluarga binaan
Seluruh implementasi Askep Komunitas dan Keluarga yang dilaksanakan dilakukan evaluasi
dan menyusun rencana tindak lanjut kegiatan yang disepakati.
Seacara keseluruhan mahasiswa mempersiapkan pelaksanaan kegiatan MMD II
5. Minggu Kelima - V
Melaksanakan MMD ke II dan mengevaluasi seluruh hasil kegiatan implementasi program
baik di Komunitas ataupun hasil asuhan keperawatan keluarga
Setiap kegiatan yang dilakukan dinilai. Setiap mahasiswa memiliki nilai yang berbeda sesuai
dengan kemampuan yang ditampilkan dalam kegiatan yang dilakukan. Oleh karena itu,
setiap anggota kelompok harus mengambil kesempatan untuk setiap kegiatan dengan
tugas yang berbeda agar mendapat hasil yang optimal.
Mahasiswa akan disupervisi setiap kegiatan implementasi. Supervisi ini merupakan bentuk
penilaian kinerja profesional individu (mini Cex Formatif)
6. Minggu Keenam - VI
Persiapan pelaksanaak penarikan mahasiswa di Posko atau Kantor Desa/Kelurahan.
Seluruh mahasiswa wajib menyelesaikan semua laporan yang sudah ditandatangani oleh
perseptor lahan dan akademik
Mahasiswa mengumpulkan laporan Kelompok dan Individu
Mahasiswa melakukan seminar akhir stase yang bertempat di Kampus UNIQHBA
27
6. Kerjasama Partnership Kelompok 10%
4. Form Penilaian dan Evaluasi
28
HASIL PERCEPTOR
Catatan :
Komunikasi
Kedisiplinan
Kepercayaan diri
Efisiensi &
efektifitas kerja
Kesimpulan Suficient/ Unsufficient
29
LOG BOOK KEGIATAN MAHASISWA
Nama Mahasiswa :
Kelompok :
Lokasi Praktek :
Nama Pembimbing Lahan :
Nama Pembimbing Akademik :
30
Presentasi Program Kesehatan Inovasi 20%
Implementasi Program 10%
Pendidikan Kesehatan 10%
Kerjasama disiplin manajemen Kelompok 10%
C. Attitude/Sikap Sufficient/Unsufficient
Kelulusan nilai stase komunitas adalah 69- 79 (B) dengan attitude Sufficient
( …………………………………..……………..)
REFERENSI
2. Sahar, Junaiti., Setiawan Agus., Riasmini, NM., Nies, MA., McEwen, Melanie. (2019).
Keperawatan Kesehatan Komunitas dan Keluarga (Edisi Pertama Indonesia). Elsevier.
Singapore.
31
3. Allender, J.A. & Spradley, B.W. (2014). Community health nursing : promoting and
protecting the public’s health. 6th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
4. Anderson, E.T., & McFarlane, J. (2014). Community as partner: Theory and Practice in
nursing. 4th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.(Wajib)
5. Edelman, C.L & Mandle C.L. (2006). Health promotion throughout the life span. St.
Louis: Mosby
6. Friedman, M.M., Bowden, V.R., & Jones, E.G. (2003). Family nursing: Research,
theory & practice. New Jersey: Prentice Hall (Wajib)
8. Hitchcock, J.E. Schubert, P.E. & Thomas, S.A. (2004) Community health nursing:
Caring in action. Albany: Delmar Publisher
9. Maglaya, A.S. (2009). Nursing practice in the community. 5th Ed. Marikina City :
Argonauta Corporation.(Wajib)
10. Nies,M.A., & McEwen,M.M, (2001) Community health nursing promoting the health
of population, Washington: WB Saunders Company
11. Pender, N.J, Murdaugh C.L, & Parsons. (2002). Health promotion in nursing Practice,
4thed. New Jersey: Prentice Hall.
12. Stanhope, M and Lancaster, J. (2010). Community & public health nursing. St Louis
The Mosby Year Book. (Wajib)
32