Anda di halaman 1dari 1

Kachong Edi

Cahaya di balik cahaya , adalah rindu


Setiap mau menuju pulang kita selalu berpapasan dan saling membagi senyum . kemudian
kau mendorong wajahmu ke lembah mimpi yang sampai sekarang pikiranku masih mati .
hanya dirimu yang ku genggam dalam rindu. menghibur dalam diam yang menyendiri .entah
mengapa ? dan cerita seterusnya seperti apa kau adalah cahaya yang terselip di antara sajadah
sholat lima waktu.

Setiap waktu menuju pulang ke rumah tuhan. kita selalu menghitung senyum dan
kebahagiaan . Kau adalah mahluk terindah tuhan yang turun ke dasar hatiku dan menggetuk-
ngetuk kepermukaan wajah , lahirlah berbait-bait sujud sukurku kepadanya . tapi jangan salah
tafsir bila cahaya itu datang bukan karna apa-apa apalagi cinta . selebihnya kaulah yang hadir
menyemangatinya.

Subuh

Adalah perempuanku yang ku ambil dari pucuk iman diantara tajuk cinta . aku diam sebentar
dan bersujud kembali . kembali kepada tuhan selebihnya mendoakanmu.

Isyak

Adalah perempuanku yang selalu tersenyum manja memberi semangat . entah mengapa
hatiku selalu merindukanya . kau adalah perempuanku yang ku anggap cahaya iman . lalu
siapa lagi yang telah menawarkan rindu kepada bocah kikuk dalam tubhku ini kecuali engkau
perempuanku .

Ciputat,2018

Anda mungkin juga menyukai