Anda di halaman 1dari 3

Faktor-faktor yang mempengaruhi karies dentis.

Terjadinya karies dentis sendiri dapat di pengaruhi oleh beberapa factor di antaranya

yaitu bakteri di dalam plak, makanan kariogenik, kebersihan mulut, kebiasaan ngemil

atau makanan dan minuman yang manis ( mozartha,2006)

1. kebersihan mulut

rongga mulut yang tidak hygienic, tidak bersih atau tidak sering di gosok secara

teratur, merupakan factor yang memudahkan terserangnya gigi oleh karies dentis.

Sisa makanan yang terselip di cela-cela gigi atau melekat pada permukaan email

merupakan medium yang baik untuk pertumbuhan mikroba yang diperlukan

untuk proses pembusukan gigi. Terutama adanya komponen karbonhidrat yang

tersusun dalam makanan merupakan factor utama untuk timbulnya gigi berlubang.

Karbohidrat yang lengket dan dapat melekat pada permukaan gigi bersifat lebih

kariogenik dibandingkan dengan gula yang dilarutkan di dalam air. Gula murni

yang diolah menjadi lebih kariogenik di antara berbagai jenis karbohidrat tersebut

(wikipedia, 2008).

Komposisi hidangan yang bersifat kariogenik akan menjadi tidak lagi bersifat

demikian, bila komponen karbohidratnya di pisahkan dan di berikan secara

tersendiri melalui “stomach tube”. Sifat kariogenik akan timbul kembali bila

komponen karbohidrat ditambahkan, dicampurkan kembali dan dikonsumsi secara

biasa atau oral.

Kebersihan gigi merupakan pencegahan utama mencegah gangguan gigi dan

mulut. Hal ini meliputi kebersihan secara mandiri dan propesional. Perawatan
mandiri dapat kita lakukan dirumah dengan sikat gigi teratur dua kali sehari

dengan metode yang benar (pratiwi,2007).

2. kebiasaan ngemil

mengemil merupakan aktivitas yang sering kali dilakukan atas dasar kebiasaan.

Kita merasa, semua ide bias tertuang dengan lancar ketika makanan kecil tersaji

di atas meja kerja (sutriono,2008). Mengemil adalah salah satu cara yang biasanya

dilakukan untuk mengatasi berbagai macam masalah. Stress, bosan, lapar, kesal,

dan berbagai macam hal lain yang sering dijadikan alas an untuk mengemil. Dan

biasanya, setelah mengemil, kita malah makin merasa bersalah karena takut

mengalami kegemukan atau dituduh merusak badan dengan makanan yang tidak

sehat (sutriono, 2008)

3. Bakteri didalam plak

Plak adalah lapisan polisakarida semitraspran yang melekat dengan kuat ke

permukaan gigi dan mengandung organisme pathogen. Diawali oleh terbentuknya

pelikel lapisan glikoprotein dari saliva, lalu bakteri melekat pada pelikel itu untuk

kemudian melekat ke permukaan gigi, atau ke permukaan akar yang terekspos

(hiroshi,2009). Streptococci merupakan spesies bakteri uatama yang melekat ke

permukaan gigi melalui pembentukan plak. Spesies-spesies lain secara progresif

kemudian menginfiltrasi plak, dan setelah beberapa hari, bakteri batang gram

mulai predominasi. Bakteri yang paling kariogenik adalah streptosossus, seperti

S.mutans, S.Sobrinus, dan juga Lactobaccilus.

4. makanan kariogenik
bahan makanan seperti karbohidrat dapat memicu terjadinya karies gigi harus

kontak dengan permukaan gigi dalam waktu cukup lama. Karbohidrat ini apabila

terdapat dalam jumlah besar, sering dikonsumsi, terutama jenis yang lengket atau

melekat pada gigi, maka kemungkinan terjadinya karies juga cukup tinggi

(hiroshi,2009).

Karbohidrat ini dapat dijumpai pada hamper semua makanan, sedangkan makanan

atau pada jajanan yang disukai pada anak-anak banyak dijumpai pada makanan :

permen, coklat, kue-kue dan gula. Sedangkan karbohidrat dalam buah-buahan

tidak menimbulkan karies, karena jumlahnya tidak banyak. Meskipun karbohidrat

dapat menyebabkan karies, namun demikian kita tidak perlu takut untuk

mengkonsumsinya, asalkan kita rajin membersihkan dan merawat gigi kita

dengan baik dan benar.

Anda mungkin juga menyukai