Anda di halaman 1dari 5

PRE PLANNING KUNJUNGAN LANSIA

LAPORAN PENDAHULUAN
KPERAWATAN GERONTIK PERTEMUAN-1 (Kunjungan Pertama)

A. Latar Belakang
Lanjut usia merupakan sebuah proses alami bagi setiap individu yang
tidak dapat dihindari dan merupakan tahapan akhir dalam daur kehidupan
manusia. Tahapan tersebut dimulai dari proses kelahiran, tumbuh menjadi
dewasa dan berkembang biak sampai tua dan mengalami kematian
(Suardiman, 2011). Sedangkan menurut Nugroho (2016) proses menua terjadi
secara bertahap mulai dari awal sampai akhir kehidupan, yaitu: anak, dewasa
dan menjadi tua. Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 43 Tahun 2004,
dijelaskan bahwa yang disebut dengan lansia adalah individu yang telah
mencapai usia 60 tahun keatas (Kemenkes, 2017).
Lanjut usia (lansia) adalah suatu tahap lanjut dari proses kehidupan
yang ditandai dengan penurunan kemampuan berbagai organ, fungsi dan
sistem tubuh secara alamiah atau fisiologis agar mampu beradaptasi dengan
stress lingkungan. Tanda proses menua umumnya mulai tampak sejak usia 45
tahun dan akan menimbulkan permasalahan pada umur sekitar 60 tahun
(Pudjiastuti, 2013).
Kondisi kesehatan fisik dan mental pada orang lansia biasanya mulai
menurun. Beberapa perubahan fisik yang diasosiasikan dengan penuaan dapat
terlihat jelas oleh seseorang pengamat biasa meskipun mereka berdampak
pada beberapa lansia lebih dari yang lain.
Saat ini, jumlah masyarakat Indonesia hampir sekitar 250 juta dan
komposisi masyarakatnya juga sangat beragam. Dan Indonesia dikenal
sebagai negara yang memiliki komposisi masyarakat yang disebut “Triple
Burden”, dimana jumlah kelahiran bayi yang masih tinggi, masih dominannya
penduduk muda, dan jumlah lansia yang terus meningkat. Seiring
meningkatnya jumlah lansia, berbagai macam gangguan kesehatan juga dapat
dialami para lansia. Oleh karena itu dibutuhkan pelayanan kesehatan yang
mampu mengatasi permasalahn lansia, diantaranya dengan tindakan
keperawatan.
Keperawatan gerontik adalah ilmu yang membahas fenomena
biologis, psiko dan sosial serta dampaknya terhadap pemenuhan kebutuhan
dasar manusia dengan penekanan pada upaya prevensi dan promosi kesehatan
sehingga tercapai status kesehatan yang optimal bagi lanjut usia. Aplikasi
secara praktis Keperawatan gerontik adalah dengan menggunakan proses
keperawatan (pengkajian, diagnosa keperawatan,perencanaan, implementasi
dan evaluasi).
Berdasarkan gambaran masalah diatas, diperlukan peran serta perawat
dalam keperawatan gerontik melalui kegiatan kunjungan rumah (home visite),
dalam rangka melaksanakan proses keperawatan (pengkajian, diagnosa
keperawatan,perencanaan, implementasi dan evaluasi) pada lansia.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Terbinanya Hubungan Saling Percaya dengan Lansia dan terumpulnya
data yang dapat menunjang timbulnya masalah kesehatan pada lansia.
2. Tujua Khusus
a. Terkumpul data identitas, riwayat kesehatan, riwayat keluarga,
Riwayat pekerjaan, riwayat lingkungan hidup, riwayat rekreasi,
sumber/system pendukung, status kesehatan saat ini, status kesehatan
masa lalu, pemeriksaan fisik, pengkajian status nutrisi, pengkajian
status fungsional, pengkajian posisi dan keseimbangan, pengkajian
status mental, dan pengkajian status sosial.
b. Teridentifikasi masalah kesehatan lansia

C. Metode Pelaksanaan
1. Wawancara
2. Pemeriksaan Fisik
3. Observasi
D. Sasaran dan Target
Yang menjadi sasaran dan target pada kunjungan ini adalah Lansia Ny. S
yang beralamat di Jalan Cemara Rt. 35 No. 12 Kelurahan Mekar Sari
Balikpapan Tengah.

E. Strategi Pelaksanaan
1. Topik : Pengkajian identitas, riwayat kesehatan, riwayat keluarga,
Riwayat pekerjaan, riwayat lingkungan hidup, riwayat rekreasi,
sumber/system pendukung, status kesehatan saat ini, status kesehatan masa
lalu, pemeriksaan fisik, pengkajian status nutrisi, pengkajian status
fungsional, pengkajian posisi dan keseimbangan, pengkajian status mental,
dan pengkajian status sosial.
2. Metode : Wawancara, observasi, inspeksi, palpasi, auskultasi perkusi
3. Waktu : Hari Senin, 13 Juli 2020 pukul 17.00-17.45 WITA
4. Tempat : Rumah keluarga lansia Ny. S yang beralamat di Jalan
Cemara Rt. 35 No. 12 Kelurahan Mekar Sari Balikpapan Tengah
5. Strategi Pelaksanaan :
No
Fase Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Lansia
.
1 Orientasi 10 menit a. Mengucapkan salam a. Menjawab salam
b. Memperkenalkan diri b. Menerima
c. Menjelaskan tujuan c. Memperhatikan
kunjungan
d. Memvalidasi keadaan d. Memberikan informasi
keluarga
2 Kerja 30 menit a. Melakukan pengkajian a. Memberikan informasi
b. Melakukan b. Menerima
pemeriksaan fisik
c. Mengidentifikasi c. Memperhatikan
masalah kesehatan
d. Memberi d. Menerima
reinforcement pada
hal-hal positif yang
dilakukan lansia
3 Terminasi 5 menit a. Membuat kontrak a. Membuat kesepakatan
untuk pertemuan
selanjutnya
b. Mengucapkan salam b. Menjawab salam

F. Media dan Alat Bantu


Format pengkajian, alat tulis, alat pemeriksaan fisik

G. Seting Tempat

A C

Keterangan :
A : Ny.S
B : Keluarga Ny. S
C : Perawat

H. Kriteria Evaluasi
1. Struktur
a. LP disiapkan
b. Alat bantu/media disiapkan
c. Kontrak dengan keluarga tepat dan sesuai rencana
2. Proses
a. Pelaksanaan sesuai waktu strategi pelaksanaan
b. Lansia aktif dalam kegiatan
3. Hasil
a. Struktur
1) LP disiapkan
2) Alat bantu/media disiapkan
3) Kontrak dengan lansia tepat dan sesuai rencana
b. Proses
1) Pelaksanaan sesuai waktu strategi pelaksanaan
2) Lansia aktif dalam kegiatan
c. Hasil
1) Didapatkan : data umum, lingkungan, fungsi keluarga,
pemeriksaan fisik pada anggota keluarga yang berisiko dan
harapan keluarga.
2) Teridentifikasi masalah Kesehatan
3) Kontrak untuk pertemuan selanjutnya

Daftar Pustaka
Kemenkes (2017) PUSDATIN.Analisis Lansia di Indonesia. Jakarta

Nugroho (2016). Keperawatan Gerontik. Buku Kedokteran EGC: Jakarta.

Pudjiastuti. 2013. Fisioterapi Pada Lansia. Jakarta. EGC.

Suardiman, S. 2011. Psikologi Usia Lanjut. Yogyakarta: Gadjah Mada University


Press.

Lampiran: WOC Lansia

Anda mungkin juga menyukai