Anda di halaman 1dari 1

Skenario B Blok 12 Angkatan 2018

“Berdebar di dada”
Ny. Raisa, 45 tahun, datang ke poli umum RSMP dengan keluhan utama tangan sering
gemetar dan jantung berdebar-debar yang semakin bertambah sejak 1 minggu terakhir.
Keluhan ini disertai mudah lelah bila banyak beraktivitas, terkadang ada rasa mengganjal saat
menelan, keringat berlebihan, mata agak menonjol, mudah merasa cemas dan mudah
tersinggung sejak 2 bulan yang lalu. Ny. Raisa tidak tahan pada cuaca panas dan nafsu makan
pasien meningkat namun tidak disertai peningkatan berat badan. Ny. Raisa merasakan adanya
benjolan pada leher bagian tengah agak ke bawah yang makin lama makin membesar sejak 1
tahun yang lalu. Benjolan tidak dirasakan nyeri seiring bertambah besarnya benjolan.

Pemeriksaan fisik:
Kesadaran : kompos mentis, BB 47 kg, TB 165 cm
Tanda Vital : TD 130/80 mmHg, nadi 112x/menit, regular, pernapasan 22 x/menit, temp
37,0OC
Kepala : exopthalmus (+), lid retraction (+), lid lag (+), stelwag sign (+), rosenbach sign
(+), mobius sign (+), von grave sign (+), joffroy sign (+)
Leher : JVP 5-2 mmH2O
Pemeriksaan khusus
- Inspeksi : tampak benjolan leher sebelah kanan dan kiri, bulat seperti telur
ayam, rata, ikut bergerak saat menelan, kulit dalam batas normal
(tidak ada tanda-tanda radang)
- Palpasi : massa kenyal padat ukuran 6 x 7 cm, permukaan rata, fluktuasi (-),
isthmus tidak teraba, mobile, tidak teraba panas, benjolan teraba
bergerak ketika diminta menelan.
- Auskultasi : bruit (+)
Thoraks :
Jantung : inspeksi: iktus kordis tidak terlihat
palpasi: iktus kordis teraba 2 jari lateral linea midclavicularis sinistra
perkusi: batas jantung kiri 2 jari lateral linea midclavicularis sinistra
auskultasi: bunyi jantung normal, HR 112 x/menit, regular, bising (-)
Paru : dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
Ekstremitas: kulit terlihat basah, teraba lembab, tremor (+), edema (-)

Anda mungkin juga menyukai